َْ ْ ل َون َس ّلم َع َل َخ ْي ْا َأل َنام َس ِّيد َنا م َح َّمد َو َع َل َاله َو َص ْحبه َأ ْج َمع َ ْ ْ َ َ ْ ْ َ ْ َ َ َ ْ َ ْ َّ
ْ ّ َون َص. الم َ ْ
ي ِ ِِ ِِ ِ ِ ر ِ ِ ِ الح ْمد
ِ لل ال ِذي أنعمنا ِب ِنعم ِة ا ِإليم ِان وا ِإلس
ُ َّ َ ْ َ َ َ ْ ََ َ َ ْ َ َّ َ َ َّ َ َ ْ َ
شيك له َوأش َهد أن م َـح َّمدا َع ْبده َو َرسوله
أشهد أن ل ِإله ِإل هللا وحده ل ر.
Yang mana pada hari ini kita semua masih bisa menghadiri pertemuan ini
Tak lupa solawat dan salam marilah kita haturkan kepada junjungan kita nabi besar
Aamiin
Ya Robbal Aalamiin.
Sesungguhnya diantara ummat Islam masih terdapat kekeliruan dalam shalat mereka
Yang seharusnya tidak boleh terjadi.
Tuma"ninah
Sampai tulang tulang persendian kita berada pada posisi yang mapan.
Seandainya
Disebutkan dalam Musnad Imam Ahmad rahimahullah bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda :
َ َ َ َ الته؟ َق
َ َل يتم ر ُك: “ال َ َ ْ ْ َ َ ْ َ َ ِ َّ ول َّ ُ َ ْ َ
َ َيا َرس: َق ُالوا،الناس َش َقة َّالذى َي ْْسق م ْن َصالته
وع َها َول سجودها ِ ِ ِ ْسق ِمن ص
وكيف ي ر،اَّلل ِِ ِ ر ِ ر ر أسوأ
Pencuri terjelek adalah orang yang mencuri (sesuatu) dari shalatnya.’ Para Shahabat Radhiyallahu
anhum bertanya, ‘Wahai Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam ! Bagaimana seseorang mencuri sesuatu
dari shalatnya ?’ Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, ‘Dia tidak menyempurnakan ruku’ dan
sujudnya.’ Dalam hadits ini, Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam menganggap orang yang mencuri
sesuatu dari shalatnya lebih buruk daripada orang yang mencuri harta. Thuma’nînah dalam shalat itu
termasuk salah satu rukun shalat. Shalat tidak dianggap sah tanpa ada thuma’nînah. Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mengingatkan kepada salah seorang shahabat yang melakukan
shalat dengan buruk
Jika engkau berdiri hendak melakukan shalat, maka bertakbirlah, kemudian bacalah ayat al-Qur’an yang
mudah bagimu. Setelah itu, ruku’lah sampai engkau benar-benar ruku’ dengan thuma’nînah. Kemudian,
bangunlah sampai engkau tegak berdiri, setelah itu, sujudlah sampai engkau benar-benar sujud dengan
thuma’nînah. Kemudian, bangunlah sampai engkau benar-benar duduk dengan thuma’nînah.
Lakukanlah itu dalam shalatmu seluruhnya .....! Dari hadits ini, para ahli ilmu mengambil kesimpulan
bahwa orang yang tidak meluruskan tulang punggungnya dalam ruku’ dan sujudnya, maka shalatnya
tidak sah dan dia wajib mengulanginya, sebagaimana sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada
salah shahabat yang melakukan shalatnya dengan tidak benar di atas
َ َ َّ َ َ
ْار ِج ْع ف َص ِّل ف ِإنك ل ْم ت َصل
Dalam bh hadits, sering disebutkan perintah agar kaum Muslimin mengerjakan dan menyempurna kan
shalat serta peringatan keras dari perbuatan meninggalkan thuma’nînah atau menghilangkan salah satu
rukun ataupun hal-hal yang diwajibkan dalam shalat.
