Ikhwati fillah rahimakumullahu jamii’an, marilah kita bersyukur kepada Allah Subhanahu
Wa Ta'ala yang telah melimpahkan kenikmatan yang banyak kepada kita semua,
sebagaimana Allah berfirman :
َو َأْس َب َغ َع َلْي ُك ْم ِنَعَم ُهۥ َٰظ ِه َر ًة َو َباِط َن ًة
“Dan Dia (Allah) yang telah sempurnakan untuk kalian nikmat-nikmatnya baik yang zhohir
maupun yang bathin” [QS. Luqman : 20]
Diantara kenikmatan yang besar yang patut kita syukuri ialah adanya suatu program yang
besar manfaatnya untuk kaum muslimin khususnya dalam urusan agama mereka yaitu
program HSI yang dirintis dan diusung oleh Ustadz yang mulia Doktor Abdullah Roy
hafizhahullahu ta’ala. Program yang sedang mengikuti ini adalah program baru dari HSI
yaitu program Tahsin Tilawatil Quran Al Karim dan sebelum kita masuk ke dalam materi
pelajaran Insyaallah kita akan membahas empat pembahasan penting sebagai muqaddimah
:
1️⃣. Keagungan Al-Quran.
2️⃣. Keutamaan mempelajari Al Quran.
3️⃣. Pentingnya mempelajari makhraj dan sifat huruf Al-Quran.
4️⃣. Metode belajar makhraj dan sifat huruf Al-Quran.
Insya Allah keempat pembahasan ini akan kita bagi dalam dua sesi.
Adapun pada sesi pertama ini kita cukupkan dengan yang pertama yaitu tentang
Keagungan Al-Quran Al-Karim. Ikhwati fillah rahimakumullahu jamii’an, untuk memahami
keagungan Al-Quran maka perlu kiranya kita mempelajari atau memurojaah kembali hal-
hal yang terkait dengannya akan tetapi di sana ada dua hal yang paling penting, yang
pertama pengertian Al-Quran dan yang kedua sifat-sifat Al-Quran.
Pengertian Al-Quran
القرآن كالم هللا حروفه ومعانيه
“Ia (Al-Quran) diturunkan dari sisi Allah subhanahu wa ta'ala dan bukan makhluk”
منه بدأ وإليه يعود
Yang dimulai dengan surat Al-Fatihah dan ditutup dengan surat An-Naas
تكلم هللا و سمعه جبريل من هللا
Hal ini sebagaimana yang ditunjukkan oleh firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala :
َو ِإَّن ُهۥ َلَت نِز يُل َر ِّب ٱْلَٰع َلِميَن
Ke dalam hatimu wahai Rasul, agar engkau termasuk orang-orang yang memberikan
peringatan
“Katakanlah : Ia dibawa turun oleh Ruh Al qudus yaitu Jibril dari Rabbmu dengan cara yang
haq” [QS. An-Nahl : 102] Ikhwah fiddiin rahimakumullah jamii’an, itulah hakikat Al-Quran
dan itulah aqidah kita tentang Al-Quran.
•┈┈┈┈┈•❁ 📚﷽📚 ❁•┈┈┈┈┈•
RANGKUMAN MATERI BAB 2
SIFAT-SIFAT AL QURAN
الحمد هلل الذي علم القران خلق االنسان علمه البيان و صلي وسلم على سيد االولين.السالم عليكم ورحمه هللا وبركاته
وعلى اله وصحبه ومن تبعهم باحسان الى يوم الدين اما بعد، خيركم من تعلم القران وعلمه،واالخرين نبينا محمد القائل.
Ikhwati fillah rahimakumullah jamii’an, insya Allah kita akan membahas sifat-sifat Al-
Quran. Al-Quran memiliki sifat yang banyak dan semuanya adalah sifat yang agung, dan
sifat-sifat tersebut banyak sekali Allah sebutkan di berbagai tempat di dalam Al-Quran.
Dan masih banyak sekali sifat-sifat yang lain yang Allah sebutkan dalam Al-Quran dan
sudah seharusnya kita mencari dan meliputi sifat-sifat tersebut dan kita pelajari makna-
maknanya agar semakin bertambah ilmu kita semakin bertambah pengagungan kita
terhadap Al-Quran.
ini adalah pertemuan kita yang kedua dan kita masih dalam muqaddimah.
Pada pertemuan yang pertama kita telah membahas dengan singkat tentang keagungan Al-
Quran dan pada pertemuan yang kedua ini Insya Allah kita akan lanjutkan dengan
pembahasan - pembahasan berikutnya yaitu tentang
2️⃣. Keutamaan mempelajari Al-Quran, kemudian tentang
3️⃣. Pentingnya mempelajari makhraj dan sifat huruf Al-Quran
dan yang terakhir
4️⃣. Tentang metode belajar makhraj dan sifat huruf Al-Quran.
Kita mulai dengan pembahasan mengenai keutamaan mempelajari Al-Quran. Dan disini
saya hanya akan membawakan satu ayat dari Al-Quran dan satu hadits Rasulullah
Shallallahu Alaihi Wasallam.
