Anda di halaman 1dari 12

TUGAS SOSIOLOGI KELAS X SMA NEGERI 1 PURWANTORO

KD. 3.4
A. Pengertian Penelitian Ilmiah

1. Penelitian menurut KBBI, adalah pemeriksaan yang teliti atau penyelidikan. Sedangkan arti penyelidikan
atau menyelidiki itu sendiri adalah memeriksa dengan teliti, mengurut dengan cermat, mempelajari atau
menelaah dengan sungguh-sungguh.
Dengan demikian menurut KBBI, penelitian dan penyelidikan dianggap bersinonim.
2. Menurut para ahli, penelitian dapat disimpulkan sebagai usaha untuk menarik suatu kesimpulan yang dapat
dipercaya kebenarannya, yang dilakukan dengan sadar dan teliti menurut suatu prosedur ilmiah tertentu.
B. Tujuan dan Manfaat Adanya Penelitian

Tujuan utama adanya penelitian:


1. Eksploratif : Menemukan sesuatu (pengetahuan) yang baru dalam bidang tertentu
2. Verifikatif : Menguji kebenaran sesuatu (pengetahuan) dalam bidang yang telah ada
3. Development : Mengembangkan sesuatu (pengetahuan) dalam bidang yang telah ada
4. Membuat suatu karya ilmiah tertentu, seperti: skripsi, tesis, disertasi, dsb.
Manfaat atau kegunaan penelitian:

a. Memperkuat ilmu pengetahuan


b. Membina dan mengembangkan ilmu pengetahuan

B. Syarat-syarat Penelitian

a. Sistematis, artinya penelitian dilakukan menurut pola tertentu dari yang paling sederhana sampai yang kompleks
hingga tercapai tujuan yang efektif dan efisien
b. Terencana, artinya penelitian dilakukan secara sengaja dan dipikirkan langkah-langkah pelaksanaanya
c. Mengikuti konsep ilmiah, artinya kegiatan penelitian dari awal sampai akhir dilakukan sesuai cara-cara tertentu
dengan tujuan untuk memperoleh ilmu pengetahuan.
C. Sikap-sikap seorang peneliti
1) Objektif, artinya peneliti harus dapat memisahkan antara perasaan pribadi dan fakta yang
ada
2) Kompeten, artinya peneliti memiliki kemampuan untuk mengadakan penelitian dan
menggunakan teknik penelitian tertentu
3) Faktual, artinya peneliti harus dapat bekerja berdasarkan fakta yang ada