Sementara didalam
Hadits yang di riwayat al-Bukhâri dan Muslim dari Anas bin Mâlik Radhiyallahu anhu, bahwasanya
Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
َ َ ُ َ
أ ِتموا الرك ْوع َوالسج ْود
Hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Ibnu Majah dengan sanad yang shahih dari Ali bin
Syaiban, beliau Radhiyallahu anhu mengatakan, “Kami shalat dibelakang Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa
sallam lalu sepintas Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam melihat dengan mata beliau, ada seorang lelaki
yang tidak meluruskan tulang punggungnya dalam ruku’ dan sujud. Setelah selesai shalat, Beliau
Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda
ُ ْ َ ََ َ َْ ْ ْ ْ َ ََ ْ َ َ
ي ل َصالة ِل َم ْن ل ي ِق ْي َم صل َبه ِ ْ ِف الرك ْو رع َوالسج ْود يا معْس المس ِل ِم
ِ Wahai kaum Muslimin, tidak ada shalat bagi orang yang tidak meluruskan tulang punggungnya dalam
ruku’ dan sujud Maksudnya, dia tidak meluruskan punggungnya setelah ruku dan sujud. Jadi, hadits ini
menunjukkan bahwa berdiri dan duduk serta thuma’nînah pada keduanya termasuk rukun didalam
sholat
Abu Ya’la rahimahullah meriwayatkan dalam Musnadnya (no. 7184; dan diriwayatkan juga oleh Ath-
Thabarani di dalam al-Kabîr, no. 3840; dihasankan oleh al-Albani
Bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam melihat seorang laki-laki tidak menyempurnakan ruku’nya, dan
mematuk di dalam sujudnya, ketika dia sedang shalat, maka Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda, “Jika orang ini mati dalam keadaannya seperti itu, dia benar-benar mati tidak di atas agama
Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam .
Astaghfirullahhahal adziim
Imam al-Bukhâri meriwayatkan dalam kitab Shahîhnya (no. 791)
Bahwa
Hudzaifah bin al-Yamân melihat seorang laki-laki tidak menyempurnakan ruku’ dan sujudnya. Ketika dia
sudah menyelesaikan shalatnya, Hudzaifah berkata kepadanya: “Engkau belum mengerjakan shalat”.
Perawi berkata, ‘Dan aku mengira Hudzaifah berkata kepadanya, “Jika engkau mati (padahal shalatmu
seperti ini), engkau mati tidak di atas sunnah Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam ”. Di dalam satu
riwayat, “Jika engkau mati (padahal shalatmu seperti ini), engkau mati tidak di atas fithrah yang Allâh
jadikan Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam di atas fathrah tersebut”
Hadits yg diwiwayatkan oleh Imam Ahmad dan lainnya dari Thalq bin ‘Ali Radhiyallahu anhu, dia berkata,
“Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda
َ
: ودها َْ ْ اَّلل َع َّز َو َج َّل إ َل َص َالة َع ْبد َل يقيم ف َيها ص ْل َبه َب
َ َ ي ر ُك َّ ُ ْ َ
ل َينظر
ِ وعها وسج
ِ ِ ِ ِ ِ
Allâh Subhanahu wa Ta’ala tidak melihat shalat seorang hamba yang tidak di menegakkan tulang
punggungnya di antara ruku’ dan sujudnya.
Sebagai kesimpulan
Minimal
Sampai baca'an dalam gerakan tersebut selesai
Demi kianlah
Semoga bisa difahami bersama dan bisa menyempurna kan sholat dengan tuma" ninah.
َ َ َ َ ْ َ َ َ ْ َ َّ َ َ َ ْ َ ْ َ َ َّ َ َ
َوأت ْوب ِإل ْيك، أ ْستغ ِفرك، أش َهد أن ل ِإل ٰـه ِإل أنت،س ْب َحانك الله َّم َو ِب َح ْم ِدك