ول ُُ :يَ ْ الََ :سعْتُْهُ يَ ُق ُُْس َام ْةَ َرض َْي هللا َعن ْهُ قَ ََْعنْ ِأ َ ار بَر َح ْاهُ ور الْ َم ُْ ور َك َما يَ ُد ُْ فَيُل َقى فْ النَّارْ فَتَ ن َدل ُْق أَق تَابُْهُ فْ النَّارْ فَيَ ُد ُْ ت ََت ُمُرَْنس ُكن َْ ك أَلَي َْفَيَجتَم ُْع أَه ُْل النَّارْ َعلَيهْ فَيَ ُقوْلُو َْن أَيْ فُالَ ُْن َما َشأنُ َْ آمُرُكمْ ِبل َمعُروفْ َْوال آتيهْ َوأَْنَا ُكمْت ُ ال ُكن ُْ ان َعنْ ال ُمن َكرْ قَ َْ ِبل َمعُروفْ َوتَن َه َْ َعنْ ال ُمن َكرْ َوآتيهْ( .أخرجه البخارى) Usamah r.a. berkata: Saya telah mendengar Rasulullah Saw. bersabda: Seorang dihadapkan di hari qiamat. Kemudian dibuang ke dalam neraka, maka keluar usus perutnya di dalam neraka, lalu berputar-putar di dalam neraka bagaikan himar yang berputar di penggilingan, maka berkumpullah penghuni neraka kepadanya sambil bertanya: Hai Fulan, mengapakah anda? tidakkah anda dahulu menganjurkan kami untuk berbuat baik dan mencegah dari munkar? Jawabnya: Benar, aku dahulu menganjurkan kepadamu kebaikan, tetapi aku tidak kerjakan, dan mencegah kamu dari munkar tetapi aku melakukannya. (LM. 1882) Qs. Ali ‘Imran: 104 Hendaklah ada di antara kamu “ ”منكمsegolongan umat yakni kelompok yang pandangan mengarah kepadanya untuk diteladani dan didengar nasihatnya. “ = ”منكمsebagian, mengandung 2 macam perintah: 1) kepada seluruh umat Islam agar membentuk dan menyiapkan satu kelompok khusus yang bertugas melaksanakan dakwah; 2) kepada kelompok khusus itu untuk melaksanakan dakwah kepada kebajikan dan ma’ruf serta mencegah kemunkaran. Al-Khair yakni petunjuk-petunjuk Ilahi (mengikuti Al-Qur’an dan Sunnah), nilai-nilai Ilahi tidak boleh dipaksakan, tetapi disampaikan dengan persuasif dalam bentuk ajakan yang baik. ma’ruf yakni nilai-nilai luhur serta adat istiadat yang diakui baik oleh masyarakat selama hal itu tidak bertentangan dengan nilai-nilai Ilahi. Al-Munkar yakni yang dinilai buruk lagi diingkari oleh akal sehat masyarakat. Yang pada saat tertentu dapat memengaruhi pandangan tentang muru’ah, identitas, dan integritas seseorang. ْْعلَيهْ َو َسلَّ َمْقَ َال َْوالَّذْي َ ُ ْصل ىْاَّلل َّ َّ َ َّب ِْ ْح َذي َفةَْبنْاليَ َمانْ َعنْ الن ُ َعن َّ نَفسيْبيَدهْلَتَأ ُمُر َّنِْبل َمعُْروف َْولَتَ ن َه ُو َّنْ َعنْ ال ُمنْ َكرْأَوْلَيُوش َك َّن ُْْاَّلل ْ (رواه.ْابْلَ ُكم ُ الَ يُسْتَ َج ْ َْثَّْتَدعُونَهُْف ُْ ُْعلَي ُكمْع َق ااِبْمنه َثَ أَنْيَب َع )الرتمذي Hudzaifah r.a. berkata: Nabi Saw. bersabda: Demi Allah yang jiwaku ada di-tangan-Nya, harus kamu menganjurkan kebaikan dan mencegah kemunkaran, atau kalau tidak pasti Allah akan menurunkan siksa padamu, kemudian kamu berdo’a, maka tidak diterima dari kamu. (RS. 173) ْْاَّلل ول س ْر ْ ت عَس : هللاْعنهْقال ْرضى ي ٍ َّ َ ُ َ ُ َ ِ ُ ْسع ر د ْاْليد َ َعنْأَِب ْْمن َكاراْفَْليُغَِّيهُْبيَدْه ُ مكُ ن َىْمأ ْر ن َ َ م : ْ لُ و ْ ق ُ ْيم َّ ل ََ ََ س ْو ه يل َ ْع َ ُ صل ىْاَّلل َّ َّ َ ْف ُ كْأَض َع َ فَإنْ ََلْيَستَطعْفَبل َسانهْْفَإنْ ََلْيَستَطعْفَب َْقلبه َْو َذل )ْ (رواهْمسلم.ْاإلميَان Abu Said al-Khudri r.a. berkata: saya telah mendengar Rasulullah Saw. bersabda: Siapa di antara kamu melihat kemunkaran, harus mengubah dengan tangannya, bila tidak dapat maka mulut (lisannya), apabila tidak dapat maka dengan hatinya, dan ini selemah-lemah iman. (AN. 184 / RS. 164) Tugas: 1. Bacalah secara berulang-ulang ketiga materi hadis di atas dan artinya sampai lancar serta cari syarah/penjelasan hadis tentang: a. Bagaimana hukum dan siapa yang menjadi khitab/sasaran amar ma’ruf nahi munkar; b. Bagaimana cara amar ma’ruf nahi munkar yang dianjurkan dalam hadis tersebut; c. Maksud ancaman kepada umat, apabila tidak beramar ma’ruf nahi munkar. 2. Cantumkan kutipan sumbernya/refrensi yang dibaca; 3. Buat rekaman suara bacaan ketiga hadis tersebut, artinya, dan kandungannya melalui Voice Note dengan durasi sekitar 6 menit. Tugas dikirim ke Grup WA paling lambat Selasa, 31 Oktober ‘23 pukul 23.00. Ingat cek kehadiran di Lentera sesuai jadwal perkuliahan.