D. Jenis-jenis Penelitian
1. Jenis penelitian berdasarkan tujuannya
a. basic research (penelitian dasar)
merupakan penelitian yang bertujuan untuk menyusun konsep dan menemukan prinsip-prinsip umum
untuk kemajuan dari suatu ilmu pengetahuan
b. applied research (penelitian terapan)
merupakan penelitian yang bertujuan untuk memecahkan suatu permasalahan dalam kehidupan sehari-
hari.
2. Jenis penelitian berdasarkan metode dan teknik yang digunakan
a. penelitian historik
merupakan penelitian yang berusaha untuk mengkaji peristiwa-peristiwa di masa yang lampau
b. penelitian survei
merupakan penelitian yang dilakukan untuk memperoleh informasi yang sama dari sejumlah sampel
dengan menggunakan angket (kuisioner) atau wawancara.
c. penelitian eksperimen
merupakan penelitian yang dilakukan untuk memanipulasi (mengatur/merekayasa) atau mengontrol
situasi alamiah menjadi situasi buatan (artificial) sesuai dengan tujuan diadakannya penelitian.
3. Jenis penelitian berdasarkan informasi yang dihasilkan
a. penelitian deskriptif
penelitian yang memberikan penjelasan mengenai gambaran tentang ciri-ciri suatu gejala sosial yang
diteliti, dengan tujuan untuk mengungkapkan masalah atau keadaan apa adanya.
Penelitian deksriptif, peneliti hanya melukiskan, memaparkan, dan melaporkan suatu objek atau peristiwa
tanpa menarik kesimpulan secara umum.
b. penelitian eksplanasi
merupakan penelitian yang menghasilkan kesimpulan baik kesimpulan asosiatif (menerangkan hubungan
2 variabel atau lebih), maupun kesimpulan kausalitas (menerangkan hubungan sebab akibat 2 variabel
atau lebih). Hasil penelitian eksplanasi lebih lengkap daripada penelitian deskriptif, karena tidak hanya
menjawab tentang apa? (what?) dari suatu persoalan, tetapi juga menjawab tentang mengapa (why?)
suatu persoalan dapat muncul.
c. penelitian eksplorasi
merupakan penelitian yang lebih mendalam, yang tidak hanya menggambarkan suatu fenomena (what),
tetapi juga menjelaskan mengapa (why) suatu fenomena terjadi dan bagaimana (how) suatu fenomena
dapat muncul.
4. Jenis penelitian berdasarkan data yang dikumpulkan
a. penelitian kuantitatif,
merupakan penelitian yang menekankan pada data yang dapat dihitung
dalam penelitian kuantitatif, biasanya data diperoleh dengan menggunakan teknik angket atau kuesioner
dan skala.
b. penelitian kualitatif
merupakan penelitian yang menekankan pada kualitas atau kedalaman data yang dapat diperoleh.
Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data biasanya menggunakan teknik interview (wawancara)
dan observasi
5. Jenis penelitian berdasarkan tempat pelaksanaan penelitian
a. penelitian laboratorium
merupakan penelitian yang dilakukan di tempat khusus untuk mengadakan studi dan kerja ilmiah.
b. penelitian lapangan
merupakan penelitian yang dilakukan di dalam kehidupan masyarakat yang sebenarnya.
c. penelitian kepustakaan
merupakan penelitian yang dilakukan dengan mengkaji sumber-sumber kepustakaan untuk memperoleh
informasi, (seperti: buku, tulisan atau catatan, kisah sejarah, dokumen, dsb).
6. Jenis penelitian berdasarkan pola pikir yang digunakan dalam penarikan kesimpulan
a. penelitian induktif
merupakan penelitian yang mengunakan pola pikir dalam menarik kesimpulannya dari hal-hal yang
bersifat khusus menuju hal-hal yang bersifat umum (generalisasi)
b. penelitian deduktif
merupakan penelitian yang mengunakan pola pikir dalam menarik kesimpulannya dari hal-hal yang
bersifat umum menuju hal-hal yang bersifat khusus
c. penelitian deduktif-induktif (gabungan)
merupakan penelitian yang mengunakan pola pikir dalam menarik kesimpulannya secara berurutan
induktif dan deduktif
Disamping jenis penelitian diatas ada beberapa jenis penelitian lainnya, diantaranya
a. penelitian korelasi
penelitian ini menguji hubungan dua atau lebih variabel. Biasanya penelitian korelasi bisa dilihat dari
judulnya. Ada tiga kata kunci untuk menentukan judul tersebut adalah penelitian korelasi, yaitu :
- korelasi antara .................terhadap ......................
- hubungan antara ............. tehadap .......................
- pengaruh antara .............. terhadap .....................
b. penelitian komparatif/komparasi
penelitian ini untuk membadingkan dua hal atau lebih.
Biasanya penelitian ini bisa dilihat dari judulnya.
- Perbedaan antara ............ dengan .................
- Komparasi antara ............ dengan ..................
-
E. Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian adalah pokok-pokok perencanaan dari keseluruhan kegiatan penelitian dalam suatu naskah.
Rancangan penelitian menggambarkan seluruh aktivitas penelitian. Dalam sebuah rancangan penelitian terdapat manfaat
yang diperoleh oleh seorang peneliti, antara lain:
 memberikan pegangan yang jelas kepada peneliti dalam melakukan penelitian.
 menentukan batas-batas peneltian yang berhubungan dengan tujuan penelitian.
 memberikan gambaran tentang apa yang harus dilakukan dan kesulitan-kesuliatan yang akan dihadapi saat
penelitian.
Adapun Syarat-syarat dalam Rancangan Penelitian
 Sistematis, dimana penelitian dilaksanakan secara berpola.
 Terencana, ada unsur kesengajaan dan telah ditentukan langkah-langkahnya.
 Skeptis, selalu memilik rasa ingin tahu yang tinggi.
 Analitis, menganalisa setiap pernyataan dalam sebuah data.
 Kritis, berpikir berdasarkan logika dan data.
 Jujur
 Terbuka
 Konsisten, artinya terdaapt kesesuaian diantara unsur-unsru tersebut.
 Operasional, artinya dapat menjelaskan bagaimana penelitian itu dilaksanakan.
Hal yang perlu dilakukan dalam menyusun rancangan penelitian yaitu:
1. Menentukan topik penelitian
2. Penentuan fokus dari topik yang merupakan tahap awal. Hal yang perlu diperhatikan adalah:
a. Menarik dan perlu diteliti
b. Data mudah didapat, diperoleh, dan dijangkau
c. Hasil penelitian dapat bermanfaat
d. Segi subyektif peneliti sendiri, kesanggupan untuk meneliti
e. Penguasaan metode
3. Merumuskan judul penelitian
Fungsinya adalah menunjukan kepada pembaca mengenai inti dari penelitian. Judul yang baik mencerminkan
jenis penelitian, subyek penelitian (siapa yang diteliti untuk menentukan unit sampel), obyek peneliti (untuk
menggambarkan variabek yang diteliti), lokasi penelitian dan waktu penelitian.
4. Pendahuluan
Bertujuan untuk:
 Peneliti tidak mengulangi hasil penelitian orang lain
 Mengetahui dengan pasti siapa yang akan diteliti
 Mengetahui dari mana sumber data dan informasi diperoleh
 Memahami bagaimana cara memperoleh data
 Dapat menentukan metode yang tepat
 Memahami bagaimana cara menarik kesimpulan dan memanfaatkan hasil penelitian
5. Rumusan Masalah
Rumusan masalah bisa terdapat satu variabel atau dua variabel.
Hal-hal yang perlu dijadikan pedoman penulisan rumusan masalah adalah:
 Ditulis dalam bentuk kalimat Tanya
 Dinyataan dalam kalimat sederhana
 Dalam beberapa jenis penelitian, dapat dipakai untuk dasar penyususnan hipotesis
 Tidak mempersulit pencarian data
 Harus direfleksikan dengan judul
 Ditulis ringkas, jelas, dan padat
6. Tujuan Penelitian
Isinya adalah merumuskan rumusan masalah dalam bentuk kalimat pernyataan. Biasanya ingin mengetahui jawaban dari
perumusan masalah yang dicantumkan, misalnya “untuk mengetahui. . .

