Anda di halaman 1dari 39

Suatu industri Farmasi memiliki data biaya operasional sirup paracetamol sebagai

berikut :
Kapasitas produksi : 10.000 unit
Harga jual per unit : 2.000/unit
Biaya tetap : 3.000.000
Biaya Variabel : 5.000.000
Berapa omzet yang ditargetkan agar industri tersebut mencapai BEP?
a. 3.000.000
b. 3.500.000
c. 4.000.000
d. 4.500.000
e. 5.000.000
JAWAB

P= 2.000 X 10.000 Unit = 20 juta


F = 3.000.000
V = 5.000.000
Maka, BEP = 3.000.000/ 1- (5.000.000/20 JUTA)
= 4.000.000
Jumlah total penggunaan obat tramadol dalam 1 bulan adl 2.000 tab.
Diketahui lead time 15 hari dan safety stok saat ini 1.000 tab.
Berapakah reorder point?
C (rata2 pemakaian per bulan)= 2.000
LT = 15 hari = ½ bln
SS = (2.000 x ½ = 1.000)
ROP = 2 x SS
1.000 + 1.000 = 2.000
Diketahui Apotek saras dalam tahun 2022 memiliki laporan keungan sebagai berikut
:
a. Biaya operasional tetap = 48.000.000
b. Biaya penjualan = 60.000.000
c. Biaya embalase pelayanan dalam satu hari penjualan= 150.000
(Dianggap 1 tahun setara dengan 350 hari). Berapakah nilai BEP (dalam rupiah) dari
apotek tsb?
a. 432.500 DALAM RUPIAH
b. 384.000.000
c. 384.510.000
Atau
a. 8,9 DALAM UNIT
b. 7,8
c. 6,4
JAWAB
Biaya tetap = 48.000.000
VARIABLE = 150.000 X 350 = 52.500.000
HARGA JUAL = 60.000.000
BEP = BIAYA TETAP / 1- VARIABLE/HARGA JUAL
48 JUTA / 1- 52.500.000/60.000.000
48 JUTA / 0,125
384.000.000
Pendapatan sebuah apotek tiap tahun mengalami peningkatan, pada
tahun ke lima pendapatan apotek dalam satu bulan total sebesar
125.000.000 dengan harga pokok penjualan 105.000.000 dan beban
kerja apotek adl 12.000.000
Brpa laba bersih dalam satu bulan apotek tsb?
JAWAB
Omzet = 125 jt
HPP = 105 jt
Beban kerja = 12 jt
Maka laba bersih = 125- 105 – 12 = 8 jt
Seorang pasien laki-laki berumur 49 tahun membeli injeksi ranitidin
sebanyak 4 dus, satu dus besisi 25 vial. Satu dus harganya 1,5 juta.
Berapa harga penjualan injeksi ranitidin tsb per vial bila apotek
mengambil keuntungan 10%
JAWAB

1.500.000 / 25 vial = 60.000/vial


Margin 10%
Maka 60.000 x 1,1 = 66.000
Pendapatan laba kotor sebelum pajak suatu apotek adalah 80 jt. Pajak
yang harus dibayarkan 7,5 juta. Omzet apotek tersebut adlh 150 juta,
diketahui modal yang digunakan adalah 30 juta.
Hitung ROI apotek tsb?
JAWAB

ROI = laba bersih/ investasi


Laba bersih = 80 jt – 7,5 jt = 72,5 jt
Makan ROI = 72,5 jt/30 jt = 2,416
Apotek asyifah akan melakukan pengadaan obat dengan menggunakan
metode konsumsi. Apoteker penanggung jawab akan melakukan
pemesanan obat ke PBF. Apabila jumlah pemakaian obat rata rata per
minggu sebanyak 85 box dengan lead time 4 minggu, dan safety stok
sebanyak 40% dari kebutuhan selama lead time
Berapa ROP?
JAWAB

ROP = C x Lt + SS
85 X 4 + (40% x (85 x 4))
340 +136 = 476
JAWAB
Diket :
Sisa stok : 500 tab
Pemakaian rata2 = 900 tab/ 30 hari
LT = 3 hari, kekosongan 2 hari
Buffer stok = 10%

