Hadli Zulmi
15-74-201-176
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Agama Islam bertugas mendidik dhahir manusia, mensucikan
jiwa manusia, dan membebaskan diri manusia dari hawa nafsu.
Dengan ibadah yang tulus ikhlas dan aqidah yang murni
sesuai kehendak Allah, insya Allah kita akan menjadi orang
yang beruntung.Ibadah dalam agama Islam banyak macamnya.
Haji adalah salah satunya, yang merupakan rukun iman yang
kelima. Ibadah haji adalah ibadah yang baik karena tidak hanya
menahan hawa nafsu dan menggunakan tenaga dalam
mengerjakannya, namun juga semangat dan harta.
Dalam mengerjakan haji, kita menempuh jarak yang demikian
jauh untuk mencapai Baitullah, dengan segala kesukaran dan
kesulitan dalam perjalanan, berpisah dengan sanak keluarga
dengan satu tujuan untuk mencapai kepuasan batin dan
kenikmatan rohani.
PENDAHULAN
Identifikasi Masalah
1. Apa definisi dari dari haji dan umroh?
2. Adakah dalil yang mendasari dari ibadah haji
dan umroh?
PEMBAHASAN
Pengertian Haji & Umroh
اس َوأ َ ْمنًا َوات َّ ِخذُوا ِم ْن َمقَ ِام ِ َّْت َمثَابَةً ِللن َ َو ِإ ْذ َجعَ ْلنَا ْالبَي
ط ِه َراَ يم َو ِإ ْس َما ِعي َل أ َ ْنَ ه
ِ ار َ ب
ْ إ
ِ ىٰ َ لإ
ِ َا ندْ ه
ِ ع
َ و َ صل
ۖ ى ًّ َ يم ُم َ ِإب َْرا ِه
س ُجو ِد ُّ الر َّك ِع ال
ُّ ين َوَ ين َو ْالعَا ِك ِف َ لطائِ ِف َّ ي ِل َ ِبَ ْيت
“Dan (ingatlah), ketika Kami menjadikan rumah itu (Baitullah) tempat
berkumpul bagi manusia dan tempat yang aman. Dan jadikanlah sebahagian
maqam Ibrahim tempat shalat. Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim
dan Ismail: "Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang thawaf, yang
i´tikaf, yang ruku´ dan yang sujud". (Al-baqarah :125)
PEMBAHASAN
Dasar Hukum Haji dan Umroh
Seperti di ketahui, dalam setiap aktivitas ibadah, ada hal-hal yang bersifat fardhu,
wajib, sunnah, dan makruh, di samping ada juga mubah (boleh-boleh saja di
kerjakan) dan haram.
Dalam ibadah haji, fardhu adalah sesuatu yang apabila tidak dikerjakan sesuai
ketentuannya, maka ibadah haji tidak sah ; seperti tidak melakukan wukuf di
‘Arafah.
Wajib dalam ibadah haji atau umrah adalah sesuatu yang jika diabaikan secara
keseluruhan, atau tidak memenuhi syaratnya maka haji atau umrah tetap sah, tetapi
orang yang bersangkutan harus melaksanakan sanksi yang telah ditetapkan.
Misalnya, kewajiban melempar jumroh, bila ia diabaikan, maka ia harus diganti
dengan membayar dam (denda).
PEMBAHASAN
Sesuai dengan firman Allah SWT QS Ali Imron ayat 97 :
ِ َّ ِ ءامنًا ۗ َو
لِل ِ كانَ ُهيم ۖ َو َمن َد َخلَهَ ت َمقا ُم ِإ ٰبرٌ ت بَ ِي ٰن ٰ في ِه
ٌ ءاي
بيًل ۚ َو َمن َكفَ َرً س َ ع ِإلَي ِه
َ ت َم ِن استَطاِ اس ِح ُّج البَي ِ علَى الن
َ
َ َع ِن العٰ ل
مين َ ى ٌّ ِغن َ َّ فَإِ َّن
َ َّللا
“Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) maqam
Ibrahim[215]; barangsiapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi
amanlah dia; mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap
Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke
Baitullah. Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), maka
sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari
semesta alam.
PEMBAHASAN
Dan sesuai dengan sabda Rasulullah SAW :
َُّ صلَّى
َّللا َ َّللا ِ َّ سو ُل ُ َّاس قَا َل قَا َل َر ٍ عب َ ع ْن اب ِْن
َ
سلَّ َم َم ْن أ َ َرا َد ْال َح َّج فَ ْليَتَعَ َّج ْل
َ علَ ْي ِه َو
َ
Dari Ibnu Abbas, ia berkata; Rasulullah shallAllahu
wa’alaihi wa sallam bersabda: "Barang siapa yang hendak
berhajji, maka hendaknya ia bersegera." HR Abu Dawud
1472, shahih.
