A. Tujuan
B. Tinjauan Pustaka
1
Hidrogen adalah unsur yang terdapat di alam dengan kelimpahan
terbesar, tetapi hanya sedikit yang terdapat di bumi. Hidrogen merupakan
penyusun utama (75%) atmosfer matahari. Di bumi, hidrogen didapatkan
sebagai air, hidrokarbon, dan senyawa organik lainnya. Dalam sistem
periodik unsur hidrogen ditempatkan pada golongan IA karena memiliki
elektron valensi sama dengan elektron valensi unsur lain anggota golongan
I A. Namun demikian hidrogn tidak memiliki elektron lain selain elektron
valensinya, sehingga sifat-sifat kimianya banyak berbeda dengan unsur
logam golongan IA. Itulah sebabnya maka penempatan hidrogen pada
golongan IA sebenarnya kurang tepat (Partana, 2003).
Hidrogen merupakan unsur gas yang tidak berwarna, tidak berbau
dan tidak berasa. Hidrogen memiliki lambang H, nomor atom 1, bobot atom
1,0080, gas ringan (1 liter pada 0⁰ C dan tekanan 760 mmHg beratnya
0,08988 gram), titik cair -259⁰ C, titik didih -252,7⁰ C, dan susunan isotop
yaitu 1 (99,984%), 2 (0,0156%). Hidrogen mudah meledak jika dicampur
dengan udara atau oksigen, terbakar dengan nyala biru yang panas.
Hidrogen sedikit sekali larut dalam air. Hidrogen dapat dicairkan pada suhu
kritik -239,9⁰ C. Zat kimia aktif pada suhu tinggi, mempunyai daya gabung
yang besar terhadap oksigen, karena itu merupakan alat pereduksikan.
Hidrogen membentuk banyak senyawa penting.
2
ramah lingkungan dan kemudahannya dikonversi menjadi energi. Hidrogen
adalah salah satu energi alternatif yang ramah lingkungan untuk
menggantikan bahan bakar fosil tetapi produksi hidrogen dewasa ini masih
menggunakan bahan bakar tersebut sebagai bahan baku dan sumber energi
pemrosesan. Sebagai pengganti bahan bakar fosil digunakan air sebagai
bahan baku utama dalam produksi hidrogen. Pembuatan hidrogen dapat
dilakukan melalui proses elektrolisis ataupun termokimia. Produksi
hidrogen dengan proses termokimia menggunakan siklus iodium-sulfur,
menghasilkan efisiensi gas hidrogen lebih besar dibandingkan dengan
proses elektrolisis (Siswanti, 2009).
3
C. Alat dan Bahan
1. Alat
a. Gelas plastik
b. Timbangan (Neraca Ohauss)
c. Gelas ukur
d. Corong
e. Sendok
f. Spatula
g. Stopwatch
h. Botol kaca
i. Balon
2. Bahan
a. Larutan Asam (HCl)
b. Larutan Basa (NaOH)
c. Aluminium
4
D. Cara Kerja
1. Pembuatan gas hidrogen dengan asam (HCl)
a. Ditimbang logam Al dengan berat 50 gram
b. Dimasukkan Aluminium tersebut kedalam botol menggunakan
corong
c. Ditambahkan HCl kedalam botol sebanyak 100 ml
d. Botol tersebut ditutup menggunakan balon
e. Amati perubahan pada balon
2. Pembuatan gas hidrogen dengan basa (NaOH)
a. Ditimbang logam Al dengan berat 50 gram
b. Dimasukkan Aluminium tersebut kedalam botol menggunakan
corong
c. Ditambahkan NaOH kedalam botol sebanyak 100 ml
d. Botol tersebut ditutup menggunakan balon
e. Amati perubahan pada balon
5
E. Skema Kerja
1. Pembuatan gas hidrogen dengan asam (HCl)
50 gram aluminium
Hasil
50 gram aluminium
Hasil
6
F. Tabel Pengamatan
1. Pembuatan gas hidrogen Al dengan HCl
No Perlakuan Hasil pengamatan
Gelas plastik tidak berwarna
Al padat dan berwarna abu
1
7
2. Pembuatan gas hidrogen Al dengan NaOH
No Perlakuan Hasil pengamatan
Gelas plastik tidak berwarna
Al padat dan berwarna abu
1
8
G. Pembahasan
Pada praktikum kali ini, kami mencoba menentukan sifat-sifat gas
hidrogen dan cara pembuatannya. Kami melakukan uji coba dengan
pencampuran Aluminium dengan HCl dan Aluminium dengan NaOH.
9
Adanya ledakan pada balon yang diuji dengan api membuktikan
bahwa gas tersebut adalah gas hidrogen, karena sifatnya sangat mudah
terbakar. Hidrogen terbakar menurut persamaan kimia:
10
H. Penutup
1. Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan
bahwa :
a. Gas hidrogen bisa dihasilkan dari reaksi aluminium dengan NaOH.
b. Semakin besar massa aluminium yang digunakan, semakin besar
volume gas yang dihasilkan.
c. Sifat-sifat dari gas hidrogen yaitu tidak berwarna, tidak berbau,
ringan, dan mudah terbakar.
2. Saran
Untuk praktikum-praktikum selanjutnya diharapkan ketelitiannya
dan kesesuaiannya dengan buku petunjuk praktikum agar hasil yang
diperoleh lebih baik.
11