Anda di halaman 1dari 17

Pemahaman

Bacaan & Menulis


PEMAHAMAN BACAAN DAN MENULIS
ZENIORA EDUCATION

ZENIORA EDUCATION | SOAL TES POTENSI SKOLASTIK 1

Migrasi masuk ke ibukota Jakarta bukanlah hal baru. Hal ini telah berlangsung
dengan awal Indonesia merdeka. DKI Jakarta yang menjadi pusat penguasaan dan
ekonomi dengan dukungan sarana transportasi darat, laut dan udara yang sangat
memadai menjadikannya mengipnotis penduduk dari berbagai daerah di Indonesia
datang ke kota ini untuk mencari penghidupan yang lebih baik daripada di daerah
asalnya. Karena keadaan itulah, kota Jakarta menjadi titik temu berbagai bidang,
politik, ekonomi, dan sosial-budaya dari daerah-daerah luar Jakarta luar
Indonesia. Titik temu atau persentuhan ini berdampak pada pilihan bahasa
sebagai sarana komunikasi mereka yang berasal dari berbagai daerah […] bahasa
ibu yang beraneka ragam. Bahasa Indonesia merupakan satu pilihan utama alat
komukasi di antara mereka.
(Menyadur dari jurnal ilmiah karya Suyanto yang berjudul, “Penggunaan Bahasa
Indonesia sebagai Bahasa Sehari-hari oleh Migran di Provinsi DKI Jakarta
Berdasarkan Data Sensus Penduduk 1971”).

1. Kata penghubung yang tepat untuk mengisi kalimat kelima adalah…


(A) . Atau
(B) . Dan
(C) . Dengan
(D). Tetapi
(E) . Oleh

Step 1
Kata penghubung atau sering disebut konjungsi adalah kata atau ungkapan penghubung
antarkata, antarfrasa, antarklausa, dan antarkalimat. Ada konjungsi koordinatif, konjungsi
yang menggabungkan kata atau klausa yang berstatus sama, misalnya dan, tetapi, atau.
Kemudian konjungsi subordinatif, konjungsi yang menghubungkan anak kalimat dan induk
kalimat atau menghubungkan bagian dari kalimat subordinatif.
Step 2
Kata penghubung yang tepat untuk kalimat kelima adalah dengan, “Titik temu atau
persentuhan ini berdampak pada pilihan bahasa sebagai sarana komunikasi mereka yang
berasal dari berbagai daerah dengan bahasa ibu yang beraneka ragam.

Jawaban (C)

2. Penggunaan konjungsi yang kurang tepat terdapat pada kalimat ke…


(A) . (1)
(B) . (3)
(C) . (2)
(D). (4)
(E) . (5)

Step 1
Dalam mengisi sebuah kalimat yang masing kosong perlu diperhatikan konteks dan
kepaduan kalimat itu. Simple saja, bila kita sangat susah mengejakan soal isi pada kalimat,
lihat kalimat sebelum dan sesudahnya lalu sesuaikan dengan pilihan opsi. Bila pada
pengucapan kalimat ada kejanggalan tentunya kita patut mencurigai ada ketidakpaduan
dalam kalimat tersebut.
Step 2
Penggunaan konjungsi yang kurang tepat terdapat pada kalimat (3), “DKI Jakarta yang
menjadi pusat kekuasaan dan ekonomi dengan dukungan sarana transportasi darat, laut
dan udara yang sangat memadai menjadikannya menghipnotis penduduk dari berbagai
daerah di Indonesia datang ke kota ini untuk mencari penghidupan yang lebih baik
daripada di daerah asalnya”.
Jawaban (B)

3. Kata berimbuhan yang kurang tepat terdapat pada kalimat ke…


(A) . (5)
(B) . (4)
(C) . (1)
(D). (2)
(E) . (3)
Step 1

Kata berimbuhan atau kata berafiks (ada imbuhan awalan, tengah, akhir, awal-akhir).
Imbuhan sendiri gunanya untuk supaya pembaca tidak bosan atas gaya bahasa yang
dibawakan penulis. Karena memang sebuah karya yang baik, adalah ketika pembaca dalam
menyelesaikan membaca karya tersebut.

