Anda di halaman 1dari 33

Kel a s

XII

tes potensi akademik


PENALARAN ANALITIK

Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mempunyai kemampuan sebagai berikut.
1. Dapat menyelesaikan persoalan terkait penalaran analitik kombinatorik.
2. Dapat menyelesaikan persoalan terkait penalaran analitik implikasi.
3. Dapat menyelesaikan persoalan terkait penalaran analitik urutan kualitas.
4. Dapat menyelesaikan persoalan terkait penalaran analitik urutan kuantitas.

Salah satu bentuk tes yang sering muncul dalam soal-soal SBMPTN adalah tes penalaran
analitik. Tipe ini menyajikan masalah dalam bentuk soal cerita dengan beberapa syarat dan
batasan, yang kemudian digunakan sebagai petunjuk untuk menjawab pertanyaan pada soal.
Dalam pengerjaannya, peserta perlu memiliki kemampuan analisis yang baik dalam memahami
persoalan karena jika tidak, soal jenis ini akan cukup menyita waktu dan menghambat
pengerjaan soal-soal lainnya.

A. Unsur-Unsur dalam Soal Penalaran Analitik


1. Kata Pengantar
Kata pengantar merupakan bagian yang menjelaskan tentang latar belakang masalah
pada soal. Kata pengantar dapat menjelaskan waktu, tempat, orang yang terlibat, dan lain
sebagainya.
Contoh kata pengantar:
Indra suka sekali makan nasi bungkus dari warung nasi di kantin sekolahnya. Setiap hari,
ia membeli nasi dari warung itu. Di hari libur, ia selalu membeli nasi padang. Nasi uduk
dan nasi kuning dibeli Indra secara bergantian setiap hari masuk sekolah. Lauk yang dibeli
Indra untuk dua hari berurutan adalah tempe orek, lalu ayam bakar untuk satu hari masuk
sekolah berikutnya, dan berulang setiap hari masuk sekolah.

2. Syarat dan Batasan


Syarat dan batasan pada soal penalaran analitik adalah penjelasan mengenai urutan,
posisi, kesesuaian atau ketidaksesuaian, dan lain-lain. Syarat dan batasan ini harus diikuti
agar persoalan dapat terselesaikan.
Contoh syarat dan batasan:
Nasi yang dibeli Indra pertama adalah nasi uduk dan ayam bakar. Hari pertama pada
minggu pertama Indra masuk sekolah adalah hari Senin. Indra sakit perut, sehingga tidak
masuk sekolah pada hari Rabu dan Jumat pada minggu ketiga. Hari Selasa pada minggu
ketiga diliburkan karena hari buruh nasional.

3. Pertanyaan
Pertanyaan merupakan persoalan yang harus diselesaikan. Pada soal analitik, sering kali
pertanyaan dipaparkan setelah unsur-unsur lainnya dijelaskan. Contoh pertanyaan:
Pada minggu pertama, hari apa Indra lebih sering membeli nasi kuning dan tempe orek?
A. Senin
B. Selasa
C. Rabu
D. Kamis
E. Jumat

B. Jenis-Jenis Penalaran Analitik


1. Penalaran Analitik Kombinatorik
Tipe soal penalaran analitik kombinatorik merupakan tipe soal yang menanyakan
peluang dan frekuensi suatu kejadian. Soal mengenai penalaran analitik kombinatorik
terdiri atas beberapa tipe, yaitu probabilitas, susunan jadwal, dan posisi. Adapun cara
penyelesaiannya dapat menggunakan tabel untuk tipe probabilitas dan susunan jadwal,
sementara untuk mencari posisi dapat diselesaikan menggunakan gambar atau denah.
a. Penalaran Analitik Kombinatorik – Probabilitas dan Susunan Jadwal
Pada soal penalaran analitik yang menanyakan probabilitas (kemungkinan)
dan susunan jadwal, peserta tes harus mampu memprediksi kejadian tertentu
berdasarkan syarat dan batasan yang disediakan.

2
SUPER "Solusi Quipper"
Untuk memudahkan dalam mengerjakan soal probabilitas dan susunan jadwal
dalam analisis kombinatorik, SUPER berikut ini dapat digunakan.

KaBel “Gunakan Tabel”

Meletakkan syarat-syarat dan batasan pada soal di tabel sesuai tempat yang
disyaratkan soal.

1.) Probabilitas
Tipe soal probabilitas ini dapat diselesaikan dengan membuat tabel berdasarkan
syarat-syarat yang ada dan dibedakan antara baris dan kolomnya. Setelah
itu, masukkan syarat dan batasan pada baris dan kolom yang sesuai serta
menghitung banyak kemungkinan yang terjadi. Selain itu, dapat juga dengan
mengidentifikasi syarat dan batasan untuk menentukan probabilitas.
2.) Susunan Jadwal
Soal yang menanyakan penyusunan jadwal pada penalaran analitik kombinatorik
biasanya dibuat berdasarkan hari dalam satu minggu, waktu, tempat, dan lain
sebagainya. Oleh karena itu, membuat tabel berdasarkan keterangan pada
soal misalnya hari, jam, posisi, dan lain sebagainya dapat mempermudah
penyelesaian soal tipe ini. Setelah itu, masukkan syarat dan batasan pada tabel
yang dibuat sesuai dengan penjelasan soal.
Contoh soal probabilitas dan susunan jadwal:
Setiap berangkat ke kantor, Rudi memakai kemeja favoritnya. Rudi memakai
kemeja berwarna merah dan putih secara bergantian tiap hari masuk kerja.
Celana yang dipakai Rudi adalah celana bahan dan baru kemudian celana jeans
untuk satu hari masuk kerja setelahnya selama dua hari berturut-turut, dan
seterusnya berulang.
(a) Hari pertama pada minggu pertama kerja adalah hari Senin.
(b) Pakaian yang dipakai Rudi adalah kemeja merah dan celana jeans.
(c) Rudi tidak masuk kerja pada hari Selasa dan Sabtu minggu kedua karena
sakit.
(d) Hari Rabu minggu kelima adalah hari libur nasional.
(e) Hari Minggu, Rudi libur.

3
Pertanyaan:
1. Selama lima minggu pertama, berapa kalikah Rudi memakai kemeja
merah dan celana bahan?
A. 8
B. 7
C. 6
D. 5
E. 4

2. Pada hari apakah, selama lima minggu pertama, Rudi selalu memakai
kemeja merah dan celana jeans?
A. Senin
B. Selasa
C. Rabu
D. Kamis
E. Jumat

Pembahasan:
Contoh soal tersebut merupakan salah satu jenis soal penalaran analitik
kombinatorik, yaitu probabilitas untuk soal nomor 1 dan penyusunan
jadwal pada nomor 2. Untuk menyelesaikan soal-soal di atas, buat terlebih
dahulu persoalan yang ada menjadi tabel sebagai berikut.

