Anda di halaman 1dari 5

BEBERAPA GANGGUAN JIN KHANZAB DALAM SHALAT

‫ور‬ ّ ‫ َونَعُوذُ ّباهللّ ّم ْن ش ُُر‬،ُ‫ست َ ْغ ّف ُره‬ ْ َ‫ست َ ّع ْينُهُ َون‬


ْ َ‫ـح َم ُدهُ َون‬
ْ َ‫إن الـ َح ْم َد ّ هلِلّ ن‬َّ
‫ض ّل ْل‬ْ ُ‫ َو َم ْن ي‬،ُ‫ َم ْن يَ ْه ّد ّه هللاُ فَ ََل ُم ّض َّل لَه‬،‫ت أ َ ْع َما ّلنَا‬ َ ‫سنَا َو ّم ْن‬
ّ ‫سيّهئَا‬ ّ ُ‫أ َ ْنف‬
‫ش َه ُد أ َ َّن‬
ْ َ ‫ش َه ُد أَن الَّ ّإلَهَ ّإالَّ هللا َو ْح َدهُ َال ش َّر ْيكَ لَهُ َوأ‬ ْ َ ‫ َوأ‬،ُ‫ّي لَه‬ َ ‫فَ ََل َهاد‬
‫سولُه أ َ َّما بَ ْع ُد‬ َ ً ‫ ُمـ َح َّمدا‬.
ُ ‫ع ْب ُد ُه َو َر‬
‫ق تُقَاتّ ّه َو َال ت َ ُموت ُ َّن ّإ َّال َوأ َ ْنت ُ ْم‬ َ ‫يَا أَيُّ َها الَّذ‬
َّ ‫ّين آ َمنُوا اتَّقُوا‬
َّ ‫َّللاَ َح‬
َ ‫س ّل ُم‬
‫ون‬ ْ ‫ُم‬
َ‫َم ْن‬ ْ ‫َصراطك‬
ِ ‫َال ُم ْست ِقيمَ(*)َث ُ َّمََلتِينَّ ُه ْم‬ ِ ‫قَالَف ِبماَأ ْغويْتنِيََل ْقعُد َّنَل ُه ْم‬
َ‫بي ِْنَأ ْيدِي ِه ْمَو ِم ْنَخ ْل ِف ِه ْمَوع ْنَأيْمانِ ِه ْمَوع ْنَشمائِ ِل ِه ْمَوَلَت ِجدَُأ ْكثر ُه ْم‬
َ‫شا ِك ِرين‬
Ayyuhal hadirun.

Pada kali ini saya berwasiat kepada jamaah jumat pada umumnya, dan pada saya pribadi pada khususnya, yaitu
wasiat untuk selalu takwa kepada Allah dengan sebenar-benarnya takwa. Yaitu menjalankan perintah-Nya dan
menjauhi larangan-Nya.

Sidang jumah rahimakumullah.

Semenjak diusirnya iblis dari jannah, ia bersumpah untuk menyesatkan seluruh anak Adam dari jalan yang lurus.
Iblis dan pengikutnya selalu meningkatkan ketrampilan diri mereka dalam menggoda manusia. Sumpah iblis ini
diabadikan dalam al qur’an ; audzubillahiminassyaithonirrojim

Artinya: Iblis berkata: “Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-
halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus. kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari
belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka
bersyukur (taat). [ QS. Al A’raf : 16 – 17 ].
Dari sinilah kita harus hati-hati dan memohon kepada Allah Ta’ala agar diberikan keistiqamahan dan tidak
tergoda dengan jalan-lan setan. Nabi sallallahu alaihi wasallampun juga mengajarkan kepada kita melalui
hadisnya:

