Anda di halaman 1dari 7

MODUL 1

PRAKTIKUM MANAJEMEN FARMASI

MATERI
ALAT KESEHATAN & BAHAN MEDIS HABIS PAKAI

Disusun Oleh:
Apt. Agung Dewantoro, S.Farm., M.Farm.

PROGRAM STUDI DIII FARMASI


STIKes Widya Dharma Husada Tangerang
2021
PERTEMUAN 1
Alat Kesehatan & Bahan Medis Habis Pakai

A. Tujuan :
Mahasiswa mengenal jenis- jenis alat Kesehatan & Bahan medis habis pakai serta
peraturan perundang-undangan terkait.

B. Teori Singkat :
Pengertian alat kesehatan berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI. No.
220/Men.Kes/Per/IX/1976 tertanggal 6 September 1976 adalah :

Barang, instrumen aparat atau alat termasuk tiap komponen, bagian atau
perlengkapan yang diproduksi, dijual atau dimaksudkan untuk digunakan dalam
penelitian dan perawatan kesehatan, diagnosis penyembuhan, peringanan atau
pencegahan penyakit, kelainan keadaan badan atau gejalanya pada manusia.

Alat kesehatan berdasarkan tujuan penggunaan sebagaimana dimaksud oleh


produsen, dapat digunakan sendiri maupun kombinasi untuk manusia dengan satu
atau beberapa tujuan sebagai berikut:
 diagnosis, pencegahan, pemantauan, perlakuan atau pengurangan penyakit;
 diagnosis, pemantauan, perlakuan, pengurangan atau kompensasi kondisi sakit;
 penyelidikan, penggantian, pemodifikasian, mendukung anatomi atau proses
fisiologis;
 mendukung atau mempertahankan hidup;
 menghalangi pembuahan;
 desinfeksi alat kesehatan; dan
 menyediakan informasi untuk tujuan medis atau diagnosis melalui pengujian in
vitro terhadap spesimen dari tubuh manusia
C. Penggolongan Alat Kesehatan
Umumnya alat Kesehatan dapat digolongkan menjadi beberapa golongan
berdasarkan, Fungsinya, Sifat pemakaiannya, Kegunaannya, Umur peralatan,
Macam dan bentuknya, Kepraktisan Penyimpanan :

 PENGGOLONGAN BERDASARKAN FUNGSI


1. Peralatan medis
 Instrumen atau perlengkapan, seperti  X-Ray, ECG, MRI, CT, USG
 Utensilen, seperti pembalut, sputum-pot, urinal, pispot.
2. Peralatan non medis, seperti dapur, generator, keperluan cucian.

 PENGGOLONGAN BERDASARKAN SIFAT PEMAKAIAN


1. Peralatan yang habis dipakai (consumable), seperti spuit, plester kain kassa.
2. Peralatan yang dapat digunakan terus-menerus, seperti termometer,
tensimeter, urinal, pispot.

 PENGGOLONGAN BERDASARKAN KEGUNAAN


1. Peralatan THT
2. Peralatan Bedah
3. Peralatan Gigi
4. Peralatan Radiologi
5. Dll

 PENGGOLONGAN BERDASARKAN UMUR PERALATAN


1. Tidak memerlukan perawatan
 Alkes satu kali pakai (disposible)
 Alkes habis pakai (consumable)
 Alkes dengan cost unit rendah, seperti alat suntik, termometer, pinset,
gunting.
2. Alat-alat yang penting, atau alat dengan waktu penyusutan lebih dari 5
tahun, seperti peralatan laboratorium, peralatan ruang bedah.
3. Alat-alat berat dengan waktu penyusutan lebih dari 5 tahun atau dikaitkan
dengan bangunan di mana alat itu ditempatkan,
    seperti alat X-ray, alat sterilisasi, perlengkapan dapur, pencucian.
 PENGGOLONGAN BERDASARKAN MACAM DAN BENTUK
1. Alat-alat kecil dan yang umum, seperti spuit, jarum, catherter, film X-Ray
2. Alat perlengkapan Rumah Sakit, seperti meja operasi, autoclave, sterilizer,
lampu operasi, unit perlengkapan gigi, genset
3. Alat laboratorium, seperti alat-alat gelas, reagensia, kit test diagnostik
4. Alat perlengkapan radiologi/nuklir, seperti X-ray, MRI, CT, PET

 PENGGOLONGAN BERDASARKAN KATALOG PABRIK


1. Pemberian nomor katalog dengan huruf (alfabeth), misal AESCULAP –
Jerman
2. Pemberian nomor katalog dengan angka
3. Pemberian nomor katalog dengan kombinasi huruf dan angka
4. Pemberian katalog khusus, misal JMS (Japan Medical Supply), JMC (Japan
Medical Instrument Catalog).