7. Manfaat Penelitian

Merupaka kegunaan nyata dari hasil yang akan dicapai atau dampak positif yang diharapkan dapat disumbangkan oleh
hasil penelitian tersebut.
8. Kajian Pustaka
Peneliti menggunakan secara jelas pendalam masalah berdasarkan pakar dan hasil penelitian terdahulu. Hasil ajian
peneliti terhadap berbagai hasil penelitian yang relevan dengan masalah penelitian. Kajian pstaka disebut juga kajian teori
9. Hipotesis penelitian
Dugaan jawaban atas pertanyaan peneliti. Hipotesis disusun berdasarkan pengamatan awal dan kajian berbagai teori yang
relevan dengan masalah penelitian.
10. Menentukan metode penelitian
Adalah cara atau jalan yang ditempuh oleh peneliti untuk memperoleh jawaban atas pertanyaan peneliti. Meliputi antara
lain lokasi dan subyek penelitian, metode pengumpulan data dan metode analisis data.
Dikelompokan menjadi dua, yaitu nontest dan metode tes. metode test digunakan untuk mengukur keteramplan,
pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. Metode nontes diantaranya;
wawancara atau interview, angket, observasi.
11. Sampel penelitian
Pihak yang ditentukan oleh peneliti. Subyek penelitian dibedakan menjadi dua, yaitu populasi dan sampel. Populasi
adalah keseluruhan individu yang digunakan dalam penelitian. Sampel adalah sebagian dari anggota populasi yang dapat
mewakili populasi.
Tujuan penentuan sampel adalah:
 menghasilkan gambaran yang dipercaya dari seluruh populasi yang diteliti
 mengadaka pengurangan dari subyek yang diteliti
 mengadakan generalisasi
 menonjolkan sifat-sifat umum dari populasi
Teknik Pengambilan Sampel :
A. Nonprobability Sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang atau kesempatan sama
bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel.

1. Sampling Sistematis
Adalah teknik pengambilan sampel berdasarkan urutan dari anggota populasi yang telah diberi nomor urut.Contoh
anggota populasi yang terdiri dari 100 orang, dari semua semua anggota populasi itu diberi nomor urut 1 sampai 100.
Pengambilan sampel dapat dilakukan dengan mengambil nomor ganjil saja, genap saja, atau kelipatan dari bilangan
tertentu, misalnya kelipatan dari bilangan lima. Untuk itu maka yang diambil sebagai sampel adalah nomor urut 1, 5, 10,
15, 20 dan seterusnya sampai 100.

2.Sampling Kuota

Adalah teknik untuk menentukan sampel dari populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah kuota yang
diinginkan.Contoh penelitian tentang Karies Gigi, jumlah sampel yang ditentukan 500 orang, jika pengumpulan data
belum memenuhi kuota 500 orang tersebut, maka penelitian dipandang belum selesai. Bila pengumpulan data dilakukan
secara kelompok yang terdiri atas 5 orang pengumpul data, maka setiap anggota kelompok harus dapat menghubungi 100
orang anggota sampel, atau 5 orang tersebut harus dapat mencari data dari 500 anggota sampel.

2. Sampling Insidental
Adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan atau insidental bertemu
dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber
data.