ُث َّم َأْو َر ْث َن ا ٱْلِك َٰت َب ٱَّلِذيَن ٱْص َط َفْي َن ا ِمْن ِع َباِد َن اۖ َفِم ْن ُهْم َظ اِلٌم ِّلَن ْف ِس ِهۦ َو ِم ْن ُهم ُّم ْق َت ِص ٌد َو ِم ْن ُهْم َس اِبٌۢق ِبٱْلَخ ْي َٰر ِت ِب ِإْذ ِن ٱِهَّللۚ َٰذ ِل َك ُه َو ٱْلَفْض ُل
ٱْلَك ِبيُر
Kemudian kami wariskan alkitab yaitu Al-Quran kepada orang-orang yang kami pilih
diantara hamba-hamba kami lalu di antara mereka ada yang zhalim kepada dirinya sendiri
di antara mereka ada yang pertengahan dan ada juga di antara mereka yang mendahului
yang lainnya dalam kebaikan kebaikan dengan izin Allah yang demikian itu merupakan
keutamaan yang besar. [QS. Fathir : 32]
🎁 Syaikh Abdurrahman Bin Nashir As-Sa’di ketika menafsirkan ayat ini diantaranya Beliau
berkata :
َو َر اَثُة اْلِك َت اِب اْلَج ِليِل
ْل َّل
ا ِذي َج ِميُع الِّن َع ِم ِبالِّن ْس َبِة ِإَلْيِه َك ا َع َد ِم
Yang mana seluruh
nikmat apabila dibandingkan dengan nikmat ini tidak ada apa-apanya
َفَأَج ُّل الِّن َع َم َع َلى اِإْلْط اَل ِق َو َأْك َب ُر اْلَفْض ِل َو َر اَثُة َه َذ ا اْلِك َت اِب
Yang dimaksud dengan mewarisi al-kitab ialah mewarisi ilmunya dan amalnya
“Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkannya”. (HR.
Bukhori)
🎁Hadits ini mengandung syahadah yaitu persaksian dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam bahwa orang yang mempelajari Al Qur'an dan yang mengajarkan Al Quran adalah
Pembahasan berikutnya tentang pentingnya mempelajari makhraj dan sifat huruf Al-Quran.
Membaca Al-Quran adalah ibadah merupakan ibadah yang paling afdhal disisi Allah
subhanahu wa ta'ala dan ini sudah kita singgung ketika kita membahas tentang pengertian
Al-Quran di sana kita sebutkan bahwa diantara point pengertian Al-Quran adalah Al
muta'abbad Bi tilawatihi membacanya merupakan ibadah dan oleh karena membaca Al-
Quran adalah ibadah maka kita dituntut untuk membaca Al-Quran dengan benar
sebagaimana dalam ibadah-ibadah yang lain kita juga dituntut untuk melaksanakannya
dengan cara yang benar tidak boleh asal-asalan atau semaunya sendiri.
Membaca Al-Quran dengan benar adalah membaca Al-Quran dengan tajwid sebagaimana
yang dipraktekkan oleh Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam dan para sahabatnya yang
kemudian dilanjutkan dengan generasi-generasi setelahnya diantara umat ini.
•••━════•📝📑•════━•••
1️⃣. Tajwid pokok adalah tajwid yang berkaitan dengan makhraj dan sifat huruf Al-Quran
dan itmam al-harokat.
2️⃣. Sedangkan tajwid yang sifatnya penyempurna adalah tajwid yang berkaitan dengan
ahkam seperti ahkam Nun sakinah dan tanwin dan lain sebagainya.
Kedua macam tajwid ini penting untuk kita pelajari dan kita kuasai akan tetapi yang
pertama lebih penting dan lebih utama untuk kita prioritaskan. Kenapa demikian? karena
apabila kita tidak menguasai tajwid ini maka ketika kita membaca Al-Quran ada potensi
kita terjatuh dalam kesalahan yang disebut dengan lahan jali. Lahn jali gampangnya adalah
kesalahan dalam baca Al Quran yang berakibat berubahnya lafadz yang dibaca dan
hukumnya Terlarang.
Contoh :
Pada kata "( "يعلمونYa’lamun) dengan huruf ‘Ain ( ) عdibaca "( "يألمونya`lamun)
Jelas ini adalah Lahn Jali yang terlarang dan sebabnya adalah kesalahan dari sisi makhroj.
Juga pada " "َٰم ِلِك َي ْو ِم ٱلِّد يِنada yang membaca َي ْو ِم ٱلتيِن
Ad-diin disini artinya Pembalasan. Sedangkan At-tiin artinya sebuah pohon atau nama buah
Ini juga Lahn Jali yang terlarang dan sebabnya adalah kesalahan dari sisi sifat.
Dari sini kita bisa memahami pentingnya belajar makhraj dan sifat huruf Al-Quran dan
dalam program ini in syaa Allah kita akan sungguh-sungguh mempelajari masalah ini.
Kemudian pembahasan yang terakhir yaitu tentang metode belajar makhraj dan sifat huruf
Al-Quran. Metode dalam mempelajari makhraj dan sifat huruf Al-Quran adalah sangat
mudah dan simple. Cukup dua Langkah saja :
2. Praktek yaitu dengan berlatih mengucapkan huruf-huruf Al-Quran satu demi satu
sampai kita mampu dengan mudah mengucapkan setiap huruf tepat dari makhrojnya
disertai dengan mempraktekkan sifat-sifatnya
Dan biasanya hal ini memerlukan waktu yang tidak sebentar maka kita harus bersabar dan
terus berlatih dengan sungguh-sungguh dan yang paling penting adalah banyak berdoa
kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala agar dimudahkan.
