Anda di halaman 1dari 12

AL-QURAN SEBAGAI PETUNJUK BAGI UMAT MANUSIA

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Individu Matakuliah Ulumul Qur’an


Dosen pengampu : Prof. Dr. Zulkifli M. M.Si., M.Pd.

Disusun oleh :

Nama : Muhammad Wahab Hadiqi


Nim : 2021010101262
No absen : 37
Kelas :F

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
IAIN KENDARI

1
PENDAHULUAN

Untuk dapat mengikuti petunjuk-petunjuk Alquran, memang kita harus belajar


kepada orang yang ahli atau punya kompetensi di bidang ilmu-ilmu Alquran. Karena
terkadang, secara sepintas bagi orang yang tidak memiliki pemahaman terhadap ilmu-
ilmu Alquran, melihat ada perbedaan makna antara satu ayat dan ayat lainnya dalam
memberikan informasi tentang sesuatu. Sebagai contoh, dapat kita ambil informasi
mengenai petunjuk Alquran. Pada Sûrah al-Baqarah ayat 185 Allah swt. berfirman
yang artinya: “(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang
di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan
penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang
bathil)”.

Pada ayat ini dijelaskan bahwa petunjuk Alquran itu berlaku umum, sebagai
petunjuk bagi seluruh umat manusia. Bagi orang yang tidak mengerti, mungkin akan
membantah kebenaran informasi Alquran ini. Karena dia akan menemukan banyak
orang yang tidak mendapat petunjuk Alquran. Banyak orang yang tidak memeluk
Agama Islam, atau memeluk Agama Islam, tetapi tidak mampu menerapkan ajaran-
ajaran Islam itu dalam kehidupannya sehari-hari. Padahal Allah swt. telah menyatakan
dalam firman-Nya Sûrah Âli ‘Imrân ayat 19 yang artinya: “Sesungguhnya agama
(yang diridhai) di sisi Allah hanyalah Islam”.

Sekedar untuk mendekatkan pemahaman kita terhadap nilai petunjuk Alquran


yang bersifat universal ini, kita bandingkan dengan sinar matahari yang sangat
berguna bagi kehidupan. Manusia yang melakukan kegiatan di siang hari, dengan
sinar terik matahari, tidak lagi memerlukan alat penerangan lainnya. Kebanyakan
tanaman yang terkena sinar matahari, akan berkembang dengan baik dan menjadi
segar. Jemuran kita akan cepat kering, jika terkena sinar matahari, dan seterusnya. Itu
semua berlaku secara umum, selama si penerimanya dalam kondisi sehat dan normal.
Akan tetapi, jika si penerimanya dalam kondisi tidak normal atau sakit, seperti orang
yang sedang sakit mata, maka jangankan sinar matahari yang terik, lampu remang-
remang pun sudah menyusahkannya, karena matanya terasa perih ketika secercah
cahaya menerpa penglihatannya.

Dengan demikian, dapat kita pahami bahwa ayat 185 Sûrah al-Baqarah ini
menjelaskan nilai petunjuk Alquran itu sendiri yang bersifat umum dan netral, yang
dapat dimanfaatkan oleh siapa pun dalam kondisi sehat dan normal.

2
PEMBAHASAN

A. MENJADIKAN AL-QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP

Al-Quran sejatinya diturunkan oleh Allah untuk menjadi petunjuk, penjelasan


atas petunjuk itu dan pembeda antara hak dan batil, benar dan salah, baik dan
buruk serta terpuji dan tercela.

Keimanan terhadap al-Quran itu mengharuskan untuk tidak bersikap


'diskriminatif'terhadap seluruh isi dan kandungan al-Quran. Menjadikan al-Quran
sebagai pedoman hidup itu mengharuskan kita untuk mengambil dan
melaksanakan ketentuan-ketentuan dan hukum-hukum yang diberikan oleh al-
Quran dan hadits Nabi saw.

Menjadikan al-Quran sebagai pedoman hidup tak akan sempurna kecuali


sampai pada penerapan hukum-hukum syariah Islam dalam seluruh aspek
kehidupan secara utuh dan totalitas.