3. Purposive Sampling
Adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Contoh penelitian tentang kualitas makanan, maka
sampel sumber datanya adalah orang yang ahli makanan. Sampel ini lebih cocok digunakan untuk Penelitian Kualitatif
atau penelitian yang tidak melakukan generalisasi.

5.Sampling Jenuh (Sensus)

Adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini sering dilakukan bila
jumlah populasi relatif kecil, kurang dari 30 orang, atau penelitian yang ingin membuat generalisasi dengan kesalahan
yang sangat kecil.

6.Snowball Sampling
Adalah teknik penentuan sampel yang mula-mula jumlahnya kecil, kemudian membesar. Ibarat bola salju yang
menggelinding yang lama-lama menjadi besar. Dalam penentuan sampel, pertama-tama dipilih satu atau dua orang
sampel, tetapi karena dengan dua orang sampel ini belum merasa lengkap terhadap data yang diberikan, maka peneliti
mencari orang lain yang dipandang lebih tahu dan dapat melengkapi data yang diberikan oleh dua orang sampel
sebelumnya. Begitu seterusnya, sehingga jumlah sampel semakin banyak.

B. Probabilitas Sampling Yaitu teknik pengambilan sampel yang memberi peluang atau kesempatan sama bagi setiap
unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel Ada empat macam teknik pengambilan sampel yang termasuk
dalam teknik pengambilan sampel dengan probabilitas sampling. Keempat teknik tersebut, yaitu cara acak, stratifikasi,
klaster, dan sistematis.

1. Sampling Acak Teknik memilih secara acak dapat dilakukan baik dengan manual atau tradisional maupun dengan
menggunakan tabel random.

a. Cara Tradisional Cara tradisional ini dapat dilihat dalam kumpulan ibu-ibu ketika arisan. Teknik acak ini dapat
dilakukan dengan langkah-langkah seperti berikut: tentukan jumlah populasi yang dapat ditemui; daftar semua anggota
dalam populasi, masukkan dalam kotak yang telah diberi lubang penarikan; kocok kotak tersebut dan keluarkan lewat
lubang pengeluaran yang telah dibuat; nomor anggota yang keluar adalah mereka yang ditunjuk sebagai sampel
penelitian; lakukan terus sampai jumlah yang diinginkan dapat dicapai.

b. Menggunakan Tabel Acak Pada cara kedua ini, proses pemilihan subjek dilakukan dengan menggunakan tabel
yang dihasilkan oleh komputer dan telah diakui manfaatnya dalam teori penelitian. Tabel tersebut umumnya terdiri dari
kolom dan angka lima digit yang telah secara acak dihasilkan oleh komputer.

2. Teknik Stratifikasi

Dalam penelitian pendidikan maupun penelitian sosial lainnya, sering kali ditemui kondisi populasi yang ada terdiri dari
beberapa lapisan atau kelompok individual dengan karakteristik berbeda. Di sekolah, misalnya ada kelas satu, kelas dua,
dan kelas tiga. Mereka juga dapat dibedakan menurut jenis kelamin responden menjadi kelompok laki-laki dan kelompok
perempuan. Di masyarakat, populasi dapat berupa kelompok masyarakat, misalnya petani, pedagang, pegawai negeri,
pegawai swasta, dan sebagainya. Keadaan populasi yang demikian akan tidak tepat dan tidak terwakili; jika digunakan
teknik acak. Karena hasilnya mungkin satu kelompok terlalu banyak yang terpilih sebagai sampel, sebaliknya kelompok
lain tidak terwakili karena tidak muncul dalam proses pemilihan. Teknik yang paling tepat dan mempunyai akurasi tinggi
adalah teknik sampling dengan cara stratifikasi. Teknik stratifikasi ini harus digunakan sejak awal, ketika peneliti
mengetahui bahwa kondisi populasi terdiri atas beberapa anggota yang memiliki stratifikasi atau lapisan yang berbeda
antara satu dengan lainnya. Ketepatan teknik stratifikasi juga lebih dapat ditingkatkan dengan menggunakan proporsional
besar kecilnya anggota lapisan dari populasi ditentukan oleh besar kecilnya jumlah anggota populasi dalam lapisan yang
ada. Seperti halnya teknik memilih sampel secara acak, teknik stratifikasi juga mempunyai langkah-langkah untuk
menentukan sampel yang diinginkan. Langkah-langkah tersebut dapat dilihat seperti berikut : Identifikasi jumlah total
populasi. Tentukan jumlah sampel yang diinginkan. Daftar semua anggota yang termasuk sebagai populasi. Pisahkan
anggota populasi sesuai dengan karakteristik lapisan yang dimiliki. Pilih sampel dengan menggunakan prinsip acak
seperti yang telah dilakukan dalam teknik random di atas. Lakukan langkah pemilihan pada setiap lapisan yang ada.
Sampai jumlah sampel dapat dicapai. Contoh menentukan sampel dengan teknik stratifikasi Seorang peneliti ingin
melakukan studi dari suatu populasi guru SMK yang jumlahnya 900 orang, sampel yang diinginkan adalah 10% dari
populasi. Dalam anggota populasi ada tiga lapisan guru, mereka adalah yang mempunyai golongan dua, golongan tiga,
dan golongan empat. Dia ingin memilih sampel dengan menggunakan teknik stratifikasi. Terangkan langkah-langkah
guna mengambil sampel dengan menggunakan teknik stratifikasi tersebut. Jawabannya adalah sebagai berikut. Jumlah
total populasi adalah 900 orang. Daftar semua anggota yang termasuk sebagai populasi dengan nomor 000-899. Bagi
populasi menjadi tiga lapis, dengan setiap lapis terdiri 300 orang. Undilah sampel yang diinginkan 30% x 900 = 270
orang. Setiap lapis mempunyai anggota 90 orang. untuk lapisan pertama gerakan penunjuk (pensil) dalam tabel acak. Dan
pilih dari angka tersebut dan ambil yang memiliki nilai lebih kecil dari angka 899 sampai akhirnya diperoleh 90 subjek.
Lakukan langkah 6 dan 7 untuk Iapis kedua dan ketiga sampai total sampel diperoleh jumlah 270 orang.