Step 2

Kata berimbuhan yang kurang tepat terdapat pada kalimat ke..3, ““DKI Jakarta yang menjadi
pusat kekuasaan dan ekonomi dengan dukungan sarana transportasi darat, laut dan udara
yang sangat memadai menjadikannya menghipnotis penduduk dari berbagai daerah di
Indonesia datang ke kota ini untuk mencari penghidupan yang lebih baik daripada di
daerah asalnya”.

Jawaban (E)

4. Pemilihan kata yang tidak tepat terdapat pada kalimat ke…


(A) . (1)
(B) . (3)
(C) . (2)
(D). (5)
(E) . (4)

Step 1

Pemilihan kata yang tidak tepat terdapat pada kalimat ke 3, yakni pada kata mengipnotis
seharusnya diganti dengan kata menghipnotis, “DKI Jakarta yang menjadi pusat kekuasaan
dan ekonomi dengan dukungan sarana transportasi darat, laut dan udara yang sangat
memadai menjadikannya menghipnotis penduduk dari berbagai daerah di Indonesia datang
ke kota ini untuk mencari penghidupan yang lebih baik daripada di daerah asalnya”.

Jawaban (B)

5. Penggunaan kata penghubung yang kurang tepat terdapat pada kalimat ke…
(A) . (1)
(B) . (2)
(C) . (3)
(D). (4)
(E) . (5)

Step 1
Penggunaan kata penghubung yang kurang tepat terdapat pada kalimat ke..(2), “Hal
ini telah berlangsung dengan awal Indonesia merdeka” kata dengan seharusnya
diganti kata sejak agar kalimat menjadi padu, “Hal ini telah berlangsung sejak awal
Indonesia merdeka”.
Jawaban (B)

Migrasi memiliki pengaruh besar terhadap pemertahanan bahasa di suatu wilayah.


Bahasa ibu dan bahasa kedua pada seorang migran akan mengalami semacam
penyaingan bahasa, […] akan melahirkan pergeseran atau pergantian bahasa dan
pemertahanan bahasa. Dalam beberapa studi, para migran secara berangsur-
angsur akan meninggalkan bahasa ibu atau bahasa nasionalnya dan beralih pada
bahasa ibu atau bahasa nasional daerah/negara tujuan migrasi. Migran akan
sepenuhnya menggunakan bahasa ibu atau nasional daerah atau Negara tujuan
terjadi pada generasi ketiga migran tersebut (Rumbaut, 2006; Suyanto, 2017).
Dengan kata lain, secara umum bahasa ibu atau nasional migran hanya memiliki
harapan hidup sampai pada generasi ketiga. Oleh karena itu, hal ini yang dikenal
sebagai linguistic life expentancies (Rumbaut, 2006).
(Menyadur dari jurnal ilmiah karya Suyanto yang berjudul, “Penggunaan Bahasa
Indonesia sebagai Bahasa Sehari-hari oleh Migran di Provinsi DKI Jakarta
Berdasarkan Data Sensus Penduduk 1971”).
6. Penggunaan kata penghubung yang kurang tepat terdapat pada kalimat ke…
(A) . (3)
(B) . (4)
(C) . (5)
(D). (6)
(E) . (2)
Step 1

Penggunaan kata penghubung yang kurang tepat terdapat pada kalimat keenam, “Oleh
karena itu, hal ini yang dikenal sebagai linguistic life expentancies (Rumbaut, 2006)”. Kata
oleh karena itu, akan lebih baik dihilangkan saja, sehingga kalimatnya menjadi, “hal ini yang
dikenal sebagai linguistic life expentancies (Rumbaut, 2006)”. Kalimat lebih padu dan
ringkas.

