Anda di halaman 1dari 40

FUNGSI DAN PERAN PANCASILA

DALAM
KEHIDUPAN BANGSA DAN
NEGARA INDONESIA
================

KELAS X
KI. 3 Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup
kajian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan pada tingkat teknis, spesifik, detil,
dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga,
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
KI. 4 Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja
yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kajian
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Menampilkan kinerja di bawah
bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi
kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif,
kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan
keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.
1.2. Mensyukuri fungsi dan peran Pancasila dalam
kehidupan bangsa dan negara Indonesia
2.2 Proaktif melaksanakan fungsi dan peran Pancasila
dalam kehidupan bangsa dan Negara Indonesia
3.2. Menganalisis fungsi dan peran Pancasila dalam
kehidupan bangsa dan Negara Indonesia
4.2. Menyaji hasil analisis fungsi dan peran Pancasila
dalam kehidupan bangsa dan Negara Indonesia
1. Indikator KD pada KI Pengetahuan
3.2.1 Mengidentifikasi Pancasila sebagai idiologi terbuka
3.2.2 Menganalisis Pancasila sebagai sumber nilai dan paradigma
pembangunan

. 3.2.3 Mengidentifikasi sikap positif terhadap Pencasila sebagai idiologi


terbuka
2. Indikator KD pada KI Ketrampilan
4.2.1. Menyaji hasil telaah tentang Pancasila sebagai idiologi terbuka
4.2.2. Menyaji hasil telaah tentang Pancasila sebagai sumber nilai dan
paradigma pembangunan
4.2.3 Mengkomunikasikan hasil telaah tentang sikap positif terhadap
Pencasila sebagai idiologi terbuka
Melalui diskusi dan menggali informasi dari berbagai sumber, peserta didik
dapat:
1. Mengidentifikasi Pancasila sebagai idiologi terbuka dengan cermat.
2. Menganalisis Pancasila sebagai sumber nilai dan paradigma pembangunan
dengan benar.
3. Mengidentifikasi sikap positif terhadap Pencasila sebagai idiologi terbuka dengan
teliti.
Setelah menerima penugasan, peserta didik dapat:
1. Menyaji hasil telaah tentang Pancasila sebagai idiologi terbuka dengan percaya
diri.
2. Menyaji hasil telaah tentang Pancasila sebagai sumber nilai dan paradigma
pembangunan dengan percaya diri.
3. Mengkomunikasikan hasil telaah tentang sikap positif terhadap Pencasila sebagai
idiologi terbuka dengan bertanggungjawab.
Pendahuluan

1. Guru memberikan salam kepada siswa kemudian berdo’a dan mengecek

kehadiran siswa

2. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses belajar

mengajar; kerapian dan kebersihan ruang kelas, presensi, menyiapkan

media dan alat serta buku yang diperlukan

3. Guru menyampaikan topik tentang “Pancasila sebagai idiologi terbuka”.

4. Guru mempersiapkan pembahasan materi “Pancasila sebagai idiologi

terbuka” melalui model pembelajaran Problem Based Learning.


Inti

1. Guru meminta siswa mengamati gambar / tayangan video/ film dengan penuh rasa
syukur dan atau membaca dari berbagai sumber (buku, media cetak maupun
elektronik) tentang Pancasila sebagai idiologi terbuka
2. Guru meminta peserta didik untuk menganalisis suatu permasalahan terkait
dengan Pancasila sebagai idiologi terbuka
3. Guru meminta peserta didik mencatat hal-hal yang penting dan mungkin dapat
dieksplorasi pada saat proses menganalisis nanti
4. Guru membagi peserta didik dalam 6 kelompok yang beranggotakan 5 - 6 orang
siswa, dengan pembagian tugas sebagai berikut (1) Kelompok 1 dan 2 membahas
tentang Hakikat dan fungsi idiologi, (2) kelompok 3 dan 4 membahas tentang
pengertian dan nilai yang terkandung dalam Pancasila sebagai idiologi terbuka, (3)
kelompok 5 dan 6 membahas tentang dampak penerimaan Pancasila sebagai
idiologi terbuka
Inti

5. Guru meminta peserta didik secara kelompok mencatat pertanyaan yang


ingin diketahui, dan mendorong peserta didik untuk terus menggali rasa
ingin tahu dengan pertanyaan secara mendalam dalam daftar pertanyaan,
terkait dengan tugas yang diberikan
6. Guru mengamati keterampilan peserta didik secara perorangan dan
kelompok dalam menyusun pertanyaan
7. Selama penyelidikan, peserta didik didorong untuk mengajukan pertanyaan
dan mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang tugas yang diberikan
8. Guru bertindak sebagai pembimbing yang siap membantu, namun peserta
didik harus berusaha untuk belajar keras
Inti