3.Teknik Klaster

Teknik klaster merupakan teknik memilih sampel lainnya dengan menggunakan prinsip probabilitas. Teknik ini
mempunyai sedikit perbedaan jika dibandingkan dengan kedua teknik yang telah dibahas di atas. Teknik klaster atau
Cluster Sam¬pling ini memilih sampel bukan didasarkan pada individual, tetapi lebih didasarkan pada kelompok, daerah,
atau kelompok subjek yang secara alami berkumpul bersama. Teknik klaster sering digunakan oleh para peneliti di
lapangan yang wilayahnya mungkin luas. Dengan menggunakan teknik klaster ini, mereka lebih dapat menghemat biaya
dan tenaga dalam menemui responden yang menjadi subjek atau objek penelitian. Memilih sampel dengan menggunakan
teknik klaster ini mempunyai beberapa langkah seperti berikut. Identifikasi populasi yang hendak digunakan dalam studi.

a. Tentukan besar sampel yang diinginkan. Tentukan dasar logika untuk menentukan klaster. Perkirakan jumlah rata-
rata subjek yang ada pada setiap klaster. Daftar semua subjek dalam setiap klaster dengan membagi antara jurnlah
sampel dengan jumlah klaster yang ada. Secara random, pilih jumlah angggota sampel yang diinginkan untuk setiap
klaster. Jumlah sampel adalah jumlah klaster dikalikan jumlah anggota populasi per klaster. Contoh terapan
pemilihan sampel dengan menggunakan teknik klasterMisalkan seorang peneliti hendak melakukan studi pada
populasi yang jumlahnya 4.000 guru dalam 100 sekolah yang ada. `Sampel yang diinginkan adalah 400 orang. Cara
yang digunakan adalah teknik sampel secara klaster dengan sekolah sebagai dasar penentuan logis klaster yang ada.
Bagaimanakah langkah menentukan sampel tersebut? Jawabannya adalah sebagai berikut. Total populasi adalah
4.000 orang. Jumlah sampel yang diinginkan 400 orang. Dasar logis klaster adalah sekolah yang jumlahnya ada 100.
Dalam populasi, setiap sekolah adalah 4.000/100 = 40 guru setiap sekolah. Jumlah klaster yang ada adalah 400/40 =
10. Oleh karena itu, 10 sekolah di antara 100 sekolah dipilih secara random. Jadi, semua guru yang ada dalam 10
sekolah sama dengan jumlah sampel yang diinginkan. 4. Teknik Secara Sistematis Teknik memilih sampel yang
keempat adalah teknik sistematis atau systematic sampling. Teknik pemilihan ini menggunakan prinsip proporsional.
Caranya ialah dengan menentukan pilihan sampel pada setiap 1/k, di mana k adalah suatu angka pembagi yang telah
ditentukan misalnya 5,6 atau 10. Syarat yang perlu diperhatikan oleh para peneliti adalah adanya daftar atau list
semua anggota populasi. Untuk populasi yang didaftar atas dasar urutan abjad pemakaian metode menggunakan
teknik sistematis juga dapat diterapkan. Walaupun mungkin saja terjadi bahwa suatu nama seperti nama yang
berawalan su, sri dalam bahasa Indonesia akan terjadi pengumpulan nama dalam awalan tersebut. Sisternatis
proporsional k dapat memilih dengan baik. Teknik observasi lapangan khusus untuk penelitian di lokasi tambang
Pengumpulan Data penelitian Teknik ini dilakukan dengan cara melakukan pengamatan langsung di lapangan.
Mengamati tidak hanya melihat, melainkan merekam, menghitung, mengukur, dan mencatat kejadian yang ada di
lapangan. Teknik ini ada dua macam, yaitu observasi langsung (observasi partisipasi) yaitu apabila pengumpulan
data melalui pengamatan dan pencatatan gejalagejala pada objek yang dilakukan secara langsung di tempat kejadian,
dan observasi tidak langsung (observasi non-partisipasi) yaitu pengumpulan data melalui pengamatan dan pencatatan
gejala-gejala pada objek tidak secara langsung di lapangan.
b. Beberapa cara yang biasa dilakukan dalam observasi adalah sebagai berikut:
1) Membuat catatan anekdot (anecdotal record), yaitu catatan informal yang digunakan pada waktu melakukan
observasi. Catatan ini berisi fenomena atau peristiwa yang terjadi saat observasi.

