Anda di halaman 1dari 5

Lembaran Kerja Mahasiswa

Pengelolaan Sediaan Farmasi

PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER


SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI RIAU
Dosen : apt. Fina Aryani, M.Sc
Pokok Bahasan : Pengelolaan Sediaan Farmasi
IDENTITAS MAHASISWA
Nama Kelompok 1
No urut absen 17, 21, 24, 25, 27, 32, 33, 37, 39, 52.
Kelompok 1
Pertemuan ke 7
Hari/Tanggal Jum’at/19 Maret 2021
Topik Strategi Pengembangan Apotek

SISTEMATIKA ISI LEMBAR KERJA MAHASISWA (LKM)


A. Kasus

Kasus Kelompok A
Apotek AF baru berdiri selama 3 tahun, PSAnya adalah seorang dokter. Besar modal yang
diberikan PSA untuk apotek tersebut sebesar 250 juta. Apotek tersebut memiliki karyawan
sebanyak 5 orang, yaitu 1 orang apoteker pengelola, 2 orang Tenaga Teknis Kefarmasian,
1 orang administrasi dan 1 orang pembantu umum. APA nya hanya datang ke apotek
Senin-Jumat jam 08.00-16.00, pekerjaan managerial lebih banyak di-handle oleh TTK.
Banyak resep yang datang, harus ditolak karena obat tidak lengkap.
Pendapatan dan pengeluaran apotek tahun ini adalah meliputi :
Penjualan tunai : 420.545.000
Penjualan kredit : 217.870.500
Pembelian obat : 328.321.500
Persediaan awal : 140.657.000
Persediaan akhir : 122.365.000
Gaji : 112.650.000
Kesejahteraan karyawan : 21.000.000
Sewa gedung : 10.000.000
Asuransi : 7.252.000
Pemeliharaan gedung : 6.918.500
Biaya penyusutan : 5.112.500
Telepon,air, listrik : 4.743.000
Cicilan ke bank beserta bunga : 4.250.000/bulan
Pajak : 2.876.000
 Laba bersih tahun lalu : 20.350.000
Analisis kondisi yang dialami apotek tersebut dari sisi manajerial, pengelolaan
SDM, keuangan dan berikan saran untuk mengatasi permasalan yang terjadi.
Kisi-kisi :
a. Hitung nilai TOR untuk mengetahui perputaran barang, (kondisi apotek banyak
menolak resep).
b. Hitung laba bersih yang diperoleh tahun ini dan bandingkan dengan tahun lalu
c. Bagaimana kondisi keuangan apotek dengan melihat persen laba bersih, ROI.
(ROI = 28,1%)
d. Bagaimana pengelolaan SDM sehingga tugas-tugas di apotek berjalan lancar,
pertimbangkan penambahan karyawan

B. Keywords/Terminologi Farmasi
- Harga Pokok Penjualan adalah jumlah yang dapat diukur dalam satuan uang dalam
bentuk kas yang dibayarkan, atau nilai aktiva lainnya yang diserahkan /dikorbankan,
atau nilai jasa yang diserahkan/dikorbankan, atau hutang yang timbul, atau tambahan
modal (Supriyono dalam Macpal dkk., 2014 : 1497)
HPP= (Persediaan Awal+ Pembelian)- Persediaan Akhir)
- Rasio Aktivitas mengukur sampai dimana efektifnya suatu perusahaan menggunakan
sumber-sumber dana, dan salah satu indikatornya adalah Turn Over Ratio (TOR).
TOR menunjukkan seberapa cepat persediaan barang-barang di apotek dan memiliki
standart 15 x dalam setahun.
- Net Profit Margin (NPM) merupakan perbandingan antara penghasilan bersih dengan
jumlah penjualan. NPM menggambarkan berapa persen dari penjualan seluruhnya
merupakan penghasilan bersih. Standart Net Profit Margin adalah 9% (Hartono,
2003).
- Return on Investment (ROI) atau rentabilitas atau earning power merupakan
perbandingan antara pendapatan bersih dengan aktiva bersih rata-rata yang
digunakan. Standart Return on Investment adalah 12 % (Hartono, 2003).
ROI = (Laba Bersih/Total Investasi) x 100%

e Rumusan Kasus
Pokok permasalahan:
1. Banyaknya resep yang ditolak, karena obat di Apotek tidak lengkap
2. Nilai TOR (Turn Over Ratio) yang rendah (kecil) berarti terdapat stok yang belum
terjual yang berakibat akan menghambat aliran kas sehingga berpengaruh terhadap
keuntungan.
3. Rendahnya TOR menyebabkan penumpukan stok obat.