1.Musuh Utama manusia adalah dirinya sendiri


2.Kegagalan utama manusia adalah kesombongan
3.Kebodohan utama manusia adalah sifatnya yang penipu dan munafik
4.Kesedihan utama manusia adalah sifat iri hati
5.Kesalahan utama manusia adalah mengabaikan dirinya sendiri
6.Dosa utama manusia adalah menipu dirinya sendiri
7.Sifat utama manusia yang menyedihkan adalah perasaan rendah diri

Nabi Muhammad SAW bersabda:

Artinya: "Aku titipkan kepadamu sekalian dua perkara. Jika kamu pegang teguh
kedua perkara tersebut, maka tidak akan pernah sesat selama-lamanya; yaitu kitab
Allah (Al Qur'an) dan sunnah Rasulullah SAW." (HR Bukhari Muslim) Al Qur'an
itu isinya sangat lengkap dan sangat sempurna, bahasanya indah, sulit ditiru dan
3
dipalsukan, mudah dibaca dan dihafalkan. Keaslian dan kemurniannya dijamin
Allah SWT sampai hari akhir (kiamat) seperti yang Allah firmankan :
"Katakanlah, sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang
serupa dengan Al-Qur'an ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang
serupa dengan dia, sekalipun sebagian mereka menjadi pembantu bagi sebagian
yang lain" (Al-Isra :88)

Al Qur'an juga merupakan mukjizat terbesar Nabi Muhammad SAW, dan Al


Qur'an ini penyempurna kitab-kitab yang terdahulu.Oleh karena itu setelah Al
Qur'an tidak ada lagi kitab yang diturunkan oleh Allah SWT begitu juga nabi,
Nabi Muhammad SAW adalah Nabi yang terakhir. Setelah nabi Muhammad SAW
tidak ada nabi lagi.

8.Sifat manusia yang terpuji adalah semangat dan keuletannya


9.Kehancuran besar adalah rasa putus asa.
10.Harta utama manusia adalah kesehatannya
11.Hutang terbesar manusia adalah hutang budi
12.Hadiah utama manusia adalah berlapang dada dan pemaaf.
13. Kekurangan terbesar manusia adalah sifat keluh kesah dan tidak bijaksana.
14.Ketentraman dan kedamaian utama manusia adalah berdana dan beramal.

B. ALASAN MANUSIA MEMBUTUHKAN PEDOMAN HIDUP DARI


ALLAH DAN DITURUNKAN PADA RASULNYA?

Karena manusia membutuhkan pedoman (Al-Quran) untuk menjalani hidup


agar selamat dunia dan akhirat. Apabila manusia tidak mempunyai pedoman
hidup, manusia itu akan berbuat sesukanya, bertingkah laku seperti hewan, hidup
seperti di hutan, dan yang kuat makan yg lemah. Oleh karena manusia sangat
membutuhkan pedoman hidup agar hidup selaras dalam menyimbangkan
kehidupan antar manusia.

Karena itu kita harus bersyukur karena allah telah menurunkan al-quran, agar
menjadi petunjuk untuk kita selaku hambanya selamat didunia maupun diakhirat.

4
C. APAKAH BENAR AL-QUR'AN ITU PETUNJUK HIDUP ?

Semua yang telah kita pelajari sejauh ini memperlihatkan kita akan satu
kenyataan pasti: Al Qur'an adalah kitab yang di dalamnya berisi berita yang
kesemuanya terbukti benar. Fakta-fakta ilmiah serta berita mengenai peristiwa
masa depan, yang tak mungkin dapat diketahui di masa itu, dinyatakan dalam
ayat-ayatnya. Mustahil informasi ini dapat diketahui dengan penguasaan ilmu
pengetahuan dan teknologi masa itu. Ini merupakan bukti nyata bahwa Al Qur'an
bukanlah perkataan manusia.