2) Membuat daftar cek (checklist), yaitu daftar yang berisi catatan setiap faktor secara sistematis. Daftar cek ini
biasanya dibuat sebelum observasi dan sesuai dengan tujuan observasi.

3) Membuat skala penilaian (rating scale), yaitu skala yang digunakan untuk menetapkan penilaian secara bertingkat
untuk mengamati kondisi data secara kualitiatif.

4) Mencatat dengan menggunakan alat (mechanical device), yaitu pencatatan yang dilakukan melalui pengamatan
dengan menggunakan alat, misalnya slide, kamera, komputer, dan alat perekam suara. Observasi tersebut dapat
terbentang mulai dari kegiatan pengumpulan data yang formal hingga yang tidak formal. Bukti observasi seringkali
bermanfaat untuk memberikan informasi tambahan tentang topik yang akan diteliti. Observasi dapat menambah
dimensi-dimensi baru untuk pemahaman konteks maupun fenomena yang akan diteliti. Observasi tersebut bisa
begitu berharga sehingga peneliti bisa mengambil foto-foto pada situs studi kasus untuk menambah keabsahan
penelitian (Dabbs, 1996: 113).

F. Pengolahan data
Data adalah bahan keterangan berupa himpunan fakta, angka, huruf, grafik, table, lambing, objek, kondisi, dan situasi
yang merupakan bahan baku informasi guna mencapai tujuan penelitian.
Syarat data:
1. Objektif, yaitu data sesuai apa adanya atau fakta
2. Representative, yaitu data dapat mewakili
3. Kesalahan baku yang kecil
4. Tepat waktu
5. Harus ada hubungannya dnegan persoalan yang dipecahkan
Teknik pengumpulan data:
1.Studi kepustakaan atau dokumen. Yaitu pengumpulan data yang memanfaatkan data sekunder
2. Angket (kuisioner).
Jenisnya ada tertutup (jawaban sudah tersedia), terbuka (responden bebas menjawab), dan semi terbuka (jawaban sudah
tersedia tapi responden diberi alternative untuk menjawab selain dari jawaban yang disediakan)
3. Wawancara, Yaitu pada dasarnya pertanyaan yang diajukan sama dengan angket hanya disampakan secara lisan.
4. Observasi, Yaitu penggunaan, pengamatan langsung terhadap suatu benda, kondisi, situasi atau perilaku.    Observasi
dibedakan menjadi: observasi partisipasi (pengamat ikut terlibat didalam kegiatan yang diamati) dan non partisipasi
(pengamat berada di luar dari objek yang diamati)
5. Test atau eksperimen. Yaitu perolehan data yang diambil dari hasil test responden atau hasil dari eksperimen yang
dikenakan peneliti kepada kelompok eksperimen.
Tahap-tahap Pengolahan Data
Data kuantitatif
1. Editing, yaitu pemerikasaan data yang terkumpul
2. Coding, yaitu memberi kode pada setiap data yang terkumpul. Tujuannya untuk menyederhanakan jawaban
responden.
3. Tabulating, yaitu memasukan data kedalam table-tabel dan mengatur angka-angka sehingga dapat dihitung
jumlah kasus dalam berbagai kategori yang telah ditentukan