Minggu
Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu
ke-
1 MJ PJ MB PJ MJ PB -
2 MJ - PJ MB PJ - -
3 MJ PB MJ PJ MB PJ -
4 MJ PB MJ PJ MB PJ -
5 MJ PB - MJ PJ MB -

Keterangan:
MJ = Kemeja Merah + Celana Jeans
PJ = Kemeja Putih + Celana Jeans
MB = Kemeja Merah + Celana Bahan
PB = Kemeja Putih + Celana Bahan

4
Berdasarkan tabel tersebut, jawaban untuk kedua soal ini adalah sebagai
berikut.
1. Dalam lima minggu pertama ada 5 kali Rudi memakai kemeja
berwarna merah dan celana bahan (MB pada tabel).
Jadi, jawaban yang tepat adalah D.
2. Pada hari Senin, Rudi selalu memakai kemeja merah dan celana jeans
(MJ pada tabel).
Jadi, jawaban yang tepat adalah A.

b. Contoh Soal Penalaran Analitik Kombinatorik – Probabilitas dan Susunan Jadwal

Contoh Soal 1
Ani, Toni, dan Aldi mengikuti les piano di tempat yang sama. Jadwal les Ani adalah
setiap tiga hari, Toni setiap empat hari, dan Aldi setiap dua hari. Jika mereka pertama
kali bertemu di tempat les piano tersebut pada tanggal 15 Januari 2014, kapankah
mereka akan bertemu lagi di sana?
Sumber: SBMPTN, 2014
A. 20 Januari 2014
B. 23 Januari 2014
C. 25 Januari 2014
D. 27 Januari 2014
E. 29 Januari 2014
Jawaban: D
Pembahasan:
Soal ini merupakan soal penalaran analitik kombinatorik tipe susuan jadwal.
Pahami informasi penting yang disampaikan pada soal sebelum membuat tabel
penyelesaian.
• Ani les setiap tiga hari.
• Toni les setiap empat hari.
• Aldi les setiap dua hari.

5
• Ani, Toni, dan Aldi pertama bertemu/les bersamaan pada 15 Januari.
Tabel yang dapat dibuat berdasarkan informasi tersebut adalah sebagai berikut.
Januari 2014

Tanggal 15 16 17 18 19 20 21 22 23
Peserta Ani Aldi Ani Toni Ani Toni
Les Toni Aldi Aldi Aldi
Aldi

Tanggal 24 25 26 27 28 29 30 31
Peserta Ani Aldi Ani Aldi Ani Toni
Les Aldi Aldi
Toni

Berdasarkan tabel tersebut, dapat dilihat bahwa Ani, Aldi, dan Toni akan bertemu
lagi pada tanggal 27 Januari 2014.

Selain menggunakan tabel, penyelesaian soal ini dapat menggunakan KPK dari
jadwal les ketiganya. KPK dari 2, 3, dan 4 adalah 12. Hal ini berati ketiganya akan
bertemu kembali setelah 12 hari dari tanggal pertama ketiganya bertemu. 12 hari
dari tanggal 15 Januari 2014 adalah 27 Januari 2014.
Jadi, ketiganya akan bertemu kembali pada 27 Januari 2014.

Contoh Soal 2
Di atas pintu dapur sebuah restoran terdapat 4 bola lampu yang disusun
berdampingan dan bernomor urut 1 sampai 4 dari kiri ke kanan. Lampu-lampu ini
digunakan sebagai tanda untuk memanggil pelayan dan menandai bahwa pesanan
telah siap diantar ke tamu restoran. Di restoran tersebut terdapat 5 orang pelayan,
yaitu David, Edi, Fluri, Gugun, dan Henki.
(a) Untuk memanggil David, semua lampu menyala.
(b) Untuk memanggil Edi, lampu 1 dan 2 menyala.
(c) Untuk memanggil Fluri, hanya lampu 1 menyala.
(d) Untuk memanggil Gugun, lampu 2, 3, dan 4 menyala.
(e) Untuk memanggil Henki, lampu 3 dan 4 menyala.
Jika lampu 2 dan 3 keduanya mati, tanda tersebut kemungkinan adalah untuk
memanggil ….

6
A. David
B. Edi
C. Fluri
D. Gugun
E. Henki
Jawaban: C
Pembahasan:
Gunakan tabel penyelesaian untuk menyelesaikan soal ini dan pahami setiap syarat
dan batasan yang ada pada soal.
• David: semua lampu menyala.
• Edi: lampu 1 dan 2 menyala.
• Fluri: lampu 1 menyala.
• Gugun: lampu 2, 3, dan 4 menyala.
• Henki: lampu 3 dan 4 menyala.
• Lampu 2 dan 3 mati.

Tabel penyelesaian yang dapat dibuat berdasarkan para pelayan yang disebutkan
soal adalah sebagai berikut.
Keterangan:
O = lampu menyala

NAMA LAMPU 1 LAMPU 2 LAMPU 3 LAMPU 4


David O O O O
Edi O O
Fluri O
Gugun O O O
Henki O O

Pada soal dinyatakan bahwa lampu 2 dan 3 mati maka tabel penyelesaian menjadi
seperti berikut.

NAMA LAMPU 1 LAMPU 2 LAMPU 3 LAMPU 4


David O O O O
Edi O O

7
Fluri O
Gugun O O O
Henki O O
Lampu 1 masih menyala dan ini merupakan tanda untuk memanggil Fluri. Sementara
itu, lampu untuk memanggil pelayan lain sebagian lampunya mati.

Jadi, jawaban yang tepat adalah Fluri.

Contoh Soal 3
Seorang Kepala Badan akan mengunjungi dua unit kerja yang berbeda mulai hari
Senin hingga hari Jumat. Tiap unit dibagi menjadi 5 subunit. Subunit R, S, T, U, dan V
berada di bawah unit 1 dan subunit A, B, C, D, dan E berada di bawah unit 2. Kepala
Badan itu hanya mengunjungi satu subunit dari masing-masing unit per hari. Adapun
aturan urutan kunjungannya adalah sebagai berikut.
(a) B dikunjungi sebelum R dan U.
(b) C dikunjungi sebelum D dan C dikunjungi pada hari yang sama dengan V.
(c) T tidak dikunjungi setelah D atau E.
(d) A dikunjungi sebelum C dan U dikunjungi setelah V.

Bila V dikunjungi pada hari Selasa dan D dikunjungi pada hari Kamis, pernyataan
yang benar adalah ….
A. D dan U dikunjungi pada hari Rabu.
B. A dan R dikunjungi pada hari Senin.
C. A, E, dan C dikunjungi berurutan.
D. C dan B dikunjungi berurutan.
E. Pernyataan A dan D benar.
Jawaban: D
Pembahasan:
Soal ini merupakan tipe analitik kombinatorik susunan jadwal. Tabel dapat digunakan
untuk memudahkan penyelesaian soal ini. Pahami kembali syarat dan batasan pada
soal dengan terlebih dahulu memerhatikan syarat pada pertanyaan.
• V dikunjungi pada hari Selasa.
• D dikunjungi pada hari Kamis.
• Kepala Badan hanya mengunjungi satu subunit dari masing-masing unit per
hari.

8
• B dikunjungi sebelum R dan U.
• C dikunjungi sebelum D dan C dikunjungi pada hari yang sama dengan V.
• T tidak dikunjungi setelah D atau E
• A dikunjungi sebelum C dan U dikunjungi setelah V.
Berdasarkan syarat dan batasan di atas, tabel penyelesaian yang dapat dibuat adalah
sebagai berikut.

Keterangan Senin Selasa Rabu Kamis Jumat


Unit 1 T/S V T/S R/U R/U
Unit 2 A C B D E
Dengan melihat keterangan pada tabel dan membandingkannya dengan
pilihan jawaban yang tersedia, pernyataan yang benar adalah C dan B dikunjungi
berurutan.

Jadi, jawaban yang tepat adalah D.

Contoh Soal 4
Terdapat 4 orang pemuda bernama M1, M2, M3, dan M4. Selain itu, terdapat 4
orang pemudi bernama F1, F2, F3, dan F4. Setiap pemuda atau pemudi memiliki
daftar pemudi atau pemuda yang ingin dijadikan pasangan untuk sebuah lomba,
diurutkan dari yang paling disukai sampai yang kurang disukai. Berikut ini adalah
tabel urutannya.