Al Qur'an adalah kalam Allah Yang Maha Kuasa, Pencipta segala sesuatu dari
ketiadaan. Dialah Tuhan yang ilmu-Nya meliputi segala sesuatu. Dalam sebuah
ayat, Allah menyatakan dalam Al Qur'an "Maka apakah mereka tidak
memperhatikan Al Qur'an ? Kalau kiranya Al Qur'an itu bukan dari sisi Allah,
tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya." (Al Qur'an,
4:82) Tidak hanya kitab ini bebas dari segala pertentangan, akan tetapi setiap
penggal informasi yang dikandung Al Qur'an semakin mengungkapkan keajaiban
kitab suci ini hari demi hari.

Apa yang menjadi kewajiban manusia adalah untuk berpegang teguh pada
kitab suci yang Allah turunkan ini, dan menerimanya sebagai satu-satunya
petunjuk hidup. Dalam salah satu ayat, Allah menyeru kita

َ‫َو ٰهذَا ِك ٰتب ا َ ۡنزَ ۡل ٰنه م ٰب َرك فَاتَّبِع ۡوه َواتَّق ۡوا لَعَلَّك ۡم ت ۡر َحم ۡون‬
"Dan Al Qur'an itu adalah kitab yang Kami turunkan yang diberkati, maka
ikutilah dia dan bertakwalah agar kamu diberi rahmat." (Al Qur'an, 6:155)

Dalam beberapa ayat-Nya yang lain, Allah menegaskan:

َ ‫َارا ا َ َحا‬
‫ط ِب ِہ ۡم‬ ً ‫شا ٓ َء فَ ۡل َی ۡکف ۡر اِنَّا ا َ ۡعت َۡدنَا ِللظّٰ ِل ِم ۡینَ ن‬
َ ‫شا ٓ َء فَ ۡلی ۡؤ ِم ۡن َّو َم ۡن‬
َ ‫َو ق ِل ۡال َحق ِم ۡن َّر ِبک ۡم ۟ فَ َم ۡن‬
‫سا ٓ َء ۡت م ۡرتَفَ ًقا‬
َ ‫ش َرابؕ َو‬ َّ ‫س ال‬ َ ‫س َرادِق َہاؕ َو ا ِۡن یَّسۡ ت َ ِغ ۡیث ۡوا یغَاث ۡوا ِب َمآء ک َۡالمہۡ ِل َی ۡش ِوی ۡالوج ۡو َهؕ ِب ۡئ‬

5
"Dan katakanlah: "Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; maka barangsiapa
yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan barangsiapa yang ingin (kafir)
biarlah ia kafir." (Al Qur'an, 18:29)

ۚ ‫ّل اِنَّ َها تَذْ ِك َرة‬


ٓ َّ ‫َك‬
ۘ ‫فَ َم ْن شَا َء ذ َ َك َره‬
"Sekali-kali jangan (demikian)! Sesungguhnya ajaran-ajaran Tuhan itu adalah
suatu peringatan, maka barangsiapa yang menghendaki, tentulah ia
memperhatikannya." (Al Qur'an, 80:11)

1) Al-qur'an sebagai petunjuk, pemberi kabar gembira, peringatan, dan


pelajaranbagi orang-orang yang beriman

Q.S al-Isro’
‫ت ا َ َّن لَه ْم‬ ّٰ ‫ي ا َ ْق َوم َویبَشِر ْالمؤْ ِمنِیْنَ الَّ ِذیْنَ یَ ْع َمل ْونَ ال‬
ِ ٰ‫ص ِلح‬ َ ‫ي ِه‬ ْ ‫ا َِّن ٰهذَا ْالق ْر ٰانَ یَ ْهد‬
ْ ِ‫ِي ِللَّت‬
ً َ‫ا‬
‫جْرا َكبِی ًْرا‬
Sungguh, Al-Qur'an ini memberi petunjuk ke (jalan) yang paling lurus dan
memberi kabar gembira kepada orang mukmin yang mengerjakan
kebajikan, bahwa mereka akan mendapat pahala yang besar,

