Anda di halaman 1dari 65

MATER HIS QTA

•┈┈┈┈┈•❁ 📚﷽📚 ❁•┈┈┈┈┈•


RANGKUMAN MATERI BAB 1
PENGERTIAN AL-QURAN
‫السالم عليكم ورحمه هللا وبركاته‬.
‫ خيركم من‬،‫الحمد هلل الذي علم القران خلق االنسان علمه البيان و صلي وسلم على سيد االولين واالخرين نبينا محمد القائل‬
‫ وعلى اله وصحبه ومن تبعهم باحسان الى يوم الدين اما بعد‬،‫تعلم القران وعلمه‬.

Ikhwati fillah rahimakumullahu jamii’an, marilah kita bersyukur kepada Allah Subhanahu
Wa Ta'ala yang telah melimpahkan kenikmatan yang banyak kepada kita semua,
sebagaimana Allah berfirman :
‫َو َأْس َب َغ َع َلْي ُك ْم ِنَعَم ُهۥ َٰظ ِه َر ًة َو َباِط َن ًة‬

“Dan Dia (Allah) yang telah sempurnakan untuk kalian nikmat-nikmatnya baik yang zhohir
maupun yang bathin” [QS. Luqman : 20]

Diantara kenikmatan yang besar yang patut kita syukuri ialah adanya suatu program yang
besar manfaatnya untuk kaum muslimin khususnya dalam urusan agama mereka yaitu
program HSI yang dirintis dan diusung oleh Ustadz yang mulia Doktor Abdullah Roy
hafizhahullahu ta’ala. Program yang sedang mengikuti ini adalah program baru dari HSI
yaitu program Tahsin Tilawatil Quran Al Karim dan sebelum kita masuk ke dalam materi
pelajaran Insyaallah kita akan membahas empat pembahasan penting sebagai muqaddimah
:
1️⃣. Keagungan Al-Quran.
2️⃣. Keutamaan mempelajari Al Quran.
3️⃣. Pentingnya mempelajari makhraj dan sifat huruf Al-Quran.
4️⃣. Metode belajar makhraj dan sifat huruf Al-Quran.

Insya Allah keempat pembahasan ini akan kita bagi dalam dua sesi.
Adapun pada sesi pertama ini kita cukupkan dengan yang pertama yaitu tentang
Keagungan Al-Quran Al-Karim. Ikhwati fillah rahimakumullahu jamii’an, untuk memahami
keagungan Al-Quran maka perlu kiranya kita mempelajari atau memurojaah kembali hal-
hal yang terkait dengannya akan tetapi di sana ada dua hal yang paling penting, yang
pertama pengertian Al-Quran dan yang kedua sifat-sifat Al-Quran.

Pengertian Al-Quran
‫القرآن كالم هللا حروفه ومعانيه‬

“Al-Quran adalah perkataan Allah huruf-hurufnya dan makna-maknanya”


‫منزل غير مخلوق‬

“Ia (Al-Quran) diturunkan dari sisi Allah subhanahu wa ta'ala dan bukan makhluk”
‫منه بدأ وإليه يعود‬

Dari Allah ia bermula dan kepada Allah dia akan Kembali


‫المتعبد بتالوته‬

Yang membacanya adalah ibadah


‫المدوء في المصحف بسورة الفاتحة‬
‫المختوم بسورة الناس‬

Yang dimulai dengan surat Al-Fatihah dan ditutup dengan surat An-Naas
‫تكلم هللا و سمعه جبريل من هللا‬

Allah berbicara dengannya dan Jibril mendengarnya dari Allah


‫وسمعه رسول هللا صلى هللا عليه وسلم من جبريل‬

Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam mendengarnya dari Jibril


‫وأسمعه رسول هللا صلى هللا عليه وسلم أصحابة رضي هللا عنهم أجمعين‬

Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam memperdengarkannya kepada para sahabat

Hal ini sebagaimana yang ditunjukkan oleh firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala :
‫َو ِإَّن ُهۥ َلَت نِز يُل َر ِّب ٱْلَٰع َلِميَن‬

Dan sesungguhnya Al-Quran itu benar-benar diturunkan oleh Rabbul alamin


‫َنَز َل ِبِه ٱلُّر وُح ٱَأْلِميُن‬

Ia dibawa turun oleh ruh al-amin yaitu Jibril Alaihissalam


‫َع َلٰى َقْلِبَك ِلَت ُك وَن ِمَن ٱْلُمنِذ ِر يَن‬

Ke dalam hatimu wahai Rasul, agar engkau termasuk orang-orang yang memberikan
peringatan

‫ِبِلَس اٍن َع َر ِبٍّى ُّم ِبيٍن‬


Dengan bahasa Arab yang jelas
[QS. Asy-Syu’ara : 192-195]

Juga diperkuat oleh firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala,


‫ُقْل َن َّز َلُهۥ ُروُح ٱْلُقُد ِس ِمن َّر ِّب َك ِبٱْلَح ِّق‬

“Katakanlah : Ia dibawa turun oleh Ruh Al qudus yaitu Jibril dari Rabbmu dengan cara yang
haq” [QS. An-Nahl : 102] Ikhwah fiddiin rahimakumullah jamii’an, itulah hakikat Al-Quran
dan itulah aqidah kita tentang Al-Quran.
•┈┈┈┈┈•❁ 📚﷽📚 ❁•┈┈┈┈┈•
RANGKUMAN MATERI BAB 2
SIFAT-SIFAT AL QURAN

•┈┈┈┈┈•❁ 📚📚📚 ❁•┈┈┈┈┈•

‫ الحمد هلل الذي علم القران خلق االنسان علمه البيان و صلي وسلم على سيد االولين‬.‫السالم عليكم ورحمه هللا وبركاته‬
‫ وعلى اله وصحبه ومن تبعهم باحسان الى يوم الدين اما بعد‬،‫ خيركم من تعلم القران وعلمه‬،‫واالخرين نبينا محمد القائل‬.
Ikhwati fillah rahimakumullah jamii’an, insya Allah kita akan membahas sifat-sifat Al-
Quran. Al-Quran memiliki sifat yang banyak dan semuanya adalah sifat yang agung, dan
sifat-sifat tersebut banyak sekali Allah sebutkan di berbagai tempat di dalam Al-Quran.

✨ Sifat yang pertama,


Al-Quran adalah kitab peringatan untuk seluruh manusia di muka bumi ini. Allah
subhanahu wa ta'ala berfirman :
‫ِإْن ُه َو ِإاَّل ِذ ْك ٌر ِّلْلَٰع َلِميَن‬
Al-Quran itu tidak lain merupakan peringatan bagi alam semesta. [QS. At Takwir : 27]

✨ Sifat yang kedua,


Al-Quran adalah
Al Mukjizatu Al ‘Uzhma
Al-Quran adalah mukjizat yang paling besar yang diturunkan oleh Allah yang diberikan
oleh Allah kepada nabi kita Muhammad shallallahu alaihi wasallam. Yang mana Allah
Subhanahu Wa Ta'ala menantang orang-orang yang tidak beriman kepada al-quran yang
menuduh Al-Quran dengan tujuan-tujuan yang tidak pantas dengan mengatakan bahwa Al-
Quran adalah syair atau Al-Quran adalah perkataan seorang dukun.
Allah Subhanahu wata'ala menantang mereka untuk membuat suatu karya yang semisal
dengan Al-Quran atau 10 surat saja atau bahkan satu surat saja yang semisal dengan Al-
Quran. Seandainya mereka benar bahwa Al-Quran adalah syair atau perkataan dukun
niscaya dengan mudahnya mereka menjawab tantangan ini dan ini adalah peluang emas
bagi mereka. Akan tetapi dalam kenyataannya tidak ada di antara mereka yang sanggup
melakukannya baik sendiri-sendiri maupun secara berkelompok. Dan dari dalil tentang hal
ini bisa kita lihat dalam surat dalam Al-Quran :
‫ُقل َّلِئِن ٱْج َت َمَع ِت ٱِإْلنُس َو ٱْلِجُّن َع َلٰٓى َأن َي ْأُت و۟ا ِبِم ْث ِل َٰه َذ ا ٱْلُقْر َء اِن اَل َي ْأُت وَن ِبِم ْث ِلِهۦ َو َلْو َك اَن َب ْع ُضُهْم ِلَب ْع ٍض َظ ِه يًر ا‬
Katakanlah: “Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa
Al Quran ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengan dia, sekalipun
sebagian mereka menjadi pembantu bagi sebagian yang lain”. [QS. Al-Isra : 88]
‫َأْم َي ُقوُلوَن ٱْف َت َر ٰى ُهۖ ُقْل َفْأُت و۟ا ِبَع ْش ِر ُس َو ٍر ِّم ْث ِلِهۦ ُم ْف َت َر َٰي ٍت َو ٱْد ُعو۟ا َم ِن ٱْس َت َط ْع ُت م ِّمن ُد وِن ٱِهَّلل ِإن ُك نُت ْم َٰص ِدِقيَن‬
Bahkan mereka mengatakan: “Muhammad telah membuat-buat Al Quran itu”, Katakanlah:
“(Kalau demikian), maka datangkanlah sepuluh surat-surat yang dibuat-buat yang
menyamainya, dan panggillah orang-orang yang kamu sanggup (memanggilnya) selain
Allah, jika kamu memang orang-orang yang benar”. [QS. Hud : 13]
‫َأْم َي ُقوُلوَن ٱْف َت َر ٰى ُهۖ ُقْل َفْأُت و۟ا ِبُسوَر ٍة ِّم ْث ِلِهۦ َو ٱْد ُعو۟ا َم ِن ٱْس َت َط ْع ُت م ِّمن ُد وِن ٱِهَّلل ِإن ُك نُت ْم َٰص ِدِقيَن‬

Atau (patutkah) mereka mengatakan “Muhammad membuat-buatnya”. Katakanlah: “(Kalau


benar yang kamu katakan itu), maka cobalah datangkan sebuah surat seumpamanya dan
panggillah siapa-siapa yang dapat kamu panggil (untuk membuatnya) selain Allah, jika
kamu orang yang benar”. [QS. Yunus : 38]

✨ Sifat yang ketiga,


Al-Quran adalah satu-satunya kitab suci yang Allah jamin penjagaannya, baik penjagaan
terhadap lafazh-lafazhnya maupun terhadap makna-maknanya maupun terhadap
pengamalannya dan penerapannya. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman :
‫ِإَّن ا َن ْح ُن َن َّز ْلَن ا ٱلِّذ ْك َر َو ِإَّن ا َلُهۥ َلَٰح ِفُظ وَن‬
Sesungguhnya kamilah yang telah menurunkan Al-Quran dan pasti kami pula yang akan
menjaganya. [QS. Al-Hijr : 9]

✨ Sifat yang keempat,


Al-Quran suci dari kebatilan dari berbagai sisi. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman :
‫َو ِإَّن ُهۥ َلِك َٰت ٌب َع ِز يٌز اَّل َي ْأِتيِه ٱْلَٰب ِط ُل ِم ۢن َب ْي ِن َي َد ْيِه َو اَل ِمْن َخ ْلِفِهۦۖ َت نِز يٌل ِّمْن َح ِكيٍم َح ِميٍد‬
Dan sungguh Al-Quran adalah kitab yang mulia, ia tidak didatangi oleh kebatilan dari arah
depan maupun dari arah belakang, diturunkan dari Yang Maha Bijaksana dan Maha Terpuji.
[QS. Fussilat : 41-42]

✨ Sifat yang kelima,


Al-Quran menunjukkan manusia kepada jalan yang terbaik dalam urusan mereka.
Allah subhanahu wa ta'ala berfirman :
‫ِإَّن َٰه َذ ا ٱْلُقْر َء اَن َي ْهِدى ِلَّلِتى ِهَى َأْق َو ُم‬
Sesungguhnya Al-Quran ini menunjukkan kepada jalan yang terbaik. [QS. Al-Isra : 9]

✨ Sifat yang keenam,


Allah Subhanahu Wa Ta'ala mensifati Al-Quran ini dengan sifat Ruh, yang artinya Al-Quran
merupakan sebab kehidupan bagi jiwa manusia, dia akan mengalami kematian.
✨ Sifat yang ketujuh, Allah Subhanahu Wa Ta'ala mensifati Al Quran ini dengan nur (cahaya)
yang dengannya Allah Subhanahu Wa Ta'ala menunjukkan siapa yang Allah kehendaki
diantara hamba-hambaNya. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman :
‫ۚ َو َك َٰذ ِلَك َأْو َح ْي َن ٓا ِإَلْي َك ُروًح ا ِّمْن َأْم ِر َن اۚ َم ا ُك نَت َتْد ِر ى َم ا ٱْلِك َٰت ُب َو اَل ٱِإْليَٰم ُن َو َٰل ِكن َج َع ْلَٰن ُه ُن وًر ا َّن ْهِدى ِبِهۦ َم ن َّن َش ٓاُء ِمْن ِع َباِد َن ا‬
Dan demikianlah Kami wahyukan kepadamu Ruh (Al Quran) dengan perintah Kami.
Sebelumnya kamu tidaklah mengetahui apakah Al Kitab (Al Quran) dan tidak pula
mengetahui apakah iman itu, tetapi Kami menjadikan Al Quran itu cahaya, yang Kami
tunjuki dengan dia siapa yang kami kehendaki di antara hamba-hamba Kami. [QS. Asy-
Syuraa : 52]

Dan masih banyak sekali sifat-sifat yang lain yang Allah sebutkan dalam Al-Quran dan
sudah seharusnya kita mencari dan meliputi sifat-sifat tersebut dan kita pelajari makna-
maknanya agar semakin bertambah ilmu kita semakin bertambah pengagungan kita
terhadap Al-Quran.