Nama Usia Urutan Pemuda/Pemudi yang Disukai


M1 24 F3, F2, F1, F4
M2 23 F1, F3, F2, F4
M3 28 F2, F4, F1, F3
M4 26 F3, F1, F2, F4

F1 22 M1, M3, M2, M4


F2 26 M2, M3, M4, M1
F3 24 M3, M1, M2, M4
F4 21 M1, M4, M3, M2
Para pemuda dan pemudi ini sedang dalam pencarian pasangannya masing-masing
untuk mengikuti lomba ketangkasan pada acara perayaan hari kemerdekaan. Ada

9
aturan bahwa seorang pemuda yang ingin berpasangan dengan seorang pemudi
harus memiliki usia minimal sama dengan usia sang pemudi, tidak diperbolehkan
memilih yang lebih tua. Ada berapa kemungkinan empat pasang pemuda-pemudi
yang mungkin dapat dibentuk dari data di atas?
A. 6
B. 8
C. 10
D. 12
E. 16
Jawaban: B
Pembahasan:
Pasangan yang mungkin dibentuk berdasarkan syarat yang dinyatakan soal bahwa
seorang pemuda yang ingin berpasangan dengan seorang pemudi harus memiliki
usia minimal sama dengan usia sang pemudi, tidak diperbolehkan memilih yang
lebih tua adalah sebagai berikut.
(M1, F1), (M1, F3), (M1, F4), (M2, F1), (M2, F4), (M3, F1) , (M3, F2), (M3, F3), (M3, F4),
(M4, F1), (M4, F2), (M4, F3), (M4, F4).
Agar semuanya mendapat pasangan, dapat dicoba memasangkan M2 terlebih
dahulu (sebab memiliki pasangan paling sedikit). Jika M2 dan F1 berpasangan, M1
hanya mungkin berpasangan dengan F3 dan F4 yang manapun yang dipilih M1,
pemuda M3 dan M4 selalu memiliki 2 kemungkinan kombinasi pasangan. Oleh
karena itu, terdapat 4 kemungkinan.
Jika M2 dan F4 berpasangan, M1 hanya mungkin berpasangan dengan F1 dan F3,
manapun yang dipilih M1, pemuda M3 dan M4 selalu memiliki 2 kemungkinan
kombinasi pasangan. Oleh karena itu, terdapat 4 kemungkinan.

Jadi, total kemungkinan pasangan yang bisa dibentuk adalah 8.

c. Penalaran Analitik Kombinatorik – Posisi


Dalam menyelesaikan tipe soal ini, peserta dapat menyelesaikannya dengan
membuat gambar atau denah tempat berdasarkan syarat-syarat dan batasan yang
diberikan pada soal. Kemungkinan posisi pada tipe penalaran kombinatorik ini,
umumnya sejajar (sebaris, sejalan/sama arah dan jaraknya), saling berhadapan,
saling berkebalikan, berseberangan, melingkar, dan lain-lain. Selain menggunakan
gambar, tipe soal mencari posisi juga dapat diselesaikan dengan menganalisis
pilihan jawaban.

10
Contoh:
Dua bangunan berdiri sejajar saling berhadapan. Setiap bangunan terdiri atas tiga
toko.
• Toko elektronik bersebelahan dengan toko obat dan saling berhadapan dengan
salon pada tengah bangunan.
• Toko perlengkapan bayi tepat di depan toko obat dan berseberangan secara
diagonal dengan toko pakaian wanita.
• Toko sepatu berada pada salah satu bangunan tersebut.

Toko apakah yang berseberangan secara diagonal dengan toko sepatu?


A. Salon
B. Elektronik
C. Obat
D. Perlengkapan bayi
E. Pakaian wanita
Pembahasan:
Untuk memudahkan dalam menentukan posisi-posisi toko tersebut, gunakan
denah.

Perlengkapan
Sepatu Salon
Bayi

Pakaian
Elektronik Obat
Wanita

Berdasarkan gambar tersebut, toko yang berseberangan secara diagonal dengan


toko sepatu adalah toko obat (C).

d. Contoh Soal Penalaran Analitik Kombinatorik – Posisi

Contoh Soal 5
Tujuh orang murid peserta studi tur harus menginap dalam dua kamar. Kamar
pertama dapat memuat empat orang. Amel tidak mau sekamar dengan Gita. Dita
merasa tertekan jika ada Cici dan Dina. Cici ingin sekamar dengan Dina. Effy tidak ingin

11
sekamar dengan Fitri jika Dina sekamar dengan Amel. Berdasarkan kondisi tersebut,
bagaimanakah pembagian kamar yang paling memungkinkan?
Sumber: SBMPTN, 2014
A. Kamar 1: Gita, Fitri, Effy, Cici; Kamar 2: Dina, Dita, Amel
B. Kamar 1: Amel, Fitri, Dina, Effy; Kamar 2: Gita, Cici, Dita
C. Kamar 1: Gita, Fitri, Dita, Amel; Kamar 2: Cici, Dina, Effy
D. Kamar 1: Amel, Effy, Cici, Dina; Kamar 2: Gita, Fitri, Dita
E. Kamar 1: Gita, Dina, Cici, Dita; Kamar 2: Amel, Effy, Fitri.
Jawaban: D
Pembahasan:
Syarat dan batasan pada soal dapat dianalisis sebagai berikut. Pahami bahwa menganalisis
pilihan jawaban pun dapat mempermudah penyelesaian soal.
- Kamar pertama dapat memuat empat orang → kamar kedua memuat 3 orang.
- Amel tidak mau sekamar dengan Gita → pilihan jawaban yang menyebutkan
Amel dan Gita dalam satu kamar salah (C salah).
- Dita merasa tertekan jika ada Cici dan Dina → pilihan jawaban yang menyebutkan
Dita sekamar dengan Cici dan Dina salah (E salah).
- Cici ingin sekamar dengan Dina → Cici sekamar dengan Dina (C dan D
menyebutkan Cici sekamar dengan Dina, tetapi pilihan C salah).
- Effy tidak ingin sekamar dengan Fitri jika Dina sekamar dengan Amel → pilihan
jawaban dengan Effy dan Fitri di satu kamar salah (A dan B salah).
- Dina sekamar dengan Amel → pilihan jawaban A, B, dan D bisa benar, namun A
dan B sudah salah.
Berdasarkan analisis tersebut, pilihan jawaban yang benar adalah D. Kamar 1: Amel,
Effy, Cici, Dina; Kamar 2: Gita, Fitri, Dita

Syarat dan batasan pada soal juga dapat digambarkan pada tabel berikut ini.

Kamar 1 Kamar 2
Dina Gita
Amel Fitri
Effy Dita
Cici

12
Contoh Soal 6
Pada suatu jamuan makan malam, 8 orang eksekutif muda yaitu Aga, Didi, Lala,
Laura, Gael, Michael, Rani, dan Togi duduk mengelillingi satu meja bundar.
1. Gael duduk berseberangan dengan Aga.
2. Michael duduk di antara Togi dan Lala.
3. Laura dan Lala duduk tepat berhadapan.
4. Togi duduk 2 kursi terpisah dari Aga.

Siapakah yang duduk di depan Togi?


A. Aga
B. Didi
C. Lala
D. Gael
E. Michael
Jawaban: B
Pembahasan:
Syarat dan batasan pada soal adalah sebagai berikut.
- 8 orang eksekutif muda duduk mengelillingi satu meja bundar.
- Gael duduk berseberangan dengan Aga.
- Michael duduk di antara Togi dan Lala.
- Laura dan Lala duduk tepat berhadapan.
- Togi duduk 2 kursi terpisah dari Aga.

Hal-hal tersebut dapat diilustrasikan pada gambar berikut ini.


Gael

Laura Togi

Rani Michael

Didi Lala

Aga

Berdasarkan gambar tersebut, orang yang duduk di depan Togi adalah Didi (B).

