Disusun oleh :
1
PENDAHULUAN
Pada ayat ini dijelaskan bahwa petunjuk Alquran itu berlaku umum, sebagai
petunjuk bagi seluruh umat manusia. Bagi orang yang tidak mengerti, mungkin akan
membantah kebenaran informasi Alquran ini. Karena dia akan menemukan banyak
orang yang tidak mendapat petunjuk Alquran. Banyak orang yang tidak memeluk
Agama Islam, atau memeluk Agama Islam, tetapi tidak mampu menerapkan ajaran-
ajaran Islam itu dalam kehidupannya sehari-hari. Padahal Allah swt. telah menyatakan
dalam firman-Nya Sûrah Âli ‘Imrân ayat 19 yang artinya: “Sesungguhnya agama
(yang diridhai) di sisi Allah hanyalah Islam”.
Dengan demikian, dapat kita pahami bahwa ayat 185 Sûrah al-Baqarah ini
menjelaskan nilai petunjuk Alquran itu sendiri yang bersifat umum dan netral, yang
dapat dimanfaatkan oleh siapa pun dalam kondisi sehat dan normal.
2
PEMBAHASAN
Artinya: "Aku titipkan kepadamu sekalian dua perkara. Jika kamu pegang teguh
kedua perkara tersebut, maka tidak akan pernah sesat selama-lamanya; yaitu kitab
Allah (Al Qur'an) dan sunnah Rasulullah SAW." (HR Bukhari Muslim) Al Qur'an
itu isinya sangat lengkap dan sangat sempurna, bahasanya indah, sulit ditiru dan
3
dipalsukan, mudah dibaca dan dihafalkan. Keaslian dan kemurniannya dijamin
Allah SWT sampai hari akhir (kiamat) seperti yang Allah firmankan :
"Katakanlah, sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang
serupa dengan Al-Qur'an ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang
serupa dengan dia, sekalipun sebagian mereka menjadi pembantu bagi sebagian
yang lain" (Al-Isra :88)
Karena itu kita harus bersyukur karena allah telah menurunkan al-quran, agar
menjadi petunjuk untuk kita selaku hambanya selamat didunia maupun diakhirat.
4
C. APAKAH BENAR AL-QUR'AN ITU PETUNJUK HIDUP ?
Semua yang telah kita pelajari sejauh ini memperlihatkan kita akan satu
kenyataan pasti: Al Qur'an adalah kitab yang di dalamnya berisi berita yang
kesemuanya terbukti benar. Fakta-fakta ilmiah serta berita mengenai peristiwa
masa depan, yang tak mungkin dapat diketahui di masa itu, dinyatakan dalam
ayat-ayatnya. Mustahil informasi ini dapat diketahui dengan penguasaan ilmu
pengetahuan dan teknologi masa itu. Ini merupakan bukti nyata bahwa Al Qur'an
bukanlah perkataan manusia.
Al Qur'an adalah kalam Allah Yang Maha Kuasa, Pencipta segala sesuatu dari
ketiadaan. Dialah Tuhan yang ilmu-Nya meliputi segala sesuatu. Dalam sebuah
ayat, Allah menyatakan dalam Al Qur'an "Maka apakah mereka tidak
memperhatikan Al Qur'an ? Kalau kiranya Al Qur'an itu bukan dari sisi Allah,
tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya." (Al Qur'an,
4:82) Tidak hanya kitab ini bebas dari segala pertentangan, akan tetapi setiap
penggal informasi yang dikandung Al Qur'an semakin mengungkapkan keajaiban
kitab suci ini hari demi hari.
