Y A Y A S A N

• RUMAH SAKIT → “UNIT • PT → “UNIT USAHA”

SOSIO-EKONOMI” /”FOR-PROFIT”,
/”NON-PROFIT”. MELIPUTI USAHA-USAHA GUNA
MENUNJANG RS :
- PENGADAAN BARANG DAN
JASA, PERAWATAN
• KOPERASI, /PEMELIHARAAN SARANA &
UNTUK KESEJAHTERAAN PRASARANA, PERCETAKAN,
KARYAWAN, A.L. LAUNDRY, SECURITY, DLL.
KANTIN, APOTIK, SIMPAN- - PENDIDIKAN TENAGA
PINJAM, PERTAMANAN, KESEHATAN
PENITIPAN ANAK / BAYI, DLL.

1
KERJA-SAMA ANTARA FIHAK KE-II → “DENGAN P.T.”
(BUKAN DENGAN “YAYASAN”)
PEMBAGIAN HASIL DIPERHITUNGKAN :

1. DARI PENGHASILAN / KEUNTUNGAN P.T.

2. DARI PENGHASILAN / KEUNTUNGAN RUMAH SAKIT,
(DENGAN CATATAN, AKAN SANGAT DIHARGAI APABILA
BAGIAN DARI PENGHASILAN RS INI FIHAK KE-II SUDI
MENGEMBALIKAN SEBAGIAN ATAU SELURUHNYA KE RS).
3. (DARI KOPERASI TIDAK ADA PEMBAGIAN KEUNTUNGAN,
KARENA SELURUHNYA MERUPAKAN USAHA UNTUK
KESEJAHTERAAN KARYAWAN RS).

CATATAN : DALAM KERJA-SAMA INI FIHAK KE-II DAPAT

MENEMPATKAN WAKILNYA DI RS, A.L. DI BIDANG
KEUANGAN DAN DI DEWAN PENGAMPU (GOV. BOARD) RS.

2
 RUMAH SAKIT BERSTATUS
“TETAP DI BAWAH YAYASAN / TIDAK DI BAWAH PT”,
DENGAN ALASAN :

• DLM UU NO.16/2001, Psl 3 : “(1) YYS DAPAT MELAKUKAN

KEGIATAN USAHA UTK MENUNJANG MAKSUD DAN TUJUANNYA
DGN CARA MENDIRIKAN BADAN USAHA DAN /ATAU IKUT SERTA
DLM SUATU BADAN USAHA”.
• DLM UU NO.23/1992 DAN DLM KODERSI : “RS SEBAGAI “UNIT
SOSIO-EKONOMI” HARUS LEBIH MENGUTAMAKAN FUNGSI
SOSIALNYA, BUKAN MENCARI KEUNTUNGAN SEMATA”.
• DGN BERSTATUS TETAP DI BWH YYS, RS DAPAT MENCARI
SUMBANGAN /BANTUAN DARI MASYARAKAT, PEMERINTAH
(LWT APBN /APBD), DSB.
• KESIMPULANNYA : “TUJUAN YAYASAN ADALAH MEMBANGUN
RS”, UNTUK “MENUNJANG KEGIATAN PEMBANGUNAN RS,
DIBANGUN PT”.

3
USUL-USUL / SARAN-SARAN