13
Contoh Soal 7
Dewi, Siska, Rita, Putri, Ali, Bagus, Rio, dan Adi makan bersama. Mereka duduk pada
empat meja yang berderet menempel secara berurutan. Pada setiap meja hanya ada
dua orang yang duduk berhadapan, sedangkan laki-laki dan perempuan tidak boleh
duduk bersebelahan. Meja C terletak paling kiri. Meja B terletak di antara meja A dan
D.
(a) Rio ada di meja D yang letaknya 2 meja di kanan meja A.
(b) Siska ada di meja C.
(c) Dewi duduk di kursi kedua sebelah kanan Putri.
(d) Bagus duduk berhadapan dengan Siska dan Ali tidak mau duduk di sebelah
Rio.
1. Perempuan yang duduk di meja A, B, C, dan D adalah ….
A. Putri, Rita, Siska, Dewi
B. Putri, Dewi, Siska, Rita
C. Dewi, Rita, Siska, Putri
D. Rita, Putri, Siska, Dewi
E. Dewi, Putri, Siska, Rita
2. Jika Ali duduk di antara Bagus dan Adi, yang duduk di hadapan Ali adalah ….
A. Siska
B. Putri
C. Rio
D. Dewi
E. Rita
Jawaban: A dan B
Pembahasan:
Syarat dan batasan pada soal adalah berikut.
- Empat meja yang berderet menempel secara berurutan.
- Setiap meja hanya ada dua orang yang duduk berhadapan
- Laki-laki dan perempuan tidak boleh duduk bersebelahan.
- Meja C terletak paling kiri.
- Meja B terletak di antara meja A dan D.
- Rio ada di meja D yang letaknya 2 meja di kanan meja A.

14
- Siska ada di meja C.
- Dewi duduk di kursi kedua sebelah kanan Putri.
- Bagus duduk berhadapan dengan Siska dan Ali tidak mau duduk di sebelah
Rio.
Syarat dan batasan soal tersebut dapat digambarkan pada denah berikut ini.

Bagus Ali Adi Rio

C A B D

Siska Putri Rita Dewi

Berdasarkan denah tersebut maka dapat diketahui:


1. Perempuan yang duduk di meja A, B, C, dan D adalah Putri, Rita, Siska, dan Dewi
(A).
2. Jika Ali duduk di antara Bagus dan Adi, yang duduk di hadapan Ali adalah Putri
(B).

2. Penalaran Analitik Implikasi


Tipe soal penalaran analitik implikasi sering kali ditandai dengan adanya kalimat soal
yang menggunakan “Jika … maka ….” Cara yang mudah untuk menyelesaikannya adalah
dengan menganalisis pilihan jawaban berdasarkan syarat dan batasan yang dinyatakan
pada soal.
Contoh:
Rina adalah murid baru di suatu sekolah. Sekolah tersebut mewajibkan siswanya untuk
mengikuti tiga dari lima ekstrakurikuler yang tersedia, yaitu masak, debat Bahasa Inggris,
angklung, paduan suara, dan sepak bola. Terdapat ketentuan dalam memilih ektrakurikuler
di sekolah baru Rina, antara lain sebagai berikut.
1) Jika memilih sepak bola, Rina tidak boleh mengikuti ektrakurikuler debat Bahasa Inggris.
2) Jika memilih paduan suara, Rina harus mengikuti ektrakurikuler masak, demikian
pula sebaliknya.
3) Jika memilih sepakbola, Rina dapat mengikuti ektrakurikuler angklung.

Ekstrakurikuler yang mungkin dipilih Rina adalah ….


A. angklung, debat Bahasa Inggris, dan sepak bola

15
B. angklung, masak, dan sepak bola
C. debat Bahasa Inggris, paduan suara, dan angklung
D. sepak bola, masak, dan debat Bahasa Inggris
E. paduan suara, masak, dan angklung
Pembahasan:
Untuk menyelesaikan soal ini, pahami syarat dan batasan yang diberikan pada soal,
kemudian analisis pilihan jawaban berdasarkan syarat dan batasan tersebut.
1) Rina harus mengikuti tiga ekstrakurikuler.
2) Jika memilih sepak bola, Rina tidak boleh mengikuti ektrakurikuler debat Bahasa
Inggris → pilihan jawaban A dan B salah karena debat Bahasa Inggris bersamaan
dengan sepak bola.
3) Jika memilih paduan suara, Rina harus mengikuti ektrakurikuler masak, demikian
pula sebaliknya → pilihan jawaban B, C, dan D salah karena paduan suara dan
ektrakurikuler masak tidak bersamaan.
4) Jika memilih sepakbola, Rina dapat mengikuti ektrakurikuler angklung → artinya
sepak bola dan angklung boleh bersamaan atau tidak.

Berdasarkan pernyataan-pernyataan tersebut ekstrakurikuler yang paling mungkin dipilih


Rina adalah paduan suara, masak, dan angklung. Jadi, jawaban yang tepat adalah E.

Contoh Soal 8
Dalam suatu program kebugaran, pelatih mengharuskan peserta program dalam satu
minggu menentukan pilihan dengan ketentuan berikut.
• Setiap peserta harus mengambil lima aktivitas.
• Aktivitas yang dapat dipilih adalah latihan bahu, jalan cepat, angkat beban, senam,
yoga, lari, dan latihan kaki.
• Peserta boleh mengambil senam atau yoga jika melakukan aktivitas lari.
• Lari dan latihan kaki tidak boleh diambil dalam waktu yang sama.
• Peserta yang melakukan angkat beban tidak boleh melakukan lari dan demikian
sebaliknya.

Jika dalam suatu semester seorang peserta mengambil yoga, aktivitas lain yang harus
diambil adalah …. (SBMPTN 2015)
A. angkat beban, senam, lari, latihan kaki
B. jalan cepat, angkat beban, lari, latihan kaki
C. jalan cepat, senam, angkat beban, latihan kaki

16
D. latihan bahu, jalan cepat, latihan kaki, angkat beban
E. latihan bahu, jalan cepat, senam, lari
Jawaban: E
Pembahasan:
Syarat dan batasan pada soal dapat dianalisis berdasarkan pilihan jawaban sebagai berikut.
• Peserta harus memilih lima aktivitas di antara latihan bahu, jalan cepat, angkat beban,
senam, yoga, lari, dan latihan kaki.
• Peserta boleh mengambil senam atau yoga jika melakukan aktivitas lari → pilihan
jawaban B salah karena lari tidak disertakan dengan yoga atau senam.
• Lari dan latihan kaki tidak boleh diambil dalam waktu yang sama → pilihan jawaban
A dan B salah karena lari dan latihan kaki disertakan bersamaan.
• Peserta yang melakukan angkat beban tidak boleh melakukan lari dan demikian
sebaliknya → pilihan jawaban A dan B juga ditunjukkan salah oleh syarat karena lari
disertakan dengan angkat beban dan sebaliknya.
• Latihan bahu dan jalan cepat adalah pilihan netral, jadi kemungkinan besar latihan
bahu dan jalan cepat diambil sebagai aktivitas lainnya.
• Soal: peserta mengambil yoga → pilihan jawaban yang tepat adalah yang
menyertakan lari, berdasarkan syarat “peserta boleh mengambil senam atau yoga
jika melakukan aktivitas lari” (E).

Jika peserta tersebut mengambil yoga:


1) Akan melakukan aktivitas lari berdasarkan syarat “peserta boleh mengambil senam
atau yoga jika melakukan aktivitas lari” → pilihan jawaban E benar.
2) Tidak akan memilih latihan kaki berdasarkan syarat “lari dan latihan kaki tidak boleh
diambil dalam waktu yang sama” → pilihan jawaban D dan C salah.

Jadi, aktivitas lain yang harus diambil selain yoga oleh peserta tersebut adalah latihan
bahu, jalan cepat, senam, lari (E).