Apa yang menjadi kewajiban manusia adalah untuk berpegang teguh pada
kitab suci yang Allah turunkan ini, dan menerimanya sebagai satu-satunya
petunjuk hidup. Dalam salah satu ayat, Allah menyeru kita
ََو ٰهذَا ِك ٰتب ا َ ۡنزَ ۡل ٰنه م ٰب َرك فَاتَّبِع ۡوه َواتَّق ۡوا لَعَلَّك ۡم ت ۡر َحم ۡون
"Dan Al Qur'an itu adalah kitab yang Kami turunkan yang diberkati, maka
ikutilah dia dan bertakwalah agar kamu diberi rahmat." (Al Qur'an, 6:155)
َ َارا ا َ َحا
ط ِب ِہ ۡم ً شا ٓ َء فَ ۡل َی ۡکف ۡر اِنَّا ا َ ۡعت َۡدنَا ِللظّٰ ِل ِم ۡینَ ن
َ شا ٓ َء فَ ۡلی ۡؤ ِم ۡن َّو َم ۡن
َ َو ق ِل ۡال َحق ِم ۡن َّر ِبک ۡم ۟ فَ َم ۡن
سا ٓ َء ۡت م ۡرتَفَ ًقا
َ ش َرابؕ َو َّ س ال َ س َرادِق َہاؕ َو ا ِۡن یَّسۡ ت َ ِغ ۡیث ۡوا یغَاث ۡوا ِب َمآء ک َۡالمہۡ ِل َی ۡش ِوی ۡالوج ۡو َهؕ ِب ۡئ
5
"Dan katakanlah: "Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; maka barangsiapa
yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan barangsiapa yang ingin (kafir)
biarlah ia kafir." (Al Qur'an, 18:29)
Q.S al-Isro’
ت ا َ َّن لَه ْم ّٰ ي ا َ ْق َوم َویبَشِر ْالمؤْ ِمنِیْنَ الَّ ِذیْنَ یَ ْع َمل ْونَ ال
ِ ٰص ِلح َ ي ِه ْ ا َِّن ٰهذَا ْالق ْر ٰانَ یَ ْهد
ْ ِِي ِللَّت
ً َا
جْرا َكبِی ًْرا
Sungguh, Al-Qur'an ini memberi petunjuk ke (jalan) yang paling lurus dan
memberi kabar gembira kepada orang mukmin yang mengerjakan
kebajikan, bahwa mereka akan mendapat pahala yang besar,
Q.S An-Naml
س ۚ ِت ۡلكَ ٰا ٰیت ۡالق ۡر ٰا ِن َو ِكت َاب مبِ ۡین
ٓ ٰط
1. Tha Sin. Inilah ayat-ayat Al-Qur'an, dan Kitab yang jelas,
َهدًى َّوب ۡش ٰرى ِل ۡلم ۡؤ ِمنِ ۡین
2. petunjuk dan berita gembira bagi orang-orang yang beriman,
Q.S Al-A’rof
َصد ِْركَ َح َرج ِم ْنه ِلت ْنذ َِر ِبه َو ِذ ْك ٰرى ِل ْلمؤْ ِم ِنیْن ْ ِك ٰتب ا ْن ِز َل ِا َلیْكَ فَ َّل َیك ْن ِف.
َ ي
(Inilah) Kitab yang diturunkan kepadamu (Muhammad); maka janganlah
engkau sesak dada karenanya, agar engkau memberi peringatan dengan
(Kitab) itu dan menjadi pelajaran bagi orang yang beriman.
6
2) Petunjuk adalah dengan mengikuti al-qur'an
قال اهبطا منها جمیعا بعضكم لبعض غذر فإما تأتیلكم مني هدى فمن اتبع هداي فّل
تضل وال تشف ومن أعرض عن ذكري فإن له معیشة ضنكا ونحشره یوم القیامة أغنى
Allah berfirman: "Turunlah kamu berdua (Adam dan Iblis) dari surga
bersama-sama, sebagian kamu menjadi musuh bagi sebagian yang lain.
Maka, jika datang kepadamu petunjuk daripada-Ku, lalu barangsiapa yang
mengikut petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat dan tidak akan celaka. Dan
barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya
penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari
kiamat dalam keadaan buta". [Thâhâ/20:123-124]
Pada ayat di atas Allah Azza wa Jalla berfirman kepada Adam, Hawa
dan Iblis, "Turunlah kamu semua dari surga bersama-sama, sebagian kamu
menjadi musuh bagi sebagian yang lain", maksudnya Adam dan keturunannya
akan menjadi musuh Iblis dengan keturunannya.
7
karena kesesatannya; walaupun dia bersenang-senang secara lahiriyah,
berpakaian, makan, dan tinggal sekehendaknya. Namun, selama hatinya tidak
mencapai keyakinan dan petunjuk, maka dia selalu berada di dalam
kegelisahan, kebingungan, dan keraguan. Ini termasuk kesempitan hidup.
Demikian juga termasuk penghidupan yang sempit adalah siksa kubur.
