Anda di halaman 1dari 2

Shalat cepet-cepetan Pencuri SHALAT?

Penjelasannya adalah sebagai berikut.

َ ‫ يَا َرس‬:‫ قَالُوا‬.‫صالَتِ ِه‬


َ‫ َو َك ْيف‬،ِ‫ُول هللا‬ َ ‫ق ِم ْن‬
ُ ‫ْر‬ ِ َّ‫ َأ ْس َوُأ الن‬:‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم‬
ِ ‫اس َس ِرقَةً الَّ ِذي يَس‬ َ ِ‫ قَا َل َرسُوْ ُل هللا‬:‫ع َْن َأبِي قَتَا َدةَ قَا َل‬
ْ ‫َأ‬
‫ (رواه أحمد‬.‫ع َوال ُّسجُو ِد‬ ِ ْ‫ اَل يُقِ ْي ُم صُلبَهُ فِى الرُّ ُكو‬:‫ الَ يُتِ ُّم ُر ُكو َعهَا َواَل ُسجُوْ َدهَا وْ قَا َل‬:‫ال‬ َ َ‫صالَتِ ِه؟ ق‬
َ ‫ق ِم ْن‬
ُ ‫ْر‬
ِ ‫يَس‬
Dari Abi Qatadah, ia berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Seburuk-buruknya manusia adalah
orang yang mencuri shalatnya.” Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, bagaimana
seseorang mencuri shalatnya?” Rasulullah saw. menjawab, “Yaitu seseorang yang tidak
sempurna rukuk dan sujudnya, atau beliau bersabda, “Yaitu orang yang tidak lurus tulang
belakangnya dalam rukuk dan sujud.” (H.R. Ahmad)
Berdasarkan hadis tersebut, maka maksud dari pencuri shalat adalah orang yang tidak
melaksanakan shalat dengan sempurna, yakni ketika rukuk dan sujud tulang punggungnya tidak
lurus. Hal ini sangat mungkin terjadi terhadap orang yang terburu-buru dalam shalatnya.
Sehingga, ia melaksanakan shalat hanya sekedar jungkir balik, tanpa memperhatikan gerakan
shalat dengan benar dan sempurna.
Bahkan di dalam riwayat imam Al-Baihaqi dalam kitab Syuabul Iman disebutkan termasuk orang
yang mencuri shalatnya adalah yang tidak khusyuk atau thumakninah. Padahal, thumakninah
adalah bagian dari rukun shalat yang dapat menyebabkan shalat itu batal atau tidak sah bila
tidak dilakukan. Sehingga, ketika thumakninah itu tidak dilakukan maka ia sama saja mencuri
salah satu rukun shalat. (Baca: Wajib Tuma’ninah Ketika Melakukan Empat Rukun Shalat Ini)
Hadis riwayat imam Ahmad di atas, juga dikuatkan oleh riwayat imam At-Tirmidzi sebagai
berikut.

ِ ْ‫صالَةٌ اَل يُقِ ْي ُم فِ ْيهَا ال َّر ُج ُل يَ ْعنِي ص ُْلبَهُ فِى الرُّ ُكو‬
‫ع‬ َ ‫ اَل تُجْ ِزُئ‬:‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم‬
َ ِ‫ قَا َل َرسُو ُل هللا‬:‫ال‬
َ َ‫ي ق‬
ِّ ‫ار‬
ِ ‫ص‬َ ‫ع َْن َأبِي َم ْسعُو ٍد اَأل ْن‬
‫ رواه الترمذي‬.‫ َوال ُّسجُو ِد‬.
Dari Abu Mas’ud Al-Anshari, ia berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Shalat seseorang tidak akan
sempurna bila dalam rukuk dan sujud tulang punggungnya tidak lurus.” (H.R. At-Tirmidzi)
Dengan demikian, maka hadis-hadis tersebut mengingatkan kita bahwa ketika kita tidak
menyempurnakan shalat kita terutama dalam gerakan rukuk dan sujud, maka sama saja kita
tidak menjaga amanah. Alias kita telah berkhianat untuk tidak melaksanakan gerakan shalat itu
dengan benar. Oleh sebab itu, maka kita dianggap telah mencuri shalat.
Bahkan, sahabat Nabi saw. yang bernama Hudzaifah menganggap orang tersebut sama saja
belum melaksanakan shalat.
ْ ِ‫ت َعلَى َغي ِْر ْالف‬
‫ط َر ِة الَّتِي فَطَ َر هَّللا ُ ُم َح َّمدًا‬ َّ ‫صلَّيْتَ َولَوْ ُم‬
َّ ‫ت ُم‬ َ َ‫ب قَا َل َرَأى ُح َذ ْيفَةُ َر ُجاًل اَل يُتِ ُّم الرُّ ُكو َع َوال ُّسجُو َد ق‬
َ ‫ال َما‬ ٍ ‫ع َْن زَ ْي ِد ْبنَ َو ْه‬
َّ
‫ رواه البخاري‬.‫صلى ُ َعلَ ْي ِه َو َسل َم‬ ‫هَّللا‬ َّ َ .
Zaid bin Wahb berkata, “Hudzaifah melihat seseorang shalat namun tidak menyempurnakan
rukun dan sujudnya. Maka dia berkata, “Kamu belum shalat. Seandainya kamu meninggal
dunia, maka kamu meninggal dalam keadaan di luar fitrah (agama) yang Allah telah
menciptakan Muhammad saw. berada di atasnya. (H.R. Al-Bukhari)
Shalat adalah ibadah yang agung. Ia menjadi perintah spesial Allah swt. yang harus diambil Nabi
saw. langsung ke langit melalui peristiwa hebat; Isra’ Mi’raj. Ia merupakan rukun Islam yang
kedua sekaligus menjadi tiangnya agama.
Bahkan, ia menjadi ibadah yang paling pertama dimintai pertanggung jawabannya di akhirat.
Oleh sebab itu, maka sudah seharusnya kita tidak main-main dalam menjalankannya. Sehingga,
kita tidak menjadi bagian dari para pencuri shalat sebagaimana disabdakan oleh Rasulullah saw.
Wa Allahu A’lam bis shawab.

Anda mungkin juga menyukai