Jawaban (D)

7. Penggunaan kata berafiks yang kurang tepat terdapat pada kalimat…


(A) . (3)
(B) . (1)
(C) . (5)
(D). (2)
(E) . (6)

Step 1

Penggunaan kata berafiks atau kata berimbuhan (kata yang mempunyai tambahan di awal,
tengah, akhir, atau perpaduan antara awal-akhir), yang kurang tepat terdapat pada kalimat
2, yakni pada kata penyaingan akan lebih baik diganti dengan kata persaingan, “Bahasa ibu
dan bahasa kedua pada seorang migran akan mengalami semacam persaingan bahasa,
[…] akan melahirkan pergeseran atau pergantian bahasa dan pemertahanan bahasa”.

Jawaban (D)

8. Kata penghubung yang tepat untuk mengisi kalimat kedua adalah…


(A) . Dan
(B) . Akan
(C) . Sehingga
(D). Hal ini
(E) . Seandainya

Step 1
Kata penghubung yang tepat untuk mengisi kalimat kedua adalah sehingga. “Bahasa ibu dan
bahasa kedua pada seorang migran akan mengalami semacam persaingan bahasa,
sehingga akan melahirkan pergeseran atau pergantian bahasa dan pemertahanan bahasa”.

Jawaban (C)

9. Penulisan kata yang kurang tepat terdapat pada kalimat ke…


(A) . (1)
(B) . (3)
(C) . (6)
(D). (5)
(E) . (4)

Step 1
Penulisan kata yang kurang tepat terdapat pada kalimat (6), “hal ini yang dikenal
sebagai linguistic life expentancies (Rumbaut, 2006)”. Penggunaan serapan kata
bahasa inggris atau bahasa asing lainnya, bila akan disajikan pada satu tulisan,
penulisannya dengan huruf miring. Hal tersebut supaya menandakan bahwa kata
tersebut merupakan kata serapan dari bahasa asing.
Jawaban (C)

Bahasa Melayu Kuno, Bahasa Melayu Kuno termasuk keluarga bahasa Nusantara.
Puncak kejayaan bahasa Melayu Kuno adalah abad ke-7 hingga abad ke-13. Bahasa
Melayu Kuno pada zaman kerajaan Sriwijaya berkembang sebagai lingua franca
karena (1) sederhana […] bersifat terbuka dan mudah menerima pengaruh dari
luar, (2) tidak terikat pada perbedaan lapisan masyarakat, dan (3) mempunyai
sistem yang lebih mudah daripada bahasa Jawa. Bukti bahasa Melayu Kuno yang
lain tampak pada prasasti di Gandasuli Jawa Tengah 632 M yang ditulis dalam
huruf Nagiri. Bahasa Melayu Kuno banyak dipengaruhi oleh bahasa Sansekerta.
[…] masa itu bahasa Sansekerta dianggap sebagai ‘bahasa tinggi’ oleh sebab itu
dengan banyak menyerap bahasa Sansekerta maka dianggap bahasa Melayu
menjadi lebih bergengsi dan memperoleh ‘kemegahan’. Dalam bahasa Melayu
terdapat 677 kosa kata yang berasal dari bahasa Sansekerta.
(Menyadur dari jurnal ilmiah karya Dewi Pusposari yang berjudul, “Kajian Linguistik
Historis Komparatif Dalam Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia”)
10. Kata depan yang cocok untuk mengisi kalimat keenam adalah…
(A) . Oleh
(B) . Dengan
(C) . Manakala
(D). Pada
(E) . Hingga

Step 1

Kata depan atau istilah lainnya adalah preposisi. Kata depan sendiri, sesuai dengan namanya
tempatnya di depan, tepatnya di depan nomina, misalnya dari, dengan, di, dan ke.

Step 2

Kata depan yang cocok untuk mengisi kalimat keenam adalah pada, “Pada masa itu bahasa
Sansekerta dianggap sebagai ‘bahasa tinggi’ oleh sebab itu dengan banyak menyerap
bahasa Sansekerta maka dianggap bahasa Melayu menjadi lebih bergengsi dan
memperoleh ‘kemegahan’.

