APOTEK
Orang
Uang
Barang
Sistem Kontrol
keuangan Kelancaran Apotek
Kenapa analisis keuangan itu
penting?
• Bagaimana kemampuan membayar hutang
apotek?
• Apakah dana yg disediakan sudah
digunakan dg benar?
• Seberapa efisienkah aset apotek dikelola?
• Apakah apotek mendapat laba yg cukup?
Langkah-langkah pengaturan
keuangan
Buat alur keuangan yang jelas
1 pintu atau 2 pintu siapa yang berhak
mengeluarkan uang
Buat rekapan atau laporan harian dengan
format yang sederhana
Tentukan pos-pos pengeluaran gaji,
administrasi, listrik, pajak, pemeliharaan
sarana,dll
Tetapkan alokasi uang untuk pembelian
x% dari pendapatan
Evaluasi keuangan
• Untuk mengetahui perkembangan dan rugi
laba suatu apotek
• Perlu dilakukan secara periodik setahun
sekali di akhir tahun
• Evaluasi dilakukan dengan membuat analisa
neraca dan laporan rugi laba
• Hasil evaluasi digunakan mengidentifikasi
penyimpangan dan sebagai dasar rencana
pengembangan apotek
Istilah-istilah dalam Keuangan:
• Neraca, laporan laba-rugi
• Aktiva
• Pasiva : kewajiban dan ekuitas
• Fixed cost, variable cost
• Break event point, pay back period
• ROI, ROA,ITOR
• Dll
Analisis keuangan
A. Test Daya Laba
• Persentase Laba Kotor (PLK)
Adalah pengukuran daya laba apotik sebelum beban
usaha diperhitungan. PLK seharusnya berkisar antara
20% sampai 30%.
PLK = penjualan - H.P.P x 100%
penjualan
• Net Profit Margin (Laba bersih)
(Laba bersih : penjualan) x 100%
Idealnya berkisar 5-7.5%
B. Test of Overall Performance
1. Perolehan atas modal sendiri (Return On Investment/ROI)
Rasio ini mengukur apakah dana yang diinvestasikan dalam apotik
oleh PSA/APA telah digunakan secara efektif.
ROI = Penghasilan bersih x 100%
modal pemilik
ROI minimal ?
2. Perolehan atas harta (Return On Assets/ROA)
Rasio ini mengukur apakah semua dana yang tersedia oleh apotik
baik hutang ataupun modal telah digunakan secara efektif.
ROA = laba bersih x 100%
total harta
ROA minimal 12%
C. Test Efisiensi ( Test of efficiency )
Seberapa efisienkah apoteker menggunakan hartanya.
1. Perputaran Persediaan (PP) (Inventory Turn Over
Ratio)
Mengukur berapa cepat persediaan obat dibeli, dijual, dan
digantikan. Perputaran persediaan di apotik paling sedikit 4
kali pertahun, 12 kali perputaran masih dapat diterima.
PP = HPP x
Persediaan rata-rata
= HPP x
(persediaan awal + persediaan akhir)/2
• Kewajiban
• Utang (Obat) Rp 87.915.000 37,36
• Utang (Bank) Rp 36.295.000 15,42
• Biaya yang masih harus dibayar Rp 13.047.500 5,54
• Rp 137.257.500 58,32
• Ekuitas
• Pemilik Rp 50.000.000 21,25
• Cadangan ekuitas Rp 48.076.000 20,43
• Rp 98.076.000 41,68
Fixed Cost (F) = gaji + biaya sewa kantor + biaya asuransi + biaya
bunga + biaya pemeliharaan gedung dan peralatan +
biaya penyusutan
= Rp 144.817.500 + 17.187.500 + 9.290.000 +
5.930.000 + 8.895.0000 + 7.822.500
= Rp 193.942.500
= 193.942.500
1-(668.740.000/907.745.000)
= Rp 736.596.868,9/tahun
= Rp 61.383.072,41/bulan