•┈┈┈┈┈•❁ 📚﷽📚 ❁•┈┈┈┈┈•


RANGKUMAN MATERI BAB 3
KEUTAMAAN MEMPELAJARI AL QURAN
‫السالم عليكم ورحمه هللا وبركاته‬
‫الحمد هلل وحده والصالة والسالم على من ال نبي بعده وعلى اله وصحبه ومن تبعهم باحسان الى يوم الدين‬

ini adalah pertemuan kita yang kedua dan kita masih dalam muqaddimah.

Pada pertemuan yang pertama kita telah membahas dengan singkat tentang keagungan Al-
Quran dan pada pertemuan yang kedua ini Insya Allah kita akan lanjutkan dengan
pembahasan - pembahasan berikutnya yaitu tentang
2️⃣. Keutamaan mempelajari Al-Quran, kemudian tentang
3️⃣. Pentingnya mempelajari makhraj dan sifat huruf Al-Quran
dan yang terakhir
4️⃣. Tentang metode belajar makhraj dan sifat huruf Al-Quran.

Kita mulai dengan pembahasan mengenai keutamaan mempelajari Al-Quran. Dan disini
saya hanya akan membawakan satu ayat dari Al-Quran dan satu hadits Rasulullah
Shallallahu Alaihi Wasallam.

💎 Allah subhanahu wa ta'ala berfirman :

‫ُث َّم َأْو َر ْث َن ا ٱْلِك َٰت َب ٱَّلِذيَن ٱْص َط َفْي َن ا ِمْن ِع َباِد َن اۖ َفِم ْن ُهْم َظ اِلٌم ِّلَن ْف ِس ِهۦ َو ِم ْن ُهم ُّم ْق َت ِص ٌد َو ِم ْن ُهْم َس اِبٌۢق ِبٱْلَخ ْي َٰر ِت ِب ِإْذ ِن ٱِهَّللۚ َٰذ ِل َك ُه َو ٱْلَفْض ُل‬
‫ٱْلَك ِبيُر‬
Kemudian kami wariskan alkitab yaitu Al-Quran kepada orang-orang yang kami pilih
diantara hamba-hamba kami lalu di antara mereka ada yang zhalim kepada dirinya sendiri
di antara mereka ada yang pertengahan dan ada juga di antara mereka yang mendahului
yang lainnya dalam kebaikan kebaikan dengan izin Allah yang demikian itu merupakan
keutamaan yang besar. [QS. Fathir : 32]

🎁 Syaikh Abdurrahman Bin Nashir As-Sa’di ketika menafsirkan ayat ini diantaranya Beliau
berkata :
‫َو َر اَثُة اْلِك َت اِب اْلَج ِليِل‬

Mewarisi kitab yang agung ini

‫ِلَم ِن اْص َط َفى َت َع َلى ِمْن ِع َباِدِه‬

Bagi orang yang Allah pilih di antara hamba-hambaNya

‫ُه َو اْلَفْض ُل اْلَك ِبيُر‬

Adalah keutamaan yang besar

‫ْل‬ ‫َّل‬
‫ا ِذي َج ِميُع الِّن َع ِم ِبالِّن ْس َبِة ِإَلْيِه َك ا َع َد ِم‬
Yang mana seluruh
nikmat apabila dibandingkan dengan nikmat ini tidak ada apa-apanya

‫َفَأَج ُّل الِّن َع َم َع َلى اِإْلْط اَل ِق َو َأْك َب ُر اْلَفْض ِل َو َر اَثُة َه َذ ا اْلِك َت اِب‬

Mewarisi kitab ini adalah dengan cara mempelajarinya dan mengamalkannya

‫ َو َر اَثُة ِع ْلِمِه َو َعَمِلِه‬،‫َأِلَّن اْلُم َر اَد ِبَو َر اَث ِة اْلِك َت اِب‬

Yang dimaksud dengan mewarisi al-kitab ialah mewarisi ilmunya dan amalnya

‫ َو اْس ِتْخ َر اج َمَع اِنيِه‬،‫َو ِدَر اَس ُة َأْلَفاِظ ِه‬


Dan mempelajari lafazh-lafazhnya dan menggali makna-maknanya

💎 Dan didalam hadits yang masyhur


Dari sahabat Ustman radhiyallahu ‘anhu, dari Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam,
beliau bersabda :

‫َخ ْيُر ُك ْم َم ْن َت َع َّلِم اْلُقْر آَن َو َع َّلَم ُه‬

“Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkannya”. (HR.
Bukhori)
🎁Hadits ini mengandung syahadah yaitu persaksian dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam bahwa orang yang mempelajari Al Qur'an dan yang mengajarkan Al Quran adalah

yang terbaik🌟 kedudukannya di sisi Allah subhanahu wa ta’ala.

•┈┈┈┈┈•❁ 📚﷽📚 ❁•┈┈┈┈•


RANGKUMAN MATERI BAB 4
PENTINGNYA MEMPELAJARI MAKHRAJ DAN SIFAT HURUF
‫السالم عليكم ورحمه هللا وبركاته‬
‫الحمد هلل وحده والصاله والسالم على من ال نبي بعده وعلى اله وصحبه ومن تبعهم باحسان الى يوم الدين‬.

Pembahasan berikutnya tentang pentingnya mempelajari makhraj dan sifat huruf Al-Quran.
Membaca Al-Quran adalah ibadah merupakan ibadah yang paling afdhal disisi Allah
subhanahu wa ta'ala dan ini sudah kita singgung ketika kita membahas tentang pengertian
Al-Quran di sana kita sebutkan bahwa diantara point pengertian Al-Quran adalah Al
muta'abbad Bi tilawatihi membacanya merupakan ibadah dan oleh karena membaca Al-
Quran adalah ibadah maka kita dituntut untuk membaca Al-Quran dengan benar
sebagaimana dalam ibadah-ibadah yang lain kita juga dituntut untuk melaksanakannya
dengan cara yang benar tidak boleh asal-asalan atau semaunya sendiri.
Membaca Al-Quran dengan benar adalah membaca Al-Quran dengan tajwid sebagaimana
yang dipraktekkan oleh Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam dan para sahabatnya yang
kemudian dilanjutkan dengan generasi-generasi setelahnya diantara umat ini.

Tajwid dapat kita bagi menjadi dua macam :

1️⃣. Tajwid yang pokok.


2️⃣. Tajwid yang sifatnya penyempurna.

•••━════•📝📑•════━•••

1️⃣. Tajwid pokok adalah tajwid yang berkaitan dengan makhraj dan sifat huruf Al-Quran
dan itmam al-harokat.

Itmam al-harokat artinya mengucapkan harokat dengan benar.

2️⃣. Sedangkan tajwid yang sifatnya penyempurna adalah tajwid yang berkaitan dengan
ahkam seperti ahkam Nun sakinah dan tanwin dan lain sebagainya.

Kedua macam tajwid ini penting untuk kita pelajari dan kita kuasai akan tetapi yang
pertama lebih penting dan lebih utama untuk kita prioritaskan. Kenapa demikian? karena
apabila kita tidak menguasai tajwid ini maka ketika kita membaca Al-Quran ada potensi
kita terjatuh dalam kesalahan yang disebut dengan lahan jali. Lahn jali gampangnya adalah
kesalahan dalam baca Al Quran yang berakibat berubahnya lafadz yang dibaca dan
hukumnya Terlarang.
Contoh :
Pada kata "‫( "يعلمون‬Ya’lamun) dengan huruf ‘Ain ( ‫ ) ع‬dibaca "‫( "يألمون‬ya`lamun)

Kata "‫( "يعلمون‬Ya’lamun) dari kata al-ilmu (‫) العلم‬


Sedangkan ya`lamun "‫ "يألمون‬dari kata al-alam ( ‫ ) األلم‬yang artinya adalah Kepedihan.

Jelas ini adalah Lahn Jali yang terlarang dan sebabnya adalah kesalahan dari sisi makhroj.

Juga pada " ‫ "َٰم ِلِك َي ْو ِم ٱلِّد يِن‬ada yang membaca ‫َي ْو ِم ٱلتيِن‬
Ad-diin disini artinya Pembalasan. Sedangkan At-tiin artinya sebuah pohon atau nama buah
Ini juga Lahn Jali yang terlarang dan sebabnya adalah kesalahan dari sisi sifat.
Dari sini kita bisa memahami pentingnya belajar makhraj dan sifat huruf Al-Quran dan
dalam program ini in syaa Allah kita akan sungguh-sungguh mempelajari masalah ini.
Kemudian pembahasan yang terakhir yaitu tentang metode belajar makhraj dan sifat huruf
Al-Quran. Metode dalam mempelajari makhraj dan sifat huruf Al-Quran adalah sangat
mudah dan simple. Cukup dua Langkah saja :

1. Mempelajari teorinya sampai matang sehingga kita benar-benar memahami


makhraj dan sifat-sifat yang dimiliki oleh setiap huruf

2. Praktek yaitu dengan berlatih mengucapkan huruf-huruf Al-Quran satu demi satu
sampai kita mampu dengan mudah mengucapkan setiap huruf tepat dari makhrojnya
disertai dengan mempraktekkan sifat-sifatnya
Dan biasanya hal ini memerlukan waktu yang tidak sebentar maka kita harus bersabar dan
terus berlatih dengan sungguh-sungguh dan yang paling penting adalah banyak berdoa
kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala agar dimudahkan.

•┈┈┈┈┈•❁ 📚﷽📚 ❁•┈┈┈┈┈•


RANGKUMAN MATERI BAB 5
MAKHRAJ AL HALQ (TENGGOROKAN)
‫السالم عليكم ورحمه هللا وبركاته الحمد هلل رب العالمين الصالة والسالم على افضل األنبياء والمرسلين نبين]]ا محم]]د وعلى ال]]ه‬
‫وصحبه ومن تبعهم باحسان الى يوم الدين اما بعد‬

Ikhwaty fillah, Insyaallah pada sesi ini kita mulai masuk kepada materi dan penting untuk
Saya sampaikan di awal bahwa tujuan kita mengikuti program ini ialah supaya kita mampu
mengucapkan huruf-huruf hijaiyah dengan benar untuk kemudian kita aplikasikan dalam
bacaan Al-Quran.
Huruf-huruf hijaiyah jumlahnya ada 29 yaitu : ‫أبتثجحخدذرز‬

‫سشصضطظعغ‬

‫ف ق ك ل م ن ه و ال ي‬
🔍 Hal-hal penting seputar huruf-huruf hijaiyah, yang pertama huruf hijaiyah jumlahnya 29
sebagaimana saya sampaikan tadi, yang kedua huruf yang pertama adalah Hamzah dan
bukan Alif, buktinya kita dapati bahwa huruf yang pertama ini berharakat ketika kita
mengucapkan A berarti ia berharakat yaitu dengan harakat fathah sedangkan Alif adalah
huruf yang senantiasa Sukun dan tidak dapat menerima harakat apapun.

❔Pertanyaannya dimana huruf Alif ?

