Anda di halaman 1dari 25

HAJI DAN UMROH

Harisandi 15-74-20-165
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Haji merupakan rukun Islam kelima yang diwajibkan atas setiap
muslim yang merdeka, baligh, dan mempunyai kemampuan, dalam
seumur hidup sekali. Namun, dari kalangan umum atau masyarakat
banyak mulai dari golongan petani, pedangang, pengawai dan lain
sebagainya masih banyak yang masih belum mengerti tentang apa
yang harus mereka lakukan dalam melakukan umrah atau haji,
sehingga dengan demikian maka semestinya bila kita menjelaskan
dengan sedikit pendapat yang di ambil dari beberapa pendapat
para imam- imam madhab yang telah menjadi suri tauladan dan
pengangan untuk dijadikan rujukan bagi kita kalangan awam,
sehingga kita dalam melaksanakan ibadah haji tidak hanya
sekedar pergi begitu saja ke tanah Mekkah dengan menelan biaya
jutaan rupiah atau hanya sekedar nikmatnya mengendarai pesawat
terbang atau jalan-jalan di tanah suci Mekkah atau Madinah.
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Umrah Dan Haji
Dalam mengerjakan ibadah haji mengandung dua macam ibadah
yang erat sekali hubungannya yaitu: Umrah/haji kecil, dan haji yang
biasa.
Cara-cara mengerjakan haji dan umrah ini dapat dilakukan dengan
3 cara :
1. Tamattau’ : Adalah mengerjakan umrah terlebih dahulu hingga
selesai. Kemudian baru mengerjakan haji pada
tanggal 8 dzulhijjah.
2. Qiran : Adalah mengerjakan haji dan umrah sekaligus.
3. Ifrad : Adalah mengerjakan haji telebih dahulu, kemudian
mengerjakan umrah.
PEMBAHASAN
Definisi
 Menurut bahasa, Haji (Arab), berarti mengunjungi,
ziarah, atau menuju ke suatu lokasi yang tertentu.
 Menurut isti’lah pada syara’, Haji berarti mengunjungi
ka’bah (Baitullah) di Mekkah dalam waktu tertentu,
kemudian disertai dengan perbuatan-perbuatan yang
tertentu pula. (Matdawam, 1986: 20)
 Sedangkan menurut KBBI Haji adalah rukun Islam
kelima (kewajiban ibadah) yg harus dilakukan oleh
orang Islam yg mampu mengunjungi Ka’bah pada
bulan Haji dan mengerjakan amalan haji, seperti ihram,
tawaf, sai, dan wukuf.
PEMBAHASAN
Definisi
 Sesuai dengan firman Allah SWT QS Ali Imron ayat 97 :

ِ َ ِ ‫ءامنًا ۗ َو‬
‫لِل‬ ِ ‫كان‬َ ُ‫هيم ۖ َو َمن َد َخلَه‬َ ‫ت َمقا ُم ِإ ٰبر‬ٌ ‫ت بَ ِي ٰن‬ ٰ ‫في ِه‬
ٌ ‫ءاي‬
ً ‫س‬
‫بيًل ۚ َو َمن َكفَ َر‬ َ ‫ع ِإلَي ِه‬
َ ‫ت َم ِن استَطا‬ِ ‫اس ِح ُّج البَي‬ ِ ‫علَى الن‬
َ
َ َ‫ع ِن العٰ ل‬
‫مين‬ َ ‫ى‬ ٌّ ِ‫غن‬ َ َ ‫فَإِ َن‬
َ ‫َّللا‬
“Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) maqam
Ibrahim[215]; barangsiapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi
amanlah dia; mengerjakan haji adalah kewajiban manusia
terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan
perjalanan ke Baitullah. Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji),
maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu)
dari semesta alam.
PEMBAHASAN
Definisi
Pengertian haji yang di jabarkan di atas sesuai
dengan pengertian firman Allah SWT.