Analisis data
Menggunakan data statistik sederhana yang digunakan dari table distribusi frekuensi:
1.Mean
Sering disebut nilai rata-rata. Mean berasal dari jumlah keseluruhan nilai dibagi dengan banyaknya unit/bilangan (total
frekuensi).
2. Median
Adalah nilai titik tengah yang membagi dua bagian sama besar. Caranya mengurutkan dimulai dari angka yang terkecil
sampai terbesar. Jika urutannya ganjil, maka nilai tengah tersebut merupakan mediannya.
Misal, data nilai lima orang siswa adalah 72, 75. 80, 80, 85. Maka mediannya adalah 80 .
Jika data yang diperoleh berjumlah genap maka mencari mean dengan menjumlah dua bilangan ditengah kemudian dibagi
dua. Misal, data yang tersedia adalah 72, 73, 78, 72, 75, 80. Maka mencari mediannya adalah 78+72:2= 75
3. Modus
Adalah nilai yang paling sering muncul.
Untuk melihat rumus lengkapnya bisa di klik halaman dibawah ini:
Rumus
Data Kualitatif
Pengolahan data dengan cara non statistik. Data yang terkumpul dirumuskan dalam bentuk kalimat yang terekam dalam
catatan lapangan (fieldnote). Dari rekaman ini kemudian diolah sehingga pertnyaan yang diajukan dalam permaslahan
penelitian terjawab.
Langkah-langkah yang diperhatikan:
1. Reduksi data, yaitu proses mengubah rekaman dala ke dalam pola, fokus, kategori, atau pokok permasalahan
tertentu.
2. Penyajian data (data display), yaitu menampilkan data dengan cara memasukan data ke dalam sejumlah garis
matriks yang diinginkan. Data yang telah direduksi dimasukan dalam matriks yang sesuai dengan kategori
3. Generalisasi dan kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan interpretasi data peneliti dapat membuat generalisasi dari hasil penelitian. Dalam
penelitian, generalisasi harus mempunyai kaitan dengan teori yang mendasari penelitian.rat laporan penelitian:

G. Laporan Penelitian

1. Penulis harus tahu betul kepada siapa laporan itu ditunjukan


2. Langkah dalam penulisan laporan harus jelas
3. Laporan hasil penelitian diusahakan mudah dicerna oleh siapapun
4. Laporan penelitian merupakan elemen yang dalam perkembangan ilmu pengetahuan. Secara garis besar, laporan
penelitian terdiri atas tiga bagian besar, yaitu

1.Bagian Pendahuluan
a. Halaman judul
Dicantumkan judul penelitian yang ditulis jelas, ringkas, dan menggambarkan isi. Nama penyusun, nama lembaga, nama
tempat, dan tahun penyusunan laporan
b. Kata Pengantar
uraian pendek dari penulis tentang penelitiannya. Dikemukakan tujuan penelitian, masalah yang dihadapi, siapa yang
berperan, dan ucapan terimakasih.
c. Daftar isi
Daftar isi menunjukan bagian-bagian dari laporan dan di situ dapat dilihat hubungan antara satu bagian dengan yang
lainnya. Untuk table, diagram, peta, gambar kalau ada, masing-masing dibuat dafar isi tersendiri.

2. Bagian Isi Laporan

a. Bab pendahuluan

Ditampilkan rumusan masalah, ruang lingkup, kegunaan teoritis dan praktis dari laporan dan metodologi. Jadi, mecakup
latar belakang penelitian, tujuan penelitian, metode penelitian, cara pemrosesan data dan analisis data, termasuk prosedur
statistika yang ditempuh.

b. Bab Tinjauan Pustaka

Memberikan gambaran tentang hal-hal yang sudah ditulis oleh peneliti lain, dan mengapa penelitian ini penting
dilakukan. Peneliti juga mengungkapkan alur berpikirnya dengan merangkum penemuan yang telah lalu dan memberikan
jembatan dengan apa yang akan dilakukan

c. Bab metodologi Penelitian


Merangkum tentang subjek, objek, dan ruang lingkup penelitian, teknik pengumpulan data, cara pengolahan data yang
digunakan. Metodologi biasanya dikemukakan dalam proposal penelitian (rancangan penelitian)
d. Bab Pelaksanaan Penelitian

Menguraikan tentang proses peaksanaan penelitian, baik validitas instrument maupun proses pengumpulan dan analisis
datanya

e. Bab hasil penelitian

Merupakan inti dari laporan penelitian kerena pada bab ini peneliti menguraikan seluruh hasil penelitian, membandingkan
dan mencari kaitannya satu dengan yang lain.

f. Bab kesimpulan dan saran

Kesimpulan dibuat singkat, padat, dan jelas. pada bagian ini terkadang diberikan saran pemecahan masalah penelitian
untuk dilaksanakan dan adanya masalah yang perlu diteliti lebih lanjut.

3. Bagian Penutup
a. Daftar Putaka

Berisi daftar semua buku sumber yang digunakan untuk menunjang penelitian yang dilakukan. Yang dikemukakan adalah
nama penulis, tahun penerbit, judul buku, tempat penerbitan, dan nama penerbit.

b. Lampiran

Memuat hal-hal yang perlu diketahui pembaca. Contohnya format kuisioner, format wawancara dan pedoman
pengamatan, foto, dan lainnya.