Kemungkinan penyebab terjadi permasalahan:


1. Perencanaan obat yang kurang tepat
2. Penjualan yang rendah
3. Kurang kepedulian SDM terhadap apotek sehingga terjadi kekosongan obat
4. Karena penjualan kreadit yang tinggi

Solusi/langkah:
1. Meningkatkan penjualan agar dapat mencapai tingkat perputaran yang tinggi maka
harus diadakan perencanaan dan pengawasan persediaan secara terus menerus.
2. untuk mengurangi kesalahan dan meningkatkan kualitas apotek seperti
meningkatkan kinerja dan memudahkan karyawan untuk mengolah data perlu
adanya sebuah sistem informasi yang dapat mendukung pengolahan data
penjualan, persediaan stok obat, data supplier, data pembelian, laporan pembelian,
dan laporan penjualan.
3. Memilih dan melatih SDM agar melakukan pengecekan stok obat secara berkala
sehingga kesalahan-kesalahan seperti kekosongan di Apotek bisa diatasi.
4. untuk meningkatkan keuntungan adalah dengan menekan biaya pengeluaran.
Apabila diperiksa secara lebih rinci, pengeluaran terbesar ada pada biaya gaji.
apotek melakukan perampingan karyawan sampai hampir 50 %, dengan demikian
diharapkan pengeluaran biaya gaji dapat diturunkan sebesar kira-kira 50 %. Biaya
lain yang bisa ditekan adalah biaya listrik dan telepon.
5. Menambah tenaga kerja apoteker pendamping.
D. Peta Konsep
Strategi pengembangan apotek

Permasalahan

1. Banyaknya resep yang ditolak


2. Nilai TOR (Turn Over Ratio) yang rendah (kecil)
3. Rendahnya TOR menyebabkan penumpukan stok obat.

Penyebab

1. Perencanaan obat yang kurang tepat


2. Penjualan yang rendah
3. Kurang kepedulian SDM terhadap apotek sehingga terjadi
kekosongan obat

Solusi
1. Meningkatkan penjualan
2. meningkatkan kinerja dan memudahkan karyawan untuk mengolah
data perlu adanya sebuah sistem informasi
3. Memilih dan melatih SDM agar melakukan pengecekan stok obat
secara berkala sehingga kesalahan-kesalahan seperti kekosongan di
Apotek bisa diatasi.
4. menekan biaya pengeluaran. Menambah tenaga kerja apoteker
pendamping.
E. Rangkuman/Ringkasan
PENDAPATAN DEBIT KREDIT
Penjualan tunai
420,545,000.00
Penjualan kredit
217,870,500.00

638,415,500.00
HARGA POKOK PENJUALAN
Pembelian obat
328,321,500.00
Persediaan awal
140,657,000.00
BARANG YG TERSEDIA UNTUK
DIJUAL 468,978,500.00
Persediaan akhir 122,365,000.00
HPP
346,613,500.00
LABA KOTOR
291,802,000.00
BEBAN USAHA
Gaji 112,650,000.00
Kesejahteraan karyawan 21,000,000.00
Sewa gedung 10,000,000.00
Asuransi 7,252,000.00
Pemeliharaan gedung 6,918,500.00
Biaya penyusutan 5,112,500.00
Telepon,air, listrik 4,743,000.00
Cicilan ke bank beserta bunga 51,000,000.00
Pajak 2,876,000.00
TOTAL BEBAN
221,552,000.00
LABA BERSIH
70,250,000.00
Laba bersih tahun lalu
20,350,000.00

HPP= (PERSEDIAAN AWAL+ PEMBELIAN)- PERSEDIAAN AKHIR)


HPP 346,613,500.00

PERSEDIAAN RATA-RATA = PERSEDIAAN AWAL+ PERSEDIAAN AKHIR /2


PERSEDIAAN RATA-RATA 131,511,000.00

TOR = HPP/ PERSEDIAAN RATA-RATA


TOR 2.635623636

%LABA BERSIH = LABA BERSIH/PENJUALAN X100%


%LABA BERSIH 11.00380552

%LABA KOTOR= LABA KOTOR/PENJUALAN X100%


%LABA KOTOR = 45.70722359

RETURN ON INVESTMENT= LABA BERSIH/ TOTAL INVESTASI (AKTIVA TETAP+AKTIVA LANCAR)X


100%
ROI = 28.10

Anda mungkin juga menyukai