Ikhwaty fillah, Insyaallah pada sesi ini kita mulai masuk kepada materi dan penting untuk
Saya sampaikan di awal bahwa tujuan kita mengikuti program ini ialah supaya kita mampu
mengucapkan huruf-huruf hijaiyah dengan benar untuk kemudian kita aplikasikan dalam
bacaan Al-Quran.
Huruf-huruf hijaiyah jumlahnya ada 29 yaitu : أبتثجحخدذرز
سشصضطظعغ
ف ق ك ل م ن ه و ال ي
🔍 Hal-hal penting seputar huruf-huruf hijaiyah, yang pertama huruf hijaiyah jumlahnya 29
sebagaimana saya sampaikan tadi, yang kedua huruf yang pertama adalah Hamzah dan
bukan Alif, buktinya kita dapati bahwa huruf yang pertama ini berharakat ketika kita
mengucapkan A berarti ia berharakat yaitu dengan harakat fathah sedangkan Alif adalah
huruf yang senantiasa Sukun dan tidak dapat menerima harakat apapun.
🔅Huruf alif adalah huruf yang kita ucapkan sebelum akhir sebelum "Ya" ( )يyaitu yang
didahului oleh Lam ( )ل, hal ini karena Alif adalah huruf mati yang tidak dapat kita
bunyikan kecuali dengan didahului oleh huruf yang lain dan Lam dipilih karena Lam
merupakan huruf yang sering menemani Alif dalam bahasa Arab. Pembahasan selanjutnya
tentang makhraj huruf. Makhraj huruf adalah tempat keluarnya huruf-huruf hijaiyah yaitu
berupa alat ucap seperti lisan dua bibir dan lain sebagainya.
Makhraj huruf ada yang umum ada yang khusus, yang umum ada 5 yaitu :
1. Al-Jauf atau rongga, yaitu ruang kosong yang terdapat dalam tenggorokan dan mulut
kemudian berakhir di udara.
2. Al-Halqu atau tenggorokan.
3. Al-Lisan atau lidah.
4. Asy-Syafatan atau dua bibir.
5. Al-Khaisyum yaitu rongga hidung.
Pada setiap makhraj umum yang 5 tadi terdapat makhraj-makhraj khusus atau makhraj-
makhraj kecil yang darinyalah huruf-huruf hijaiyah keluar.
Di antara makhraj khusus ada yang keluar darinya satu huruf ada yang keluar darinya 2
huruf dan yang paling banyak 3 huruf.
Jumlah makhraj khusus ada 17.
💠 Pada Al-jauf terdapat 1 makhraj yang darinya keluar 3 huruf mad, yaitu :
yang pertama Alif maddiyah atau aa~ yaitu Alif yang senantiasa sukun dan tidak
didahului kecuali oleh fathah,
▪️yang kedua Wawu maddiyah atau uu~ yaitu wawu sukun yang didahului oleh dhommah,
yang ketiga Ya’ Maddiyyah atau ii~ yaitu Ya Sukun yang didahului oleh kasrah.
▪️
•••━════•📝📑•════━•••
Makhraj khusus yang terdapat pada ada Al-Halqu atau tenggorokan.
🔹Yang pertama, tenggorokan bagian bawah tepatnya adalah pita suara, darinya keluar 2
huruf yaitu Hamzah ( ) ءdan Ha ( ) هـ. Pita suara letaknya di sekitar jakun bukan di bawah
sini dan penyebutan tenggorokan bagian bawah untuk makhraj ini karena letaknya adalah
paling bawah diantara makhraj-makhraj tenggorokan.
🔹Yang kedua adalah tenggorokan bagian tengah tepatnya adalah sesuatu yang dinamakan
epiglottis. Epiglotis adalah tulang rawan yang letaknya di bawah akar lidah, bentuknya
menyerupai daun dan berfungsi sebagai katup yang menutup saluran pernapasan ketika
kita menelan makanan sehingga kita tidak tersedak. Dari sini keluar 2 huruf yaitu Ain ( ) ع
dan ĥ a ( ) ح.
🔹Yang ketiga tenggorokan bagian atas yaitu akar lidah darinya keluar 2 huruf yaitu Ghain ( غ
) dan Kho ( ) خ.
👅Bagian pertama : Permukaan lidah yaitu bagian lidah yang rata dan lapang yang
menghadap keatas
👅 Bagian yang kedua : Tepi lidah yaitu bagian lidah yang menipis yang ada disekeliling
lidah.
🟢 Pangkal
🔵 Tengah
🔴 Ujung
•••━════•📝📑•════━•••
Kemudian kita membahas bagian langit-langit mulut.
•••━════•📝📑•════━•••
Tepi lidah samping (bisa menggunakan samping kiri atau kanan, atau kiri dan kanan secara
bersamaan, namun menggunakan samping kiri biasanya lebih mudah) dengan 🦷gigi
geraham diatasnya.
Tepi lidah depan (bisa tepi kiri atau kanan atau menggunakan kedua tepi sekaligus, namun
menggunakan tepi kanan biasanya lebih mudah) dengan gusi diatasnya.
Ujung lidah dengan gusi diatasnya dekat dengan makhraj nun ()ن.
Lelancip lidah dengan bagian bawah dari dinding gigi seri bawah dan suara keluar dari
atasnya.
•••━════•📝📑•════━•••
Selanjutnya makhraj khusus yang terdapat pada Asy-Syafatain (dua bibir). Pada dua bibir
terdapat 2 makhraj khusus :
1️⃣. Makhraj huruf ف
Ujung gigi seri atas bertemu dengan bagian dalam bibir bawah.