SAJIAN CONTOH SOAL


1. Angket adalah teknik pengumpulan data dengan cara serentak dalam waktu yang singkat karena peneliti
membagikan lembar pertanyaan dan harus diisi dengan jawaban tertulis. Metode tersebut mempunyai kelemahan
tertentu yaitu….

A. ketepatan jawaban yang ditulis oleh responden

B. menggunakan banyak alat tulis

C. menganalisis dengan angka

D. merumuskan masalah yang diteliti

E. memerlukan kelengkapan data

Jawaban : A

Pembahasan :

Beberapa kelemahan kuesioner tersebut adalah sebagai berikut:

 Peneliti tidak dapat melihat reaksi responden ketika memberikan informasi melalui isian kuesioner
 Responden tidak memberikan jawaban dalam waktu yang telah ditentukan

 Responden dapat member

2. Berikut ini merupakan pengertian yang benar mengenai variabel independen yaitu variabel yang ....

A. menjadi sebab bagi variabel lainnya

B. terikat dan dipengaruhi oleh variabel lain

C. mengendalikan variabel lain

D. mengukur efek dari variabel lainnya

E. menjadi patokan variabel lainnya

Jawaban : A

Pembahasan :

Variabel independen atau variabel bebas adalah variabel yang berdiri sendiri atau dan menjadi sebab kehadiran
variabel lainnya atau mempengaruhi variabel lainnya. Variabel bebas adalah variabel yang mengukur dan
memanipulasi variabel terikat agar diketahui seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel utama.

3. Seorang peneliti mengkaji pengaruh pendapatan masyarakat terhadap pola interaksi yang terjalin. Dari hasil
penelitian yang telah dilakukan, kemudian peneliti melakukan pengolahan data dengan membuat simbol-simbol
tertentu untuk menyederhanakan data. Pengolahan data yang dilakukan peneliti termasuk tahap ….

A. editing

B. tabulasi data

C. coding

D. penyajian data

E. reduksi data

Jawaban : C

Pembahasan :
Pada penelitian kuantitatif pengolahan data berlangsung melalui tiga tahap. Pertama, editing atau pemeriksaan data yang
telah dikumpulkan. Kedua, pembuatan kode/coding bertujuan menyederhanakan data melalui pemberian simbol-simbol
tertentu. Ketiga, tabulasi data atau proses memasukkan data yang telah dikelompokkan. Dengan demikian, jawaban yang
tepat berdasarkan soal di atas adalah C
SOAL:

Kerjakan di buku tulis:

1. Jelaskan pengertian penelitian sosial!


2. Sebutkan dan jelaskan tujuan penelitian!
3. Sebutkan dan jelaskan sikap-sikap yang harus dimiliki oleh seorang peneliti!
4. Sebutkan dan jelaskan serta berilah contoh jenis-jenis penelitian sosial!
5. Jelaskan pengertian rancangan penelitian!
6. Sebutkan syarat-sarat rancangan penelitian!
7. Sebutkan sistematika rancangan penelitian!
8. Sebutkan syarat-syarat topik penelitian!
9. Sebutkan tujuan menyusun pendahuluan dalam rancangan penelitian!
10. Sebutkan hal-hal yang harus diperhatikan dalam menyusdun rumusan masalah!
11. Buatlah rancangan penetitian dengan topik “COVID 19’
12. Jelaskan pengertian:
a. Sampel penelitian
b. Populasi penelitian
13. Jelaskan yang dimaksud:
a. Variabel bebas (X)
b. Variabel terikat (Y)
14. Sebutkan dan jelaskan teknik pengambilan sampel!
15. Sebutkan syarat-syarat data yang baik!
16. Sebutkan dan jelaskan teknik pengumpulan data!
17. Sebutkan dan jelaskan tahap-tahap pengolahan data:
a. Kuantitatif
b. kualitatif
18. Perhatikan tabel nilai sosiologi berikut ini:

Nilai 75 78 80 83 86 87 88 89 90 92 93 95 97 99
Frekuensi 2 4 5 2 3 3 2 2 1 2 1 1 1
Hitunglah:
a. Means
b. Median
c. Modus
19. Sebutkan syarat-syarat laporan penelitian!
20. Sebutkan bagian-bagian penelitian.

Selamat mengerjakan anak-anakku, dikerjakan di rumah saja ya... Selalu jaga ibadah, kesehatan, kebersihan, dan asupan gizi semoga kita
senantiasa dalam pelukan kehangatan Cinta Nya.

Salam sayang dari bu sulis

Anda mungkin juga menyukai