Contoh Soal 9
Sebuah kontes tarik suara terbuka bagi penyanyi-penyanyi lokal dengan persyaratan
sebagai berikut.
1) Usia per 1 Agustus 2015 maksimal 25 tahun.
2) Tinggi minimal 170 cm untuk pria dan 160 cm untuk wanita.
3) Pernah berprestasi minimal satu festival serupa tingkat propinsi dan belum pernah
ikut kejuaraan antarnegara.

17
4) Pendidikan minimal setara SMA.
5) Mendaftar pada panitia setempat pada tanggal 1 – 10 Agustus (hari libur tetap buka
dan tidak ada perpanjangan waktu) dengan membayar Rp100.000,00.
Jika Dodo laki-laki, lahir di Jakarta 28 Februari 1995, mendaftar pada 10 Agustus 2015,
lulusan sebuah SMK terkemuka di Jakarta, tinggi badan 175 cm, dua kali menjuarai lomba
keroncong remaja tingkat DKI Jakarta, hal ini berarti ….
A. Dodo pasti juara.
B. Dodo boleh mendaftar.
C. Dodo tidak boleh mendaftar.
D. Dodo pasti tidak juara.
E. Tidak ada pernyataan yang benar.
Jawaban: C
Pembahasan:
Untuk mengetahui jawaban yang tepat, bandingkan terlebih dahulu kriteria yang dimiliki
Dodo dengan syarat yang diberikan oleh panitia kontes.
1) Lahir di Jakarta 28 Februari 1995, mendaftar pada 10 Agustus 2015 → umur Dodo
saat mendaftar 20 tahun, berarti lolos syarat karena maksimal umur peserta adalah
25 tahun.
2) Lulusan sebuah SMK terkemuka di Jakarta → lolos syarat karena pendidikan minimal
peserta adalah setara SMA.
3) Tinggi badan 175 cm → lolos syarat karena tinggi minimal untuk peserta laki-laki
adalah 170 cm.
4) Dua kali menjuarai lomba keroncong remaja tingkat DKI Jakarta → lolos syarat
mengikuti lomba tingkat provinsi.

Berdasarkan kriteria yang dimiliki Dodo di atas, semuanya lolos syarat. Namun, soal tidak
menyebutkan bahwa Dodo membawa uang Rp100.000,00. Hal ini berarti Dodo tidak
memenuhi syarat pendaftaran.

Jadi, Dodo tidak boleh mendaftar (C) karena pada soal tidak menyebutkan Dodo membawa
uang pendaftaran.

Contoh Soal 10
Seorang pengusaha kaya raya akan memilih empat perusahaan yang terdiri atas tiga jenis
bidang yang berbeda untuk berinvestasi. Perusahaan A, B, dan C termasuk jenis perusahaan
di bidang pendidikan. Empat perusahaan pertambangan minyak yaitu D, E, F, dan G. Tiga

18
perusahaan bidang otomotif yaitu H, I, dan J. Perusahaan A, E, G, dan I adalah perusahaan asing,
sedangkan sisanya perusahaan dalam negeri. Ketentuan memilih adalah sebagai berikut.
1) Hanya ada 1 perusahaan asing yang dipilih.
2) Jika perusahaan pendidikan dalam negeri dipilih, perusahaan pendidikan asing tidak
dapat dipilih.
3) Jika perusahaan bidang otomotif asing dipilih, perusahaan pertambangan minyak
dalam negeri harus terpilih.
4) Perusahaan pertambangan minyak dalam negeri hanya dapat dipilih bersamaan
dengan perusahaan pendidikan dalam negeri.

Jika pengusaha tersebut ingin memilih perusahaan pertambangan minyak dalam negeri
dan perusahaan pendidikan asing untuk diinvestasi, keempat perusahaan yang mungkin
dipilih adalah ….
A. A, D, I, J
B. A, F, H, J
C. B, C, D, J
D. B, D, F, I
E. C, F, B, J
Jawaban: B
Pembahasan:
Berikut ini adalah tiga jenis perusahaan yang menjadi sasaran investasi berdasarkan soal,
di mana huruf bergaris bawah adalah perusahaan asing.
1) Pendidikan : A, B, C
2) Pertambangan minyak : D, E, F, G
3) Otomotif : H, I, J

Pahami soal, kemudian analisis berdasarkan pilihan jawaban.


- Pengusaha ingin memilih perusahaan pertambangan minyak dalam negeri dan
perusahaan pendidikan asing → perusahaan pendidikan asing adalah A maka
pilihan jawaban C, D, dan E salah.
- Untuk menentukan pilihan jawaban yang benar di antara A dan B, pahami kembali
syarat dan batasan pada soal. Pada syarat (1) dinyatakan bahwa hanya ada 1
perusahaan asing yang dipilih → pilihan jawaban A salah karena karena ada 2
perusahaan asing yaitu A dan I.

Jadi, pilihan jawaban yang tepat adalah B dan tidak perlu melanjutkan menganalisis syarat
dan batasan yang lainnya.

19
Contoh Soal 11
Saat liburan ke kota, bagian konsumsi mengharuskan peserta menentukan paket makanan
dengan ketentuan berikut.
1) Peserta hanya boleh memilih empat makanan.
2) Makanan yang dapat dipilih adalah es campur, bakso, soto, nasi kuning, nasi rames,
dadar gulung, dan kue bolu.
3) Peserta harus mengambil nasi kuning atau nasi rames, tetapi tidak keduanya.
4) Dadar gulung dan kue bolu hanya tersedia untuk paket nasi rames.
5) Es campur hanya tersedia untuk paket nasi kuning.
6) Bakso tidak boleh dipilih bersamaan kue bolu atau soto.

Jika dalam suatu paket seorang peserta mengambil nasi rames, maka makanan lain yang
harus diambil adalah ….
Sumber: SBMPTN 2015
A. soto, dadar gulung, kue bolu
B. soto, dadar gulung, bakso
C. bakso, dadar gulung, soto
D. bakso, es campur, dadar gulung
E. kue bolu, soto, es campur
Jawaban: A
Pembahasan:
Syarat dan batasan pada soal dapat dianalisis berdasarkan pilihan jawaban yang tersedia.
1) Peserta hanya boleh memilih empat makanan yaitu antara es campur, bakso, soto,
nasi kuning, nasi rames, dadar gulung, dan kue bolu.
2) Peserta harus mengambil nasi kuning atau nasi rames, tetapi tidak keduanya → pada
soal disebutkan bahwa seorang peserta sudah dipastikan mengambil nasi rames.
3) Dadar gulung dan kue bolu hanya tersedia untuk paket nasi rames → oleh karena nasi
rames telah dipilih, maka kedua menu ini pasti termasuk menu lain yang dimaksud.
4) Es campur hanya tersedia untuk paket nasi kuning → oleh karena tidak ada yang
memilih nasi kuning maka es campur tidak dipilih, pilihan jawaban D dan E salah.
5) Bakso tidak boleh dipilih bersamaan kue bolu atau soto → oleh karena kue bolu
termasuk untuk paket nasi rames maka bakso tidak bisa dipilih, pilihan jawaban B, C,
dan D salah.

20
Berdasarkan analisis tersebut, maka menu makanan lain yang harus diambil seorang
peserta selain nasi rames adalah soto, dadar gulung, kue bolu (A).

3. Penalaran Analitik Urutan


Pada tipe analitik urutan, bentuk soal berkaitan dengan besar kecilnya nilai, urutan,
jarak, dan lain-lain. Peserta diminta untuk menentukan urutan yang tepat dari syarat
dan batasan yang diberikan soal. Penalaran analitik urutan ada dua jenis, yaitu penalaran
analitik urutan kualitas dan penalaran analitik urutan kuantitas.
a. Penalaran Analitik Urutan Kualitas
Pada tipe soal penalaran analitik urutan kualitas, penyelesaian soal dapat dilakukan
dengan memberikan tanda >, <, atau = untuk menentukan urutan yang tepat
berdasarkan syarat dan batasan yang disajikan pada soal.
Contoh:
Berikut ini adalah urutan yang harus didahulukan dalam penyelamatan jika terjadi
kebakaran di dalam gedung.
1) Anak-anak lebih didahulukan daripada lansia.
2) Orang dewasa tidak lebih didahulukan dari remaja.
3) Remaja lebih tidak didahulukan dari lansia.

