Anda di halaman 1dari 7

SOAL PERHITUNGAN

1. Diketahui persediaan awal dan persediaan akhir suatu apotek berturut-turut sebesar
Rp. 200.000.000,- dan Rp. 210.000.000,-. Pembelian bersih pada periode tersebut
sebesar Rp. 450.000.000,-. Berapa Turn Over Ratio (TOR) Apotek tersebut?
a. 2,75 TOR = HPP / (STOK AWAL + STOK AKHIR) : 2
b. 3
HPP = Stok awal + pembelian – stok akhir = 200 + 450 – 210 = 440 jt
c. 2,15
TOR = 440 / (200+210) : 2 = 440 / 205 = 2,15
d. 3,5
2. Klinik kecantikan melakukan pembukuan sebagai berikut : Persediaan awal Rp.
90.000.000,- Pembelian Rp. 700.000.000,-, Diskon Rp. 10.000.000,- Persediaan
akhir Rp. 100.000.000,- Biaya operasional Rp. 300.000.000,- Hitunglah Harga
Pokok Penjualan (HPP)!
a. Rp. 650.000.000,-
b. Rp. 660.000.000,- HPP = Stok awal + pembelian – stok akhir

c. Rp. 670.000.000,- HPP = 90 + 700 – 10 – 100 = 680 jt


d. Rp. 680.000.000,-
3. Seorang Apoteker di apotek menghitung harga pokok penjualan selama 1 tahun
setelah apoteknya berdiri. Data-data laporan keuangannya adalah sebagai berikut :
Penjualan : Rp. 1.300.000.000,-
Pembelian : Rp. 650.000.0000,-
Persediaan awal : Rp. 85.000.000,-
Retur Pembelian : Rp. 23.000.000,-
Biaya Operasional : Rp. 250.000.000,-
Persediaan Akhir : Rp. 70.000.000,-
Berapakah Harga Pokok Penjualan Apotek tersebut?
a. Rp. 650.000.000,-
b. Rp. 655.000.000,- HPP = Stok awal + pembelian – stok akhir

c. Rp. 642.000.000,- HPP = 85 + 650 – 23 – 70 = 642 jt


d. Rp. 645.000.000,-
4. Apotek beromzet Rp. 459.000.000,-/bulan dengan margin 27,5 % dengan biaya-
biaya sebagai berikut :
Pajak PPh Final Bruto 0,5 %
Gaji Karyawan 20 juta
Listrik dan PDAM Rp. 1.000.000,-
Promo Spanduk Rp. 1.500.000,-
Berapakah laba bersih apotek tersebut selama 1 bulan?
a. Rp. 75.205.000,-
b. Rp. 77.205.000,- Pajak pph = 0,5% x 459 = 2,295 jt

c. Rp. 79.205.000,- Hpp = 459 / 1,275 = 360 jt


d. Rp. 81.205.000,- Laba bersih = 459 – 360 – 2,295 – 20 - 1,5 = 75,205 jt
5. Seorang apoteker pemilik Apotek, melakukakan pengembangan usaha dengan
menjual produk susu untuk balita, ibu hamil dan menyusui semenjak Januari 2017.
Total dana yang diinvestasikan adalah Rp. 25.000.000,-. Laporan keuangan apotek
sampai akhir Desember 2017 menunjukan bahwa laba bersih dari penjualan produk
susu adalah Rp. 9.000.000,-. Berapaka ROI dari pengembangan usaha produk susu
tersebut?
a. 9 %
ROI = LABA / MODAL X 100 %
b. 18 %
c. 36 % ROI = 9 JT / 25 JT X 100 % = 36 %

d. 50 %
e. 54 %
6. Seorang apoteker di apotek sedang melakkukan analisis keuangan yang digunakan
untuk pengadaan sediaan antineoplastic. Laba kotor sebelum pajak dari penjualan
sediaan tersebut adalah Rp. 300.000.000,- Pajak yang harus dibayarkan atas
penjualan obat tersebut adalah Rp. 3.000.000,-. Modal awal yang disediakan Rp.
600.000.000,-. Berapakah nilai RoE (Return of Equity) dari hasil penjualan sediaan
antineoplastic tersebut?
a. 40,50 %
b. 49,50 % ROI = LABA / MODAL X 100 %