🔅Huruf alif adalah huruf yang kita ucapkan sebelum akhir sebelum "Ya" (‫ )ي‬yaitu yang
didahului oleh Lam (‫ )ل‬, hal ini karena Alif adalah huruf mati yang tidak dapat kita
bunyikan kecuali dengan didahului oleh huruf yang lain dan Lam dipilih karena Lam
merupakan huruf yang sering menemani Alif dalam bahasa Arab. Pembahasan selanjutnya
tentang makhraj huruf. Makhraj huruf adalah tempat keluarnya huruf-huruf hijaiyah yaitu
berupa alat ucap seperti lisan dua bibir dan lain sebagainya.
Makhraj huruf ada yang umum ada yang khusus, yang umum ada 5 yaitu :

1. Al-Jauf atau rongga, yaitu ruang kosong yang terdapat dalam tenggorokan dan mulut
kemudian berakhir di udara.
2. Al-Halqu atau tenggorokan.
3. Al-Lisan atau lidah.
4. Asy-Syafatan atau dua bibir.
5. Al-Khaisyum yaitu rongga hidung.
Pada setiap makhraj umum yang 5 tadi terdapat makhraj-makhraj khusus atau makhraj-
makhraj kecil yang darinyalah huruf-huruf hijaiyah keluar.

Di antara makhraj khusus ada yang keluar darinya satu huruf ada yang keluar darinya 2
huruf dan yang paling banyak 3 huruf.
Jumlah makhraj khusus ada 17.

💠 Pada Al-jauf terdapat 1 makhraj yang darinya keluar 3 huruf mad, yaitu :

yang pertama Alif maddiyah atau aa~ yaitu Alif yang senantiasa sukun dan tidak
didahului kecuali oleh fathah,

▪️yang kedua Wawu maddiyah atau uu~ yaitu wawu sukun yang didahului oleh dhommah,

yang ketiga Ya’ Maddiyyah atau ii~ yaitu Ya Sukun yang didahului oleh kasrah.
▪️

•••━════•📝📑•════━•••
Makhraj khusus yang terdapat pada ada Al-Halqu atau tenggorokan.

Pada al-halqu terdapat tiga makhraj khusus

🔹Yang pertama, tenggorokan bagian bawah tepatnya adalah pita suara, darinya keluar 2
huruf yaitu Hamzah ( ‫ ) ء‬dan Ha ( ‫) هـ‬. Pita suara letaknya di sekitar jakun bukan di bawah
sini dan penyebutan tenggorokan bagian bawah untuk makhraj ini karena letaknya adalah
paling bawah diantara makhraj-makhraj tenggorokan.

🔹Yang kedua adalah tenggorokan bagian tengah tepatnya adalah sesuatu yang dinamakan
epiglottis. Epiglotis adalah tulang rawan yang letaknya di bawah akar lidah, bentuknya
menyerupai daun dan berfungsi sebagai katup yang menutup saluran pernapasan ketika
kita menelan makanan sehingga kita tidak tersedak. Dari sini keluar 2 huruf yaitu Ain ( ‫) ع‬
dan ĥ a ( ‫) ح‬.

🔹Yang ketiga tenggorokan bagian atas yaitu akar lidah darinya keluar 2 huruf yaitu Ghain ( ‫غ‬
) dan Kho ( ‫) خ‬.

•┈┈┈┈┈•❁ 📚﷽📚 ❁•┈┈┈┈┈•

RANGKUMAN MATERI BAB 6 MAKHRAJ KHUSUS PADA LISAN


Sebelum kita membahas makhraj khusus yang terdapat pada lisan, kita harus lebih dahulu
mengetahui bagian-bagian lidah dan juga bagian langit-langit mulut.

💡Tips mudah mengingat dan memahami bagian-bagian lidah


1️⃣. Membagi lidah menjadi 2 bagian :

👅Bagian pertama : Permukaan lidah yaitu bagian lidah yang rata dan lapang yang
menghadap keatas

👅 Bagian yang kedua : Tepi lidah yaitu bagian lidah yang menipis yang ada disekeliling
lidah.

2️⃣. Kemudian permukaan lidah tadi kita bagi menjadi 3 :

🟢 Pangkal

🔵 Tengah

🔴 Ujung

Adapun tepi lidah kita bagi menjadi 2 :

🔃Tepi lidah samping

🔽Tepi lidah depan

Dari penjelasan diatas maka kita dapatkan 5 bagian lidah :


1. Pangkal lidah
2. Tengah lidah
3. Tepi lidah samping
4. Tepi lidah depan
5. Ujung lidah

3️⃣. Kemudian kita tambahkan satu lagi yaitu LELANCIP LIDAH


(bagian lidah yang paling pucuk)

•••━════•📝📑•════━•••
Kemudian kita membahas bagian langit-langit mulut.

Ada 5 bagian yang harus kita ingat pada bagian ini :


1. Gusi
2. Langit-langit depan
3. Langit-langit keras
4. Langit-langit lunak
5. Tekak
🔖Akan tetapi yang berfungsi mengucapkan huruf hijaiyah hanya 3 : gusi, langit-langit keras
dan langit-langit lunak

•••━════•📝📑•════━•••

🔰Makhraj-makhraj khusus pada lidah ada 10 bagian :

1️⃣. Huruf ‫ق‬

Pangkal lidah dengan langit-langit lunak diatasnya.

2️⃣. Huruf ‫ك‬

Pangkal lidah dengan langit-langit lunak dan keras diatasnya

3️⃣. Huruf ‫ ي‬- ‫ ش‬- ‫ج‬

Tengah lidah dengan langit-langit diatasnya

4️⃣. Huruf ‫ض‬

Tepi lidah samping (bisa menggunakan samping kiri atau kanan, atau kiri dan kanan secara

bersamaan, namun menggunakan samping kiri biasanya lebih mudah) dengan 🦷gigi
geraham diatasnya.

5️⃣. Huruf ‫ل‬

Tepi lidah depan (bisa tepi kiri atau kanan atau menggunakan kedua tepi sekaligus, namun
menggunakan tepi kanan biasanya lebih mudah) dengan gusi diatasnya.

6️⃣. Huruf ‫ن‬

Ujung lidah dengan gusi diatasnya.

7️⃣. Huruf ‫ر‬

Ujung lidah dengan gusi diatasnya dekat dengan makhraj nun (‫)ن‬.

8️⃣. Huruf ‫ ت‬،‫ د‬،‫ط‬

Ujung lidah dengan tempat tumbuh gigi seri atas.


9️⃣. Huruf ‫ ز‬،‫ س‬،‫ص‬

Lelancip lidah dengan bagian bawah dari dinding gigi seri bawah dan suara keluar dari
atasnya.

1️⃣0️⃣. Huruf ‫ ث‬،‫ ذ‬،‫ظ‬

Ujung lidah dengan ujung dua gigi seri atas.

•••━════•📝📑•════━•••
Selanjutnya makhraj khusus yang terdapat pada Asy-Syafatain (dua bibir). Pada dua bibir
terdapat 2 makhraj khusus :
1️⃣. Makhraj huruf ‫ف‬

Ujung gigi seri atas bertemu dengan bagian dalam bibir bawah.

📝Bagian bibir bawah adalah bagian yang tidak tampak ketika kita menutup bibir secara
normal

2️⃣. Makhraj huruf ‫ م‬،‫ ب‬،‫و‬

Huruf wawu (‫ )و‬dengan memonyongkan dua bibir (auw)

Huruf ba (‫ )ب‬dengan mengatupkan dua bibir (ab)

Huruf mim (‫ )م‬dengan mengatupkan dua bibir tetapi disertai suara dengung dari hidung👃.

•••━════•📝📑•════━•••
Berikutnya adalah Makhraj Al-Khaisyum

👃Khaisyum merupakan satu Makhraj untuk ghunnah atau dengung.


Ghunnah atau dengung merupakan sifat yang dimiliki oleh dua huruf : mim (‫ )م‬dan nun (‫)ن‬.
Seperti : emmmmm...
Ennnnn...
•┈┈┈┈┈•❁ 📚﷽📚 ❁•┈┈┈┈•

RANGKUMAN MATERI BAB 7 SIFAT HURUF DITINJAU DARI


MENGALIRNYA HURUF
Sifat-sifat huruf merupakan ilmu yang membahas bagaimana mengucapkan huruf-huruf
hijaiyah dari makhrajnya. Karena dengan mengetahui makhorijul huruf saja belum cukup
untuk membuat kita benar dalam mengucapkan huruf-huruf hijaiyah.
Para ulama membagi sifat-sifat huruf menjadi 2 kelompok :

1️⃣. Sifat-sifat yang memiliki lawan


2️⃣. Sifat-sifat yang tidak memiliki lawan

Pada sifat-sifat yang memiliki lawan ada 4 tinjauan yang harus kita hafalkan dan pahami.
Karena 4 tinjauan ini adalah

kunci untuk memudahkan kita


dalam memahami sifat-sifat huruf.

🔐 4 TINJAUAN tersebut adalah dimana sifat-sifat huruf yang berlawanan ditinjau dari :

1. 🟩Sisi mengalirnya huruf

2. 🟥Sisi mengalirkan nafas


3. 🟦Sisi arah suara huruf

4. 🟩Sisi menggumpalnya suara huruf

SISI MENGALIRNYA HURUF:

Syiddah ><Rakhawah dan Tawasuth

🎯Sifat Syiddah : tertahannya aliran huruf pada makhrajnya karena kuatnya tekanan pada
makhraj.

Contohnya: pada huruf ‫ك >> أك‬


(Abaikan hamsnya, perhatikan suaranya yang tertahan....)
Hal ini dikarenakan kuatnya tekanan pada makhraj ‫ ك‬sehingga tidak ada peluang bagi ‫ك‬
untuk mengalir.

🎳Huruf Syiddah jumlahnya ada 8 :


‫ ت >> أجد قط بكت‬،‫ ك‬،‫ ب‬،‫ ط‬،‫ ق‬،‫ د‬،‫ ج‬،‫أ‬

🎯Sifat Rakhawah : mengalirnya huruf pada makhrajnya karena lemahnya tekanan pada
Makhraj tersebut.

Contohnya: ‫ ِإذ‬.....‫َأذ‬
Suaranya mengalir pada makhrajnya karena tekanan pada makhraj lemah.

🎳Huruf Rakhawah adalah selain huruf Syiddah dan Tawasuth

🎯Sifat Tawasuth : mengalirnya huruf pada makhrajnya dengan aliran yang tidak sempurna,
yaitu pertengahan antara Syiddah dan Rakhawah.

Contohnya :......... ‫َأل‬


Suaranya mengalir tidak tertahan seperti syiddah
Tidak pula mengalir sempurna sebagaimana Rakhawah.

🎳Huruf Tawasuth adalah: ‫ ر‬،‫ م‬،‫ ع‬،‫ ن‬،‫ل‬


Bisa dirangkum >> ‫لن عمر‬
•┈┈┈┈┈•❁ 📚﷽📚 ❁•┈┈┈┈┈•
RANGKUMAN MATERI BAB 8
3 TINJAUAN dalam memahami sifat-sifat huruf

Melanjutkan

kunci untuk memudahkan kita


dalam memahami sifat-sifat huruf dengan melihat
4 TINJAUAN dari :

1. 🟩Sisi mengalirnya huruf


2. 🟥Sisi mengalirkan nafas

3. 🟦Sisi arah suara huruf

4. 🟩Sisi menggumpalnya suara huruf

SISI MENGALIRNYA NAFAS:


Hams ><Jahr

🎯 Hams : samarnya suara huruf pada pendengaran karena pita suara terbuka dan tidak

bergetar, disertai dengan banyaknya aliran nafas yang keluar. 🪜Contohnya : ‫ أس‬.....‫أس‬
Kita akan dapati pita suara kita tidak bergetar dan banyak aliran nafas yang keluar. Inilah

yang dimaksud dengan hams. 🎳Hurufnya ada 10 : ‫ ت‬،‫ ك‬،‫ س‬،‫ ص‬،‫ خ‬،‫ ش‬،‫ ه‬،‫ ث‬،‫ ح‬،‫ف‬
Dirangkum menjadi : ‫فحثه شخص سكت‬

🎯Jahr : jelasnya suara huruf pada pendengaran karena pita suara bergetar disertai dengan

banyaknya aliran nafas yang bertahan. 🪜Contohnya : ‫ أز‬.....‫أز‬


Kita mendapati pita suara kita bergetar dan tidak ada aliran nafas yang keluar kecuali

sedikit sekali. Inilah dia yang dimaksud dengan sifat Jahr. 🎳Huruf-huruf Jahr adalah selain
huruf hams.