َّ َّ‫يَصل‬
َ‫ىََّللاَُعل ْي ِه‬ َّ ‫اصَأتىَالنَّ ِب‬ ْ ‫عثْمانََبْنَأ ِب‬
ِ ‫يَالع‬ ُ َ‫يَالعَل ِءأ َّن‬ ْ ‫ع ْنَأ ِب‬
َ‫شيْطانَق ْدَحالَب ْينِيَوبيْنَصَلتِي‬ َّ ‫ََّللاَ ِإ َّنَال‬
ِ َّ ‫سول‬ ُ ‫وسلَّمَفقالَياَر‬
ََّ ‫سهاَعل‬
‫ي‬ ُ ‫و ِقراء ِتيَي ْل ِب‬
َ‫ب‬ ٌ ‫ىََّللاَُعل ْي ِهَوسلَّمَذاكَشَيْط‬
ٌ ‫انَيُقالَُلهَُخ ْنز‬ َّ َّ‫ََُّللاَصل‬ ِ َّ ‫سول‬ ُ ‫َفقالَر‬
َ‫اركَثَلثًاَقالَففع ْلتُ َذ ِلك‬
ِ ‫َم ْنهَُواتْ ِف ْلَعلىَيس‬ ِ َّ ِ‫فإِذاَأ ْحس ْستهَُفتع َّو ْذَب‬
ِ ‫اَّلل‬
َّ ‫فأ ْذهبه‬
‫ََُّللاَُعنِي‬
Artinya: “Dari Abu Al A’la bahwa ‘Utsman bin Abu Al ‘Ash datang kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam lalu
bertanya; “Ya, Rasulullah! Aku sering diganggu setan dalam shalat, sehingga bacaanku menjadi
kacau karenanya. Bagaimana itu?” Maka bersabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam: ‘Ya, yang
demikian itu memang gangguan setan yang dinamakan Khanzab. Karena itu bila engkau
diganggunya, maka segeralah mohon perlindungan kepada Allah dari godaannya, sesudah itu
meludah ke sebelah kirimu tiga kali! ‘ Kata Usman; ‘Setelah kulakukan yang demikian, maka dengan
izin Allah godaan seperti itu hilang.”(HR. Muslim: 4083)

Dari hadis tersebut bisa kita simpulkan bahwa setan Khanzab akan mengganggu manusia. Bahkan
bisa jadi sekarang setan Khanzab ada di tengah-tengah kita pada saat Sholat jumat sekarang ini.
Beberapa gangguan jin Khanzab dalam shalat yaitu, :

1. Salah Bacaan

Sering ketika sholat,saat kita membaca ayat yang kita hafal namun tiba-tiba kita lupa lanjutannya,
atau salah dalam lanjutannya. Ketahuilah bahwa hal itu adalah bisikan syeitan Khanzab. Dia
membisiki agar kita salah dalam membaca sehingga berkurang kualitas sholat kita. Atau berharap
agar bisa membatalkan sholat kita.

‘Utsman bin Abil ‘Ash datang kepada Rasulullah dan mengadu: “Wahai Rasulullah, sesungguhnya
syetan telah hadir dalam sholatku dan membuat bacaanku salah dan rancu”. Rasulullah Shollallaah
‘alaih wa sallam menjawab, “Itulah syaitan yang disebut dengan Khinzib. Apabila kamu merasakan
kehadirannya, maka meludahlah ke kiri tiga kali dan berlindunglah kepada Allah Subhaanahu wa
ta’aala Akupun melakukan hal itu dan Allah Subhaanahu wa ta’aala menghilangkan gangguan itu
dariku” (HR. Muslim)

Jika sudah seperti itu, maka jalan terbaik adalah tetap melanjutkan atau mengulang dari awal.
Karena meski bacaan salah, namun secara fikih jika kita membaca dengan benar minimal 1 ayat saja
maka sholat kita masih sah.

2. Lupa Rakaat Shalat


Factor usia tidak mempengaruhi orang dalam melupakan rokaat sholatnya. Tidak hanya yang tua,
bahkan yang masih muda pun masih sering melupakan rokaat. Ketika sholat isya, saat kita sudah
rokaat ketiga namun kita menganggap bahwa itu adalah rokaat terakhir, atau sebaliknya. Yakinlah
kita bahwa factor lupa tersebut adalah karena setan khinzib membuat kita memikirkan urusan lain
sehingga kita menjadi lupa berapa rokaat sholat kita.