Urutan penyelamatan yang tepat adalah ….


Pembahasan:
Syarat dan batasan pada soal dapat dianalis dengan menggunakan tanda > atau
< untuk menandai mana yang diselamatkan terlebih dahulu dan mana yang
diselamatkan setelahnya. Tanda > artinya diselamatkan terlebih dahulu dan tanda <
artinya diselamatkan kemudian.
1) Anak-anak > lansia
2) Orang dewasa < remaja
3) Remaja < lansia
Jika syarat dan batasan tersebut digabungkan, akan menjadi:
anak-anak > lansia
remaja > orang dewasa
lansia > remaja
dan digabungkan membentuk anak-anak > lansia > remaja > orang dewasa.

Jadi, urutan yang tepat adalah menyelamatkan anak-anak, kemudian lansia, lalu
remaja, dan terakhir orang dewasa.

21
Contoh Soal 12
Julianto diminta ibunya untuk menyimpan buku-buku pelajarannya di rak buku kecil
yang terbagi atas lima tingkat, tingkat 1, 2, 3, 4, dan 5. Tingkat 1 adalah yang teratas dan
tingkat 5 adalah yang terbawah. Adapun ibu menyuruh Julianto menata bukunya seperti
berikut.
1) Buku pelajaran Matematika disimpan tepat di atas buku pelajaran Geografi sedangkan
buku pelajaran Ekonomi diletakkan tepat di bawah buku Geografi.
2) Buku pelajaran Bahasa Indonesia diletakkan di atas buku pelajaran Fisika, sedangkan
buku pelajaran Fisika dan Kimia berada di atas buku pelajaran Matematika.
3) Buku pelajaran Biologi dan Kimia diletakkan saling terpisah sejauh mungkin.

Jika adik Julianto mengambil buku Fisika dan menyimpannya kembali di samping buku
Bahasa Indonesia, tingkatan yang kosong adalah tingkat ke- ….
A. 5
B. 4
C. 3
D. 2
E. 1
Jawaban: D
Pembahasan:
Syarat dan batasan pada soal dapat diilustrasikan sebagai berikut.

1 Bahasa Indonesia, Kimia


2 Fisika
3 Matematika
4 Geografi
5 Ekonomi, Biologi

Jika adik Julianto mengambil buku Fisika dan meletakannya di samping buku Bahasa
Indonesia, tingkat rak ke-2 akan kosong. Jadi, jawaban yang tepat adalah D.

Contoh Soal 13
Dalam pertandingan bulu tangkis Arman selalu kalah melawan Bambang, tetapi dalam
cabang tenis meja ia selalu menang bila bertanding melawan Bambang. Candra selalu
menang dalam pertandingan tenis meja melawan Bambang, tetapi dalam cabang bulu

22
tangkis ia akan kalah bila bertanding melawan Arman. Dudi adalah pemain bulu tangkis
terbaik, tetapi dalam cabang tenis meja dia tidak sebaik Bambang. Dalam cabang tenis
meja, Edi lebih baik daripada Arman, sedangkan dalam cabang bulu tangkis ia menempati
urutan tepat di bawah Dudi. Siapakah pemain tenis meja terbaik di antara kelima atlet
tersebut?
A. Arman
B. Bambang
C. Candra
D. Dudi
E. Edi
Jawaban: E
Pembahasan:
Kemampuan beberapa orang yang disebutkan pada soal dalam bermain bulu tangkis dan
tenis meja dapat digambarkan dengan menggunakan lambang pertidaksamaan > untuk
menggambarkan yang lebih hebat dan < untuk menggambarkan yang kurang hebat.
Perhatikan tabel berikut ini.

Bulu Tangkis Tenis Meja


Arman < Bambang Arman > Bambang
Candra < Arman Candra > Bambang
Dudi terbaik Dudi < Bambang
Edi < Dudi (Edi tepat di bawah Dudi) Edi > Arman

Berdasarkan tabel tersebut dapat diurutkan pemain terbaik hingga terburuk dalam bulu
tangkis dan tenis meja sebagai berikut.

Bulu Tangkis Tenis Meja


Dudi Edi
Edi Arman
Bambang Candra
Arman Bambang
Candra Dudi

Berdasarkan tabel tersebut, dapat diketahui bahwa pemain tenis meja terbaik adalah Edi.

23
Contoh Soal 14
Suatu lembaga bimbingan belajar bahasa asing memberikan 6 program yang dapat
ditempuh untuk memberikan hasil optimal dalam TOEFL, yakni A, B, C, D, E, dan F. Masing-
masing program harus ditempuh sesuai urutan yang benar karena ada program yang
merupakan kelanjutan dari program lainnya walaupun tidak semua. Untuk itu, diaturlah
ketentuan pengambilan program sebagai berikut.
1) D harus ditempuh tepat setelah calon peserta TOEFL menempuh C.
2) F boleh ditempuh sebelum B namun tidak boleh sebelum A.
3) Program E harus diambil pada urutan kedua dari seluruh program.

a) Urutan program yang benar adalah ….


A. F, E, C, D, B, A
B. B, E, A, C, F, D
C. B, E, A, F, C, D
D. A, F, B, C, D, E
E. A, D, E, B, F, C

b) C ditempuh pada urutan keempat maka ….


A. B ditempuh di urutan ketiga
B. F ditempuh terakhir
C. A ditempuh pertama
D. D ditempuh pada urutan ketiga
E. E ditempuh terakhir
Jawaban: C dan C
Pembahasan:
a) Soal a dapat dikerjakan dengan membandingkan pilihan jawaban dengan syarat
dan batasan yang diberikan pada soal.
1) D harus ditempuh tepat setelah calon peserta TOEFL menempuh C.
2) F boleh ditempuh sebelum B namun tidak boleh sebelum A.
3) Program E harus diambil pada urutan kedua dari seluruh program.
Pilihan jawaban yang tersedia:
A. F, E, C, D, B, A → salah karena melanggar syarat nomor 2, F sebelum A.
B. B, E, A, C, F, D → salah karena melanggar syarat nomor 1, D tidak tepat setelah
C.

24
C. B, E, A, F, C, D → benar karena sesuai dengan semua syarat.
D. A, F, B, C, D, E → salah karena melanggar syarat nomor 3, program E tidak di
urutan kedua.
E. A, D, E, B, F, C → salah karena melanggar syarat nomor 3, program E tidak di
urutan kedua.

Jadi, jawaban untuk soal a adalah C.

b) Pahami kembali syarat dan batasan yang diberikan pada soal.


1) D harus ditempuh tepat setelah calon peserta TOEFL menempuh C.
2) F boleh ditempuh sebelum B namun tidak boleh sebelum A.
3) Program E harus diambil pada urutan kedua dari seluruh program.
Kemudian, ingat syarat pada soal dan jadikan ini syarat keempat.
4) C ditempuh pada urutan keempat.

Urutan yang dapat diperoleh dari syarat-syarat tersebut adalah sebagai berikut.