📝Bagian bibir bawah adalah bagian yang tidak tampak ketika kita menutup bibir secara
normal
Huruf mim ( )مdengan mengatupkan dua bibir tetapi disertai suara dengung dari hidung👃.
•••━════•📝📑•════━•••
Berikutnya adalah Makhraj Al-Khaisyum
Pada sifat-sifat yang memiliki lawan ada 4 tinjauan yang harus kita hafalkan dan pahami.
Karena 4 tinjauan ini adalah
🔐 4 TINJAUAN tersebut adalah dimana sifat-sifat huruf yang berlawanan ditinjau dari :
🎯Sifat Syiddah : tertahannya aliran huruf pada makhrajnya karena kuatnya tekanan pada
makhraj.
🎯Sifat Rakhawah : mengalirnya huruf pada makhrajnya karena lemahnya tekanan pada
Makhraj tersebut.
Contohnya: ِإذ.....َأذ
Suaranya mengalir pada makhrajnya karena tekanan pada makhraj lemah.
🎯Sifat Tawasuth : mengalirnya huruf pada makhrajnya dengan aliran yang tidak sempurna,
yaitu pertengahan antara Syiddah dan Rakhawah.
Melanjutkan
🎯 Hams : samarnya suara huruf pada pendengaran karena pita suara terbuka dan tidak
bergetar, disertai dengan banyaknya aliran nafas yang keluar. 🪜Contohnya : أس.....أس
Kita akan dapati pita suara kita tidak bergetar dan banyak aliran nafas yang keluar. Inilah
yang dimaksud dengan hams. 🎳Hurufnya ada 10 : ت، ك، س، ص، خ، ش، ه، ث، ح،ف
Dirangkum menjadi : فحثه شخص سكت
🎯Jahr : jelasnya suara huruf pada pendengaran karena pita suara bergetar disertai dengan
sedikit sekali. Inilah dia yang dimaksud dengan sifat Jahr. 🎳Huruf-huruf Jahr adalah selain
huruf hams.
🎯Isti'laa adalah naiknya suara ke kubah langit-langit mulut ketika kita mengucapkan huruf
Dan inilah yang menjadikan suara huruf Isti'laa menjadi tebal. 🎳Huruf-huruf isti'laa ada 7,
terangkum dalam خص ضغط قظAdapun rinciannya : ظ، ق، ط، غ، ض، ص،خ
•••━════•📝📑•════━•••
🎯Ithbaaq adalah menggumpalnya suara huruf diantar lidah dan langit-langit mulut.
🎯Infitaah adalah tidak memggumpalnya suara huruf antara lidah dan langit-langit mulut.
•••━════•📝📑•════━•••
💎 Kaedah-kaedah penting :
1. Setiap istifaal pasti infitaah
2. Setiap ithbaq pasti isti'laa
3. Tidak setiap isti'laa adalah ithbaaq
•┈┈┈┈┈•❁ 📚﷽📚 ❁•┈┈┈┈┈•
RANGKUMAN MATERI BAB 9 SIFAT-SIFAT YANG TIDAK MEMILIKI
LAWAN
📌 Qalqalah
Membunyikan huruf-huruf qalqalah dengan membuka Makhraj tanpa condong kepada
📌 Tafasyi
📌 Liin
Keluarnya huruf dari makhrajnya dengan mudah. 🛟 Hurufnya ada 2 : ي & و
📌 Inhiraaf
Membelok ya arah suara karena terhalang oleh lidah.Hurufnya ada 2 : لdan ر
📌 Takrir
📌 Shofir
📌 Ghunnah
Suara dengung yang keluar dari rongga hidung. Hurufnya ada 2 : مdan ن
Perlu diperhatikan....!
Apabila kita menguasai sifat-sifat huruf dengan cara sebagaimana yang telah disampaikan
maka akan mudah untuk mengingatnya dan mudah pula untuk menyebutkan sifat-sifat
huruf.
🔊 Alif Maddiyah
Makhrajnya adalah Al Jauf yaitu ruang kosong yang terdapat pada tenggorokan dan mulut
untuk kemudian suaranya habis diudara.
📔 Hukum Alif Maddiyah : Alif Maddiyah mengikuti huruf sebelumnya dalam hal TEBAL dan
TIPIS. Apabila huruf sebelumnya tipis maka Alif Maddiyah dibaca tipis dan apabila huruf
sebelumnya tebal maka Alif Maddiyah juga dibaca tebal. Huruf-huruf tebal yang dimaksud
adalah huruf isti'laa yang terangkum dalam kalimat خص ضغط قظSedangkan huruf-huruf
tipis adalah selain خص ضغط قظ.
✅ Lidah mendatar didasar mulut dalam posisi istirahat dan tidak diperkenankan ada bagian
lidah yang terangkat, baik pangkalnya maupun tengahnya.
Misalnya : إَذ ا َج ا....... إَذ ا َج اSeharusnya dibaca dengan membuka mulut dengan sedang. ❌
5. Ada suara yang keluar dari hidung. ❌ Contohnya : ِمَن الَّسَم اء# الَن اُس
🏵 Wawu Maddiyah
Makhrajnya adalah Al Jauf
🎙Cara mengucapkan Wawu Maddiyah :
Contohnya : ُأو....ُأو
............ ُت وُبٓو ا ِإَلى هللا..