Perencanaan = stok kerja + SS + Stok waktu kosong + buffer stok – sisa


stok
Stok kerja 1 tahun 2022 = 12 bulan x 900 tab = 10.800 tab
Safety stok = CT x LT
CT = 900 tab/ 30 hari = 30 tab/hari
SS = 30 x 3 hari = 90 tab

Stok waktu kosong = 2 hari x 30 tab/hari = 60 tab/hari


Buffer stok = 10% x stok kerja
= 10% x 10.800 tab
= 1.080 tab
Perencanaan = 10.800 + 90 + 60 + 1.080 – 500 = 11.530
Apotek Gerai Sehat memiliki hasil penjualan sebesar 250.000.000 pada
tahun 2019. Diketahui investasi apotek sebesar 120.000.000. Berapa
nilai PBP (Pay Back Period) ?
a. 0,92 tahun
b. 0,82 tahun
c. 0,72 tahun
d. 1,12 tahun
e. 1,22 tahun
Diketahui : Omzet = 250.000.000
Investasi/modal = 120.000.000
PBP = Modal/ Laba bersih
Laba bersih = omzet – modal = 250 jt- 120 jt = 130 jt
Maka PBP = 120 / 130 = 0,92 tahun
Harga beli tablet simvastatin dari PBF adalah 800.000 per strip @10
tablet (sebelum pajak). Jika faktor jual yang ditetapkan apotek tsb
adalah 1,1 untuk satu tablet, berapakah harga jual per tablet?
Jawaban
HJA = HNA x PPN x margin
Margin didapat dari faktor jual 1,1, faktor jual 1,1 artinya margin 10 %
berarti tinggal masukkan rumus

HJA = 800.000 x 1,1 x 1,1


HJA = 968.000/strip
1 strip ada 10 tablet
HJA = 968.000 /10 tab
HJA = 96.800
Anda sbg apoteker bekerja di sebuah apotek, diminta untuk
menghitung laba bulanan berdasarkan total data penjualan. Data
penjualan apotek bulan ini Rp 450.000.000 dengan rincian Rp
150.000.000 produk OTC (faktor jual 1,25 ) dan Rp 300.000.000 produk
obat keras ( Faktor jual 1,33 ). Sedangkan biaya tetap operasional
bulanan sebesar 50 juta. Berapa laba bersih bulan tsb yang dilaporkan?
a. 76.000.000
b. 86.500.000
c. 65.500.000
d. 84.000.000
JAWABAN
Faktor jual 1,25 berarti marginnya 25% untuk OTC
Faktor jual 1,33 berarti marginnya 33% untuk obat keras

Maka, margin produk OTC = 25/ 100 x 150 juta = 37.500.000


Margin produk obat keras = 33/100 x 300 juta = 99.000.000
Maka total margin = 37.500.000 + 99.000.000 = 136.500.000

Laba bersih? Margin – biaya operasional = 136.500.000 - 50.000.000


86.500.000
Seorang apoteker yang bertanggung jawab di apotek akan melakukan
analisa keuangan apotek. Hasil penjualan apotek selama setahun 150
juta. Modal awal pendirian apotek 100 juta, biaya tetap untuk
operasional apotek pertahun 20 juta. Pada tahun keberapa apotek tsb
mencapai BEP jika faktor jual rata-rata adalah 1,25?
a. 6,7
b. 5,7
c. 4,7
d. 3,7
JAWABAN
Faktor jual 1,25 berarti margin 25%
Mencari laba bersih? Dicari marginnya dulu yaitu 25% x penjualan =
25% x 150 juta = 37.500.000
Maka laba bersih, 37.500.000 – biaya operasional = 37.500.000-
20.000.000 = 17.500.000

BEP = modal / laba bersih


BEP = 100 juta / 17,5 juta
BEP = 5,7 tahun
Biaya total perawatan citicoline adlh 11.384.210 dan untuk piracetam
2.593.250. NIHSS (National Institute of Health Stroke Scale) score untuk
citicolin adalah 3,10 dan untuk piracetam, 2,58. Brpa ICER dari hasil
penelitian citicoline trhdp piracetam?

