Anda di halaman 1dari 4

PROPOSAL

PENGADAAN MUSHAF AL-QUR’AN, JUZ AMMA DAN IQRO

I.     LATAR BELAKANG
Seperti diketahui bersama bahwa Al-Quran adalah Kitab Suci ummat Islam. Dalam
pengertian syariat, Al-Quran adalah pedoman dasar hidup (way of life) bagi ummat Islam.
Segala aspek kehidupan baik yang bersifat ibadah maupun muamalah, apakah itu
berhubungan kehidupan pribadi, bermasyarakat bahkan bernegara sekalipun harus didasarkan
kepada Al-Quran. Dengan menjadikan Al-Quran sebagai dasar kehidupan bagi ummat Islam
maka Allah swt akan menjamin kehidupannya baik di dunia maupun di akhirat. Allah
berfirman :
ٰ
٩ ‫ت اَ ّن َلَھُ ْم اَجْ''' رًا َكبِيْ'''رًا ﴿اﻻس'''راء‬
ِ ‫الص'''لِ ٰح‬ َ ‫َ﴾اِ َّن ٰھ''' َذاالقُرْ ٰان َيَھْ''' ِديْ لِلَّتِ ْي ِھي َاَ ْق‬
ّ ٰ َ‫'''و ُم َويُبَِ ِّش''' ُر ْال ُم'''ٶْ ِمنِ ْينَ الَّ ِذيْن َيَ ْع َملُ'''وْ ن‬

“Sungguh Al-Quran ini memberi petunjuk ke (jalan) yang paling lurus dan memberi kabar
gembira kepada orang mukmin yang mengerjakan kebaikan, bahwa mereka akan mendapat
pahala yang besar” (Surat Al-Isro :9).
Dengan kondisi seperti itu Al-Quran tidak bisa dilepaskan dari ummat Islam itu sendiri.
Dalam bentuk sebagai kitab, mushaf Al-Quran harus selalu berada di di antara ummat Islam.
Setiap orang yang mengaku dirinya orang Islam pasti akan mempunyai mushaf Al-Quran di
rumahnya dan harus menjadikan Al-Quran sebagai bahan bacaan harian. Bagaimanapun arti
bahasa dari kata Quran itu sendiri adalah bacaan. Apalagi dihubungkan dengan Al-Quran
sebagai dasar kehidupan ummat Islam itu sendiri, intensitas membaca dalam arti mendalami
maknanya harus lebih diintensifkan.
Sebagai kitab, Al-Quran mempunyai kelebihan tersendiri dibandingkan kitab-kitab
sebelumnya. Rasulullah saw menyatakan bahwa dengan membaca ayat-ayat Al-Quran saja
walaupun kita tidak mengerti akan artinya Allah swt memberikan pahala untuk setiap huruf
Al-Quran yang dibaca. Ali bin abi thalib kw. berkata : “Setiap orang yang membaca Al-
Quran dalam shalat, tiap huruf yang dibacanya akan mendapat pahala lima puluh kebajikan.
Bagi yang membacanya di luar shalat dengan berwudlu, tiap-tiap huruf yang dibacanya
mendapat dua puluh lima kebajikan. Dan bagi yang membacanya di luar shalat tanpa
berwudlu pahalanya sepuluh kebajikan”. (diambil dari buku Islam untuk Remaja).
Allah swt berfirman dalam surat Fatir ayat 29-30 : 
‫ارةً لَّن ْتَبُ''''''وْ َر‬ َّ ‫ب اﷲِ َواَقََ''''''ا ُموا‬
َ ''''''‫الص'''''' ٰلوۃَ َواَ ْنفَقُ''''''وْ ا ِم َّما َر َز ْق ٰنھُ ْم ِس''''''رَّا َّو َعالَ نِيَۃً يَّرْ جُ''''''وْ نَ تِ َج‬ َ ‫اِ َّن الَّ ِذ َْْيَ'نَ يَ ْتلُ''''''وْ نَ ِك ٰت‬
َ ‫لِي َُوفِّيَھُ ْم اُجُوْ َرھُ ْم َويَ ِز ْي َدھُ ْم ِم ْن فَضْ لِ ۗه اِنَّه َغفُوْ ٌر‬
 ‫ش ُكوْ ٌ ِر‬

“Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca Kitab Allah (Al-Quran) dan melaksanakan
shalat dan menginfaqkan sebagian rezeki yang Kami anugerahkan kepadanya dengan diam-
diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perdagangan yang tidak akan merugi,
agar Allah menyempurnakan pahala-Nya kepada mereka dan menambahkan karunia-Nya.
Sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Mensyukuri”
Rasulullah saw bersabda :
‫ت ٲُ َّمتِى تِالَ َوۃُ ْالقُرْ ٰا ِن‬ َ ‫اَ ْف‬
ِ ‫ض ُل ِعبَا َد‬
“Ibadah ummatku yang paling utama adalah membaca Al-Quran” (HR. Al Baihaqi)

Dalam hadist riwayat Bukhari dikatakan, “Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari
Al-Quran dan mengajarkannya” 
Dalam hadits lain dikatakan :”Dari sahabat Mu’adz bin Jabal ra. Ia berkata : Saya pernah
bersama-sama Rasulullah saw dalam suatu perjalanan, ketika itu saya bertanya kepada Beliau
: “Ya Rasulullah, katakanlah kepadaku suatu yang dapat memberi manfaat kepadaku. Beliau
menjawab : Kalau kamu ingin hidup bahagia, mati syahid, selamat pada hari kiamat,
mendapat naungan di padang mahsyar, memperoleh petunjuk dari kesesatan, maka hendaklah
kamu mendawamkan bacaan Al-Quran. Sebab ia adalah Kalam Tuhan Yang Maha
Penyayang, benteng dari godaan syeitan dan menambah berat timbangan amal kebaikan di
neraca akhirat” (diambil dari buku Keutamaan dan Hikmah puasa Ramadhan). 
Dalam hadist Riwayat Al-Bukhori dan Muslim dari Siti Aisyah menyatakan :”Orang yang
pandai membaca Al-Quran, kelak mendapat tempat di surga bersama-sama Rasul yang mulia.
Dan orang yang membaca Al-Quran tetapi membacanya tertegun-tegun dan tampak agak
berat lidahnya, baginya dua pahala” (diambil dari Buku Qiro’atul Quran). 

Bahkan dengan membaca Al-Quran, maka Al-quran akan memberikan syafaat nanti di
hari Kiamat sebagai mana hadits dari Muslim :”Dari Abu Umamah ra., ia berkata :” Aku
mendengar Rasulullah saw bersabda :”Bacalah Al-Quran, karena di hari Kiamat ia datang
memberi syafaat pada orang yang membacanya. Bacalah Az Zahrawain, yaitu; surat Al-
Baqarah dan Ali Imran, nanti di hari kiamat kedua surat tersebut datang bagaikan dua
gumpalan awan, atau bagaikan dua rombongan burung yang terbang
membentangkan sayapnya, membela orang yang selalu membacanya, bacalah surat al-
Baqarah, karena membacanya membawa keberkahan, dan meninggalkannya adalah
penyesalan, dan tukang sihir tidak mampu menyihir orang yang membacanya .” 
Dengan demikian setiap ummat Islam diwajibkan untuk bisa membaca Al-Quran. Bahkan
untuk hal ini di beberapa pemerintahan kabupaten/kota atau bahkan provinsi berbagai
kebijakan telah diterapkan untuk menunjang setiap ummat Islam untuk bisa membaca Al-
Quran. Seperti setiap anak-anak Sekolah Dasar yang akan mengikuti ujian kelulusan
diharuskan untuk mempunyai ijazah TPA (Taman Pendidikan Al-Quran), yang berarti bahwa
anak-anak tersebut telah mampu membaca Al-Quran dengan baik. Begitu pula di beberapa
tempat yang lain di lembaga pemerintahan, bagi yang akan memegang jabatan tertentu harus
mempunyai kemampuan untuk membaca Al-Quran yang baik. Bahkan pada pemilihan
gubernur Aceh yang terakhir, para calon gubernur disyaratkan untuk memperlihatkan
kemampuannya dalam membaca Al-Quran di hadapan publik.
Untuk melanjutkan program KKM mengadakan program pengadaan Mushaf Al-
Qur’an hal ini diharapkan dapat mewujudkan TPA Kp. Katulampa RT 002 RW 021 DAN
pengajian orang tua memiliki fasilitas yang memadai, sehingga tingkat pembelajaran
dilingkungan TPA Kp. Katulampa RT 002 RW 021Desa Cigudeg bisa ditingkatkan dan
kualitas peserta didik bisa lebih baik sehingga bisa mempersiapkan peserta didik menjadi
subyek yang makin berperan dalam menampilkan dirinya yang tangguh, kreatif, mandiri dan
profesional pada bidangnya masing-masing.
Masalah terpenting yang dihadapi adalah kurangnya mushaf Al-Qur’an dan kualitas
pendidikannya yang masih rendah, antara lain disebabkan karena kurangnya tenaga pendidik
yang berkualitas serta dukungan pembiayaan dan fasilitas masih kurang. Menghadapi
kenyataan–kenyataan ini tentu saja perlu dilakukan upaya perbaikan dan penataan sistem
pendidikan secara menyeluruh, terutama yang berkaitan dengan kualitas pendidikan serta
relevansinya dengan kebutuhan masyarakat dan kebutuhan kerja. Pendidikan adalah
kehidupan, untuk itu kegiatan belajar harus dapat membekali peserta didik sebaik mungkin.
Dalam rangka meningkatkan kemampuan siswa dibutuhkan sarana yang dapat
memacu siswa dalam belajar, antara lain perlunya pemenuhan buku pegangan siswa yang
dapat digunakan dalam menggali ilmu dan teknologi dengan bimbingan pendidik.