1
Tafsir Ibnu Katsir, Surat Thâhâ, ayat 123-124
8
Sudah seharunya bagi umat Islam menjadikan Al Quran sebagai rujukan
dalam bertingkah laku, berilmu pengetahuan, berpolitik, ekonomi, sosial,
pendidikan, seni, dan dimensi kehidupan sehari-hari lainnya. Sumber
kebenaran dalam Al Quran adalah mutlak dan tidak ada keraguan di dalamnya
ت اِلَى الن ْو ِر ە بِ ِاذْ ِن َربِ ِه ْم ا ِٰلى َ َّال ٰر ۗ ِك ٰتب ا َ ْنزَ ْل ٰنه اِلَیْكَ ِلت ْخ ِر َج الن
ِ ٰاس ِمنَ الظلم
اط ْالعَ ِزی ِْز ْال َح ِم ْی ِد ِ ص َر ِ
(ini adalah ) Kitab yang kami turunkan kepadamu (Muhammad) supaya kamu
mengeluarkan manusia dari kegerlapan kepada cahaya terang benderang
dengan izin Tuhan, (Yaitu) menuju jalan Tuhan yang Maha Perkasa lagi
Maha terpuji ". (QS:Ibrahim ayat; 1)
Dari ayat yang di atas, jelaslah bahwa fungsi al-qur'an adalah untuk
membebaskan manusia pada ayat ini Allah menyebutkan kegelapan dengan
menggunakan jamak Mu'annas salim dari isim mufrad artinya kegelapan-
kegelapan. Mengandung bahwa kegelapan di dunia ini banyak macam raga
dan bentuk. Hal ini juga ditegaskan dalam beberapa tafsir, baik itu (At-
Tabari), (Jalalain), (Ibnu Katsir), maupun (Al-Kurtubi) disebutkan bahwa itu
tafsirnya, kekafiran, kesesatan dan kebodohan. Sementara dalam ayat ini
menggunakan isim mufrad, tidak menggunakan bentuk jamak. itu
menunjukkan bahwa cahaya itu satu, yakni cahaya iman, petunjuk dan hidayah
Allah SWT.
9
Pada saat Nabi Muhammad yang begitu semangatnya mempelajari al-
qur'an hingga ketika Jibril belum selesai menuntun, beliau sudah
menirukannya. Allah melarang Nabi Muhammad, menirukan bacaan Jibril
kalimat demi kalimat, sebelum Jibril membacakannya sampai selesai. Hal ini
dilakukan agar Nabi Muhammad benar-benar paham dan hafal terhadap ayat
yang diturunkan. Artinya tanamkanlah kegemaran membaca al-qur'an,
pelajarilah secara bertahap dan siapapun yang ingin belajar al-qur'an haruslah
ada pembimbingnya, agar ketika salah membacanya ada yang mengoreksinya.
Pada ayat ini juga Allah memerintahkan dengan Fi'il Amar maka
iktuilah bacaan itu artinya, setelah gemar membaca dan mengamalkannya al-
qur'an kita tidak hanya tinggal diam. Kita disuruh mengikuti al-qur'an,
mengikuti amalan syariat dan hokum-hukumnya, sesuai dengan kapasitas diri
masing-masing. Pelestarian dan pengaktualisasian nilai-nilai al-qur'an dalam
kehidupan sehari-hari sangatlah penting. Dengan kecintaan membaca ayat-
ayat al-qur'an, merupakan tanda akan lahir suatu motivasi untuk
mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Kecintaan terhadap al-qur'an
tidak lahir dengan spontanitas, disamping upaya yang sungguh-sungguh dari
diri sendiri, keluarga dan para ulama dalam meningkatkan tulis baca al-qur'an,
namun yang tidak kala pentingnya adalah faktor apresiasi pemerintah. Jikalau
kita seorang pejabat, tiada salahnya membuat peraturan daerah yang
berhubungan dengan al-qur'an, misalnya setiap anak yang melanjutkan ke
tingkat SLTP dan SLTA hendaknya memiliki sertifikat tulis baca al-qur'an.
Dengan demikian, TPA-TPA yang ada disekitar kita tidak akan sepi seperti
sekarang ini. Kita bangga karena didaerah kita telah banyak berdiri mensjid-
mesjid, telah banyak berdiri surau-surau, TPA-TPA yang telah banyak dicetak
qari dan qari'ah,
10
PENUTUP
Al-Qur’an adalah pedoman hidup umat Islam. Di dalamnya, terdapat banyak aturan
main yang harus dilaksanakan oleh umat Islam, seperti larangan yang harus dihindari dan
perintah yang harus dikerjakan. Selain berisikan tentang aturan yang harus dipatuhi, Al-
Qur’an juga berisi tentang kisah para umat terdahulu, baik yang Allah selamatkan dan Allah
angkat harkat martabatnya karena keimanan kepada Allah seperti kisah para Ashabul Kahfi
maupun umat yang Allah azab karena berbuat melampaui batas seperti kaum Madyan. Tak
hanya itu, Al-Qur’an juga berisikan ilmu sains, akidah Islam, dan juga janji Allah akan
balasan berupa surga dan neraka.
11
DAFTAR PUSTAKA
12