SISI ARAH SUARA HURUF:


Isti'laa ><Istifaal

🎯Isti'laa adalah naiknya suara ke kubah langit-langit mulut ketika kita mengucapkan huruf

Isti'laa sehingga suaranya jadi tebal. 🪜Contohnya : ‫ خ‬- ‫غ‬


Kita dapati suara 2 huruf ini mengarah ke langit-langit mulut, yang bentuknya seperti
kubah atau gua, sehingga suaranya menggema disana.

Dan inilah yang menjadikan suara huruf Isti'laa menjadi tebal. 🎳Huruf-huruf isti'laa ada 7,
terangkum dalam ‫ خص ضغط قظ‬Adapun rinciannya : ‫ ظ‬،‫ ق‬،‫ ط‬،‫ غ‬،‫ ض‬،‫ ص‬،‫خ‬

Kemudian lawan dari sifat isti'laa adalah istifaal


🎯Istifaal adalah turunnya suara kearah dasar mulut sehingga suaranya menjadi tipis.

🎳Hurufnya adalah selain huruf isti'laa

•••━════•📝📑•════━•••

SISI MENGGUMPALNYA SUARA HURUF:


ithbaaq >< infitaah

🎯Ithbaaq adalah menggumpalnya suara huruf diantar lidah dan langit-langit mulut.

🪜Contohnya: ‫ِص‬، ‫ُص‬، ‫َص‬


Perhatikan bagaimana suaranya menggumpal.

🎳Huruf-huruf nya ada 4 : ‫ ظ‬،‫ ط‬،‫ ض‬،‫ص‬

Kemudian lawan dari sifat Ithbaaq adalah infitaah.

🎯Infitaah adalah tidak memggumpalnya suara huruf antara lidah dan langit-langit mulut.

🎳Huruf-hurufnya adalah selain huruf ithbaaq

•••━════•📝📑•════━•••

💎 Kaedah-kaedah penting :
1. Setiap istifaal pasti infitaah
2. Setiap ithbaq pasti isti'laa
3. Tidak setiap isti'laa adalah ithbaaq
•┈┈┈┈┈•❁ 📚﷽📚 ❁•┈┈┈┈┈•
RANGKUMAN MATERI BAB 9 SIFAT-SIFAT YANG TIDAK MEMILIKI
LAWAN

🌱Sifat-sifat yang tidak memiliki lawan :

📌 Qalqalah
Membunyikan huruf-huruf qalqalah dengan membuka Makhraj tanpa condong kepada

fathah atau dhammah atau kasrah. Contoh : ‫ ُأْب‬، ‫ ِإْب‬، ‫َأْب‬


🛟 Hurufnya ada 5 : ‫ د‬،‫ ج‬،‫ ب‬،‫ ط‬،‫ق‬

📌 Tafasyi

Menyebarnya suara huruf didalam mulut Seperti : ‫ ُأْش‬، ‫َأْش‬


🛟 Hurufnya hanya 1 : ‫ش‬

📌 Liin
Keluarnya huruf dari makhrajnya dengan mudah. 🛟 Hurufnya ada 2 : ‫ي & و‬

Yaitu di yaa sukun ( ‫ )ْي‬dan wawu sukun ( ‫ )ْو‬sebelumnya fathah.


📌 Isthithaalah
Bergesernya lidah dari belakang ke depan karena terdorong oleh tekanan udara yang

datang dari arah paru-paru. Contohnya : ‫ أض‬.....‫َأض‬


🛟 Dan hurufnya hanya 1 : ‫ض‬

📌 Inhiraaf

Membelok ya arah suara karena terhalang oleh lidah.Hurufnya ada 2 : ‫ ل‬dan ‫ر‬

📌 Takrir

Bergetarnya ujung lidah dengan getaran yang lembut. Contohnya : ‫ أر‬....‫أر‬


🛟 Hurufnya hanya satu yaitu : ‫ر‬

📌 Shofir

Suara tajam ketika kita mengucapkan huruf-huruf shofir. Contohnya : ‫ أص‬.....‫أص‬


🛟 Huruf shafiir ada 3 : ‫ س‬،‫ ص‬dan ‫ز‬

📌 Ghunnah

Suara dengung yang keluar dari rongga hidung. Hurufnya ada 2 : ‫ م‬dan ‫ن‬
Perlu diperhatikan....!
Apabila kita menguasai sifat-sifat huruf dengan cara sebagaimana yang telah disampaikan
maka akan mudah untuk mengingatnya dan mudah pula untuk menyebutkan sifat-sifat
huruf.

•┈┈┈┈┈•❁ 📚﷽📚 ❁•┈┈┈┈┈•


RANGKUMAN MATERI BAB 10
ALIF MADDIYAH
🔠 Huruf-huruf yang terdapat pada Al Jauf.
Terdapat 3 huruf Mad yaitu :

🔊 Alif Maddiyah
Makhrajnya adalah Al Jauf yaitu ruang kosong yang terdapat pada tenggorokan dan mulut
untuk kemudian suaranya habis diudara.

📔 Hukum Alif Maddiyah : Alif Maddiyah mengikuti huruf sebelumnya dalam hal TEBAL dan
TIPIS. Apabila huruf sebelumnya tipis maka Alif Maddiyah dibaca tipis dan apabila huruf
sebelumnya tebal maka Alif Maddiyah juga dibaca tebal. Huruf-huruf tebal yang dimaksud
adalah huruf isti'laa yang terangkum dalam kalimat ‫ خص ضغط قظ‬Sedangkan huruf-huruf
tipis adalah selain ‫خص ضغط قظ‬.

Cara membunyikan huruf Alif Maddiyah yang tipis, yaitu :

✅ Kita buka mulut dengan sedang.

✅ Lidah mendatar didasar mulut dalam posisi istirahat dan tidak diperkenankan ada bagian
lidah yang terangkat, baik pangkalnya maupun tengahnya.

✅ Suara turun mengarah kedasar mulut.

Cara membunyikan huruf Alif Maddiyah yang tebal :

✅ Kita buka mulut dengan sedang.

✅ Pangkal lidah naik keatas sementara tengah lidah membentuk cekungan.

Kesalahan dalam mengucapkan Alif Maddiyah :


1. Membuka mulut kurang dari seharusnya

Misalnya : ‫ إَذ ا َج ا‬.......‫ إَذ ا َج ا‬Seharusnya dibaca dengan membuka mulut dengan sedang. ❌

2. Berlebihan dalam membuka mulut

Ini adalah kebalikan dari yang pertama. ❌

3. Menebalkan suaranya yang seharusnya dibaca tipis. ❌ Misalnya : ‫البَاِط يل‬


4. Menaikkan tengah lidah sehingga suaranya condong kepada Yaa. ❌ Contohnya : ‫الَك ِفُرون‬

5. Ada suara yang keluar dari hidung. ❌ Contohnya : ‫ ِمَن الَّسَم اء‬# ‫الَن اُس‬

6. Mengucapkan Alif tebal dengan memajukan mulut. ❌ Contohnya : ‫ َقا‬....‫ َغ ا‬....‫َخ ا‬

•┈┈┈┈┈•❁ 📚﷽📚 ❁•┈┈┈┈┈•


RANGKUMAN MATERI BAB 11
WAWU MADDIYAH

•┈┈┈┈┈•❁ 📚📚📚 ❁•┈┈┈┈┈•

🏵 Wawu Maddiyah
Makhrajnya adalah Al Jauf
🎙Cara mengucapkan Wawu Maddiyah :

1. Harus memajukan kedua bibir hingga membentuk lingkaran ⭕.

2. Pangkal lidah naikkan ke atas. 📈


3. Suara U harus sempurna.

Contohnya : ‫ ُأو‬....‫ُأو‬
............ ‫ُت وُبٓو ا ِإَلى هللا‬..

🚨 Disini kita tidak perlu sungkan atau ragu untuk memajukan dua bibir sebaik mungkin
agar mendapatkan suara U yang sempurna. Karena apabila tidak demikian bisa dipastikan
suara U tidak sempurna. Akan tetapi tentu saja kita tidak boleh berlebihan dalam
memajukan dua bibir.

🚧 Kesalahan dalam mengucapkan Wawu Maddiyah :

1. Kurang memajukan dua bibir dari seharusnya. Contohnya : ‫َت ْع ُبُد وَن‬

2. Berlebih lebihan dalam memajukan dua bibir. Contohnya : ‫َت ْع ُبُد وَن‬
3. Suara Wawu Maddiyah bercampur dengan suara Alif. Hal ini karena pangkal lidah tidak
naik. Contohnya : ‫َع َّم َي َت َس ٓاَء ُلوَن‬

🔭 Betapa pun kita berusaha memajukan kedua bibir namun apabila tidak didukung dengan
naiknya Pangkal lidah, maka suara U tidak bisa sempurna.

4. Ada suara yang keluar dari hidung. Contohnya : ‫َو َي ۡم َن ُعوَن ٱۡل َم اُعوَن‬

•┈┈┈┈┈•❁ 📚﷽📚 ❁•┈┈┈┈┈•


RANGKUMAN MATERI BAB 12
YAA MADDIYAH

•┈┈┈┈┈•❁ 📚📚📚 ❁•┈┈┈┈┈•

Yaa Maddiyah

makhrajnya masih sama yaitu Al Jauf. Cara membunyikannya :


1️⃣. Menurunkan rahang bawah sedikit.
2️⃣. Kita naikkan lidah bagian tengah keatas mendekati langit-langit mulut dengan
menyisakan celah yang cukup agar suara Yaa Maddiyah mengalir dengan mudah dan lancar.

•••━════•📝📑•════━•••

Kesalahan dalam mengucapkannya :

1. Bibir seperti tersenyum. ❌


Contohnya : ‫َن ْس َت ِعين‬........‫َن ْس َت ِعين‬
2. Tengah lidah tidak dinaikkan keatas, sehingga (ii) tidak sempurna atau mirip ee....❌
Misalnya : ‫ الُمْس َت ِقيم‬seharusnya tengah lidah dinaikkan ke atas

3. Menekankan tengah lidah pada langit-langit. Sehingga suaranya seperti (ii..... ii), ❌ ini
tidak benar seharusnya mengalir dengan mudah (ii......ii)

4. Ada suara yang keluar dari rongga hidung. ❌


Contohnya : ‫َاْلَع َلِمْي َن‬
Seharusnya suara bersih tidak ada yang keluar dari hidung.

RANGKUMAN MATERI BAB 13


ITMAM AL-HARAKAT

•┈┈┈┈┈•❁ 📚📚📚 ❁•┈┈┈┈┈•

Sesi ini in syaa Allah akan kita gunakan untuk mengupas itmamul harakat

✅ Itmam Al Harakat adalah mengucapkan harakat dengan sempurna.


Penguasaan terhadap Itmam Al harakat adalah penting karena ia termasuk tajwid yang
pokok yang kita butuhkan agar kita terhindar dari lahn jali ketika membaca Al Quran.

💠Harakat ada 3 :
🫧 Fathah ( َ )
🫧 Dhammah ( ُ )
🫧 Kasrah ( ِ )

Ketiga-tiganya wajib dibaca dengan sempurna. Lalu bagaimana caranya?

🧰 Caranya :
Ketika kita mengucapkan fathah, maka kita harus membuka mulut dengan sedang

sebagaimana kita mengucapkan Alif Maddiyah. 🧭 Kalau tidak demikian yakini fathah kita
tidak sempurna.

🔎 Ketika kita mengucapkan dhammah, maka yang harus kita lakukan adalah memajukan
dua bibir kita kedepan membentuk lingkaran dan pada saat yang bersamaan pangkal lidah
naik keatas. Yakni persis sebagaimana kita mengucapkan Wawu Maddiyah.

🔎 Ketika kita mengucapkan kasroh, maka kita harus menurunkan rahang bagian bawah dan
pada saat yang sama kita naikkan lidah bagian tengah mendekati langit-langit mulut. Persis
sebagaimana kita mengucapkan Yaa Maddiyah.

📚 Intinya Harakat yang 3 sama dengan huruf Mad yang 3. Perbedaannya adalah kita tidak
memperpanjang harakat.