Hikmah Haji & Umroh
Untuk membersihkan jiwa
Diampuni Dosa
Menerima kemulyaan Allah di akherat
Sabda Rosul : Orang yang melaksanakan Haji ke
Baitullah ini , dan ia tidak bersenggama dan tidak
pula berbuat kefasikan, maka ia terbebas dari
dosa- dosanya seperti pada ia dilahirkan oleh
ibunya “( Muttafaq ‘alaih : (Al Bukhari 1891 ,
Muslim 1350 )
PEMBAHASAN
Syarat, Rukun dan Wajib Haji dan Umroh
َك َما يَ ْن ِف ْي ْال ِكي ُْر,بَ ان ْالفَ ْق َر َوالذُّنُ ْو ِ َج َو ْالعُ ْم َرةِ فَإنَّ ُه َما يَ ْن ِفي
ِ تَابِعُ ْوا بَيْنَ ْال َح
ُاب إاَّ ْال َجنَّة ٌ ْس ِل ْل َح َّج ِة ْال َمب ُْر ْو َرةِ ثَ َوَ َولَي,ض ِة َّ ب َو ْال ِف ِ ث ْال َح ِد ْي ِد َوالذَّ َه
َ ََخب
“Iringilah antara ibadah haji dan umrah karena keduanya
meniadakan dosa dan kefakiran, sebagaimana alat peniup api
menghilangkan kotoran (karat) besi, emas dan perak, dan tidak ada
balasan bagi haji mabrur melainkan Surga.” (HR. At Tirmidzi, An
Nasa’i, dan selainnya)
PEMBAHASAN
Rukun-rukun Ibadah Haji dan Umrah
Rukun haji dan umrah merupakan ketentuan-
ketentuan/perbuatan-perbuatan yang wajib dikerjakan
dalam ibadah haji apabila ditinggalkan, meskipun hanya
salah satunya, ibadah haji atau umrahnya itu tidak sah.
Adapun rukun-rukun haji dan umrah itu adalah
sebagai berikut :
a) Ihram
b) Wukuf di arafah
c) Thawaf
d) Sa’i
e) Bercukur
f) Tertib
RUKUN HAJI
Ihram
Melaksanakan ihram disertai dengan niat ibadah
haji dengan memakai pakaian ihram.Pakaian ihram
untuk pria terdiri dari dua helai kain putih yang
tak terjahit dan tidak bersambung semacam
sarung. Dipakai satu helai untuk selendang
panjang serta satu helai lainnya untuk kain panjang
yang dililitkan sebagai penutup aurat. Sedangkan
pakaian ihram untuk kaum wanita adalah
berpakaian yang menutup aurat seperti halnya
pakaian biasa (pakaian berjahit) dengan muka dan
telapak tangan tetap terbuka.
RUKUN HAJI
Wukuf di padang arafah
Yakni menetap di Arafah, setelah condongnya
matahari (ke arah Barat) jatuh pada hari ke-9
bulan dzulhijjah sampai terbit fajar pada hari
penyembelihan kurban yakni tanggal 10 dzulhijjah.
Thawaf
Yang dimaksud dengan Thawaf adalah mengelilingi
ka’bah sebayak tujuh kali, dimulai dari tempat
hajar aswad (batu hitam) tepat pada garis lantai
yang berwarna coklat, dengan posisi ka’bah
berada di sebelah kiri dirinya (kebalikan arah
jarum jam). (kumpulanmakalahpai haji)
RUKUN HAJI
Thawaf
RUKUN HAJI
Sa’i antara Shafa dan Marwah
Sai adalah lari-lari kecil sebayak tujuh kali dimulai dari bukit Shafa dan
berakhir di bukit Marwah yang jaraknya sekitar 400 meter.Sai dilakukan
untuk melestarikan pengalaman Hajar, ibunda nabi Ismail yang mondar-
mandir saat ia mencari air untuk dirinya dan putranya, karena usaha dan
tawakalnya kepada Allah, akhirnya Allah memberinya nikmat berupa
mengalirnya mata air zam-zam.
Mabid di Mina
Wajib haji keempat adalah bermalam (mabid) di mina pada
hari Tasyrik, yaitu pada tanggal 11, 12, 13 Dzulhijjah.
Thawaf Wada’
Thawaf Wada’ yakni thawaf yang dilaksanakan ketika akan
meninggalkan Makkah menuju tempat tinggalnya.
PENUTUP
Kesimpulan
1. Haji berarti bersengaja mendatangi Baitullah (ka’bah) untuk melakukan beberapa
amal ibadah dengan tata cara yang tertentu dan dilaksanakan pada waktu tertentu
pula, menurut syarat-syarat yang ditentukan oleh syara’, semata-mata mencari ridho
Allah.
2. Umrah ialah menziarahi ka’bah, melakukan tawaf di sekelilingnya, bersa’yu antara
Shafa dan Marwah dan mencukur atau menggunting rambut.
3. Ketaatan kepada Allah SWT itulah tujuan utama dalam melakukan ibadah haji.
Disamping itu juga untuk menunjukkan kebesaran Allah SWT.
4. Dasar Hukum Perintah Haji atau umrah terdapat dalam QS. Ali- Imran 97.
5. Untuk dapat menjalankan ibadah haji dan umrah harus memenuhi syarat, rukun dan
wajib haji atau umroh.
6. Hal-Hal yang Membatalkan Haji adalah Jima’, senggama, bila dilakukan sebelum
melontar jamrah ’aqabah dan meninggalkan salah satu rukun haji.
TERIMAKASIH