🚨 Disini kita tidak perlu sungkan atau ragu untuk memajukan dua bibir sebaik mungkin
agar mendapatkan suara U yang sempurna. Karena apabila tidak demikian bisa dipastikan
suara U tidak sempurna. Akan tetapi tentu saja kita tidak boleh berlebihan dalam
memajukan dua bibir.
1. Kurang memajukan dua bibir dari seharusnya. Contohnya : َت ْع ُبُد وَن
2. Berlebih lebihan dalam memajukan dua bibir. Contohnya : َت ْع ُبُد وَن
3. Suara Wawu Maddiyah bercampur dengan suara Alif. Hal ini karena pangkal lidah tidak
naik. Contohnya : َع َّم َي َت َس ٓاَء ُلوَن
🔭 Betapa pun kita berusaha memajukan kedua bibir namun apabila tidak didukung dengan
naiknya Pangkal lidah, maka suara U tidak bisa sempurna.
4. Ada suara yang keluar dari hidung. Contohnya : َو َي ۡم َن ُعوَن ٱۡل َم اُعوَن
Yaa Maddiyah
•••━════•📝📑•════━•••
3. Menekankan tengah lidah pada langit-langit. Sehingga suaranya seperti (ii..... ii), ❌ ini
tidak benar seharusnya mengalir dengan mudah (ii......ii)
Sesi ini in syaa Allah akan kita gunakan untuk mengupas itmamul harakat
💠Harakat ada 3 :
🫧 Fathah ( َ )
🫧 Dhammah ( ُ )
🫧 Kasrah ( ِ )
🧰 Caranya :
Ketika kita mengucapkan fathah, maka kita harus membuka mulut dengan sedang
sebagaimana kita mengucapkan Alif Maddiyah. 🧭 Kalau tidak demikian yakini fathah kita
tidak sempurna.
🔎 Ketika kita mengucapkan dhammah, maka yang harus kita lakukan adalah memajukan
dua bibir kita kedepan membentuk lingkaran dan pada saat yang bersamaan pangkal lidah
naik keatas. Yakni persis sebagaimana kita mengucapkan Wawu Maddiyah.
🔎 Ketika kita mengucapkan kasroh, maka kita harus menurunkan rahang bagian bawah dan
pada saat yang sama kita naikkan lidah bagian tengah mendekati langit-langit mulut. Persis
sebagaimana kita mengucapkan Yaa Maddiyah.
📚 Intinya Harakat yang 3 sama dengan huruf Mad yang 3. Perbedaannya adalah kita tidak
memperpanjang harakat.
Apabila apa yang sudah disampaikan ini sudah kita pahami bersama Selanjutnya mari kita
mempraktekkan itmamul harakat Kita mulai dengan Fathah terlebih dahulu
َ َأ َب َت َث َج َح َخ
Kasrah :
ِ ِإ ِب ِت ِث ِج ِح ِخ
Dhammah :
ُ ُأ ُب ُت ُث ُج ُح ُخ
📝 Catatan :
Ketika kita mengucapkan dhammah, maka kita tidak perlu merasa ragu atau sungkan untuk
memajukan dua bibir sebaik mungkin dengan tujuan untuk mendapatkan suara Uu yang
bagus dan sempurna. Karena apabila tidak demikian, bisa diyakini dhammah yang kita
ucapkan belum sempurna.
🎯 Yang dimaksud disini adalah memonyongkan dua bibir kedepan dan mengembalikannya
pada posisi semula.
ُقۡل ِإن ُك نُت ۡم
{ } ُص ُّۢم ُبۡك ٌم ُع ۡم ࣱی َفُهۡم اَل َی ۡر ِجُعوَن
Pada contoh yang kedua terdapat delapan Dhamm wal irjaa'
2️⃣. Terkait dengan suatu keadaan dimana ada dua dhammah atau lebih datang berturut-
turut.
🎯Pada kondisi ini kita tidak perlu mempraktekkan Adh Dhamm wal irja'
🎯Akan tetapi kita cukup memajukan dua bibir kedepan untuk mengucapkan dhammah yang
pertama,
🎯Untuk mengucapkan dhammah yang kedua dan seterusnya kita gerakkan kedua bibir kita
sedikit dalam keadaan dua bibir maju kedepan.
Contohnya :
ُقُلوُبُهم
In syaa Allah pada pembahasan kali ini kita akan melanjutkan kepada pembahasan huruf-
huruf yang terdapat pada tenggorokan yaitu Al Halqu tepatnya huruf hamzah. Penting
untuk kita sampaikan setiap kali kita akan mempraktekkan satu huruf maka kita terlebih
dahulu memurojaah teori dari huruf tersebut, yaitu dengan menyebutkan makhroj dan
sifatnya.
HAMZAH ( ) ء
Keadaan pita suara untuk hamzah yang sukun (tertutup rapat) Sifat-sifatnya :
🧭 Syiddah : berarti tekanan pada Makhraj kuat sehingga suara huruf tertahan dan tidak
mengalir.
🧭 Infitaah : suara huruf tidak menggumpal diantara permukaan lidah dan langit-langit
mulut.
🎥 Untuk contoh dari ayat-ayat Al Quran silahkan kembali merujuk ke video materi .
HAA ( ) هـ
Sifat-sifatnya :
🧭 Rakhawah : berarti suara huruf mengalir ketika sukun, Karena tekanan pada makhroj
lemah.
🧭 Infitaah : suara huruf tidak menggumpal. Ingat! Setiap Istifaal pasti Infitaah.