)125 : ‫اس َوَأ َ ْمنًا ( البقرة‬ َ ‫َو ِإ ْذ َجعَ ْلنَا ْالبَي‬


ِ َ‫ْت َمثَابَةً ِللن‬

“ Dan (ingatlah), ketika Kami menjadikan rumah itu


(Baitullah) tempat berkumpul bagi manusia dan
tempat yang aman.” (Q.S. Al-Baqarah : 125).
PEMBAHASAN
Definisi

َ ‫َّللا ۖ فَ َم ْن َح َج ْالبَي‬
‫ْت َأ َ ِو ا ْعت َ َم َر فَ ًَل ُجنَا َح‬ ِ َ ‫شعَائِ ِر‬ َ ‫صفَا َو ْال َم ْر َوة َ ِم ْن‬
َ ‫ِإ َن ال‬
َ َ ‫ع َخ ْي ًرا فَإِ َن‬
‫َّللا شَا ِك ٌر َع ِلي ٌم‬ َ َ ‫ف ِب ِه َما ۚ َو َم ْن ت‬
َ ‫ط َو‬ َ َ‫َعلَ ْي ِه َأ َ ْن ي‬
َ ‫ط َو‬

Sesungguhnya Shafaa dan Marwa adalah sebahagian


dari syi’ar Allah. Maka barangsiapa yang beribadah
haji ke Baitullah atau ber’umrah, maka tidak ada dosa
baginya mengerjakan sa’i antara keduanya. Dan
barangsiapa yang mengerjakan suatu kebajikan
dengan kerelaan hati, maka sesungguhnya Allah Maha
Mensyukuri kebaikan lagi Maha Mengetahui.
PEMBAHASAN
Dasar Hukum Haji dan Umroh
Hukum haji adalah fardhu ‘ain, wajib bagi setiap
muslim yang mampu, wajibnya sekali seumur
hidup. Haji merupakan bagian dari rukun Islam.
Mengenai wajibnya haji telah disebutkan dalam Al
Qur’an, As Sunnah dan ijma’ (kesepakatan para
ulama).
PEMBAHASAN
Dasar Hukum Haji dan Umroh
Dalil Al-Qur’an
Allah SWT mewajibkan untuk melaksanakan ibadah haji sekali seumur hidup, jika
sudah mampu.
Allah berfirman:

) 97 : ‫سبِ ْيًلً (ال عمران‬


َ ‫ع إِلَ ْي ِه‬ ِ ‫اس ِح ُّج ْالبَ ْي‬
َ َ ‫ت َم ِن ا ْست‬
َ ‫طا‬ ِ َ‫لِل َعلَى الن‬
ِ ِ ‫َو‬

“ Mengerjakan haji merupakan kewajiban manusia terhadap Allah, (bagi) orang yang
sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah.” (Q.S. Ali Imron: 97)

Ada juga dasar kewajiban haji dan umroh.


Allah berfirman:
ِ ِ َ ‫َوَأ َ ِت ُّموا ْال َح َج َو ْالعُ ْم َرة‬
)196 : ‫لِل (البقرة‬
“Sempurnakanlah haji dan umroh karena Allah.” (Q.S. Al-baqarah : 196).
PEMBAHASAN
Dasar Hukum Haji dan Umroh
Dalil As-Sunnah
Dari Ibnu ‘Umar, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

َ ِ‫صًلَة‬َ ‫َّللا َ َو ِإ َ ِام ال‬


ِ َ ‫سو ُل‬ ُ ‫َّللاُ َوَأ َ َن ُم َح َمدًا َر‬
َ َ‫ش َها َدةِ َأ َ ْن الَ ِإلَهَ ِإال‬
َ ‫اإل ْسًلَ ُم َعلَى خ َْم ٍس‬
ِ ‫ى‬ َ ِ‫بُن‬
َ‫ضان‬ َ ‫ص ْو ِم َر َم‬َ ‫ج َ َو‬ ِ ‫الز َكا ِة َ َو ْال َح‬
َ ‫اء‬ ِ َ ‫َو ِإيت‬