“Jika salah seorang dari kalian sholat, syetan akan datang kepadanya untuk menggodanya sampai ia
tidak tahu berapa rakaat yang ia telah kerjakan. Apabila salah seorang dari kalian mengalami hal itu,
hendaklah ia sujud dua kali (sujud sahwi) saat ia masih duduk dan sebelum salam, setelah itu baru
mengucapkan salam” (HR. Bukhari dan Muslim)

Dari hadist tersebut bisa kita ambil kesimpulan bahwa cara yang kita lakukan adalah dengan tetap
melakukan rokaat yang kita yakini, namun jika masih ragu, maka kita segera sujud syahwi.

3. Membuat Ragu Apakah Telah Kentut/Berhadas

Hadirin sidah jumat rahimikamullah,

Pernah anda mengalami ketika sholat tiba-tiba kita merasa kentut, atau buang air kecil atau
istilahnya cer-cer? Jika kita tiba-tiba membatalkan sholat kita? Hati-hatilah bahwa setan khanzab
membisiki kita dan meyakinkan kita bahwa kita berhadas.

Ibnu Mas’ud meriwayatkan ia berkata “Sesungguhnya setan-setan mengalir pada peredaran darah
manusia hingga ia datang pada salah seorang kamu dalam sholatnya maka ia meniup pada duburnya
dan ia membasahi saluran kencingnya kemudian ia berkata ‘engkau telah berhadas’. Maka janganlah
berpaling salah seorang kamu hingga ia mencium bau atau mendengar suara atau mendapatkan
basah”.

Dari hadits tersebut bisa kita ambil kesimpulan bahwa sebelum kita benar-benar yakin atau tercium
baunya bisa jadi itu hanya tiupan setan pada kelamin kita agar kita ragu dan mengurangi
kekhusyukan sholat kita. Solusinya adalah sebagainya yang dicontohkan Nabi, untuk berhenti makan
sebelum kenyang, atau buang air kecil seperti yang dengan cara jongkok.

4. Merasa Mengantuk, Menguap, Bersin, Muntah, Mimisan

Sering ketika sholat subuh atau sholat tahajud kita rasakan kantuk yang luar biasa hingga kita
menguap.

Seperti sabda Rasulullah SAW: “Menguap ketika sholat itu dari syetan. Karena itu bila kalian ingin
menguap, maka tahanlah sebisa mungkin” (HR Thabrani).

Meriwayatkan oleh Ibnu Syaibah dan ath Thobroni ia berkata “Menguap dan bersin dalam sholat
adalah dari setan”.

At Tirmidzi dari Dinar ia berkata “Rosulullah bersabda : bersin, mengantuk, menguap dalam sholat,
haid, muntah dan mimisan adalah dari setan”.

Dari hadits tersebut kita ambil kesimpulan bahwa seyogyanya kita menahan kesemua tadi namun
ada mencegah sebelumnya dengan istirahat yang cukup dan menjaga kesehatan.
5. Mengingat Sesuatu Yang Tadinya Terlupa

Hadirin sidang jumat rahimakumullah,

Salah satu cobaan besar dalam sholat adalah seringnya kita tidak khusyuk. Atau tanpa kita sadari
pada saat sholat, kita mengingat peristiwa yang kita lalui, atau permasalahan lain sehingga kita tidak
memikirkan untuk menyembah Allah. Bahkan sering kita lihat orang yang takiratul ikram berkali-kali
karena merasa kurang mantap.

“Rasulullah saw bersabda, “Apabila dikumandangkan azan sholat, syetan akan berlari seraya
terkentut-kentut sampai ia tidak mendengar suara azan tersebut. Apabila muadzin telah selesai
azan, ia kembali lagi. Dan jika iqamat dikumandangkan, ia berlari. Apabila telah selesai iqamat, dia
kembali lagi. Ia akan selalu bersama orang yang sholat seraya berkata kepadanya: “Ingatlah apa yang
tadinya tidak kamu ingat!”, sehingga orang tersebut tidak tahu berapa rakaat ia sholat” (HR Bukhari)