Apabila apa yang sudah disampaikan ini sudah kita pahami bersama Selanjutnya mari kita
mempraktekkan itmamul harakat Kita mulai dengan Fathah terlebih dahulu

َ ‫َأ َب َت َث َج َح َخ‬

Kasrah :
ِ ‫ِإ ِب ِت ِث ِج ِح ِخ‬

Dhammah :
ُ ‫ُأ ُب ُت ُث ُج ُح ُخ‬

📝 Catatan :
Ketika kita mengucapkan dhammah, maka kita tidak perlu merasa ragu atau sungkan untuk
memajukan dua bibir sebaik mungkin dengan tujuan untuk mendapatkan suara Uu yang
bagus dan sempurna. Karena apabila tidak demikian, bisa diyakini dhammah yang kita
ucapkan belum sempurna.

🧾Contoh pada lafadz-lafadz di Al Quran :


‫ َفَج َع َلُهۡم‬Pada contoh ini terdapat empat fathah yang datang berturut-turut dan tidak boleh
ada diantaranya yang tidak sempurna kita ucapkan.
‫ َفَج َع َلُهۡم‬yang seharusnya dibaca FA JA 'A LA HUM - karena tidak itmamul harokat
(menyempurnakan harakat) berubah menjadi FAJ'ALA HUM Ini dikhawatirkan termasuk
kategori lahn jali, karena merubah lafazh. Yang awalnya fi'il madhi berubah jadi fi'il amr.

🧾Contoh yang lain :


{ ‫} َم ٰـ ِلِك َی ۡو ِم ٱلِّد یِن‬
Pada contoh ini kita harus memperhatikan Kasrah pada huruf lam (‫ )ل‬dan kaf (‫ )ك‬jangan
sampai dibaca tidak sempurna.
Jangan sampai kita seolah-olah mensukunkan kasroh pada huruf kaf (‫)ك‬

🧾Contoh yang lain :


‫َو ِهَّلِل ٱۡل َم ۡش ُق َو ٱۡل َم ۡغ ُۚب‬
‫ِر‬ ‫ِر‬
Pada contoh ini kita harus memperhatikan kasrah pada huruf RA (‫)ر‬, jangan sampai kita
bunyikan mirip dengan Ee.

Dengan demikian tuntas sudah pembahasan tentang itmam Al harakat.

Dan masih ada 2 pembahasan penting yang harus disampaikan :


1️⃣. Tentang Ad- Dhammu wal Irja'
Ad- Dhammu artinya memonyongkan
Al irja' artinya mengembalikan

🎯 Yang dimaksud disini adalah memonyongkan dua bibir kedepan dan mengembalikannya
pada posisi semula.
‫ُقۡل ِإن ُك نُت ۡم‬
{ ‫} ُص ُّۢم ُبۡك ٌم ُع ۡم ࣱی َفُهۡم اَل َی ۡر ِجُعوَن‬
Pada contoh yang kedua terdapat delapan Dhamm wal irjaa'

2️⃣. Terkait dengan suatu keadaan dimana ada dua dhammah atau lebih datang berturut-
turut.

🎯Pada kondisi ini kita tidak perlu mempraktekkan Adh Dhamm wal irja'

🎯Akan tetapi kita cukup memajukan dua bibir kedepan untuk mengucapkan dhammah yang
pertama,

🎯Untuk mengucapkan dhammah yang kedua dan seterusnya kita gerakkan kedua bibir kita
sedikit dalam keadaan dua bibir maju kedepan.

Contohnya :
‫ُقُلوُبُهم‬

•┈┈┈┈┈•❁ 📚﷽📚 ❁•┈┈┈┈┈•


RANGKUMAN MATERI BAB 14
HAMZAH

•┈┈┈┈┈•❁ 📚📚📚 ❁•┈┈┈┈┈•

In syaa Allah pada pembahasan kali ini kita akan melanjutkan kepada pembahasan huruf-
huruf yang terdapat pada tenggorokan yaitu Al Halqu tepatnya huruf hamzah. Penting
untuk kita sampaikan setiap kali kita akan mempraktekkan satu huruf maka kita terlebih
dahulu memurojaah teori dari huruf tersebut, yaitu dengan menyebutkan makhroj dan
sifatnya.

HAMZAH ( ‫) ء‬

Makhrajnya : tenggorokan bagian bawah.

📍Keadaan pita suara untuk hamzah yang berharakat (terbuka)

Keadaan pita suara untuk hamzah yang sukun (tertutup rapat) Sifat-sifatnya :

🧭 Syiddah : berarti tekanan pada Makhraj kuat sehingga suara huruf tertahan dan tidak
mengalir.

🧭 Jahr : nafas tidak mengalir.

🧭 Istifaal : suara turun melalui dasar mulut sehingga suaranya tipis.

🧭 Infitaah : suara huruf tidak menggumpal diantara permukaan lidah dan langit-langit
mulut.

💡Ingat! Setiap Istifaal pasti Infitaah.

🧾Praktek huruf hamzah :


‫ َأ ِإ ُأ َب ا‬............‫َأ ِإ ُأ َب ا‬

🎥 Untuk contoh dari ayat-ayat Al Quran silahkan kembali merujuk ke video materi .

🚧 Kesalahan-kesalahan yang harus kita hindari dalam mengucapkan huruf hamzah :


1️⃣. Menebalkan suaranya terutama bila bersebelahan dengan huruf tebal. ❌
Contohnya : ‫" هللا‬Aollooh"

2️⃣. Berlebihan dalam menipiskan sehingga mirip ialah. ❌


Contohnya : ‫" الّر حمن‬errohman"
Seharusnya Arrohman...

3️⃣. Seolah-olah mentasydidnya setelah Mad. ❌


Contohnya : ‫َأال إنهم‬

4️⃣. Lemah dalam mengucapkan. ❌


Contohnya : ‫َأال إنهم‬

5️⃣. Suaranya seperti 'ain. ❌


Contohnya : ‫َخ ِط يَئ ة‬

6️⃣. Suaranya lemah ketika Waqaf. ❌


Contohnya : ‫الُس َفَه اء‬

•┈┈┈┈┈•❁ 📚﷽📚 ❁•┈┈┈┈•


RANGKUMAN MATERI BAB 15
HURUF HAA ( ‫)هـ‬

•┈┈┈┈┈•❁ 📚📚📚 ❁•┈┈┈┈┈•

HAA ( ‫) هـ‬

Makhrajnya : tenggorokan bagian bawah (dua pita suara).


Haa' keluar dengan dua pita suara agak terbuka.

Sifat-sifatnya :

🧭 Rakhawah : berarti suara huruf mengalir ketika sukun, Karena tekanan pada makhroj
lemah.

🧭 Hams : artinya banyak aliran nafas yang keluar .


🧭 Istifaal : suara turun ke arah dasar mulut sehingga suaranya tipis.

🧭 Infitaah : suara huruf tidak menggumpal. Ingat! Setiap Istifaal pasti Infitaah.

🧾 Praktek huruf haa' ( ‫ ) هـ‬:


‫َأه‬ ‫ُهو‬ ‫ِهي‬ ‫َه ا‬ ‫َأه‬ ‫ُهو‬ ‫ِهي‬ ‫َه ا‬

‫َأِّهـ‬ ‫َأُّهـ‬ ‫َأَّهـ‬ ‫َأِّهـ‬ ‫َأُّهـ‬ ‫َأَّهـ‬

Untuk latihan huruf Haa' ( *‫ )َه ـ‬secara lengkap silahkan kembali merujuk ke video materi.

🚧 Kesalahan-kesalahan yang harus kita hindari dalam mengucapkan huruf haa' :

1️⃣. Menebalkan suaranya. ❎


Contohnya : ‫الَقَّهار‬

2️⃣. Berlebihan dalam membuka pita suara sehingga suaranya lemah. ❎


Contohnya : ‫اْه ِدنا‬

3️⃣. Mengqalqalahkan ketika sukun. ❎


Contohnya : ‫اْه ِدنا‬

4️⃣. Suaranya tidak jelas ketika bertemu dengan huruf yang sama atau huruf ‫ح‬. ❎
Contohnya : ‫ َفَس ِّبحُه‬/ ‫ِجَب اُهُهم‬

5️⃣. Suaranya tidak jelas ketika waqaf. ❎


Contohnya : ‫اَل َر ۡی َب ِفیِه‬

•┈┈┈┈┈•❁ 📚﷽📚 ❁•┈┈┈┈•


RANGKUMAN MATERI BAB 16
'AIN ( ‫)ع‬

'AIN ( ‫) ع‬
Makhrajnya : tenggorokan bagian tengah (anak lidah bertemu dengan dinding tenggorokan
dibelakangnya) .

Sifat-sifatnya :

🧭 Jahr : nafas tidak mengalir ketika mengucapkannya.

🧭Tawasshut : berarti suara huruf sedikit mengalir tidak tertahan sepenuhnya, tidak pula
mengalir sepenuhnya.

🧭 Istifaal : suaranya tipis.

🧭 Infitaah : suara huruf tidak menggumpal diantara permukaan lidah dan langit-langit
mulut.

🧾Praktek huruf ‫'( ع‬ain) :

‫َأَّع َأُّع َأِّع‬ ‫َأَّع َأُّع َأِّع‬ ‫َع ِع ُع َأْع‬

🚧 Kesalahan-kesalahan yang harus kita hindari dalam mengucapkan huruf ‫ ع‬:

1️⃣. Menebalkan suaranya . ❌


Misal : "‫"الِميَع اد‬

2️⃣. Ada suara yang keluar dari rongga hidung. ❌


Misal : ‫الَع اَلِمين‬

3️⃣. Kurang mengena dalam mengeluarkan 'ain dari makhrajnya sehingga suaranya lemah

dan mengambang. ❌
Misal : ‫َن ْع ُبُد‬

4️⃣. Suaranya langsung tertahan saat sukun. ❌


Misal : ‫َن ْع ُبُد‬

5️⃣. Mengucapkannya dengan suara mirip hamzah. ❌


Misal : ‫َي ْش َفُع ِع نَد ه‬

6️⃣. Merubah suaranya menjadi huruf ‫ ح‬ketika bertemu dengan ‫هـ‬. ❌


Misal : ‫َأَلْم َأْع َه د‬

•┈┈┈┈┈•❁ 📚﷽📚 ❁•┈┈┈┈┈•


RANGKUMAN MATERI BAB 17
HA ‫ح‬

•┈┈┈┈┈•❁ 📚📚📚 ❁•┈┈┈┈•

HA ( ‫) ح‬

Makhrajnya : tenggorokan bagian tengah, yaitu anak lidah bertemu dengan dinding
tenggorokan dibelakangnya .

Sifat-sifatnya :

🧭 Hams : berarti dibarengi aliran nafas.

🧭 Rakhawah : berarti suara huruf mengalir saat sukun karena lemahnya tekanan pada
makhraj. (Dua sifat inilah yang membedakannya dengan huruf lain).

🧭 Istifaal : suaranya tipis.

🧭 Infitaah : suaranya tidak menggumpal .

Kaedahnya setiap Istifaal pasti infitaah.

🧾Praktek huruf ha :
‫َح ِح ُح َأْح‬ ‫َح ِح ُح َأْح‬

‫َأَّح أِّح‬ ‫َأَّح أِّح‬

🚧 Kesalahan-kesalahan yang harus kita hindari dalam mengucapkan huruf ha ‫ ح‬:


1️⃣. Menebalkan suaranya . ❌
Misal : " ‫"اَح اَط‬

2️⃣. Merubahnya menjadi ‫ َه ـ‬. ❌


Misal : ‫الَح ْمُد هَّلل ~ الَّر ْح َم ِن الَّر ِحْيم‬

3️⃣. Mengucapkannya mirip huruf khaa' ( ‫ ) خ‬. ❌


Misal : ‫الَّر ْح َم ِن الَّر ِحْيم‬

•┈┈┈┈┈•❁ 📚﷽📚 ❁•┈┈┈┈•


RANGKUMAN MATERI BAB 18
GHAIN ‫غ‬

•┈┈┈┈┈•❁ 📚📚📚 ❁•┈┈┈┈┈•

GHAIN ‫غ‬

Makhrajnya : tenggorokan bagian atas, yaitu akar lidah dengan langit-langit lunak.

Sifat-sifatnya :

🧭 Jahr : berarti tidak disertai aliran nafas.

