SHALAT LIMA
WAKTU
KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL (MUNAS) TARJIH
XXIX
DI YOGYAKARTA
SELASA-JUM’AT, 1-4 SYAKBAN 1436 H/ 19-22 MEI 2015
BACAAN DAN GERAKAN SHALAT
Berdiri Tegak Menghadap Kiblat dan Berniat Ikhlas karena
Allah.
Menghadap Kiblat.
Shalat dilakukan menghadap ke kiblat, yaitu Kakbah di Masjidil
Haram di Mekah sesuai dengan firman Allah Quran Surat 2 Al-
Baqarah ayat 144.
َط َر ْال َم ْس ِج ِد ْال َح َر ِام
ْ ضاهَافَ َو ِل َو ْج َه َك ش
َ اء فَلَنُ َو ِليَنَّ َك قِ ْبلَةً ت َ ْر َ ُّقَدْن ََرى تَقَل
ِ ب َو ْج ِه َك فِى ال َّس َم
ْ ْث َما ُك ْنت ُ ْم فَ َولُّوا ُو ُجو َه ُك ْم ش
.َُط َره ُ َو َحي
“Sungguh Kami sering melihat mukamu menengadah ke langt, maka
sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai.
Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. Dan dimana saja
kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya.
َ ْصَّلَةِ) ِإذَاأ َ َرد
ت َّ صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم ( ِل ْل ُم ِس ْى ِء فِ ْى الَ ى ُّ ْ قَا َل النَّ ِب... ي ب ِْن خ َََّّل ٍد
َ َع ْن يَ ْح
.ضو َء َك ث ُ َّم ا ْست َ ْق ِب ِ ْال ِق ْبلَةَ ث ُ َّم َك ِب ْر
ُ ضأ فَأ َ ْحس ِْن ُو َّ ى فَت َ َو َ ُ أ َ ْن ت
َ ص ِل
Sabda Nabi Saw :
Dari Yahya Ibn Khallaad.....Nabi Saw berkata [kepada orang yang
belum benar shalatnya]: Apabila engkau hendak shalat, maka
berwuduklah dengan baik, kemudian menghadap kiblat, lalu
bertakbir (HR Ahmad).
Berdiri apabila tidak ada halangan untuk berdiri.
Shalat pada asasnya dilakukan dengan berdiri (posisi kaki
sejajar dengan bahu) kecuali apabila ada halangan sehingga
tidak bisa berdiri, misalnya sakit, dalam perjalanan atau
dalam keadaan takut yang tidak memungkinkan
melakukannya berdiri.
. َلِل قَانِتِيْن َ صَّلَةِ ْال ُو ْس
ِ ِ طى َوقُو ُموا ِ صلَ َوا
َّ ت َوال ُ َِحاف
َّ ظوا َعلَى ال
“Peliharalah segala shalat (mu), dan (peliharalah) shalat
wusta. Berdirilah karena Allah (dalam shalatmu) dengan
khusuk (QS Al-Baqarah : 238).
ُصلَّى هللا
َ ى َّ ت النَّ ِبُ َت ِبى َب َوا ِسي ُْر فَ َسأ َ ْل ْ ى هللاُ َع ْنهُ قَا َل َكان َ ضِ صي ٍْن َر َ َع ْن ِع ْم َرانَ ب ِْن ُح
ص ِ قَائِ ًما فَإ ِ ْن لَ ْم ت َ ْست َ ِط ْع فَقَا ِعد ًا فَإ ِ ْن لَ ْم ت َ ْست َ ِط ْع فَعَلَى
َ صَّلَةِ فَقَا َلَّ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم َع ِن ال
ٍ َج ْن
.ب
“ Dari ‘Imran Ibn Husain r.a. (diriwayatkan bahwa) ia
berkata: saya mempunyai penyakit wasir, lalu saya bertanya
kepada Nabi Saw tentang shalat. Beliau menjawab:
Shalatlah engkau berdiri. Jika tidak bisa berdiri, duduk.
Jika tidak bisa duduk, maka berbaring di atas lambung.
(HR al-Bukhari).
Niat
Setiap orang yang mengerjakan shalat harus dengan
niat yang ikhlas di dalam hati bahwa ia hendak
mengerjakan shalat.
“Dan tidaklah mereka diperintahkan melainkan supaya
menyembah kepada Allah dengan ikhlas kepada-Nya dalam
menjalankan agama. (QS 98 Al-Bayyinah:5).
“Dari ‘Alqamah Ibn Abi Waqqas al-laisi (diriwayatkan
bahwa) ia berkata: Aku mendengar ‘Umar Ibn al-Khattab ra.
di atas mimbar berkata: aku mendengar Rasulullah Saw
bersabda: Sesungguhnya amal itu adalah dengan niat, dan
sesungguhnya setiap orang mendapat pahala atas apa yang
ia niatkan...[HR Jamaah ahli hadis,lafal dari Al-Bukhari].
“Dari Abu Hurairah [diriwayatkan bahwa] ia berkata:
Rasulullah Saw bersabda: Sesungguhnya Allah tidak
melihat kepada rupa dan hartamu, melainkan melihat
kepada hati dan amalmu (HR Muslim dan Ahmad).
Mengarahkan Pandangan ke Tempat Sujud Saat
Berdiri.
Pandangan mata orang yang shalat diarahkan ke
tempat sujud, dimaksudkan agar semaksimal mungkin
dapat dicapai kekhusukan.