Jawaban (D)

11. Penulisan kata yang kurang tepat terdapat pada kalimat ke…
(A) . (2)
(B) . (3)
(C) . (4)
(D). (5)
(E) . (6)

Step 1
Penulisan kata yang kurang tepat terdapat pada kalimat ke..(4), “Bukti bahasa Melayu Kuno
yang lain tampak pada prasasti di Gandasuli Jawa Tengah 632 M yang ditulis dalam
huruf Nagiri. Bahasa Melayu Kuno banyak dipengaruhi oleh bahasa Sansekerta”. Kata
tempat tidak perlu ditulis miring, karena bukan termasuk kata serapan bahasa asing atau
kata istilah ilmiah.

Jawaban (C)

12. Penggunaan konjungsi yang tepat untuk mengisi kalimat ketiga adalah…
(A) . Sedangkan
(B) . Oleh karena itu
(C) . Tetapi
(D). Atau
(E) . Dan

Step 1

Penggunaan konjungsi yang tepat untuk mengisi kalimat ketiga adalah… dan, “Bahasa
Melayu Kuno pada zaman kerajaan Sriwijaya berkembang sebagai lingua franca karena
(1) sederhana dan bersifat terbuka dan mudah menerima pengaruh dari luar, (2) tidak
terikat pada perbedaan lapisan masyarakat, dan (3) mempunyai sistem yang lebih mudah
daripada bahasa Jawa”.

Jawaban (E)
Tulisan berikut diikuti oleh delapan butir pertanyaan. Pertimbangkan apakah kata atau
kalimat pada setiap nomor bercetak tebal TIDAK PERLU DIPERBAIKI (A) atau diganti dengan
pilihan lain yang tersedia (B, C, D, atau E).
Perkembangan bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia diawali dengan bahasa
perdagangan di daerah daerah pelabuhan Nusantara yang juga digunakan sebagai
-

13. 14
penyebaran agama islam (Anwar:2007). Peran pelaut niaga antar pulau tersebut
15 16
mulai tumbuh di asia tenggara sejak abad pertama “ masehi”. Pada abad itu telah
dikenal dua jalur perdagangan, yaitu (1) jalur sutera atau jalur darat yang sudah
ada sejak abad V SM, yang menghubungkan Asia Timur, Asia Barat Daya, Asia
Selatan dan Eropa, (2) jalur rempah-rempah atau jalur laut yang mulai
berkembang sejak abad I M, menghubungkan antara Asia Tenggara, Asia Timur,
Asia Selatan, Asia Barat Daya, Afrika dan Eropa (Moehadi, 1986:195).
Perkembangan bahasa Indonesia diawali dari perdagangan melalui laut oleh
pedagang-pedagang Nusantara sejak abad VII M yang ditandai tumbuhnya
17
kerajaan-kerajaan hindu-budha hingga berkembang sampai abad XVII saat
periode perkembangan agama dan kerajaan Islam hingga menjelang datangnya
18
bangsa-bangsa Imperalis Eropa di Nusantara. Pada periode itu bahasa Melayu
digunakan sebagai bahasa pengantar dalam perdagangan, politik, dan budaya.
19
Aktifitas perdagangan yang semakin berkembang menguntungkan perkembangan
20
bahasa Indonesia yang mengakar pada bahasa Melayu.

(Menyadur dari jurnal ilmiah karya Dewi Pusposari yang berjudul, “Kajian Linguistik
Historis Komparatif Dalam Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia”)

13. (A). TIDAK PERLU DIPERBAIKI


(B). “Islam”
(C). Islam
(D). ‘Islam’
(E). Islam

Step 1
Kesalahan pada teks adalah penggunaan huruf kapital yang seharusnya ditulis
“Islam” dengan fonem “I” kapital. Karena memang huruf kapital dipakai sebagai huruf
pertama setiap kata nama agama, kitab suci, dan Tuhan, termasuk sebutan dan kata
ganti Tuhan.
Step 2
Pilihan yang benar adalah C, dengan huruf kapital.
Jawaban (C)
14. (A). TIDAK PERLU DIPERBAIKI
(B). Nelayan
(C). pelayar
(D). Nahkoda
(E). “Pelayar”