c. 52,25 % ROI = 300 – 3 / 600 x 100% = 297 / 600 x 100% = 49,5%


d. 58,25 %
e. 60,00 %
7. Berdasarkan analisis keuangan pada akhir Desember 2017, Apoteker disuatu
Apotek membuat laporan dan didapatkan laba bersih sebesar Rp. 28.000.000,-
Modal pemilik adalah Rp. 90.000.000,- Total Aktiva adalah Rp. 175.000.000,- dan
Total Penjualan Rp. 500.000.000,-. Berapakah nilai RoE (Return of Equity) apotek
tersebut?
a. 16 %
ROI = LABA / MODAL X 100 %
b. 18 %
c. 31,1 % ROI = 28 / 90 x 100% = 31,1 %
d. 35 %
e. 51 %
8. Seorang apoteker di apotek sedang membuat laporan keuangan penjualan
produk estetika dan penyakit kulit. Hasil stok Opname pada akhir tahun 2016
sebesar Rp. 70.500.000,-. Sepanjang tahun 2017 apotek ini melakukan
pembelian produk-produk tersebut sebesar Rp. 1.000.500.000,- dan pada akhir
tahun 2017, hasil stok opname yang dilakukan sebesar Rp. 45.500.000,-.
Berapakah nilai Turn Over Ratio (TOR) produk estetika dan penyakit kulit
tersebut?
a. 14,67
b. 15,67 TOR = HPP / (STOK AWAL + STOK AKHIR) : 2

c. 16,33 HPP = Stok awal + pembelian – stok akhir = 70,5 + 1000,5- 45,5 = 1025,5 jt
d. 17,68
TOR = 1025,5 / (70,5 + 45,5) : 2 = 1025,5 / 58 = 17,68
e. 18,78
9. Amlodipin HCl 10 mg, HNA Rp. 45.000,-/box, margin 30 %. Berapa harga jual
per strip jika 1 box berisi 30 tablet (3 strip)?
a. Rp. 17.500,-
b. Rp. 19.500,- HJA = HNA + PPN 10% + MARGIN

