Anda di halaman 1dari 4

TUGAS ANALISIS KEUANGAN

Dosen Pengampu:
apt. Inaratul Rizkhy H, M.Sc.

Kelas C Kelompok 9
Violita Munawaroh (2120414680)
Viya Amalia (2120414681)
Wahyu Rintya Dwi Tanti (2120414682)
Waskito Adhi (2120414683)

PROFESI APOTEKER ANGKATAN 41


UNIVERSITAS SETIA BUDI
SURAKARTA
2021
KASUS 2
Apotek MEDIKA baru berdiri selama 3 tahun, PSAnya adalah seorang dokter.  Besar
modal yang diberikan PSA untuk apotek tersebut sebesar 250 juta. Apotek tersebut memiliki
karyawan sebanyak 5 orang, yaitu 1 orang apoteker pengelola, 2 orang Tenaga Teknis
Kefarmasian, 1 orang administrasi dan 1 orang pembantu umum. APAnya hanya datang ke
apotek seminggu 2 kali, pekerjaan managerial lebih banyak dihandle oleh TTK. Banyak resep
yang datang, harus ditolak karena obat tidak lengkap.
Pendapatan dan pengeluaran apotek tahun ini adalah meliputi :
Penjualan tunai : 420.545.000
Penjualan kredit : 217.870.500
Pembelian obat : 328.321.500
Persediaan awal  : 140.657.000
Persediaan akhir     : 122.365.000
Gaji                            : 112.650.000
Kesejahteraan karyawan : 21.000.000
Sewa gedung         : 10.000.000
Asuransi                       : 7.252.000
Pemeliharaan gedung  : 6.918.500
Biaya penyusutan        : 5.112.500
Telepon,air, listrik        : 4.743.000
Cicilan ke bank beserta bunga: 4.250.000 per bulan
Pajak                            : 2.876.000
Laba bersih tahun lalu         : 20.350.000
Analisis kondisi yang dialami apotek tersebut dari sisi manajerial, pengelolaan SDM,
keuangan dan berikan saran untuk mengatasi permasalan yang terjadi.
Pertanyaan;
1. Hitung nilai ITOR/PP untuk mengetahui perputaran barang, lihat kondisi apotek yang banyak
menolak resep.
2. Hitung laba bersih yang diperoleh tahun ini dan bandingkan dengan tahun lalu.
3. Bagaimana kondisi keuangan apotek dengan melihat persen laba bersih, ROE, ROA.
4. Bagaimana pengelolaan SDM sehingga tugas-tugas di apotek berjalan lancar, pertimbangkan
penambahan karyawan.
Penyelesaian:
HPP
1. PP = x
Persediaan rata− rata
(Persediaan awal+ Pembelian − Persediaaan akhir)
= x
(Persediaan awal+ Persediaan akhir)/2
(140.657 .000+328.321 .500− 122.365.00)
= x
(140.657 .000+122.365 .00)/2
346.613.500
= x
131.511 .000
= 2,63 = 3 x
PP sebesar 3x menunjukkan bahwa terjadi perputaran persediaan sebanyak 3x dalam setahun,
yang mana hal ini termasuk buruk, karena di apotek paling sedikit 4 kali perputaran pertahun.

2. Perhitungan laba bersih


Penjualan bersih:
Penjualan (kontan) Rp 420.545.000
Penjualan kredit Rp 217.870.500
Penjualan total Rp 638.415.000

HPP:
Persediaan awal Rp 140.657.000
Pembelian obat Rp 328.321.500
Persediaan akhir Rp 122.365.000
HPP Rp 346.613.500

Laba kotor penjualan Rp 291.802.000

Beban usaha:
Gaji Rp 112.650.000
Kesejahteraan karyawan Rp 21.000.000
Sewa gedung Rp 10.000.000
Asuransi Rp 7.252.000
Pemeliharaan gedung Rp 6.918.500
Biaya penyusutan Rp 5.112.500
Telepon,air, listrik Rp 4.743.000
Cicilan ke bank beserta bunga Rp 51.000.000
Pajak Rp 2.876.000
Total beban usaha Rp 221.552.000

Laba bersih tahun ini Rp 70.250.000


Laba bersih tahun lalu Rp 20.350.000
Kesimpulan : Laba bersih tahun ini lebih besar dibandingkan laba bersih tahun lalu.

3. Perhitungan % laba bersih, ROE, ROA


Lababersih
a. % Laba bersih = x 100 %
Penjualan
70.250.000
= x 100 %
638.415.000
= 11 %
Penghasilan bersih
b. ROE = Modaltotal
x 100 %

70.250.000
= x 100 %
250.000.000
= 28,1 %
Kesimpulan : Nilai ROE lebih besar dari 18% ini menunjukkan bahwa dana yang diinvestasikan
oleh PSA/APA dalam apotek telah digunakan secara efektif.
Lababersih
c. ROA = x 100 %
Total harta
70.250.000
= x 100 %
270.350.000
= 25,9 %
Kesimpulan : Nilai ROA lebih dari 12% ini menunjukkan bahwa semua dana yang tersedia oleh
apoteker baik hutang maupun modal telah digunakan secara efektif.

4. Pengelolaan SDM sehingga tugas-tugas di apotek berjalan lancar, pertimbangkan


penambahan karyawan

Saran untuk mengatasi permasalan yang terjadi:

Anda mungkin juga menyukai