“Peliharalah semua shalat dan shalat wusta. Dan
laksanakanlah (shalat) karena Allah dengan khusuk (QS 2
Al-Baqarah : 238)
َ اَلَّذِ يْنَ هُ ْم فِى
ِ صَّل َ تِ ِه ْم خ
. ََاشعُون
“ (Yaitu) orang-orang yang khusuk dalam shalatnbya (QS 23
Al-Mukminun:2).
ص َرهُ ِإلَى َ ى هللاُ َع ْنهُ أ َ َّن َر ُس ْو َل هللاِ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم َكانَ ِإذَا
َ َصلَّى َرفَ َع ب َ ِ َع ْن أ َ ِبى ُه َري َْرة َ َر
ض
َ ْ طأ
. ُطأ َ َرأْ َسه َ َصَّلَتِ ِه ْم خَا ِش ُعونَ ) ف َ ت (الَّ ِذيْنَ ُه ْم فِى
ْ َاء فَنَزَ ل
ِ ال َّس َم
“Dari Abu Hurairah ra. (diriwayatkan) bahwa Rasulullah
Saw apabila melaksankan shalat matanya memandang ke
langit, maka turunlah ayat, (artinya) yaitu orang yang
khusuk dalam shalatnya, kemudian Nabi menundukan
kepalanya. (HR Al-Hakim).
Melakukan Takbiratul-Ihram dengan
Mengucapkan “Allahu Akbar”
setelah berdiri tegak dengan pandangan mata ke
arah tempat sujud, lakukanlah takbir seraya
mengangkat kedua belah tangan sejajar dengan bahu
dan mensejajarkan ibu jari tangan dengan daun telinga
bagian bawah dan jari-jari tangan sedikit
direnggangkan serta telapak tangan menghadap ke
kiblat. Mengucapkan takbir, yakni “Allahu Akbar”
ِ صَّلَةِ فَ َك ِب ْر ث ُ َّم ا ْق َرأْ َماتيَ َس َر َم َع َك ِم ْن ْالقُ ْر
...آن َ ِإذَا قُ ْم
َّ ت ِإلَى ال
“Jika kamu berdiri untuk melaksanakan shalat, maka
bertakbirlah kemudian bacalah al-Quran yang paling
mudah yang ada padamu.......... (HR Bukhari dan
Muslim)
Adapun cara mengangkat tangan saat bertakbir,
dijelaskan dalam beberapa hadis antara lain :
َ َسلَّ َم ك
ان يَ ْرفَ ُع َ علَيْ ِه َو
َ هللا ُ ع ْن أ َ ِبيْ ِه أ َ َّن َر
ِ سو َل َ هللا
ِ عبْ ِد َ سا ِل ِم ب ِْن َ ع ْن َ
َّ يَدَيْ ِه َحذْ َو َمنْ ِكبَيْ ِه ِإذَا افْتَت َ َح ال
.َ صَّلَة
“Dari Salim Ibn Abdullah dari ayahnya (diriwayatkan) bahwa
Rasulullah Saw mengangkat kedua tangannya sejajar dengan
kedua bahunya ketika memulai salat. (HR. Al-Bukhari).
ِ ِ
اَللّ ُه َّم ابَ ْ َ ْ َ َْ َ َ َ َ َ َ َ َ َ ْ َ َْ َ
ْي ب ت د ع اب ام ك ي اي اط خ ْي بو ِن ي ب د ع
بال َْم ْش ِر ِق َوال َْم ْغ ِر ِ
ض ي بَأل ا ب و َّ
الث ى َّ
ق م ك اي اط ْ
اْل ن ِ
م ِ
ِن ِ
ْ ُ ْ َْ ُ اَللّ ُه َّم نَّق َ َ َ َ َ اَ يُنَ
س ِم َن َّ
الدنَ ِ
اَللّه َّم ا ْغ ِسل َخطَاايَي ابِلْماَ ِء والثَّ ْل ِج والَْبدِ.
َ ََ َ َ ْ ُ
“Ya Allah jauhkanlah antara diriku dengan kesalahanku
sebagaimana Engkau jauhkan antara Timur dan Barat. Ya
Allah bersihkanlah diriku dari segala kesalahan
sebagaimana bersihnya kain putih dari kotoran. Ya Allah
cucilah segala kesalahan dengan air, salju dan embun.
(HR. Jama’ah, kecuali Tirmidzi, dari Abu Harairah).
(HR. Muslim dari ‘Aisyah ra)ِِاغْ ِف ْر ك اللّ ُه َّم َربَّناَ َوِِبَ ْم ِد َك اَللّ ُه َّم
َ َُس ْب َحان
Atau
ت َعلَى صلَّْي َ
َ َ ا م ك َ ،د م
َّ م
َُ ِ
آل ى ل
َ ع
َ وَ ،د م
َّ م
َُ ىل
َ ع
َ لِ ص
َ م
َّ ه
ُ َّ
ل ال
ّ
آل ُمَ َّمد، آل إبْر ِاهيمَ ،واب ِر ْك َعلَى ُمَ َّمدَ ،و ِإبْر ِاهيمَ ،و ِ
َ َ َ َ َ
ك َِ
ْحي ٌد ََِمي ٌد َّ
ن إ ،يم ِ
اه ر ِ
ت َعلَى إبْ َر َ َ ْ َ َ َ
إب آلو ،يم ِ
اه َك َما َاب َرْك َ