c. Rp. 24.500,- HJA = 15.000 X 1,1 X 1,3 = 21.450 (JIKA DI SOAL EXLUDE PPN)
d. Rp. 25.500,-
HJA = 15.000 X 1,3 = 19.500 (JIKA DI SOAL INCLUDE PPN)
e. Rp. 27.500,-
f. Rp. 21.450,-
10. R/ Metformin 500 mg no XC
S.3 1dd1 pc
R/ Glimepirid 1 mg no. XXX
S. 1dd1 ac
Diketahui HNA Metformin Rp. 700,-/tablet ;
HNA Glimepirid Rp. 1000,-/tablet, margin 25 % dan embalance Rp. 7.500,-
Berapakah yang harus dibayarkan oleh pasien?
a. Rp. 130.500,-
b. Rp. 132.500,- METF = 700 X 90 X 1,1 X 1,25 = 86.625
c. Rp. 135.375,- GLIM = 1000 X 30 X 1,1 X 1,25 = 41.250
d. Rp. 137.500,-
TOTAL BAYAR = 86.625 + 41.250 + 7.500 = 135.375
e. Rp. 139.500,-
11. Seorang apoteker baru saja menerima pesanan Cetirizine Kapsul dari sebuah
PBF. Harga obat yang tertulis dalam faktur u 1 box (30 kapsul) adalah Rp.
31.500,- (Include PPN). Berapa harga netto per kapsul tersebut?
a. Rp. 940,-
b. Rp. 955,- HNA = (Harga beli + ppn 10%) / 1,1
c. Rp. 1.000,- HNA = 31.500 / 1,1 = 28.636 / 30 = 955
d. Rp. 1.030,-
e. Rp. 1.050,-
12. Seorang Apoteker di apotek membeli Ciprofloxacine kapsul sebanyak 1 box (isi
10 blister) ke sebuah PBF dengan harga Rp. 100.000,- (Termasuk PPN 10 %)
Indeks penjualan yang ditetapkan untuk obat tersebut adalah 1,15. Berapakah
harga jual obat tersebut tiap 1 blister?
a. Rp. 11.000,-
HJA = HNA + PPN 10% + MARGIN
b. Rp. 11.500,-
c. Rp. 12.000,- HJA = 10.000 x 1,15 = 11.500
d. Rp. 12.400,-
e. Rp. 12.500,-
13. Seorang Apoteker di apotek baru saja menerima pesanan obat sirup Antibiotik
dari sebuah PBF. Harga obat pada faktur adalah Rp. 25.435,-/botol (Include
PPN). Apotek menetapkan margin sebesar 25 % dan diskon sebesr 5 % kepada
pasien. Berapa harga jual yang tepat ditetapkan kepada pasien?
a. Rp. 28.500,-
b. Rp. 29.500,- HJA = HNA + PPN 10% + MARGIN – DISKON
c. Rp. 29.800,- HJA = 25.435 X 1,25 X 0,95 = 30.200
d. Rp. 30.200,-
e. Rp. 30.500,-
14. Seorang Apoteker di apotek baru saja menerima pesanan obat sirup Antibiotik
dari sebuah PBF. Harga obat pada faktur adalah Rp. 25.435,-/botol (Sudah
termasuk PPN). Apotek menetapkan margin sebesar 15 % dan diskon sebesar
2,5 % kepada pasien. Berapa harga jual yang tepat ditetapkan kepada pasien?
a. Rp. 28.500,-
b. Rp. 29.500,- HJA = HNA + PPN 10% + MARGIN – DISKON
c. Rp. 29.800,- HJA = 25.435 X 1,15 X 0,975 = 28.500
d. Rp. 30.200,-
e. Rp. 30.500,-
15. Seorang apoteker di apotek melakukan penetapan harga Betason Cream 5 g.
Harga yang tertera pada faktur Rp. 250.000,- (Exclude PPN 10 %) untuk 10
tube. Margin yang ditetapkan 25 %. Berapa harga jual yang tepat untuk obat
tersebut?
a. Rp. 37.375,- HJA = HNA + PPN 10% + MARGIN – DISKON
b. Rp. 36.750,-
HJA = 25.000 X 1,1 X 1,25 = 34.375
c. Rp. 35.375,-
d. Rp. 34.375,-
e. Rp. 33.750,-
16. Seorang Apoteker penanggung jawab apotek membeli Lanzoprasol 30 mg dari
PBF dengan harga Rp. 30.000,-/box sudah termasuk PPN. 1 box berisi 20 tablet.
Apoteker menjualnya dengan harga Rp. 1.900,-/tablet. Berapa margin
keuntungan yang ditetapkan apoteker tersebut?
a. 1,20
b. 1,22 MARGIN = HJA / HNA + PPN 10%
c. 1,25 MARGIN = (20 x 1.900) / 30.000 = 38.000/30.000 = 1,27
d. 1,27
e. 1,30
17. Seorang Apoteker penanggung jawab apotek membeli injeksi Luminal sebanyak
5 ampul dari PBF dengan harga Rp. 65.000,-/ampul (sudah termasuk PPN).
Harga jual yang ditetapkan IFRS adalah Rp. 82.500,-/ampul. Berapa margin
yang ditetapkan IFRS tersebut?
a. 26,9 %
b. 26,6 % MARGIN = HJA / HNA + PPN 10%
c. 22,5 %
Margin = 82.500 / 65.000 = 1,269 = 26,9 %
d. 20,0 %
e. 17,5 %
18. Seorang Apoteker penanggung jawab apotek membeli injeksi Luminal sebanyak
5 ampul dari PBF dengan harga Rp. 75.000,-/ampul (sudah termasuk PPN).
Harga jual yang ditetapkan IFRS adalah Rp. 90.000,-/ampul. Berapa margin
yang ditetapkan IFRS tersebut?
a. 25 %
MARGIN = HJA / HNA + PPN 10%
b. 20 %
c. 15 % Margin = 90.000 / 75.000 = 1,2 = 20 %
d. 10 %
e. 5 %
19. Seorang Apoteker penanggung jawab apotek membeli injeksi Luminal sebanyak
5 ampul dari PBF dengan harga Rp. 68.181,8,-/ampul (belum termasuk PPN).
Harga jual yang ditetapkan IFRS adalah Rp. 90.000,-/ampul. Berapa margin
yang ditetapkan IFRS tersebut?
a. 25 % MARGIN = HJA / HNA + PPN 10%
b. 20 %
Margin = 90.000 / (68.181,8 x 1,1) = 90.000 / 75.000 = 1,2 = 20 %
c. 15 %
d. 10 %
e. 5 %
20. Seorang apoteker menetapkan harga penjualan tablet Parasetamol generik
sebesar Rp. 3.960,- per strip. Diketahui PPN sebesar 10 % dam margin sebesar
20 %. Berapakah harga pembelian tablet paracetamol per strip dari PBF?
a. Rp. 2.900,-
b. Rp. 3.000,- HNA = HJA / MARGIN / PPN 10%
c. Rp. 3.100,- HNA = 3.960 / 1,2 / 1,1 = 3.000
d. Rp. 3.200,-
e. Rp. 3.300,-

Anda mungkin juga menyukai