🧭 Rakhawah : berarti suara huruf mengalir saat sukun.

🧭 Isti'laa : suaranya naik mengarah ke langit-langit sehingga terdengar tebal.

🧭 Infitaah : suaranya tidak menggumpal .


🧾Praktek huruf Ghain ( ‫ ) غ‬:

‫ُغ َأْغ‬ ‫ُغ َأْغ‬


‫َغ ِغ‬ ‫َغ ِغ‬

🚧 Kesalahan-kesalahan yang harus kita hindari dalam mengucapkan huruf Ghain ( ‫ ) غ‬:

1️⃣. Memonyongkan bibir denga tujuan menebalkan . ❌


Misal : "‫َال َتْغ ُلوا" ِفي َغ مَر ٍت َس اُهن‬

2️⃣. Suaranya tertahan saat sukun (suaranya mirip G). Padahal harusnya mengalir. ❌
Misal : ‫ًغ يِر الَم ْغ ُضوِب َع َلْي ِه ْم‬

3️⃣. Mengucapkannya mirip huruf khaa' ( ‫ ) خ‬. ❌

Misal : ‫الَخ اِش َي ة‬ ‫الغَاِش ية‬

4️⃣. Mengidghamkan huruf ‫ غ‬kedalam huruf ‫ق‬. ❌


Misal : ‫َالُتزغ ُقُلوَب َن ا‬

5️⃣. Berlebihan menebalkan saat kasrah. ❌


Misal : ‫َو َم ا َي نَب ِغي َله‬

•┈┈┈┈┈•❁ 📚﷽📚 ❁•┈┈┈┈•


RANGKUMAN MATERI BAB 19
KHAA ‫خ‬

•┈┈┈┈┈•❁ 📚📚📚 ❁•┈┈┈┈┈•


KHAA ‫خ‬

Makhrajnya : tenggorokan bagian atas, yaitu akar lidah dengan langit-langit lunak.

Sifat-sifatnya :

🧭 Hams : berarti nafas mengalir. Sifat inilah yang membedakannya dengan ghain (‫)غ‬

🧭 Rakhawah : berarti suara huruf mengalir ketika sukun.

🧭 Isti'laa : suaranya naik mengarah ke langit-langit sehingga terdengar tebal.

🧭 Infitaah : suaranya tidak menggumpal .

🧾Praktek huruf KHAA ‫ خ‬:

‫َخ ِخ ُخ َأْخ‬ ‫َخ ِخ ُخ َأْخ‬

‫َأَّخ َأِّخ‬ ‫َأَّخ َأِّخ‬

🚧 Kesalahan-kesalahan yang harus kita hindari dalam mengucapkan huruf Khaa ‫ خ‬:

1️⃣. Menipiskannya . ❌
Misal : ‫ َو َم ا َي ْخ َد ُعوَن‬- - ‫ُي َخ اِدُعوَن‬

2️⃣. Memonyongkan bibir dengan tujuan menebalkanya. ❌


Misal : ‫َخ َت َم ﷲ‬

3️⃣. Berlebihan dalam menebalkannya saat kasrah . ❌


Misal : ‫ِخيَفٌة‬

4️⃣. Terlalu kuat dalam menekan makhraj sehingga suaranya seperti orang yang kesulitan

mengeluarkan dahak. ❌
Misal : ‫َت ْخ َت ِلُفوَن‬
•┈┈┈┈┈•❁ 📚﷽📚 ❁•┈┈┈┈•
RANGKUMAN MATERI BAB 20
QAAF ‫ق‬

QAAF ‫ق‬

Makhrajnya : Pangkal lidah bertemu dengan langit-langit lunak diatasnya.

Sifat-sifatnya :

🧭 Jahr : berarti nafas tidak mengalir.

🧭 Syiddah : berarti suaranya tertahan ketika sukun.

🧭 Isti'laa : suaranya naik mengarah ke langit-langit sehingga terdengar tebal.

🧭 Infitaah : suaranya tidak menggumpal .

🧭 Qalqalah : yakni ketika sukun.

Cara membunyikan Qalqalah :

✅ Kita membunyikan qalqalah dengan cara membuka makhraj tanpa membuka dua rahang.
Contoh huruf ‫ب‬
‫َأْب َأْب َأْب‬

🧾Praktek huruf QAAF ‫ ق‬:

‫ِق ُق َأْق‬ ‫َق‬ ‫ِق ُق َأْق‬ ‫َق‬


‫َأَّق َأِّق ُّق‬ ‫َأَّق َأِّق ُّق‬

🚧 Kesalahan-kesalahan yang harus kita hindari dalam mengucapkan huruf QAAF ‫ ق‬:

1️⃣. Makhrajnya terlalu masuk kedalam tenggorokan . ❌


Contohnya : ‫َع ْي َن الَي ِقين‬

2️⃣. Suaranya menyerupai ‫ك‬. ❌


Contohnya : ‫الُمْس َت ِقيم‬

3️⃣. Memonyongkan mulut dengan tujuan menebalkannya. ❌


Contohnya : ‫َو ِإْذ َقاَل‬

4️⃣. Membunyikannya disertai dengan hams/aliran nafas. ❌


Contohnya : ‫َقاُلو‬

5️⃣. Berlebihan dalam menebalkannya sat berharakat kasrah. ❌


Contohnya : ‫ِقيَل‬

6️⃣. Tidak mengqalqalahkan ketika sukun atau salah dalam prakteknya. ❌


Contohnya : ‫ِمن َع َلْق‬

•┈┈┈┈┈•❁ 📚﷽📚 ❁•┈┈┈┈•


RANGKUMAN MATERI BAB 21
HURUF KAAF ‫ك‬

🏵 Kaaf ‫ك‬
Makhrajnya yaitu pangkal lidah bertemu dengan langit-langit lunak dan keras di atasnya.
▪Maksudnya adalah bahwa ketika kita mengucapkan huruf kaaf maka pangkal lidah kita
naik dan bertemu dengan pertemuan atau persambungan antara langit-langit lunak dan
keras sehingga pangkal lidah tadi ada yang mengenai bagian yang lunak dan ada yang
mengenai bagian yang keras dari langit-langit.

🔖 Sifat-sifat huruf kaaf :


1️⃣. Syiddah : berarti suaranya tertahan ketika sukun.
2️⃣. Hams : berarti diiringi dengan aliran nafas.

📝Catatan :
Hams pada huruf Kaaf datang mengiringi sifat Syiddah. Artinya Syiddah dulu baru
kemudian diikuti dengan Hams tanpa ada jeda. Contohnya : ‫( أْك‬dibaca : Ak-h)
Makhraj bertemu dengan sempurna ini dan ketika bertemu, aliran udara tertahan. Hams
terjadi ketika makhraj ini terbuka.

3️⃣. Istifaal : suaranya tipis, tidak boleh ditebalkan.

4️⃣. Infitaah : suaranya tidak menggumpal.

Kaidah : setiap istifaal pasti infitaah.

Ketika huruf kaaf berharokat, hams tetap ada tetapi kadarnya sedikit tidak sebanyak ketika
sukun.

⚠ Kesalahan dalam mengucapkannya :

1. Menghilangkan hams, khususnya ketika sukun. ❌

2. Berlebihan dalam menghamskannya ketika berharakat. ❌

3. Mengucapkannya dengan suara yang mirip Qaaf ( ‫) ق‬. Hal ini karena makhrajnya terlalu

masuk kedalam. ❌

4. Menebalkan suaranya terutama ketika ada Alif setelahnya atau ketika bersebelahan

dengan huruf-huruf Isti’la. ❌

•┈┈┈┈┈•❁ 📚﷽📚 ❁•┈┈┈┈•


RANGKUMAN MATERI BAB 22
HURUF JIIM ‫ج‬

Makhrajnya yaitu tengah lidah bertemu dengan langit-langit diatasnya.


🔖 Sifat-sifat huruf jiim :
1️⃣. Syiddah : tekanan pada makhraj kuat dan suaranya tidak mengalir ketika sukun.

2️⃣. Jahr : tidak disertai aliran nafas.

3️⃣. Istifaal : suaranya tipis.

4️⃣. Infitaah : suaranya tidak menggumpal.

5️⃣. Qalqalah : ketika sukun.

📝 catatan :
Ketika mengqalqalahkan jiim, makhraj terbuka tapi tidak dibarengi dengan terbukanya 2
rahang karena apabila dua rahang terbuka, suaranya akan mirip dengan fathah atau bahkan
menjadi fathah.

⚠ Kesalahan dalam mengucapkannya :


1. Kurang dalam menekan tengah lidah pada langit-langit diatasnya sehingga suaranya

mirip Sin atau mirip C. ❌

2. Suaranya mirip huruf Dal karena posisi makhraj terlalu kedepan. ❌

3. Menebalkannya. ❌

4. Tidak mengqalqalahkannya ketika sukun atau salah dalam mempraktekkannya. ❌


•┈┈┈┈┈•❁ 📚﷽📚 ❁•┈┈┈┈•
RANGKUMAN MATERI BAB 23
HURUF SYIIN ‫ش‬

🏵 Syiin

Makhrajnya yaitu tengah lidah bertemu dengan langit-langit diatasnya.

🔖 Sifat-sifat huruf syiin :

1️⃣. Hams : disertai dengan aliran nafas.

2️⃣. Rakhawah : tekanan pada makhraj lemah dan huruf yang mengalir ketika sukun.

3️⃣. Istifaal : suaranya tipis.

4️⃣. Infitaah : suaranya tidak menggumpal.

5️⃣. Tafasysyi : suaranya menyebar didalam mulut.

⚠ Kesalahan dalam mengucapkannya :

1. Tekanan pada makhraj terlalu lemah sehingga suara Syiin juga lemah. ❌

2. Posisi makhraj agak maju dari tengah lidah sehingga suaranya mengandung sifat shafiir. ❌

3. Menebalkannya. ❌
•┈┈┈┈┈•❁ 📚﷽📚 ❁•┈┈┈┈•
RANGKUMAN MATERI BAB 24
YAA’ GHAIRUL MADDIYYAH

🏵 Yaa' Ghairul Maddiyyah

▪Adalah Yaa’ berharakat baik berharakat dhommah, fathah atau kasrah dan juga ya sukun
yang didahului oleh fathah.

▪Makhrajnya yaitu lidah bagian tengah dengan langit-langit di atasnya, sama dengan
makhraj Jiim dan Syiin.

🔖 Sifat-sifat Huruf Yaa' Ghairul Maddiyyah :


1️⃣. Jahr : tidak disertai dengan aliran nafas.

2️⃣. Rakhawah : tekanan pada makhraj tidak kuat sehingga hurufnya mengalir ketika
sukun.

3️⃣. Istifaal : suaranya tipis.

4️⃣. Infitaah : suaranya tidak menggumpal.

5️⃣. Liin : Yaa’ Sukun yang sebelumnya fathah.

📝catatan :
Sifat Liin mengharuskan huruf Yaa’ diucapkan dengan mudah tanpa memberatkan lidah.

⚠ Kesalahan dalam mengucapkannya :

1. Berlebihan atau kurang dalam menekan makhraj, terutama ketika tasydid. ❌

2. Menebalkannya terutama saat berdampingan dengan huruf isti'la. ❌

3. Ada suara yang keluar dari rongga hidung. ❌

4. Makhrajnya agak maju dari tengah lidah ketika didahului oleh Lam yang sukun. ❌

•┈┈┈┈┈•❁ 📚﷽📚 ❁•┈┈┈┈•


RANGKUMAN MATERI BAB 25
HURUF DHAAD ‫ض‬

🏵 Dhaad ‫ض‬
Makhrajnya yaitu tepi lidah samping (bisa menggunakan samping kiri atau samping kanan
atau menggunakan keduanya sekaligus secara bersamaan, akan tetapi menggunakan
samping kiri biasanya lebih mudah) yaitu dengan gusi geraham di atasnya.

🔖 Sifat-sifat Huruf Dhaad :


1️⃣. Jahr : tidak disertai dengan aliran nafas.
2️⃣. Rakhawah : suara huruf mengalir ketika sukun.
3️⃣. Isti'laa : suaranya tebal.
4️⃣. Ithbaq : suara menggumpal diantara lisan dan langit-langit mulut.
5️⃣. Istithaalah : bergeraknya lidah dari belakang sedikit ke depan karena terdorong oleh
tekanan udara yang datang dari arah belakang lidah.