Step 1
Peran pelaut niaga antar pulau tersebut mulai tumbuh di asia tenggara sejak abad
pertama “Masehi”. Penggunaan kata pelaut kurang tepat, seharusnya diganti dengan
berlayar. Perhatikan kata sesudahnya, yaps ada kata kunci niaga. Pelaut lebih
diidentikkan dengan nelayan, sedangkan pelayar tidak bisa disamakan dengan
nelayan, karena memang tugas pekerjaan pelayar dan nelayan itu berbeda.
Jawaban (C)

15. (A). TIDAK PERLU DIPERBAIKI


(B). Asia tenggara
(C). ASIA TENGGARA
(D). ‘Asia Tenggara’
(E). Asia Tenggara

Step 1
Penulisan huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama geografi, contohnya,
Pulau Rote, Jalan Soerkarno Hatta, Jalan Kudus Jepara, Asia Tenggara, dan lain
sebagainya.
Step 2
Penulisan yang benar adalah Asia Tenggara, menggunakan huruf kapital
Jawaban (E)

16. (A). TIDAK PERLU DIPERBAIKI


(B). MASEHI
(C). Mashehi
(D). Masehi
(E). masehi

Step 1
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan hari, dan hari besar
atau hari raya, contoh bulan Agustus, tahun Gajah, hari Lebaran, hari Natal, hari
Nyepi, dan lain sebagainya.

Step 2
Kata masehi seharus nya ditulis dengan huruf kapital. Tidak diberikan tanda petik
dua
Jawaban (D)

17. (A). TIDAK PERLU DIPERBAIKI


(B). Hindu-Budha
(C). Hindu/Budha
(D). Hindu-budha
(E). Hindu-Budha
Step 1
Perkembangan bahasa Indonesia diawali dari perdagangan melalui laut oleh
pedagang-pedagang Nusantara sejak abad VII M yang ditandai tumbuhnya
kerajaan-kerajaan hindu-budha hingga berkembang sampai abad XVII saat
periode perkembangan agama dan kerajaan Islam hingga menjelang datangnya
bangsa-bangsa Imperalis Eropa di Nusantara. Kata Hindu-Budha termasuk ke dalam
salah satu nama agama, yang artinya dalam penulisannya menggunakan huruf
kapital.
Jawaban (B)
18. (A) TIDAK PERLU DIPERBAIKI
(B). Imperatif
(C). Imperium
(D). Imperalisme
(E). Imperal

Step 1
Kata imperalis sebaiknya tidak perlu diganti karena sudah tepat dalam penulisannya.
Pun konteks dan maknanya sudah sesuai dengan kepaduan teks bacaan tersebut.
Yang menjadi ciri khas yakni –is (imbuhan akhir/sufiks) yang diartikan berkaitan
dengan..
Jawaban (A)

19. (A). TIDAK PERLU DIPERBAIKI


(B). “Aktifitas”
(C). Aktipitas
(D). Aktivitas
(E). Aktifitas

Step 1
Aktifitas perdagangan yang semakin berkembang menguntungkan perkembangan
bahasa Indonesia yang mengakar pada bahasa Melayu. penulisan aktifitas tidak
baku seharusnya diganti dengan kata aktivitas, kata baku sesuai KBBI (Kamus Besar
Bahasa Indonesia).
Jawaban (D)

20. (A). TIDAK PERLU DIPERBAIKI


(B). melayu
(C). “MELAYU”
(D). Melayu
(E). ‘Melayu’
Step 1
Aktifitas perdagangan yang semakin berkembang menguntungkan perkembangan
bahasa Indonesia yang mengakar pada bahasa Melayu. penulisan Melayu sebagai
identitas nama suatu bahasa tidak perlu diperbaiki karena sudah sesuai dengan
PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia).
Jawaban (A)
Kebahagiaan itu bukan hadiah yang turun dari langit
Tapi sebuah perjuangan dalam menjadikan sebuah
mimpi menjadi kenyataan
-Zeniora Education
Follow Semua Media Zeniora Education

Instagram : @zeniora.education
Web : www.zeniora.education
Facebook : zeniora.education
Youtube Channel : Zeniora Education

Created by TIM KHUSUS ZENIORA

Anda mungkin juga menyukai