II.    DASAR KEGIATAN
1. Program TPA dan pengajian orang tua Kp. Katulampa RT. 002 RW. 021  Desa
Cigudeg
2. Keputusan Presiden RI No. 42 th 2002 tentang Pelaksanaan Anggaran Pendapatan 
dan Belanja Negara.
3. Keppres RI No. 80 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengdaan Barang / Jasa Instansi
Pemerintah.
4. Peraturan Presiden RI No 8 th 2006 tentang Perubahan ke empat atas keppres No. 80
tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang / Jasa Instansi Pemerintah.
5. Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Islam No. Dj.I/192/2009, tentang Bantuan
Pengembangan Madrasah Madrasah Education Development Project (MEDP) Departemen
Agama RI tahun anggaran 2009

III.  NAMA KEGIATAN
Kegiatan ini bernama Pengadaan Mushaf Al-Qur’an, Juz Amma dan Iqro TPA dan
Pengajian Orang Tua Kp. Katulampa RT 002 RW 021 Desa Cigudeg.

IV.    MAKSUD DAN TUJUAN


     Adapun maksud dari program ini adalah
1. Meningkatkan kompetensi ustadz dan santri dalam proses pembelajaran
2. Meningkatkan kualitas proses pembelajaran
    Adapun tujuan program ini adalah
1. Memudahkan anak dan orang tua untuk belajar membaca Al Quran
2. Menumbuhkan betapa pentingnya membaca Al Quran
V.     MANFAAT
            1. Tersedianya sarana dan prasarana yang lengkap
            2.  Memotivasi anak dan orang tua dalam belajar membaca Al Quran
            3.  Meminimalisir buta huruf dalam membaca Al Quran

 VI.  SASARAN
         Sasaran dari program ini adalah seluruh anak dan orang tua dalam lingkungan Kp.
Katulampa RT 002 RW 021 Desa Cigudeg

VII. PELAKSANA
1. Pelaksana
Pelaksana adalah Mahasiswa KKM STKIP Muhammadiyah Bogor.
2. Waktu Pelaksana
Pengadaan barang Mushaf Al-Qur’an, Juz Amma dan Iqro pada bulan Mei 2014

VIII.  PENUTUP
Dengan adanya pengadaan Mushaf Al Qur’an ini diharapkan dapat meningkatkan 
proses belajar mengajar Al quran, meningkatnya kompetensi ustadz, memotivasi peserta
didik dalam pembelajaran serta terwujudnya Madrasah yang lengkap, nyaman dan
representative akan mampu meningkatkan kualitas pembelajaran, bimbingan dan sosial bagi
generasi penerus bangsa yang berkualitas.

Anda mungkin juga menyukai