🔖cara mengucapkan huruf yang didalamnya ada istithaalah :


▪Seluruh permukaan tempelkan di seluruh tepi langit-langit mulut diatasnya.
▪Permukaan lidah dibuat mencekung sehingga bentuknya seperti sendok atau semisalnya,
sehingga perpaduan antara permukaan lidah dan langit-langit mulut membentuk ruang
kosong yang kita sebut kantong udara.
▪Lelancip lidah tarik mundur sedikit sehingga letaknya sedikit menjauh dari tempat
tumbuh gigi seri atas.

📝catatan :
Ketika membunyikan huruf Dhaad maka yang menekan hanya tepi lidah samping yaitu
yang kiri atau yang kanan saja, atau kedua-duanya secara bersamaan. Sedangkan tepi lidah
bagian depan hanya menempel atau menyentuh langit-langit di atasnya dan tidak boleh
menekan.

⚠ Kesalahan dalam mengucapkannya :

1. Mengubahnya menjadi huruf Dal yang tebal. ❌

2. Mengubahnya menjadi seperti Zhaa ( ‫) ظ‬. ❌

3. Mengqalqalahkannya. ❌

4. Mengidghamkannya dengan huruf Ta ( ‫ ) ت‬atau Thaa’ ( ‫ ) ط‬setelahnya. ❌


5. Mempraktekkan sifat istithaalah dengan cara yang salah yaitu mengucapkannya dengan
saktah (berhenti sesaat tanpa bernafas), dengan suara yang terputus padahal seharusnya

suara mengalir tidak terputus. ❌


•┈┈┈┈┈•❁ 📚﷽📚 ❁•┈┈┈┈•
RANGKUMAN MATERI BAB 26
HURUF LAAM ( ‫) ل‬

🏵 LAAM ( ‫) ل‬
Makhrajnya yaitu tepi lidah depan (bisa tapi kanan atau tepi kiri atau menggunakan kedua
tepi sekaligus namun menggunakan tepi kanan biasanya lebih mudah) dengan gusi di
atasnya.

🔖 Sifat-sifat Huruf Laam :


1️⃣. Jahr : tidak disertai aliran nafas

2️⃣. Tawassuth : suara huruf sedikit mengalir tidak tertahan sepenuhnya tidak pula
mengalir sepenuhnya

3️⃣. Istifaal : suaranya tipis

4️⃣. Infitaah : suaranya tidak menggumpal

5️⃣. Inhiraf : membeloknya arah suara karena terhalang oleh tepi lidah bagian depan yang
bertemu dengan gusi di atasnya.

•••━════•📝📑•════━•••

⚠ Kesalahan dalam mengucapkannya :

1. Meletakkan ujung lidah pada gigi seri atas ketika mengucapkannya. ❌


Ini tidak benar karena ketika kita mengucapkan huruf lam maka tepi lidah kita yang bagian
depan itu mengenai gusi dan tidak boleh menyentuh gigi sama sekali

2. Membacanya dengan tebal padahal seharusnya dibaca tipis ❌

3. Membacanya dengan tipis padahal seharusnya tebal ❌


4. Mengqolqolahkannya❌

5. Membacanya dengan suara ke hidung seperti ❌

6. Mengidghomkan nya dengan huruf nun setelahnya ❌

•┈┈┈┈┈•❁ 📚﷽📚 ❁•┈┈┈┈•


RANGKUMAN MATERI BAB 27
HURUF NUUN ( ‫) ن‬
Makhrajnya adalah ujung lidah dengan gusi di atasnya.

🔖 Sifat-sifat Huruf Nuun :


1️⃣. Jahr : berarti tidak disertai dengan aliran nafas

2️⃣. Tawasuth : berarti saat sukun suaranya agak mengalir tidak langsung tertahan
sebagaimana Syiddah dan tidak pula mengalir dengan sempurna sebagaimana sifat
Rakhawah

3️⃣. Istifal : artinya suara Nun mengarah ke dasar mulut sehingga menjadi tipis

4️⃣. Infitah : suaranya tidak menggumpal

5️⃣. Ghunnah : berarti disertai dengan dengung dari rongga hidung

⭐ Nun yang bertasydid >> harus dibunyikan dengan ghunnah yang memanjang

⚠ Kesalahan dalam mengucapkannya :


1. Meletakkan ujung lidah pada gigi seri atas, seharusnya ujung lidah kita letakkan di gusi

dan tidak boleh menyentuh gigi sama sekali ❌

2. Tidak memberikan sifat gunanya ketika wakaf. Hal ini menyebabkan hilang pula sifat

yang lain yaitu tawassuth ❌

3. Berlebihan dalam memberikan ghunnah ketika waqaf jadi ini kebalikan dari yang kedua ❌

4. Mengqolqolahkannya ❌

5. Menebalkannya, ini biasanya terjadi ketika huruf sebelumnya atau sesudahnya huruf

tebal ❌

6. Tidak memanjangkan ghunnahnya ketika bertasydid ❌

•┈┈┈┈┈•❁ 📚﷽📚 ❁•┈┈┈┈•


RANGKUMAN MATERI BAB 28
HURUF RAA’ ( ‫) ر‬

Makhrajnya adalah ujung lidah dengan gusi di atasnya dekat dengan makhraj Nun, tepatnya
Raa’ posisinya sedikit di depan Nun.

🔖 Sifat-sifat Huruf Raa' :


1️⃣. Jahr : berarti tidak disertai dengan aliran nafas

2️⃣. Tawasuth : saat sukun suaranya agak mengalir tidak langsung tertahan sebagaimana
Syiddah dan tidak pula mengalir sempurna sebagaimana sifat Rakhawah
3️⃣. Istifaal : artinya suara mengarah ke dasar mulut sehingga menjadi tipis namun pada
banyak keadaan Raa’ dibaca dengan tebal.

4️⃣. Infitaah: artinya suaranya tidak menggumpal

5️⃣. Takrir : yaitu ujung lidah bergetar saat mengucapkan huruf dengan getaran yang
lembut. Adapun getaran yang keras maka harus dihindari karena bisa menimbulkan suara
lebih dari satu

6️⃣. Inhiraaf : membeloknya arah suara

📖 Ketika kita mengucapkan huruf Raa’ ada suara yang berasal dari tenggorokan mengalir
melalui permukaan lidah dan ketika sampai di ujung lidah suara tersebut terhalang oleh
dua sisi ujung lidah yang menempel pada gusi, sehingga akhirnya suara tersebut membelok
ke celah kecil yang berada di bagian tengah ujung lidah. Berbeloknya suara dari sisi kanan
dan kiri menuju ke tengah yang berupa celah kecil atau menyerupai parit kecil inilah yang
dimaksud dengan Inhiraaf.

⚠ Kesalahan dalam mengucapkannya :

1. Terlalu berlebihan dalam menggetarkan ujung lidah ❌

2. Menghilangkan sifat taqrirnya ❌

3. Menipiskan Raa’ pada kondisi seharusnya ia dibaca dengan tebal ❌

4. Menebalkanna pada kondisi seharusnya ia dibaca dengan tipis ❌

5. Menekan ujung lidah secara berlebihan saat bertasydid ❌

6. Suaranya tidak jelas ketika waqaf setelah huruf yang sukun ❌

7. Menebalkannya dengan memonyongkan mulut ❌

•┈┈┈┈┈•❁ 📚﷽📚 ❁•┈┈┈┈•


RANGKUMAN MATERI BAB 29
HURUF THAA’ ( ‫) ط‬
Makhrajnya adalah ujung lidah dengan tempat tumbuh dua gigi seri atas

🔖 Sifat-sifat Huruf Thaa' :

1️⃣ Syiddah : suaranya langsung tertahan, tidak mengalir

2️⃣ Jahr : tidak disertai dengan aliran nafas

3️⃣ Isti’laa : suaranya mengarah ke kubah langit-langit mulut sehingga suaranya menjadi
tebal

4️⃣ Ithbaq : suara huruf Thaa’ menggumpal di antara lidah dan langit-langit mulut

5️⃣ Qalqalah : terjadi ketika sukun

•••━════•📝📑•════━•••

⚠ Kesalahan dalam mengucapkannya :

1. Meng-Hams-kannya ❌

2. Menghilangkan sifat Ithbaaqnya sehingga menjadi Taa ( ‫❌ ) ت‬

3. Meninggalkan Qalqalahnya ketika sukun ❌

4. Menambahkannya dengan memonyongkan mulut. Kita cukup membuka mulut ❌


•┈┈┈┈┈•❁ 📚﷽📚 ❁•┈┈┈┈•
RANGKUMAN MATERI BAB 30
HURUF DAAL ( ‫) د‬

Makhrajnya adalah ujung lidah dengan tempat tumbuh dua gigi seri atas sama dengan
Thaa’.

🔖 Sifat-sifat Huruf Daal :

1️⃣ Syiddah : Berarti suaranya langsung tertahan tidak mengalir

2️⃣ Jahr : lawannya Hams berarti tidak disertai dengan aliran nafas

3️⃣ Istifal : suaranya mengarah ke dasar mulut sehingga menjadi tipis

4️⃣ Infitah : suaranya tidak menggumpal

5️⃣ Qalqalah : terjadi ketika sukun

•••━════•📝📑•════━•••

⚠ Kesalahan dalam mengucapkannya :

1. Mengucapkannya dengan suara ada kemiripan dengan Taa’ ( ‫❌ ) ت‬


2. Menebalkannya, biasanya terjadi ketika berdampingan dengan huruf yang tebal ❌

3. Menempatkan ujung lidah pada bagian langit-langit yang menonjol dan keras di atas gusi

sehingga suaranya cenderung kasar. Daal suaranya lebih merdu dan lebih lembut ❌

4. Menempatkan ujung lidah pada gigi seri atas padahal harusnya tadi letakkan di tempat

tumbuh gigi seri, bukan gigi serinya, mohon ini diperhatikan ❌

•┈┈┈┈┈•❁ 📚﷽📚 ❁•┈┈┈┈•


RANGKUMAN MATERI BAB 31
HURUF TAA’ ( ‫) ت‬

Makhrajnya yaitu ujung lidah dengan tempat tumbuh dua gigi seri atas sama dengan Thaa’
dan Daal.
🔖 Sifat-sifat Huruf Taa' :

1. Syiddah : suaranya langsung tertahan tidak mengalir

2. Hams : yaitu lawan jahr berarti ketika diucapkan huruf Taa’ disertai dengan aliran nafas.
Hams datangnya setelah syiddah. Syiddah dulu kemudian hams.

3. Istifaal : suaranya harus kita tipiskan

4. Infitaah : suaranya tidak menggumpal di antara permukaan lidah dan langit-langit mulut

⚠ Kesalahan dalam mengucapkannya :

1. Berlebihan dalam mengHamskannya ketika berharakat ❌

2. Mengabaikan sifat Hamsnya saat sukun ❌

3. Membunyikan Hams dengan huruf Tsa’ atau Siin atau dengan suara yang mirip dengan C.

Hal ini terjadi barangkali sebabnya adalah seseorang belum memahami hakikat dari Hams
atau belum mengerti proses terjadinya Hams.

Hams terjadi dengan membukanya sedikit setelah menekan dengan kuat. Ketika terjadi,
ujung lidah kita hanya menjauh sedikit saja dari tempat tumbuh gigi seri atas, apabila kita
ketika menghamskan huruf Taa’ lidah kita menjulur ke depan sehingga mencapai ujung gigi
seri atas maka disitulah timbul suara Tsaa’, begitu juga apabila ketika membunyikan Hams
lidah kita terlalu turun ke bawah sehingga mengenai gigi seri bagian bawah maka yang
timbul adalah suara Siin. Sedangkan suara C timbul karena seseorang menghamskan huruf
Taa’ dengan menggunakan lidah bagian tengah. Maka mohon ini benar-benar diperhatikan
supaya kita terhindar dari kesalahan-kesalahan ini.

4. Menebalkan huruf Taa’ ketika bersebelahan dengan huruf yang tebal ❌


•┈┈┈┈┈•❁ 📚﷽📚 ❁•┈┈┈┈•
RANGKUMAN MATERI BAB 32
HURUF SHAAD ( ‫) ص‬
Makhrajnya yaitu lelancip lidah dengan bagian bawah dari gigi seri bawah dan suara keluar
dari atasnya.