Q.S An-Naml
‫س ۚ ِت ۡلكَ ٰا ٰیت ۡالق ۡر ٰا ِن َو ِكت َاب مبِ ۡین‬
ٓ ‫ٰط‬
1. Tha Sin. Inilah ayat-ayat Al-Qur'an, dan Kitab yang jelas,
َ‫هدًى َّوب ۡش ٰرى ِل ۡلم ۡؤ ِمنِ ۡین‬
2. petunjuk dan berita gembira bagi orang-orang yang beriman,

Q.S Al-A’rof
َ‫صد ِْركَ َح َرج ِم ْنه ِلت ْنذ َِر ِبه َو ِذ ْك ٰرى ِل ْلمؤْ ِم ِنیْن‬ ْ ‫ ِك ٰتب ا ْن ِز َل ِا َلیْكَ فَ َّل َیك ْن ِف‬.
َ ‫ي‬
(Inilah) Kitab yang diturunkan kepadamu (Muhammad); maka janganlah
engkau sesak dada karenanya, agar engkau memberi peringatan dengan
(Kitab) itu dan menjadi pelajaran bagi orang yang beriman.

6
2) Petunjuk adalah dengan mengikuti al-qur'an

Barangsiapa mengikuti al-Qur'ân, Allah Azza wa Jalla telah


menjanjikan petunjuk dankeamanan, sebaliknya orang yang berpaling darinya
akan tersesat dan celaka. Allah Azza wa Jalla berfirman

‫قال اهبطا منها جمیعا بعضكم لبعض غذر فإما تأتیلكم مني هدى فمن اتبع هداي فّل‬
‫تضل وال تشف ومن أعرض عن ذكري فإن له معیشة ضنكا ونحشره یوم القیامة أغنى‬

Allah berfirman: "Turunlah kamu berdua (Adam dan Iblis) dari surga
bersama-sama, sebagian kamu menjadi musuh bagi sebagian yang lain.
Maka, jika datang kepadamu petunjuk daripada-Ku, lalu barangsiapa yang
mengikut petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat dan tidak akan celaka. Dan
barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya
penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari
kiamat dalam keadaan buta". [Thâhâ/20:123-124]

Pada ayat di atas Allah Azza wa Jalla berfirman kepada Adam, Hawa
dan Iblis, "Turunlah kamu semua dari surga bersama-sama, sebagian kamu
menjadi musuh bagi sebagian yang lain", maksudnya Adam dan keturunannya
akan menjadi musuh Iblis dengan keturunannya.

Firman Allah Azza wa Jalla, "Maka jika datang kepadamu petunjuk


daripada-Ku", maksudnya para nabi, para rasul, dan penjelasan. Firman Allah
Azza wa Jalla, "Lalu barangsiapa yang mengikut petunjuk-Ku, ia tidak akan
sesat dan tidak akan celaka", maksudnya tidak akan sesat di dunia dan tidak
akan celaka di akhirat. Firman Allah Azza wa Jalla, "Dan barangsiapa
berpaling dari peringatan-Ku", maksudnya menyelisihi perintah-Ku dan
perintah yang Aku turunkan kepada rasul-Ku dengan berpaling darinya,
melupakannya, dan mengikuti petunjuk selainnya, "Maka sesungguhnya
baginya penghidupan yang sempit", maksudnya di dunia, dia tidak
memperoleh ketenangan dan kelapangan dada, dadanya menjadi sempit, sesak

7
karena kesesatannya; walaupun dia bersenang-senang secara lahiriyah,
berpakaian, makan, dan tinggal sekehendaknya. Namun, selama hatinya tidak
mencapai keyakinan dan petunjuk, maka dia selalu berada di dalam
kegelisahan, kebingungan, dan keraguan. Ini termasuk kesempitan hidup.
Demikian juga termasuk penghidupan yang sempit adalah siksa kubur.

Firman Allah Azza wa Jalla, "Kami akan menghimpunkannya pada


hari kiamat dalam keadaan buta", maksudnya tidak tidak punya hujjah di
hadapan Allah Azza wa Jalla, atau dia akan dibangkitkaan dan digiring
menuju neraka dalam keadaan buta mata dan hatinya 1.