“Islam dibangun di atas lima perkara: bersaksi tidak ada sesembahan


yang berhak disembah selain Allah dan mengaku Muhammad adalah
utusan-Nya,mendirikan shalat, menunaikan zakat, berhaji dan
berpuasa di bulan Ramadhan.” (HR. Bukhari no. 8 dan Muslim no.
16).
PEMBAHASAN
Dasar Hukum Haji dan Umroh
Dalil Ijma’
 Para ulama’ pun sepakat bahwa hukum haji itu
wajib sekali seumur hidup bagi yang mampu.
Bahkan kewajiban haji termasuk perkara al ma’lum
minad diini bidh dhoruroh (dengan sendirinya sudah
diketahui wajibnya) dan yang mengingkari
kewajibannya dinyatakan kafir.
 Haji merupakan rukun Islam yang ke empat,
diwajibkan kepada setiap muslim yang mampu
untuk mengerjakan.
PEMBAHASAN
Waktu Mengerjakan Ibadah Umroh
Umroh dapat dilakukan kapan saja, kecuali pada
hari arafah yaitu tanggal 10 Dzulhijjah dan hari-
hari tasyrik yaitu 11,12 dan 13 Dzulhijjah.
Melaksanakan umroh pada bulan ramadhan sama
nilainya dengan melakukan ibadah haji (Hadist
Muslim)
PEMBAHASAN
Syarat Wajib Haji dan Umroh
Syarat-syarat sahnya mengerjakan haji yaitu :
1. Islam
2. Baligh
3. Berakal sehat
4. Merdeka Kerena haji itu tidak wajib atas orang yang demikian.
5. Kuasa (mampu).
Pengertian kuasa / Mampu
Yang dimaksud mampu ialah :
a. Cukup bekalnya untuk pulang pergi serta cukup pula nafkah
yang ditinggalkan, dan jika berhutang, segala hutangnya telah
dibayar.
b. Ada kendaraan bagi orang yang datang dari luar kota mekkah,
sesuai dengan keperluannya dan aman.
PEMBAHASAN
Rukun Haji dan Umroh
Rukun yaitu sesuatu perbuatan apabila tidak melakukan
menyebabkan tidak sahnya haji. Perbuatan itu tidak boleh diganti
dengan dam. Rukun haji terdapat enam macam yaitu :
a. Ihram yaitu berpakaian ihram dan niat ihram dan haji.
b. Wukuf di arafah pada tanggal 9 zulhijjah; yakni hadirnya
sesorang yang berihram untuk haji sesudah tergelincir matahari
yaitu pada hari ke-9 zulhijjah. Kecuali ibadah umrah, tidak di
adakan wuquf di Arafah
c. Thawaf atau thawaf ifadhoh
d. Sa’i yaitu lari-lari kecil antara sofa dan marwah 7 kali.
e. Tahallul artinya mencukur atau mengunting rambut sedikitnya 3
helai.
f. Tertib.
PEMBAHASAN
Rukun Haji dan Umroh
 Ihram
Melaksanakan ihram disertai dengan niat ibadah haji
dengan memakai pakaian ihram.Pakaian ihram untuk
pria terdiri dari dua helai kain putih yang tak terjahit
dan tidak bersambung semacam sarung. Dipakai satu
helai untuk selendang panjang serta satu helai lainnya
untuk kain panjang yang dililitkan sebagai penutup
aurat. Sedangkan pakaian ihram untuk kaum wanita
adalah berpakaian yang menutup aurat seperti
halnya pakaian biasa (pakaian berjahit) dengan muka
dan telapak tangan tetap terbuka.
PEMBAHASAN
Rukun Haji dan Umroh
 Thawaf
PEMBAHASAN
Rukun Haji dan Umroh
 Wukuf di padang arafah
Yakni menetap di Arafah, setelah condongnya matahari (ke
arah Barat) jatuh pada hari ke-9 bulan dzulhijjah sampai
terbit fajar pada hari penyembelihan kurban yakni
tanggal 10 dzulhijjah.