Tidak hanya membuat lupa, tapi juga membuat kita menoleh ke kanan atau kekiri ketika sholat

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah radhiyallaah ‘anhaa, ia berkata: “Saya bertanya
kepada Rasulullah Shollallaah ‘alaih wa sallam tentang hukum menengok ketika sholat”. Rasulullah
Shollallaah ‘alaih wa sallam menjawab, “Itu adalah curian syetan atas sholat seorang hamba”. (HR
Bukhari)

Lalu bagaimana kita bisa terhindar dari semua godaan tersebut, salah seorang ulama pernah
mengatakan, sholat yang khusyuk berawal dari wudhu yang khusyuk. Jika kita tidak khusyuk dalam
sholat kita, maka bisa jadi karena kita tidak khusyuk dalam wudhu kita karena terlalu terburu-buru,
boros dalam menggunakan air, atau ada bagian lain yang tidak terkena air wudhu. Dengan
memperbaiki wudhu kita, maka semoga bisa memperbaiki sholat kita.

Demikianlah godaan-godaan yang di lakukan setan ketika manusia sedang melaksanakn sholat
sebagai umat muslim, harusnya kita dapat menangkal godaan tersebut dan semoga kita semua di
bebaskan Allah SWT dari godaan tersebut.

Amin ya robal alamin.

َ‫ َونَفَعَنِ ْي َو ِإيَّا ُك ْم بِ َما فِ ْي ِه ِمن‬،‫آن ْالعَ ِظي ِْم‬ ِ ‫ار َك هللاُ ِل ْي َولَ ُك ْم فِي ْالقُ ْر‬ َ َ‫ب‬
‫هللا ِل ْي َولَ ُك ْم‬َ ‫أَقُو ُل قَ ْو ِلي َه َذا َوأ َ ْست َ ْغ ِف ُر‬.‫ت َوال ِذِّ ْك ِر ْال َح ِكي ِْم‬ ِ ‫اْآليَا‬
.‫الر ِح ْي ُم‬
َّ ‫ور‬ ُ ُ‫فَا ْست َ ْغ ِف ُر ْوهُ اِنَّهُ ُه َو ْالغَف‬
‫ا ْلح ْمدَُِهللِ َح ْمدًاَكثِي ًْراَكماَأمر‪َ.‬وأ ْشهدَُأ ْن ََلَ ِإله َ ِإَلَّ َهللاُ َو َْ‬
‫حدهُ ََلَ‬
‫ش ِريْكَلهُ‪.‬‬
‫س ْولُهُ‪.‬‬
‫َوأ ْشهدَُأ َّنَ ُمح َّمدًاَع ْبدُهَُور ُ‬
‫صحا ِب ِه َوم ْنَ‬‫َاللَّ ُه َّم َص ِل َوس ِل ْم َعلى َسيـ ِدِنا َ ُمح َّم ٍد َوعلى َآ ِل ِه َوأ ْ‬
‫انَإِلىَي ْو ِمَال ِدي ِْنَ(أ َّماَب ْعدُ)‬
‫ت ِبع ُه ْمَ ِبإ ِ ْحس ٍ‬