3) Al-Qur'an Sebagai Petunjuk dan Pedoman Bagi Manusia

Al Quran bertindak sebagai hudan artinya petunjuk bagi manusia.


Dikutip dari buku Kedahsyatan Membaca Al-Qur'an karya Amirulloh Syarbini
dan Sumantri Jamhari, maknaya adalah Al Quran menjelaskan konsep dan tata
cara hidup.
Dua hal inilah yang akan mengantarkan manusia pada keselamatan.
Terkait konsep hidup, Al Quran telah menjelaskan berikut konsekuensinya.
Baik untuk konsep hidup yang diridhoi Allah SWT, maupun yang dimurkai
olehNya.

Al Quran bertindak sebagai hudan artinya petunjuk sebetulnya telah


dijelaskan dalam al Quran. Poin ini bisa dibaca dalam QS Shad ayat 29,

ِ ‫ارك ِل َیدَّبَّروا آ َیاتِ ِه َو ِل َیتَذَ َّك َر أولو ْاْل َ ْل َبا‬


‫ب‬ َ ‫ِكت َاب أ َ ْنزَ ْلنَاه ِإ َلیْكَ م َب‬

Artinya: "Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu


penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan
supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai pikiran."

1
Tafsir Ibnu Katsir, Surat Thâhâ, ayat 123-124

8
Sudah seharunya bagi umat Islam menjadikan Al Quran sebagai rujukan
dalam bertingkah laku, berilmu pengetahuan, berpolitik, ekonomi, sosial,
pendidikan, seni, dan dimensi kehidupan sehari-hari lainnya. Sumber
kebenaran dalam Al Quran adalah mutlak dan tidak ada keraguan di dalamnya

Allah SWT menurunkan pesan-pesan-Nya melalui al-qur'an kepada


manusia, untuk dijadikan pegangan dan pedoman, WAY OF LIFE, agar
manusia sukses dalam menjalani kehidupan di dunia dan bahagia di akhirat.
Allah menurunkan al-qur'an melalui Rasul-Nya, menggunakan bahasanya, al-
qur'an diturunkan dibelahan bumi pilihan Allah, yakni Mekkah Al
Muqarramah dan sebagai umat islam yang juga terpanggil untuk menjalankan
pesan-pesan Allah, maka sudah menjadi kewajiban bagi kita untuk menjadikan
al-qur'an sebagai petunjuk dan pedoman dalam hidup dan kehidupan, yakni
memasyarakatkan isi, bacaan dan mengamalkan al-qur'an dalam kehidupan
sehari-hari.

‫ت اِلَى الن ْو ِر ە بِ ِاذْ ِن َربِ ِه ْم ا ِٰلى‬ َ َّ‫ال ٰر ۗ ِك ٰتب ا َ ْنزَ ْل ٰنه اِلَیْكَ ِلت ْخ ِر َج الن‬
ِ ٰ‫اس ِمنَ الظلم‬
‫اط ْالعَ ِزی ِْز ْال َح ِم ْی ِد‬ ِ ‫ص َر‬ ِ
(ini adalah ) Kitab yang kami turunkan kepadamu (Muhammad) supaya kamu
mengeluarkan manusia dari kegerlapan kepada cahaya terang benderang
dengan izin Tuhan, (Yaitu) menuju jalan Tuhan yang Maha Perkasa lagi
Maha terpuji ". (QS:Ibrahim ayat; 1)

Dari ayat yang di atas, jelaslah bahwa fungsi al-qur'an adalah untuk
membebaskan manusia pada ayat ini Allah menyebutkan kegelapan dengan
menggunakan jamak Mu'annas salim dari isim mufrad artinya kegelapan-
kegelapan. Mengandung bahwa kegelapan di dunia ini banyak macam raga
dan bentuk. Hal ini juga ditegaskan dalam beberapa tafsir, baik itu (At-
Tabari), (Jalalain), (Ibnu Katsir), maupun (Al-Kurtubi) disebutkan bahwa itu
tafsirnya, kekafiran, kesesatan dan kebodohan. Sementara dalam ayat ini
menggunakan isim mufrad, tidak menggunakan bentuk jamak. itu
menunjukkan bahwa cahaya itu satu, yakni cahaya iman, petunjuk dan hidayah
Allah SWT.