🔖 Sifat-sifat Huruf Shaad :


1. Rakhaawah : artinya suaranya mengalir tidak tertahan

2. Hams : nafas mengalir

3. Isti’laa : suaranya naik mengarah ke langit-langit mulut yang bentuknya seperti kubah
sehingga menjadi tebal.

4. Ithbaaq : suaranya menggumpal

5. Shafiir : yaitu suara yang kuat dan tajam yang terfokus pada ujung lidah kemudian suara
mengalir dengan kuat di antara ujung gigi seri atas dan ujung gigi seri bawah.

•••━════•📝📑•════━•••

⚠ Kesalahan dalam mengucapkannya :

1. Mengucapkan huruf Shaad dengan suara yang mirip dengan Syin yang tebal ❌

2. Memajukan dua bibir dengan tujuan menebalkannya ❌


•┈┈┈┈┈•❁ 📚﷽📚 ❁•┈┈┈┈•
RANGKUMAN MATERI BAB 33
HURUF SIIN ( ‫) س‬
Makhrajnya yaitu lelancip lidah dengan bagian bawah dari gigi seri bawah dan suara keluar
dari atasnya.

🔖 Sifat-sifat Huruf Siin :

1. Rakhaawah : Berarti suaranya mengalir ketika sukun

2. Hams : berarti banyak aliran nafas yang keluar

3. Istifaal : Berarti suaranya tidak tebal / tipis

4. Infitaah : suaranya tidak menggumpal dan kaidahnya setiap istifaal pasti infitaah dan dua
sifat inilah yang membedakan antara Siin dengan Shaad

5. Shafiir : yaitu suara yang kuat dan tajam yang terfokus pada ujung lidah dan dinding
dalam gigi seri bawah lalu suara tersebut mengalir dengan deras melalui celah yang sempit
di antara ujung gigi seri bawah dan ujung gigi seri atas.
•••━════•📝📑•════━•••

⚠ Kesalahan dalam mengucapkannya :

1. Menebalkannya ketika bersebelahan dengan huruf yang tebal ❌

2. Kurang menerapkan sifat shafiir dan hamsnya ❌

3. Mengqalqalahkannya ketika sukun ❌

•┈┈┈┈┈•❁ 📚﷽📚 ❁•┈┈┈┈•


RANGKUMAN MATERI BAB 34
HURUF ZAAY ( ‫) ز‬
Makhrajnya yaitu lelancip lidah dengan bagian bawah dari gigi seri bawah dan suara keluar
dari atasnya.
🔖 Sifat-sifat Huruf Zaay :

1. Rakhawah : Berarti suaranya mengalir disaat sukun

2. Jahr : banyak aliran nafas yang tertahan, sifat inilah yang membedakan huruf Zaay dari
huruf Siin yang memiliki sifat hams

3. Istifal : artinya suaranya mengarah ke bawah ke dasar mulut sehingga suaranya menjadi
tipis

4. Infitah : suaranya tidak menggumpal

5. Shaafir : adalah suara yang kuat dan tajam Yang terfokus pada ujung lidah lalu keluar
melalui celah yang sempit antara ujung gigi seri atas dan ujung gigi seri bawah

•••━════•📝📑•════━•••

⚠ Kesalahan dalam mengucapkannya :

1. Mengahamskannya sehingga suaranya menjadi suara Siin ❌

2. Menyebalkannya terutama saat bersebelahan dengan huruf yang tebal ❌


•┈┈┈┈┈•❁ 📚﷽📚 ❁•┈┈┈┈•
RANGKUMAN MATERI BAB 35
HURUF ZHAA’ ( ‫) ظ‬
Makhrajnya yaitu ujung lidah bertemu dengan ujung dua gigi seri atas.

🔖 Sifat-sifat Huruf Zhaa' :

1. Rakhawah : berarti suaranya mengalir ketika sukun

2. Jahr : lawan hams, berarti tidak disertai dengan aliran nafas

3. Isti’laa : suara huruf mengarah ke arah ubah langit-langit mulut sehingga menjadi tebal

4. Ithbaaq : suaranya menggumpal di antara lidah dan langit-langit mulut

•••━════•📝📑•════━•••

⚠ Kesalahan dalam mengucapkannya :

1. Mengubahnya menjadi seperti Zaay ❌

2. Mengubahnya menjadi Siin ❌

3. Kurang dalam menerapkan sifat ithbaaqnya sehingga suaranya mirip dengan huruf

Dzal ❌
4. Mengeluarkan ujung lidah lebih dari seharusnya ini tidak dibenarkan kesalahan ❌

5. Menempatkan ujung lidah pada gusi atau dinding dalam dari dua gigi seri atas.
Seharusnya ujung lidah kita letakkan tepat di ujung dua gigi seri atas bukan di

dindingnya atau di gusinya. ❌

•┈┈┈┈┈•❁ 📚﷽📚 ❁•┈┈┈┈•


RANGKUMAN MATERI BAB 36
HURUF DZAAL ( ‫) ذ‬
Makhrajnya yaitu ujung lidah bertemu dengan ujung dua gigi seri atas.

🔖 Sifat-sifat Huruf Dzaal :

1. Rakhawah : Berarti suaranya mengalir ketika sukun

2. Jahr : lawan Hams berarti tidak disertai dengan aliran nafas

3. Istifal : berarti suaranya mengarah kearah dasar mulut sehingga menjadi tipis

4. Infitaah : suaranya tidak menggumpal di antara lidah dan langit-langit mulut.

•••━════•📝📑•════━•••

⚠ Kesalahan dalam mengucapkannya :

1. Suaranya mirip dengan huruf ZHAA’ ( ‫❌ ) ظ‬


2. Kurang dalam menjaga sifat Jahrnya sehingga suaranya berubah menjadi seperti Tsaa’ ( ‫ث‬

) ❌

3. Mengubahnya menjadi Zaay ( ‫❌ ) ز‬

4. Mengqalqalahkannya ❌

5. Mengeluarkan ujung lidah lebih dari seharusnya ❌

•┈┈┈┈┈•❁ 📚﷽📚 ❁•┈┈┈┈•


RANGKUMAN MATERI BAB 37
HURUF TSAA’ ( ‫) ث‬

🏵 TSAA’ ( ‫) ث‬

Makhrajnya yaitu ujung lidah bertemu dengan ujung dua gigi seri atas.

🔖 Sifat-sifat Huruf Tsaa' :


1. Rakhawah : suaranya mengalir ketika sukun

2. Hams : lawan dari jahr. Diucapkan disertai aliran nafas, sifat inilah yang membedakannya
dari Dzaal yang memiliki sifat jahr

3. Istifal : suaranya tipis

4. Infitah : suaranya tidak menggumpal di antara lidah dan langit-langit mulut.

⭐ Kaidah : setiap istifal pasti infitah

•••━════•📝📑•════━•••

⚠ Kesalahan dalam mengucapkannya :

1. Mengubahnya menjadi Siin ( ‫ ) س‬atau Taa’ ( ‫❌ )ت‬

2. Menebalkannya ❌
•┈┈┈┈┈•❁ 📚﷽📚 ❁•┈┈┈┈•
RANGKUMAN MATERI BAB 38
HURUF FAA’ ( ‫) ف‬

🏵 FAA’ ( ‫) ف‬

Makhrajnya yaitu bagian dalam bibir bawah dengan ujung dua gigi seri atas.

🔖 Sifat-sifat Huruf Faa' :

1. Hams : nafas mengalir ketika mengucapkannya

2. Rakhawah : suara huruf juga mengalir

3. Istifal : suaranya mengarah kearah dasar mulut sehingga menjadi tipis

4. Infitah : suaranya tidak menggumpal

•••━════•📝📑•════━•••

⚠ Kesalahan dalam mengucapkannya :

1. Hams yang kurang, sehingga suaranya tidak jelas ❌

2. Mengucapkannya dengan menggunakan dua bibir sehingga suaranya menyerupai V atau

P❌

3. Kurang memperhatikan sifat Hams dan Rakhawah, bahwa pada huruf ketika Sukun dan

bertemu dengan huruf Miim atau Wawu ❌


4. Menebalkannya ❌

•┈┈┈┈┈•❁ 📚﷽📚 ❁•┈┈┈┈•


RANGKUMAN MATERI BAB 39
HURUF WAWU’ ( ‫) و‬

🏵 WAWU’ ( ‫) و‬

Makhrajnya yaitu dua bibir yaitu dengan memonyongkan keduanya sehingga membentuk
seperti lingkaran disertai dengan naiknya pangkal lidah.

🔖 Sifat-sifat Huruf Wawu :

1. Jahr : lawan dari hams, berarti nafas tidak mengalir

2. Rakhawah : berarti suaranya mengalir ketika sukun

3. Istifal : suaranya mengarah kearah dasar mulut sehingga menjadi tipis

4. Infitah : suaranya tidak menggumpal.


(Kaidah : setiap istifal pasti infitah)
5. Liin : sifat Liin terjadi ketika sukun dan didahului oleh huruf yang berharakat fathah.
Sifat ini mengharuskan huruf wawu pada keadaan tersebut diucapkan dengan mudah tanpa
memberatkan dua bibir

•••━════•📝📑•════━•••

⚠ Kesalahan dalam mengucapkannya :

1. Kurang sempurna dalam memajukan dua bibir ❌

2. Menebalkannya saat bersebelahan dengan huruf yang tebal ❌

3. Berlebihan dalam menekan dua bibir, terutama ketika bertasydid ❌

4. Memanjangkannya ketika bertasydid atau diidghamkan ke dalam huruf wawu setelahnya

•┈┈┈┈┈•❁ 📚﷽📚 ❁•┈┈┈┈•


RANGKUMAN MATERI BAB 40
HURUF BAA’ ( ‫) ب‬
•┈┈┈┈┈•❁ 📚📚📚 ❁•┈┈┈┈┈•

🏵 BAA’ ( ‫) ب‬

Makhrajnya yaitu dua bibir yaitu dengan mengatupkan keduanya.

🔖 Sifat-sifat Huruf Baa' :

1. Jahr : berarti nafas tidak mengalir


2. Syiddah : artinya tekanan pada makhraj kuat sehingga suara tidak mengalir

3. Istifal : suaranya mengarah kearah dasar mulut sehingga menjadi tipis

4. Infitah : suaranya tidak menggumpal

5. Qalqalah : terjadi ketika sukun

•••━════•📝📑•════━•••

⚠ Kesalahan dalam mengucapkannya :

1. kurang dalam menerapkan sifat jahrnya sehingga suaranya menjadi mirip huruf P ❌

2. Menebalkannya saat bersebelahan dengan huruf yang tebal ❌

3. Disertai dengan suara dari hidung ❌

4. Tidak mengqalqalahkannya ketika sukun atau mengqalqalahkan namun dengan cara

yang salah ❌

•┈┈┈┈┈•❁ 📚﷽📚 ❁•┈┈┈┈•


RANGKUMAN MATERI BAB 41
HURUF MIIM ( ‫) م‬

•┈┈┈┈┈•❁ 📚📚📚 ❁•┈┈┈┈┈•

🏵 MIIM ( ‫) م‬

Makhrajnya dua bibir yaitu dengan mengatupkan dua bibir dengan lembut disertai dengan
dengung dari rongga hidung.

🔖 Sifat-sifat Huruf Miim :

1. Jahr : nafas tidak mengalir

2. Tawassuth : artinya saat sukun suaranya agak mengalir tidak langsung tertahan
sebagaimana syiddah dan tidak pula mengalir sempurna sebagaimana rakhawah

3. Istifal : suaranya mengarah ke dasar mulut sehingga menjadi tipis

4. Infitah : suaranya tidak menggumpal

5. Ghunnah : ketika diucapkan disertai dengan dengung dari rongga hidung.

⭐ Miim yang bertasydid sebagaimana Nun yang bertasydid harus dibunyikan dengan
Ghunnah yang memanjang.

•••━════•📝📑•════━•••

⚠ Kesalahan dalam mengucapkannya :

1. Tidak sempurna dalam mempertemukan dua bibir terutama ketika sukun dan setelahnya

adalah huruf Wau atau Faa’ ❌

2. Suaranya langsung tertahan saat waqaf atau sebaliknya, suara mengalir berlebihan ketika

waqaf ❌
3. Mengqalqalahkannya saat sukun ❌

4. Tidak memanjangkan ghunnahnya saat bertasydid ❌

Anda mungkin juga menyukai