Untuk latihan huruf Haa' ( * )َه ـsecara lengkap silahkan kembali merujuk ke video materi.
4️⃣. Suaranya tidak jelas ketika bertemu dengan huruf yang sama atau huruf ح. ❎
Contohnya : َفَس ِّبحُه/ ِجَب اُهُهم
'AIN ( ) ع
Makhrajnya : tenggorokan bagian tengah (anak lidah bertemu dengan dinding tenggorokan
dibelakangnya) .
Sifat-sifatnya :
🧭Tawasshut : berarti suara huruf sedikit mengalir tidak tertahan sepenuhnya, tidak pula
mengalir sepenuhnya.
🧭 Infitaah : suara huruf tidak menggumpal diantara permukaan lidah dan langit-langit
mulut.
3️⃣. Kurang mengena dalam mengeluarkan 'ain dari makhrajnya sehingga suaranya lemah
dan mengambang. ❌
Misal : َن ْع ُبُد
HA ( ) ح
Makhrajnya : tenggorokan bagian tengah, yaitu anak lidah bertemu dengan dinding
tenggorokan dibelakangnya .
Sifat-sifatnya :
🧭 Rakhawah : berarti suara huruf mengalir saat sukun karena lemahnya tekanan pada
makhraj. (Dua sifat inilah yang membedakannya dengan huruf lain).
🧾Praktek huruf ha :
َح ِح ُح َأْح َح ِح ُح َأْح
GHAIN غ
Makhrajnya : tenggorokan bagian atas, yaitu akar lidah dengan langit-langit lunak.
Sifat-sifatnya :
🚧 Kesalahan-kesalahan yang harus kita hindari dalam mengucapkan huruf Ghain ( ) غ:
2️⃣. Suaranya tertahan saat sukun (suaranya mirip G). Padahal harusnya mengalir. ❌
Misal : ًغ يِر الَم ْغ ُضوِب َع َلْي ِه ْم
Makhrajnya : tenggorokan bagian atas, yaitu akar lidah dengan langit-langit lunak.
Sifat-sifatnya :
🧭 Hams : berarti nafas mengalir. Sifat inilah yang membedakannya dengan ghain ()غ
🚧 Kesalahan-kesalahan yang harus kita hindari dalam mengucapkan huruf Khaa خ:
1️⃣. Menipiskannya . ❌
Misal : َو َم ا َي ْخ َد ُعوَن- - ُي َخ اِدُعوَن
4️⃣. Terlalu kuat dalam menekan makhraj sehingga suaranya seperti orang yang kesulitan
mengeluarkan dahak. ❌
Misal : َت ْخ َت ِلُفوَن
•┈┈┈┈┈•❁ 📚﷽📚 ❁•┈┈┈┈•
RANGKUMAN MATERI BAB 20
QAAF ق
QAAF ق
Sifat-sifatnya :
✅ Kita membunyikan qalqalah dengan cara membuka makhraj tanpa membuka dua rahang.
Contoh huruf ب
َأْب َأْب َأْب
🚧 Kesalahan-kesalahan yang harus kita hindari dalam mengucapkan huruf QAAF ق:
🏵 Kaaf ك
Makhrajnya yaitu pangkal lidah bertemu dengan langit-langit lunak dan keras di atasnya.
▪Maksudnya adalah bahwa ketika kita mengucapkan huruf kaaf maka pangkal lidah kita
naik dan bertemu dengan pertemuan atau persambungan antara langit-langit lunak dan
keras sehingga pangkal lidah tadi ada yang mengenai bagian yang lunak dan ada yang
mengenai bagian yang keras dari langit-langit.
📝Catatan :
Hams pada huruf Kaaf datang mengiringi sifat Syiddah. Artinya Syiddah dulu baru
kemudian diikuti dengan Hams tanpa ada jeda. Contohnya : ( أْكdibaca : Ak-h)
Makhraj bertemu dengan sempurna ini dan ketika bertemu, aliran udara tertahan. Hams
terjadi ketika makhraj ini terbuka.
Ketika huruf kaaf berharokat, hams tetap ada tetapi kadarnya sedikit tidak sebanyak ketika
sukun.
3. Mengucapkannya dengan suara yang mirip Qaaf ( ) ق. Hal ini karena makhrajnya terlalu
masuk kedalam. ❌
4. Menebalkan suaranya terutama ketika ada Alif setelahnya atau ketika bersebelahan
📝 catatan :
Ketika mengqalqalahkan jiim, makhraj terbuka tapi tidak dibarengi dengan terbukanya 2
rahang karena apabila dua rahang terbuka, suaranya akan mirip dengan fathah atau bahkan
menjadi fathah.
3. Menebalkannya. ❌
🏵 Syiin
2️⃣. Rakhawah : tekanan pada makhraj lemah dan huruf yang mengalir ketika sukun.
1. Tekanan pada makhraj terlalu lemah sehingga suara Syiin juga lemah. ❌
2. Posisi makhraj agak maju dari tengah lidah sehingga suaranya mengandung sifat shafiir. ❌
3. Menebalkannya. ❌
•┈┈┈┈┈•❁ 📚﷽📚 ❁•┈┈┈┈•
RANGKUMAN MATERI BAB 24
YAA’ GHAIRUL MADDIYYAH
▪Adalah Yaa’ berharakat baik berharakat dhommah, fathah atau kasrah dan juga ya sukun
yang didahului oleh fathah.