9
Pada saat Nabi Muhammad yang begitu semangatnya mempelajari al-
qur'an hingga ketika Jibril belum selesai menuntun, beliau sudah
menirukannya. Allah melarang Nabi Muhammad, menirukan bacaan Jibril
kalimat demi kalimat, sebelum Jibril membacakannya sampai selesai. Hal ini
dilakukan agar Nabi Muhammad benar-benar paham dan hafal terhadap ayat
yang diturunkan. Artinya tanamkanlah kegemaran membaca al-qur'an,
pelajarilah secara bertahap dan siapapun yang ingin belajar al-qur'an haruslah
ada pembimbingnya, agar ketika salah membacanya ada yang mengoreksinya.

Pada ayat ini juga Allah memerintahkan dengan Fi'il Amar maka
iktuilah bacaan itu artinya, setelah gemar membaca dan mengamalkannya al-
qur'an kita tidak hanya tinggal diam. Kita disuruh mengikuti al-qur'an,
mengikuti amalan syariat dan hokum-hukumnya, sesuai dengan kapasitas diri
masing-masing. Pelestarian dan pengaktualisasian nilai-nilai al-qur'an dalam
kehidupan sehari-hari sangatlah penting. Dengan kecintaan membaca ayat-
ayat al-qur'an, merupakan tanda akan lahir suatu motivasi untuk
mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Kecintaan terhadap al-qur'an
tidak lahir dengan spontanitas, disamping upaya yang sungguh-sungguh dari
diri sendiri, keluarga dan para ulama dalam meningkatkan tulis baca al-qur'an,
namun yang tidak kala pentingnya adalah faktor apresiasi pemerintah. Jikalau
kita seorang pejabat, tiada salahnya membuat peraturan daerah yang
berhubungan dengan al-qur'an, misalnya setiap anak yang melanjutkan ke
tingkat SLTP dan SLTA hendaknya memiliki sertifikat tulis baca al-qur'an.
Dengan demikian, TPA-TPA yang ada disekitar kita tidak akan sepi seperti
sekarang ini. Kita bangga karena didaerah kita telah banyak berdiri mensjid-
mesjid, telah banyak berdiri surau-surau, TPA-TPA yang telah banyak dicetak
qari dan qari'ah,

10
PENUTUP

Al-Qur’an adalah pedoman hidup umat Islam. Di dalamnya, terdapat banyak aturan
main yang harus dilaksanakan oleh umat Islam, seperti larangan yang harus dihindari dan
perintah yang harus dikerjakan. Selain berisikan tentang aturan yang harus dipatuhi, Al-
Qur’an juga berisi tentang kisah para umat terdahulu, baik yang Allah selamatkan dan Allah
angkat harkat martabatnya karena keimanan kepada Allah seperti kisah para Ashabul Kahfi
maupun umat yang Allah azab karena berbuat melampaui batas seperti kaum Madyan. Tak
hanya itu, Al-Qur’an juga berisikan ilmu sains, akidah Islam, dan juga janji Allah akan
balasan berupa surga dan neraka.

11
DAFTAR PUSTAKA

Tafsir Ibnu Katsir, Surat Thâhâ, ayat 123-124


https://mandiriamalinsani.or.id/al-quran-sebagai-petunjuk-hidup-manusia/
https://m.liputan6.com/hot/read/3931864/fungsi-al-quran-bagi-umat-manusia-
petunjuk-jalan-yang-benar
https://id.scribd.com/doc/291443951/Al-Qur-an-Sebagai-Petunjuk-Dan-Pedoman-
Hidup-Bagi-Manusia

12

Anda mungkin juga menyukai