‫فيا َ ِعباد َهللاِ َاِتَّقُوا َهللا َح َّق َتُقاتِ ِه َوَل َت ُم ْوت ُ َّن َ ِإَلَّ َوأنت ُ ْم َ ُّم ْس ِل ُم ْون‪َ.‬‬
‫سبْحانهَُصلَّى َعلى َن ِب ِي ِه َق ِد ْي ًما‪ِ َ .‬إ َّن َهللا َومَلئِكتهَُ‬ ‫واعْل ُم ْواَأ َّن َهللا َ ُ‬
‫يُصلُّ ْونَعلىَالنَّبِي ِ‪َ،‬ياأيُّهاَالَّ ِذيْنَآمنُ ْواَصلُّ ْواَعلَ ْي ِهَوس ِل ُم ْواَت ْس ِل ْي ًما‪َ.‬‬
‫اللَّ ُه َّم َص ِل َعلى َسيِدِنا َ ُمح َّم ٍد َوعلى َآ ِل َسيِدِنا َ ُمح َّم ٍد َكما َصلَّيْتَ‬
‫ار ْك َعلىَسيِدِناَ ُمح َّم ٍد َوعلىَ‬ ‫علىَإِبْرا ِهيْم َوعلىَآ ِل َ ِإبْرا ِهيْم‪َ،‬وب ِ‬
‫آ ِل َسيِدِناَ ُمح َّم ٍد َكماَبار ْكتَ َعلىَإِبْرا ِهيْم َوعلىَآ ِل َ ِإبْرا ِهيْم‪َ،‬فِيَ‬
‫ْالعال ِميْنَ ِإنَّكَح ِم ْيدٌَم ِج ْيدٌ‪.‬‬
‫اءَ‬‫ت َاَْل ْحي ِ‬ ‫ت َو ْال ُمؤْ ِمنِيْن َو ْال ُمؤْ ِمنا ِ‬ ‫َاللَّ ُه َّم َا ْغ ِف ْر َ ِل ْل ُم ْس ِل ِميْن َو ْال ُم ْس ِلما ِ‬
‫اضيَ‬ ‫ت َويا َق ِ‬ ‫ْب َالدَّعوا ِ‬ ‫ْب َ ُم ِجي َُ‬‫ِم ْن ُه ْم َواَْل ْمواتِ‪ِ َ ،‬إنَّك َس ِم ْي ٌع َق ِري ٌ‬
‫اح ِميْن‪َ.‬‬ ‫َالر ِ‬
‫تَ ِبر ْحم ِتكَيآَأ ْرحم َّ‬ ‫بَو ْالخ ِطيْئا ِ‬ ‫تَوغا ِفرَالذُّنُ ْو ِ‬ ‫ْالحاجا ِ‬
‫ان َوَل َت ْجع ْل َفِ ْيَ‬ ‫ربَّنا َا ْغ ِف ْر َلنا َو ِإل ْخوانِنا َالَّ ِذيْن َسبقُ ْونا َ ِبا ْ ِإليْم ِ‬
‫َر ِح ْي ٌم‪َ.‬ربَّناَظل ْمناَأ ْنفُسناَ‬ ‫ف َّ‬ ‫قُلُ ْو ِبناَ ِغَلًّ َ ِللَّ ِذيْن َآمَنُ ْواَربَّناَ ِإنَّك َرؤ ُْو ٌ‬
‫َالخا ِس ِريْن‪َ .‬ربَّنآ َأتِنا َفِيَ‬ ‫َمن ْ‬ ‫و ِإ ْن َلَّ ْم َت ْغ ِف ْر َلنا َوت ْرح ْمنا َلن ُك ْون َّن ِ‬
‫بَ‬‫ار‪َ.‬و ْالح ْمدَُِهللِ َر ِ‬ ‫َوقِناَعذاب َالنَّ ِ‬ ‫َلخرةِ َحسنةً َّ‬ ‫الدُّ ْنياَحسنةً َوفِىَاْ ِ‬
‫ْالعال ِميْن‪.‬‬

‫ِيَالقُ ْربىَوي ْنهىَ‬ ‫اء َذ ْ‬ ‫ِعباد َهللاِ َ ِإ َّن َهللا َيأ ْ ُم ُر َ ِب ْالع ْد ِل َواْ ِإل ْحس ِ‬
‫ان َو ِإيْت ِ‬
‫ظ ُك ْم َلعلَّ ُك ْم َتذ َّك ُر ْون‪َ.‬فا ْذ ُك ُرواَهللاَ‬‫اء َو ْال ُم ْنك ِر َو ْالب ْغيَي ِع ُ‬ ‫َالف ْحش ِ‬ ‫ع ِن ْ‬
‫ْالع ِظيْمَي ْذ ُك ْر ُك ْمَوا ْش ُك ُر ْوهَُعلىَنِع ِم ِهَي ِز ْد ُك ْمَول ِذ ْك ُرَهللاَِأ ْكب َُر‬

Anda mungkin juga menyukai