A E F C D B

Berdasarkan gambar tersebut, pernyataan yang benar adalah C (A ditempuh pertama).

b. Penalaran Analitik Urutan Kuantitas


Dalam tipe penalaran analitik urutan kuantitas, suatu urutan ditentukan oleh adanya
suatu nilai tertentu. Peserta diharapkan mampu menentukan terlebih dahulu nilai
pada setiap syarat dan batasan pada soal, kemudian diurutkan berdasarkan nilai-
nilai yang didapatkan.
Contoh:
Pada sebuah pertandingan catur antarsiswa, empat siswa bernama Abdul, Bobi,
Charlie, dan Dinda bertemu sekali. Setiap memenangkan pertandingan, mereka
mendapatkan nilai +4 jika menang, 0 jika seri, dan –2 jika kalah. Pada pertandingan
tersebut, Abdul menang dua kali, Bobi seri dua kali, Charlie menang sekali, dan Dinda
selalu kalah. Urutan siswa yang memperoleh nilai terbesar sampai terkecil adalah
….
Pembahasan:
Penyelesaian soal tersebut dapat dilakukan dengan menentukan besar nilai yang
didapat, menang mendapat nilai +4, seri mendapat nilai +0, dan kalah mendapat
nilai –2. Pada soal:

25
1. Bobi seri 2 kali → kemungkinan Bobi seri dengan Charlie dan Abdul. Bobi tidak
mungkin seri dengan Dinda, karena Dinda selalu kalah.
2. Abdul menang 2 kali → kemungkinan Abdul seri dengan Bobi (seperti analisis
nomor 1), jadi 2 pertandingan lain Abdul pasti menang.
3. Charlie menang sekali → oleh karena Charlie seri dengan Bobi, Charlie pasti
kalah oleh Abdul dan menang dengan Dinda.

Berdasarkan analisis tersebut, nilai dari masing-masing peserta dapat digambarkan


sebagai berikut.
Adul (2 menang, 1 seri, 0 kalah) : 2(4) + 1(0) + 0(–2) = 8 + 0 + 0 = 8
Bobi (1 menang, 2 seri, 0 kalah) : 1(4) + 2(0) + 0(–2) = 4 + 0 + 0 = 4
Charlie (1 menang, 1 seri, 1 kalah) : 1(4) + 1(0) + 1(–2) = 4 + 0 + (–2) = 2
Dinda (0 menang, 0 seri, 3 kalah) : 0(4) + 0(0) + 3(–2) = 0 + 0 + (–6) = –6

Berdasarkan uraian tersebut, dapat diketahui bahwa urutan nilai terbaik adalah
Abdul > Bobi > Charlie > Dinda.

Contoh Soal 15
Dalam satu keluarga terdapat 8 bersaudara kandung, mereka adalah S, T, U, V, W, X, Y, dan Z.
Urutan nama tersebut tidak berarti menunjukkan urutan umur. Hal yang diketahui, orang
tua mereka melahirkan anak-anak tersebut dengan perbedaan hanya 1 tahun berturut-
turut. Diketahui juga bahwa:
1) Umur W lebih tua 4 tahun dari Z dan 3 tahun lebih muda dari X.
2) S lebih tua dari T dan lebih muda dari X.
3) Umur U adalah umur rata-rata dari umur V dan X.

Jika V lebih muda satu tahun dari W, manakah urutan yang paling mungkin dari pilihan
berikut ini jika diurutkan mulai dari yang tertua hingga yang termuda?
A. X, S, U, W, V, T, Y, Z
B. X, S, T, W, V, U, Y, Z
C. Z, S, T, W, U, V, Y, X
D. X, T, S, V, W, U, Z, Y
E. X, U, S, T, W, V, Y, Z
Jawaban: A
Pembahasan:
Syarat dan batasan soal dapat dianalisis sebagai berikut:

26
1) Umur W lebih tua 4 tahun dari Z dan 3 tahun lebih muda dari X → W = Z + 4 dan W =
X – 3.
2) S lebih tua dari T dan lebih muda dari X → S > T dan S < X.
3) Umur U adalah umur rata-rata dari umur V dan X → U = (V + X) : 2.
4) Umur V lebih muda satu tahun dari W → V < W.

Setelah mendapatkan informasi tersebut, bandingkan pilihan jawaban yang ada dengan
syarat dan batasan. Terlebih dahulu analisis tiga pilihan jawaban berikut.
- Z, S, T, W, U, V, Y, X → salah karena di pilihan jawaban ini Z lebih tua 3 tahun daripada
W, tidak sesuai dengan syarat 1 yang seharusnya W lebih tua 4 tahun dari Z.
- X, T, S, V, W, U, Z, Y → salah karena di pilihan jawaban ini V lebih tua daripada W, tidak
sesuai dengan syarat 4 yang seharusnya V lebih muda satu tahun daripada W.
- X, U, S, T, W, V, Y, Z → salah karena di pilihan jawaban ini Z lebih muda 2 tahun daripada
V, tidak sesuai dengan syarat 1 yang seharusnya Z lebih muda 4 tahun daripada W.

Sementara itu, untuk menganalisis dua pilihan jawaban lain yang memenuhi syarat 1, 2,
dan 4, perlu diuji dengan melihat syarat ke-3. Kedua pilihan jawaban ini berbeda pada
posisi U yang dibandingkan dengan W.
Gunakan pemisalan:
X = 30 tahun
W = X – 3 = 30 – 3 = 27 tahun
V = lebih muda satu tahun dari W maka V = W – 1 = 27 – 1 = 26
Ingat bahwa umur U adalah umur rata-rata dari X dan V yang berarti umur U berada di
antara umur X dan V.
U = (V + X) : 2 = (26 + 30) : 2 = 28 tahun maka U lebih tua dari W (terbukti).

Jadi, urutan mulai dari yang tertua hingga yang termuda adalah X, S, U, W, V, T, Y, Z.

Contoh Soal 16
Tiga orang pecatur senior L, M, N, dan 3 orang pecatur pemula O, P, Q bertanding dalam
sebuah turnamen. Semua pecatur akan bertanding satu sama lain masing-masing satu
kali pertemuan.
1) Di awal turnamen nilai seluruh peserta adalah 0.
2) 1 angka diberikan jika berhasil mengalahkan pecatur pemula.
3) 2 angka diberikan jika berhasil mengalahkan pecatur senior.
4) Jika pecatur senior kalah dalam satu game, nilainya akan dikurangi 2.

27
5) Jika pecatur pemula kalah dalam satu game, nilainya akan dikurangi 1.
6) Jika sebuah pertandingan berakhir dengan seri, maka pertandingan tersebut akan
diulang.

Jika P memenangkan seluruh permainan kecuali satu game melawan L dan tidak kalah
dari pemenang dalam turnamen tersebut, siapakah yang mungkin akan menjadi juara
dalam turnamen tersebut?
A. O atau Q
B. L atau P
C. M atau N
D. Salah satu di antara M, N, O, atau Q
E. Semua pemain kecuali L atau P
Jawaban: A
Pembahasan:
Ingat syarat pada soal:
- P memenangkan seluruh permainan kecuali satu game melawan L. Hal ini berarti P
menang melawan M, N, O, dan Q. Ingat:
Syarat (b): M dan N adalah pecatur senior maka poin kemenangan P: 2 × 2 = 4
Syarat (c): O dan Q adalah pecatur pemula maka poin kemenangan P: 2 × 1 = 2
Syarat (e): P adalah pecatur pemula yang kalah dari L maka poin P: –1
Total poin P: 4 + 2 – 1 = 5
- Pada pertanyaan disebutkan bahwa P tidak kalah dari pemenang dalam turnamen
tersebut. Artinya, L pasti bukan juara karena P kalah dari L, pilihan jawaban B salah.