 PENGGOLONGAN BERDASARKAN KEPMENKES NO 116/SK/1979


1. Preparat untuk pemeliharaan dan perawatan kesehatan.
2. Pestisida dan insektisida pembasmi binatang pengganggu manusia dan
binatang piaraan.
3. Alat perawatan yang digunakan dalam salon kecantikan
4. Wadah dari plastik dan kaca untuk obat dan injeksi, juga karet tutup botol
infus.
5. Peralatan obstetri dan gynekologi
6. Peralatan Anesthesi
7. Peralatan dan perlengkapan kedokteran gigi
8. Peralatan dan perlengkapan THT
9. Peralatan dan perlengkapan mata
10. Peralatan Rumah Sakit
11. Peralatan Kimia
12. Peralatan Hematologi
13. Peralatan Imunologi
14. Peralatan Mikrobiologi
15. Peralatan Patologi
16. Peralatan Toksikologi
17. Peralatan Orthopedi
18. Peralatan Rehabilitasi
19. Peralatan Bedah Umum dan Bedah Plastik
20. Peralatan Kardiologi
21. Peralatan Neurologi
22. Peralatan Gastro Enterologi dan Urologi
23. Peralatan Radiologi 

 PENGGOLONGAN BERDASARKAN KEPRAKTISAN PENYIMPANAN


1. Alat alat perawatan
2. Alat kedokteran umum
3. Hospital furniture and equipment
4. Alat alat lab gelas
5. Alat alat kedokteran gigi
6. Alat alat X-ray & accessories
7. Alat alat optik
8. Alat bedah
9. Alat bedah tulang
10. Alat untuk penyelidikan
11. Alat kedokteran hewan (veteriner)
12. Alat alat elektromedis

D. Klasifikasi Alat kesehatan berdasarkan resiko penggunaannya.


Alat kesehatan diklasifikasikan berdasarkan resiko yang ditimbulkan selama
penggunaan alat kesehatan tersebut. Berdasarkan resiko tersebut, alat kesehatan
dibagi menjadi empat kelas sebagai berikut (Tabel 1):
1. Kelas A adalah alat kesehatan yang memiliki resiko rendah dalam
penggunaannya
2. Kelas B adalah alat kesehatan yang memiliki resiko rendah sampai sedang dalam
penggunaannya
3. Kelas C adalah alat kesehatan yang memiliki resiko sedang sampai tinggi dalam
penggunaannya
4. Kelas D adalah alat kesehatan yang memiliki resiko tinggi dalam penggunaannya

E. Rujukan Pustaka
1. Kotler, Philip. 2000. Prinsip-prinsip pemasaran manajemen. Jakarta:
Prenhalindo
2. Indonesia. Kementerian Kesehatan. Direktorat Jenderal Bina 615.6 Kefarmasian
dan Alat Kesehatan. Materi Pelatihan Manajemen Kefarmasian di Instalasi
Farmasi Kabupaten / Kota Jakarta iKementerian kesehatan RI, 2010
3. Management Science for Health, 2012, MDS-3: Managing Access to Medicines
and Health Technologies, Arlington, VA: Management Science for Health
4. Robbins, S.P., Coulter, M., 2010, Manajemen, Edisi Kesepuluh, Jilid 1 dan 2,
Penerbit Erlangga, Jakarta
5. Peraturan Badan Pengawas Obat Dan Makanan Nomor 14 Tahun 2019 Tentang
Penarikan Dan Pemusnahan Obat Yang Tidak Memenuhi Standar Dan/Atau
Persyaratan Keamanan, Khasiat, Mutu, Dan Label
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2014
Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian Di Apotek Dengan Rahmat Tuhan
Yang Maha Esa Menteri Kesehatan Republik Indonesia,
Praktek 1 Membuat Laporan Praktikum Mengenai Alat Kesehatan
1. Peserta praktikum dibagi menjadi beberapa kelompok. Satu kelompok terdiri
beberapa mahasiswa sesuai absen kelas
2. Setiap kelompok mencari dan menggambar (memfoto) alat kesehatan.
Berdasarkan KEPMENKES NO 116/SK/1979 (Bagilah menjadi beberapa
kelompok)
3. Setiap kelompok mengidentifikasi dan mengelompokan alat kesehatan yang ada.
Serta menjelaskan fungsinya min 20 jenis
4. Setiap kelompok mempresentasikan hasil kerjanya di depan kelas selama 10-15
menit
Format laporan:
Laporan dibuat dengan format sebagai berikut:
1. Cover laporan: nama mata praktikum, judul pertemuan, logo STIkes, nama,
kelas, NIM, nama prodi, tahun
2. Waktu dan Tempat.
3. Tujuan Praktikum.
4. Konsep Teori.
5. Tabel Pengamatan.
No. Nama Alkes Fungsi Foto
1.

6. Pembahasan dan Kesimpulan.

Anda mungkin juga menyukai