▪Makhrajnya yaitu lidah bagian tengah dengan langit-langit di atasnya, sama dengan
makhraj Jiim dan Syiin.
2️⃣. Rakhawah : tekanan pada makhraj tidak kuat sehingga hurufnya mengalir ketika
sukun.
📝catatan :
Sifat Liin mengharuskan huruf Yaa’ diucapkan dengan mudah tanpa memberatkan lidah.
4. Makhrajnya agak maju dari tengah lidah ketika didahului oleh Lam yang sukun. ❌
🏵 Dhaad ض
Makhrajnya yaitu tepi lidah samping (bisa menggunakan samping kiri atau samping kanan
atau menggunakan keduanya sekaligus secara bersamaan, akan tetapi menggunakan
samping kiri biasanya lebih mudah) yaitu dengan gusi geraham di atasnya.
📝catatan :
Ketika membunyikan huruf Dhaad maka yang menekan hanya tepi lidah samping yaitu
yang kiri atau yang kanan saja, atau kedua-duanya secara bersamaan. Sedangkan tepi lidah
bagian depan hanya menempel atau menyentuh langit-langit di atasnya dan tidak boleh
menekan.
3. Mengqalqalahkannya. ❌
🏵 LAAM ( ) ل
Makhrajnya yaitu tepi lidah depan (bisa tapi kanan atau tepi kiri atau menggunakan kedua
tepi sekaligus namun menggunakan tepi kanan biasanya lebih mudah) dengan gusi di
atasnya.
2️⃣. Tawassuth : suara huruf sedikit mengalir tidak tertahan sepenuhnya tidak pula
mengalir sepenuhnya
5️⃣. Inhiraf : membeloknya arah suara karena terhalang oleh tepi lidah bagian depan yang
bertemu dengan gusi di atasnya.
•••━════•📝📑•════━•••
2️⃣. Tawasuth : berarti saat sukun suaranya agak mengalir tidak langsung tertahan
sebagaimana Syiddah dan tidak pula mengalir dengan sempurna sebagaimana sifat
Rakhawah
3️⃣. Istifal : artinya suara Nun mengarah ke dasar mulut sehingga menjadi tipis
⭐ Nun yang bertasydid >> harus dibunyikan dengan ghunnah yang memanjang
2. Tidak memberikan sifat gunanya ketika wakaf. Hal ini menyebabkan hilang pula sifat
3. Berlebihan dalam memberikan ghunnah ketika waqaf jadi ini kebalikan dari yang kedua ❌
4. Mengqolqolahkannya ❌
5. Menebalkannya, ini biasanya terjadi ketika huruf sebelumnya atau sesudahnya huruf
tebal ❌
Makhrajnya adalah ujung lidah dengan gusi di atasnya dekat dengan makhraj Nun, tepatnya
Raa’ posisinya sedikit di depan Nun.
2️⃣. Tawasuth : saat sukun suaranya agak mengalir tidak langsung tertahan sebagaimana
Syiddah dan tidak pula mengalir sempurna sebagaimana sifat Rakhawah
3️⃣. Istifaal : artinya suara mengarah ke dasar mulut sehingga menjadi tipis namun pada
banyak keadaan Raa’ dibaca dengan tebal.
5️⃣. Takrir : yaitu ujung lidah bergetar saat mengucapkan huruf dengan getaran yang
lembut. Adapun getaran yang keras maka harus dihindari karena bisa menimbulkan suara
lebih dari satu
📖 Ketika kita mengucapkan huruf Raa’ ada suara yang berasal dari tenggorokan mengalir
melalui permukaan lidah dan ketika sampai di ujung lidah suara tersebut terhalang oleh
dua sisi ujung lidah yang menempel pada gusi, sehingga akhirnya suara tersebut membelok
ke celah kecil yang berada di bagian tengah ujung lidah. Berbeloknya suara dari sisi kanan
dan kiri menuju ke tengah yang berupa celah kecil atau menyerupai parit kecil inilah yang
dimaksud dengan Inhiraaf.
3️⃣ Isti’laa : suaranya mengarah ke kubah langit-langit mulut sehingga suaranya menjadi
tebal
4️⃣ Ithbaq : suara huruf Thaa’ menggumpal di antara lidah dan langit-langit mulut
•••━════•📝📑•════━•••
1. Meng-Hams-kannya ❌
Makhrajnya adalah ujung lidah dengan tempat tumbuh dua gigi seri atas sama dengan
Thaa’.
2️⃣ Jahr : lawannya Hams berarti tidak disertai dengan aliran nafas
•••━════•📝📑•════━•••
3. Menempatkan ujung lidah pada bagian langit-langit yang menonjol dan keras di atas gusi
sehingga suaranya cenderung kasar. Daal suaranya lebih merdu dan lebih lembut ❌
4. Menempatkan ujung lidah pada gigi seri atas padahal harusnya tadi letakkan di tempat
Makhrajnya yaitu ujung lidah dengan tempat tumbuh dua gigi seri atas sama dengan Thaa’
dan Daal.
🔖 Sifat-sifat Huruf Taa' :
2. Hams : yaitu lawan jahr berarti ketika diucapkan huruf Taa’ disertai dengan aliran nafas.
Hams datangnya setelah syiddah. Syiddah dulu kemudian hams.
4. Infitaah : suaranya tidak menggumpal di antara permukaan lidah dan langit-langit mulut
3. Membunyikan Hams dengan huruf Tsa’ atau Siin atau dengan suara yang mirip dengan C.
Hal ini terjadi barangkali sebabnya adalah seseorang belum memahami hakikat dari Hams
atau belum mengerti proses terjadinya Hams.
Hams terjadi dengan membukanya sedikit setelah menekan dengan kuat. Ketika terjadi,
ujung lidah kita hanya menjauh sedikit saja dari tempat tumbuh gigi seri atas, apabila kita
ketika menghamskan huruf Taa’ lidah kita menjulur ke depan sehingga mencapai ujung gigi
seri atas maka disitulah timbul suara Tsaa’, begitu juga apabila ketika membunyikan Hams
lidah kita terlalu turun ke bawah sehingga mengenai gigi seri bagian bawah maka yang
timbul adalah suara Siin. Sedangkan suara C timbul karena seseorang menghamskan huruf
Taa’ dengan menggunakan lidah bagian tengah. Maka mohon ini benar-benar diperhatikan
supaya kita terhindar dari kesalahan-kesalahan ini.
3. Isti’laa : suaranya naik mengarah ke langit-langit mulut yang bentuknya seperti kubah
sehingga menjadi tebal.
5. Shafiir : yaitu suara yang kuat dan tajam yang terfokus pada ujung lidah kemudian suara
mengalir dengan kuat di antara ujung gigi seri atas dan ujung gigi seri bawah.
•••━════•📝📑•════━•••
1. Mengucapkan huruf Shaad dengan suara yang mirip dengan Syin yang tebal ❌
4. Infitaah : suaranya tidak menggumpal dan kaidahnya setiap istifaal pasti infitaah dan dua
sifat inilah yang membedakan antara Siin dengan Shaad
5. Shafiir : yaitu suara yang kuat dan tajam yang terfokus pada ujung lidah dan dinding
dalam gigi seri bawah lalu suara tersebut mengalir dengan deras melalui celah yang sempit
di antara ujung gigi seri bawah dan ujung gigi seri atas.
•••━════•📝📑•════━•••
2. Jahr : banyak aliran nafas yang tertahan, sifat inilah yang membedakan huruf Zaay dari
huruf Siin yang memiliki sifat hams
3. Istifal : artinya suaranya mengarah ke bawah ke dasar mulut sehingga suaranya menjadi
tipis
5. Shaafir : adalah suara yang kuat dan tajam Yang terfokus pada ujung lidah lalu keluar
melalui celah yang sempit antara ujung gigi seri atas dan ujung gigi seri bawah
•••━════•📝📑•════━•••
3. Isti’laa : suara huruf mengarah ke arah ubah langit-langit mulut sehingga menjadi tebal
•••━════•📝📑•════━•••
3. Kurang dalam menerapkan sifat ithbaaqnya sehingga suaranya mirip dengan huruf
Dzal ❌
4. Mengeluarkan ujung lidah lebih dari seharusnya ini tidak dibenarkan kesalahan ❌
5. Menempatkan ujung lidah pada gusi atau dinding dalam dari dua gigi seri atas.
Seharusnya ujung lidah kita letakkan tepat di ujung dua gigi seri atas bukan di
3. Istifal : berarti suaranya mengarah kearah dasar mulut sehingga menjadi tipis
•••━════•📝📑•════━•••
) ❌
4. Mengqalqalahkannya ❌
🏵 TSAA’ ( ) ث
Makhrajnya yaitu ujung lidah bertemu dengan ujung dua gigi seri atas.
2. Hams : lawan dari jahr. Diucapkan disertai aliran nafas, sifat inilah yang membedakannya
dari Dzaal yang memiliki sifat jahr
•••━════•📝📑•════━•••
2. Menebalkannya ❌
•┈┈┈┈┈•❁ 📚﷽📚 ❁•┈┈┈┈•
RANGKUMAN MATERI BAB 38
HURUF FAA’ ( ) ف
🏵 FAA’ ( ) ف
Makhrajnya yaitu bagian dalam bibir bawah dengan ujung dua gigi seri atas.
•••━════•📝📑•════━•••
P❌
3. Kurang memperhatikan sifat Hams dan Rakhawah, bahwa pada huruf ketika Sukun dan
🏵 WAWU’ ( ) و
Makhrajnya yaitu dua bibir yaitu dengan memonyongkan keduanya sehingga membentuk
seperti lingkaran disertai dengan naiknya pangkal lidah.
•••━════•📝📑•════━•••
🏵 BAA’ ( ) ب
•••━════•📝📑•════━•••
1. kurang dalam menerapkan sifat jahrnya sehingga suaranya menjadi mirip huruf P ❌
yang salah ❌
🏵 MIIM ( ) م
Makhrajnya dua bibir yaitu dengan mengatupkan dua bibir dengan lembut disertai dengan
dengung dari rongga hidung.
2. Tawassuth : artinya saat sukun suaranya agak mengalir tidak langsung tertahan
sebagaimana syiddah dan tidak pula mengalir sempurna sebagaimana rakhawah
⭐ Miim yang bertasydid sebagaimana Nun yang bertasydid harus dibunyikan dengan
Ghunnah yang memanjang.
•••━════•📝📑•════━•••
1. Tidak sempurna dalam mempertemukan dua bibir terutama ketika sukun dan setelahnya
2. Suaranya langsung tertahan saat waqaf atau sebaliknya, suara mengalir berlebihan ketika
waqaf ❌
3. Mengqalqalahkannya saat sukun ❌