Jika M atau N memenangkan semua pertandingan kecuali melawan P maka poinnya


adalah sebagai berikut.
Ingat, M dan N adalah pemain senior.
Poin M atau N yang kalah dari P: –2
Poin M atau N yang menang dari dua pemain senior lainnya: 2 × 2 = 4
Poin M atau N yang menang dari dua pemain pemula lainnya: 1 × 2 = 2
Total poin M atau N: –2 + 4 + 2 = 4
Hal ini berarti P mungkin saja menjadi juara sedangkan M dan N tidak mungkin menjadi
juara. Jadi pilihan jawaban C pasti salah.

Sementara itu, jika O atau Q memenangkan semua pertandingan kecuali melawan P, maka
poinnya:

28
Ingat O dan Q adalah pemain pemula.
Poin O atau Q yang kalah dari P: –1
Poin O atau Q yang menang dari tiga pemain senior: 3 × 2 = 6
Poin O atau Q yang menang dari satu pemain pemula lainnya: 1 × 1 = 1
Total poin O atau Q: –1 + 6 + 1 = 6
Hal ini berarti juaranya adalah O atau Q karena memiliki poin yang paling besar.

Jadi, jawaban A benar.

Contoh Soal 17

4 ? 5 A

14 C 11 ?

? 6 B 3

1 ? 8 13

Terdapat kolom-kolom yang diisi dengan bilangan bulat dari 1 sampai dengan 16
sebagaimana digambarkan tersebut. Total bilangan-bilangan dalam setiap kolom, baris,
dan diagonal adalah sama. Selain itu, tidak boleh ada angka yang berulang dalam satu
kolom, baris, dan diagonal. Urutan A, B, dan C dari yang terkecil hingga terbesar adalah
….
A. A, B, C
B. A, C, B
C. B, A, C
D. B, C, A
E. C, B, A
Jawaban: E
Pembahasan:
Untuk menentukan besar jumlah angka yang sama pada setiap baris, kolom, dan diagonal,
n ( n + 1)
jumlahkan 1 + 2 + 3 + … + 16 atau bisa dihitung dengan persamaan , di mana n
2

29
16 (16 + 1)
adalah banyak bilangan. Dengan persamaan tersebut, maka: = 136 . Kemudian,
2
136 dibagi 4 sebagaimana jumlah kotak dalam satu baris atau kolom dan hasilnya adalah
34. Hal ini berarti bahwa setiap baris, kolom, dan diagonal harus berjumlah 34.

Dalam mencari nilai A, B, dan C, dapat dilakukan secara horizontal, diagonal, maupun
vertikal dengan syarat semua kotak terisi angka agar bisa dijumlahkan.
A dihitung dalam arah diagonal:
1 + 6 + 11 + A = 34
⇔ A = 34 – (1 + 6 + 11)
= 16

B dihitung dalam arah vertikal:


5 + 11 + B + 8 = 34
⇔ B = 34 – (5 + 11 + 8)
= 10

C dihitung dalam arah diagonal:


4 + C + B + 13 = 34
4 + C + 10 + 13 = 34
⇔ C = 34 – (4 + 10 + 13)
=7

Berdasarkan uraian tersebut, dapat diketahui bahwa urutan A, B, dan C dari yang terkecil
hingga terbesar adalah C, B, A.

Jadi, jawaban yang tepat adalah E.

Contoh Soal 18
Adi, Beti, dan Yunus adalah teman sebaya. Ayah mereka bekerja di perusahaan yang sama
dan mulai bekerja pada usia 25 tahun. Perusahaan tersebut mengharuskan pegawai yang
usianya 60 tahun untuk pensiun.
a) Tahun ini usia ayah Adi tiga kali usia Adi.
b) Tahun ini usia ibu Beti tiga kali usia Beti, tiga tahun lebih muda daripada usia ayah Beti.
c) Tiga tahun yang lalu perbandingan antara usia Yunus dan usia ayah Yunus sama
dengan perbandingan antara usia Adi dan ayah Adi tahun ini.
d) Tahun ini ayah Adi memasuki masa pensiun.

30
Urutan ketiga anak tersebut berdasarkan usia ayahnya dari usia termuda hingga tertua
adalah ….
A. Adi, Beti, Yunus
B. Beti, Yunus, Adi
C. Yunus, Adi, Beti
D. Beti, Adi, Yunus
E. Yunus, Beti, Adi
Jawaban: C
Pembahasan:
Misalkan:
A = usia Adi
B = usia Beti
Y = usia Yunus
Fa = usia ayah Adi
Fb = usia ayah Beti
Fy = usia ayah Yunus
Mb = usia ibu Beti

Syarat dan batasan:


- Adi, Beti, dan Yunus adalah teman sebaya: A = B = Y
- Tahun ini usia ayah Adi tiga kali usia Adi: Fa = 3A
Ingat tahun ini ayah Adi masuk usia pensiun maka usianya adalah 60 tahun.
Fa = 3A
60 = 3A
A = 20, usia Adi 20 tahun.
Oleh karena Adi, Beti, dan Yunus adalah teman sebaya maka usia Beti dan Yunus juga
20 tahun.
- (a) Tahun ini usia ibu Beti tiga kali usia Beti, (b) tiga tahun lebih muda daripada usia
ayah Beti:
(a) Mb = 3B
= 3(20)
= 60, usia ibu Beti 60 tahun

31
(b) Mb = Fb – 3
⇔ 60 = Fb – 3
⇔ Fb = 60 +3
= 63, usia ayah Beti 63 tahun

- Tiga tahun yang lalu perbandingan antara usia Yunus dan usia ayah Yunus sama
dengan perbandingan antara usia Adi dan ayah Adi tahun ini, maka:
Fy – 3 = 3 (Y – 3)
Fy – 3 = 3(20 – 3)
Fy – 3 = 60 – 9
Fy = 54, usia ayah Yunus 54 tahun

Berdasarkan uraian tersebut, dapat diketahui bahwa usia ayah Adi 60 tahun, ayah Beti 63
tahun, dan ayah Yunus 54 tahun. Jika diurutkan ketiga anak tersebut berdasarkan usia
ayahnya dari usia termuda hingga tertua adalah Yunus, Adi, dan Beti.

Jadi, jawaban yang benar adalah C.

SUPER "Solusi Quipper"


Gunakan Perbandingan → Gunakan perbandingan yang diketahui pada soal
untuk menyelesaikan persoalan.

Dari soal tersebut diketahui perbandingan-perbandingan berikut.


1. Fa : A = 3 : 1 → tahun ini
2. Mb : B = 3 : 1 → tahun ini dan Umur Mb lebih muda 3 tahun dari Fb
3. Fy : Y = Fa : A = 3 : 1 → 3 tahun lalu

Menentukan usia ayah Adi:


Tahun ini ayah Adi memasuki usia pensiun, artinya usianya 60 tahun.

Menentukan usia ayah Yunus:


Tiga tahun yang lalu perbandingan antara usia Yunus dan usia ayah Yunus sama dengan
perbandingan antara usia Adi dan ayah Adi tahun ini, artinya:
Perbandingan Fa : A = 3 : 1, sehingga usia Adi = (1 × 60 tahun) : 3 = 20 tahun
Perbandingan Fy : Y = Fa : A pada masa 3 tahun lalu, yaitu 3 : 1, berarti:

32
(Fy – 3) : (Y – 3) = 3 : 1, maka:
Fy – 3 = 3(Y – 3)
Fy – 3 = 3(20 – 3)
Fy – 3 = 60 – 9
Fy = 54, usia ayah Yunus 54 tahun

Menentukan usia ayah Beti:


Perbandingan Mb : B = Fa : A tahun ini, yaitu 3 : 1, sehingga umur ibu Beti juga 60 tahun
pada tahun ini sedangkan umur ayah Beti adalah 60 + 3 tahun = 63 tahun.

Urutan ketiga anak tersebut berdasarkan usia ayahnya dari usia termuda hingga tertua
adalah Yunus, Adi, Beti.

33

Anda mungkin juga menyukai