 Thawaf
Yang dimaksud dengan Thawaf adalah mengelilingi ka’bah
sebayak tujuh kali, dimulai dari tempat hajar aswad (batu
hitam) tepat pada garis lantai yang berwarna coklat,
dengan posisi ka’bah berada di sebelah kiri dirinya
(kebalikan arah jarum jam). (kumpulanmakalahpai haji)
PEMBAHASAN
Rukun Haji dan Umroh
 Sa’i
PEMBAHASAN
Rukun Haji dan Umroh
 Sa’i antara Shafa dan Marwah
Sai adalah lari-lari kecil sebayak tujuh kali dimulai dari bukit Shafa dan berakhir
di bukit Marwah yang jaraknya sekitar 400 meter.Sai dilakukan untuk
melestarikan pengalaman Hajar, ibunda nabi Ismail yang mondar-mandir saat ia
mencari air untuk dirinya dan putranya, karena usaha dan tawakalnya kepada
Allah, akhirnya Allah memberinya nikmat berupa mengalirnya mata air zam-zam.

Dalam sa’i harus diperhatikan ketentuan-ketentuan berikut :


a. Sa’i mesti dilakukan setelah melakukan thawaf, sebagaimnana
yang dicontohkan Nabi.
b. Tartib, dimulai dari shafa. Jabir meriwayatkan bahwa Nabi bersabda, ‟Kita
mulai dari tempat yang Allah memulai dengan-Nya, dan beliau memulai dari shafa
hingga selesai dari sa’inya di Marwah.”
c. Sa’i mesti dilakukan tujuh kali dengan ketentuan bahwa perjalanan dari
shafa ke Marwah dihitung satu kali, dan berikutnya dari Marwah ke
shafa pun demikian.
PEMBAHASAN
Rukun Haji dan Umroh
 Tahallul
Tahallul adalah menghalalkan pada dirinya apa
yang sebelumnya diharamkan bagi dirinya karena
sedang ihram. Tahallul ditandai dengan memotong
rambut kepala beberapa helai atau mencukurnya
sampai habis (lebih afdol)
 Tertib Berurutan
Sedangkan Rukun dalam umrah sama dengan haji
yang membedakan adalah dalam umrah tidak
terdapat wukuf.
PEMBAHASAN
Wajib Haji
Kewajiban haji berbeda lagi dengan rukun haji, Wajib yaitu sesuatu
yang perlu dikerjakan, tetapi sahnya haji itu tidak tergantung
atasnya, karena boleh diganti dengan dam yaitu menyembelih
binatang.
Ada beberapa kewajiban haji yang harus dijalankan:
a. Ihram dari miqat
b. Bermalam dimuzdalifah sesudah wukuf
c. Bermalam dimina selama 2 atau 3 malam pada hari tasyrik
d. Melempar jumrah aqobah 7 kali dengan batu
e. Melempar jumrah ketiga-tiganya yaitu jumrah ula, wustho, dan
aqabah.
f. Meninggalkan segala yang diharamkan karena ihram
PEMBAHASAN
Rukun dan Wajib Haji
1. Rukun ‘umrah ada 5 yaitu :
a. Ihram dengan niat masuk manjalani ‘umrah
b. Thawaf
c. Sa’i
d. Tahallul
e. Tertib
2. Wajib umrah ada dua yaitu :
a. Ihram dari miqat
b. Meninggal larangan karena ihram
PEMBAHASAN
Wajib Haji dan Umroh
 Ihram dari miqat
Ihram adalah
permulaan memasuki
pekerjaan haji atau
‘umrah, seperti
takbiratul ihram
dalam shalat. Ihram
haji dimulai dari
rumah pada tanggal
8 Dzulhijjah dengan
niat : “Segaja
mengerjakan ‘ibadah
haji dengan ikhlas
karena Allah, serta
mengucapkan
Talbiyah”.
PENUTUP
Kesimpulan
Dari segi bahasa haji artinya menuju. Sedangkan
menurut istilah fiqih, haji artinya menuju baitullah
ditanah haram makkah untuk beribadah. Dan menurut
para ‘Alim 'Ulama, Haji berarti mengunjungi ka’bah
untuk beribadah kepada Allah dengan rukun-rukun
tertentu serta beberapa kewajibannya dan
mengerjakannya pada waktu tertentu. Jadi haji itu
adalah rukun islam yang kelima yang wajib dikerjakan
oleh setiap muslim, baik laki-laki maupun perempuan
apabila ia telah memenuhi syarat-syaratnya dan
kewajiban haji itu hanya sekali seumur hidup.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai