Anda di halaman 1dari 6

PROPOSAL

PENGADAAN MUSHAF AL-QUR’AN


Madrasah Aliyah Darun Najah Tahun Pelajaran 2019/2020

MADRASAH ALIYAH DARUN NAJAH


PATI
2019
KATA PENGANTAR

            Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Taufik dan Hidayahnya
sehingga kami Madrasah Aliyah Darun Najah telah mampu menyelesaikan penyusunan Proposal
Permohonan bantuan mushaf al-Qur’an untuk Menunjang kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di
Madrasah Aliyah Darun Najah Desa Ngemplak Kidul Kecamatan Margoyoso Kabupaten Pati.
           
            Sebagai Program dari Madrasah Aliyah Darun Najah Tahun TP.2019-2020 diantaranya
adalah pemenuhan sarana dan prasarana pengadaan Mushaf al-Qur’an pada tiap ruang kelas
denga tujuan agar memudahkan dan membiasakan Peserta Didik dalam membaca Alqur’an.

            Proposal ini tersusun dengan melibatkan tim kami,, namun kami percaya bahwa masih
banyak kekurangan, karena itu kami mengharap partisipasi dari semua pihak agar Lembaga
Pendidikan ini menjadi lebih maju kedepannya.
            Akhirnya, atas perhatiaannya kami ucapkan terimakasih

Pati, 4 Desember 2019


Kepala MA. Darun Najah

Moh. Rofi’, M.Sc


PROPOSAL
PENGADAAN MUSHAF AL-QUR’AN

I.     LATAR BELAKANG
Seperti diketahui bersama bahwa Al-Quran adalah Kitab Suci ummat Islam. Dalam
pengertian syariat, Al-Quran adalah pedoman dasar hidup (way of life) bagi ummat Islam.
Segala aspek kehidupan baik yang bersifat ibadah maupun muamalah, apakah itu berhubungan
kehidupan pribadi, bermasyarakat bahkan bernegara sekalipun harus didasarkan kepada Al-
Quran. Dengan menjadikan Al-Quran sebagai dasar kehidupan bagi ummat Islam maka Allah
swt akan menjamin kehidupannya baik di dunia maupun di akhirat. Allah berfirman :
٩ ‫ت اَ ّن َلَھُ ْم اَجْ رًا َكبِ ْيرًا ﴿اﻻسراء‬ ّ ٰ ‫َ﴾اِ َّن ٰھ َذاالقُرْ ٰان َيَ ْھ ِديْ لِلَّتِ ْي ِھي َاَ ْق َو ُم َويُبَ ِّش ُر ْال ُمٶْ ِمنِ ْينَ الَّ ِذيْن َيَ ْع َملُوْ نَ ال‬
ِ ‫صلِ ٰح‬

“Sungguh Al-Quran ini memberi petunjuk ke (jalan) yang paling lurus dan memberi kabar
gembira kepada orang mukmin yang mengerjakan kebaikan, bahwa mereka akan mendapat
pahala yang besar” (Surat Al-Isro :9).
Dengan kondisi seperti itu Al-Quran tidak bisa dilepaskan dari ummat Islam itu sendiri.
Dalam bentuk sebagai kitab, mushaf Al-Quran harus selalu berada di di antara ummat Islam.
Setiap orang yang mengaku dirinya orang Islam pasti akan mempunyai mushaf Al-Quran di
rumahnya dan harus menjadikan Al-Quran sebagai bahan bacaan harian. Bagaimanapun arti
bahasa dari kata Quran itu sendiri adalah bacaan. Apalagi dihubungkan dengan Al-Quran sebagai
dasar kehidupan ummat Islam itu sendiri, intensitas membaca dalam arti mendalami maknanya
harus lebih diintensifkan.
Sebagai kitab, Al-Quran mempunyai kelebihan tersendiri dibandingkan kitab-kitab
sebelumnya. Rasulullah saw menyatakan bahwa dengan membaca ayat-ayat Al-Quran saja
walaupun kita tidak mengerti akan artinya Allah swt memberikan pahala untuk setiap huruf Al-
Quran yang dibaca. Ali bin abi thalib kw. berkata : “Setiap orang yang membaca Al-Quran
dalam shalat, tiap huruf yang dibacanya akan mendapat pahala lima puluh kebajikan. Bagi yang
membacanya di luar shalat dengan berwudlu, tiap-tiap huruf yang dibacanya mendapat dua puluh
lima kebajikan. Dan bagi yang membacanya di luar shalat tanpa berwudlu pahalanya sepuluh
kebajikan”. (diambil dari buku Islam untuk Remaja).
Allah swt berfirman dalam surat Fatir ayat 29-30 : 
O‫ب ﷲِ َواَقَا ُموا الص َّٰلوۃَ َواَ ْنفَقُوْ ا ِم َّما َر َز ْق ٰنھُ ْم ِسرَّا َّو َعالَ نِيَۃً يَّرْ جُوْ نَ تِ َجا َرةً لَّن ْتَبُوْ َر‬ َ ‫اِ َّن الَّ ِذ ْينَ يَ ْتلُوْ نَ ِك ٰت‬
‫لِي َُوفِّيَھُ ْم اُجُوْ َرھُ ْم َويَ ِز ْي َدھُ ْم ِم ْن فَضْ لِ ۗه اِنَّه َغفُوْ ٌر َش ُكوْ ر‬
“Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca Kitab Allah (Al-Quran) dan melaksanakan
shalat dan menginfaqkan sebagian rezeki yang Kami anugerahkan kepadanya dengan diam-diam
dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perdagangan yang tidak akan merugi, agar Allah
menyempurnakan pahala-Nya kepada mereka dan menambahkan karunia-Nya. Sungguh, Allah
Maha Pengampun, Maha Mensyukuri”
Rasulullah saw bersabda :
‫ت ٲُ َّمتِى تِالَ َوۃُ ْالقُرْ ٰا ِن‬ َ ‫اَ ْف‬
ِ ‫ض ُل ِعبَا َد‬
“Ibadah ummatku yang paling utama adalah membaca Al-Quran” (HR. Al Baihaqi)

Dalam hadist riwayat Bukhari dikatakan, “Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari Al-
Quran dan mengajarkannya” 
Dengan demikian setiap ummat Islam diwajibkan untuk bisa membaca Al-Quran. Bahkan
untuk hal ini di beberapa pemerintahan kabupaten/kota atau bahkan provinsi berbagai kebijakan
telah diterapkan untuk menunjang setiap ummat Islam untuk bisa membaca Al-Quran. Seperti
setiap anak-anak Sekolah Dasar yang akan mengikuti ujian kelulusan diharuskan untuk
mempunyai ijazah TPA (Taman Pendidikan Al-Quran), yang berarti bahwa anak-anak tersebut
telah mampu membaca Al-Quran dengan baik. Begitu pula di beberapa tempat yang lain di
lembaga pemerintahan, bagi yang akan memegang jabatan tertentu harus mempunyai
kemampuan untuk membaca Al-Quran yang baik.
Untuk melanjutkan program pengadaan Mushaf Al-Qur’an hal ini diharapkan dapat
mewujudkan tingkat pembelajaran dilingkungan Pendidikan Madraasah bisa ditingkatkan dan
kualitas peserta didik bisa lebih baik sehingga bisa mempersiapkan peserta didik menjadi subyek
yang makin berperan dalam menampilkan dirinya yang tangguh, kreatif, mandiri dan profesional
pada bidangnya masing-masing.
Masalah terpenting yang dihadapi adalah kurangnya mushaf Al-Qur’an dan kualitas
pendidikannya yang masih rendah, antara lain disebabkan karena kurangnya tenaga pendidik
yang berkualitas serta dukungan pembiayaan dan fasilitas masih kurang. Menghadapi
kenyataan–kenyataan ini tentu saja perlu dilakukan upaya perbaikan dan penataan sistem
pendidikan secara menyeluruh, terutama yang berkaitan dengan kualitas pendidikan serta
relevansinya dengan kebutuhan masyarakat dan kebutuhan kerja. Pendidikan adalah kehidupan,
untuk itu kegiatan belajar harus dapat membekali peserta didik sebaik mungkin.
Dalam rangka meningkatkan kemampuan siswa dibutuhkan sarana yang dapat memacu
siswa dalam belajar, antara lain perlunya pemenuhan buku pegangan siswa yang dapat
digunakan dalam menggali ilmu dan teknologi dengan bimbingan pendidik.

II.    DASAR KEGIATAN
Program Tartil dan hafalan Al-Qur’an MA Darun Najah

III.  NAMA KEGIATAN
Kegiatan ini bernama Pengadaan Mushaf Al-Qur’an pada MA Darun Najah Desa
Ngemplak Kidul Kecamatan Margoyoso Kabupaten Pati.

IV.    MAKSUD DAN TUJUAN


     Adapun maksud dari program ini adalah
1. Meningkatkan kompetensi Guru dan Peserta didik dalam proses pembelajaran
2. Meningkatkan kualitas proses pembelajaran

    Adapun tujuan program ini adalah


1. Memudahkan Peserta didik untuk belajar membaca Al Quran
2. Menumbuhkan betapa pentingnya membaca Al Quran

V.     MANFAAT
         1. Tersedianya sarana dan prasarana yang lengkap
         2.  Memotivasi Peserta didik dalam belajar membaca Al Quran
         3.  Meminimalisir buta huruf dalam membaca Al Quran

 VI.  SASARAN
Sasaran dari program ini adalah seluruh Guru dan Peserta didik MA Darun Najah Desa
Ngemplak Kidul Kecamatan Margoyoso Kabupaten Pati.

VII. PELAKSANA
1. seluruh Guru dan Peserta didik MA Darun Najah Desa Ngemplak Kidul Kecamatan
Margoyoso Kabupaten Pati.
2. Pengadaan barang Mushaf Al-Qur’an Pada MA Darun Najah TP. 2019-2020
VIII.  PENUTUP
Dengan adanya pengadaan Mushaf Al Qur’an ini diharapkan dapat meningkatkan 
proses belajar mengajar Al-Quran, meningkatnya kompetensi Guru, memotivasi peserta
didik dalam pembelajaran serta terwujudnya Madrasah yang lengkap, nyaman dan
representative akan mampu meningkatkan kualitas pembelajaran, bimbingan dan sosial bagi
generasi penerus bangsa yang berkualitas.

Anda mungkin juga menyukai