APJ disebuah RS akan melakukan kegiatan pengadaan injeksi diazepam
2mg/2mL untuk kebutuhan bulan juli-september 2022 (3bulan).
Rata-Rata penggunaan tiap bulan adlh 260 ampul, lead time
pengiriman 1 bulan, buffer stok 10% dari stok kerja, stok akhir pada
Juni 2022 adlh 60 ampul (trmasuk buffer stok)
Brpa ampul rencana pengadaan obat tsb?
Rata2 penggunaan per bulan= 260
LT = 1 bulan
Buffer 10% , sisa stok = 60 ampul
Pengadaan 3 bulan?

Pengadaan = stok kerja + LT stok + 10% buffer – sisa stok


(260 x 3 ) +(260x1) + (780x10%) – 60 = 1.058
Penjualan Apotek AEM pada bulan Agustus 2022 Rp 50.000.000,
perhitungan stok akhir bulan agustus 2022 Rp 25.000.000, agar stok
obat pada akhir bulan september 2022 Rp 10.000.000, margin apotek
20% dan perkiraan penjualan bulan september 2022 sama dengan
Agustus 2022, Berapa pembelian pada bulan September 2022?
Jawaban
HPP = Penjualan – Laba
HPP = 50.000.000 – ( 20% x 50.000.000 )
HPP = 40.000.000

HPP = Stok awal + Pembelian – Stok Akhir


40 juta = 25 juta + Pembelian - 10 juta
40 juta = 15 juta + Pembelian
Pembelian = 40 juta – 15 juta
Pembelian = 25 juta
Seorang apoteker pemilik klinik bersalin mempunyai omzet penjualan
obat Rp 600 juta per bulan, perputaran persediaannya adalah 2 kali per
bulan. Rata-rata persediaannya adalah Rp. 200 juta. Dimana biaya
operasionalnya adalah 100 juta per bulan. Berapa margin dari
penjualan obat klinik tersebut?
Jawaban
TOR = HPP / Rata- rata persediaan
Dicari HPP?
HPP = TOR x rata-rata persediaan
HPP = 2 x 200 juta = 400 juta

Margin = Penjualan – HPP


Margin = 600 juta – 400 juta
Margin = 200 juta
Kalo yang ditanya laba bersih jadinya margin – biaya operasional yaa..
Sebuah apotek menghitung biaya pengeluaran untuk menghitung
harga jual. Berikut rincian biayanya :
• Penjualan 1.240.000.000
• Persediaan awal 80.000.000
• Pembelian 600.000.000
• Faktur pembelian 10.000.000
• Persediaan akhir 60.000.000
• Biaya operasional 300.000.000
Berapakah % margin ?
JAWABAN
Hitung HPP dulu,
HPP = pembelian + stok awal – stok akhir
HPP = 600 juta + 80 juta – 60 juta
HPP = 620 juta
Kedua cari margin,
Margin = penjualan – HPP
Margin = 1.240 juta – 620 juta
Margin = 620 juta
Ketiga cari % margin,
% margin = margin / penjualan x 100%
% margin = 620 juta / 1.240 juta x 100 %
% margin = 50%
Kebutuhan bahan racikan di apotek selama 1 tahun 480.000 unit
dengan harga per-unit Rp 10, Biaya pesan setiap kali pesan Rp 60.000,
Biaya simpan 40% dari nilai rata-rata persediaan. Safety stok 30.000
unit dan waktu tunggu (lead time) selama ½ bulan. Hitung EOQ?
JAWABAN

Suatu industri farmasi sedang menghitung kebutuhan bahan baku pada
tahun yang akan datang. Kebutuhan bahan baku sebanyak 12.000 unit
dengan harga bahan baku tiap unit adalah 400. Diketahui biaya untuk
setiap kali pemesanan sebanyak Rp 150 serta biaya penyimpanan
sebesar 40% dari nilai rata-rata persediaan. Berapa EOQ?
Jawaban

Anda mungkin juga menyukai