9. Guru Guru membantu dan membimbing peserta didik untuk


mengumpulkan informasi tentang tugas yang diberikan sesuai dengan
penugasannya yaitu sebagai berikut:
a. Hakikat dan fungsi idiologi
b. Pengertian dan nilai yang terkandung dalam Pancasila sebagai idiologi
terbuka
c. Pancasila sebagai idiologi terbuka
10. Peserta didik mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya dari berbagai
sumber, dan mengajukan pertanyaan pada peserta didik lain dalam
kelompok untuk berpikir tentang jawaban terhadap pemecahan masalah
terhadap kendala-kendala yang dihadapi lembaga negara tersebut
Inti

11. Guru bertindak sebagai sumber belajar bagi peserta didik dengan membei
konfirmasi atas jawaban peserta didik, atau mengungkap lebih jauh penyelidikan
yang telah mereka lakukan
12.Guru membimbing peserta didik dalam kelompok untuk menyusun laporan
hasil kajian kelompok.
13.Laporan tersebut dapat berupa bahan tayang (powerpoint) atau laporan tertulis.
14.Guru membimbing setiap kelompok untuk menyajikan hasil telaah di kelas.
Kegiatan penyajian dapat dilakukan setiap kelompok secara bergantian di depan
kelas dan kelompok lain memberikan pertanyaan atau komentar terhadap hasil
kerja dari kelompok penyaji.
Penutup

1. Guru meminta peserta didik untuk merekonstruksi pemikiran dan aktivitas

mereka selama proses kegiatan pengumpulan informasi, proses analisis

serta preses berlangsungnya tugas kelompok

2. Guru membantu peserta didik melakukan refleksi atau evaluasi terhadap

penyelidikan dan proses-proses yang telah mereka lakukan

3. Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan rasa syukur kepada

Tuhan YME bahwa pertemuan kali ini telah berlangsung dengan baik dan

lancar
1
2
• Pengertian Ideologi Secara Etimologis : Ideologi berasal dari kata “idea” berarti gagasan,
konsep, pengertian dasar, cita-cita, dan “logos” berarti ilmu. Secara harfiah, ideologi berarti
ilmu pengetahuan dasar.
• Dalam arti luas, ideologi menunjuk pada pedoman dalam berpikir ataupun bertindak
(pedoman hidup) di semua segi kehidupan, baik segi kehidupan pribadi maupun umum.
• Dalam arti sempit, ideologi menunjuk pada pedoman baik dalam berpikir maupun bertindak
(pedoman hidup) dalam bidang tertentu (Sunarso, Hs, 1986)
• Ideologi negara adalah ideologi dalam pengertian sempit atau terbatas. Ideologi negara
merupakan konsensus (mayoritas) warga negara tentang nilai-nilai dasar negara yang ingin
diwujudkan melalui kehidupan negara itu (Heuken, 1998)
• Karena terkait dengan penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat dan bernegara, yang tidak
lain adalah kehidupan politik, ideologi negara sering disebut pula ideologi politik.
The Power of PowerPoint - thepopp.com
1
3

Frans Magnis Suseno, ideologi merupakan suatu sistem pemikiran yang dapat dibedakan menjadi
ideologi tertutup dan ideologi terbuka.
1. Ideologi tertutup, merupakan suatu sistem pemikiran tertutup. Ciri-ciri sbb:
a. Merupakan cita-cita suatu kelompok orang untuk mengubah dan memperbarui masyarakat
b. Atas nama ideologi dibenarkan pengorbanan-pengorbanan yang dibebankan kepada
masyarakat
c. Isinya bukan hanya nilai-nilai dan cita-cita tertentu, melainkan terdiri atas tuntutan-tuntutan
konkret dan operasional yang keras, yang diajukan dengan mutlak.

The Power of PowerPoint - thepopp.com


1
4

2. Ideologi terbuka, merupakan suatu pemikiran terbuka. Ciri-ciri sbb:


a. Nilai-nilai dan cita-citanya tidak dapat dipaksakan dari luar, melainkan digali dan diambil
dari moral budaya masyarakat itu sendiri
b. Dasarnya bukan keyakinan ideologis sekelompok orang, melainkan hasil musyawarah dari
konsensus masyarakat itu sendiri
c. Ideologi terbuka tidak dicipitakan oleh negara, melainkan digali dan ditemukan dalam
masyarakat itu sendiri

The Power of PowerPoint - thepopp.com


1
5

1. Struktur Kognitif yakni segala pengetahuan dan pandangan yang merupakan landasan untuk
memahami segala kejadian yang terjadi disekitarnya.

2. Orientasi Dasar yakni membuka wawasan yang memberikan makna serta menunjukan
tujuan dalam kehidupan masyarakat. Ideologi dalam hal ini berfungsi untuk menentukan suatu
arah dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara.

3. Norma-norma yang menjadi Pedoman. Negara-negara yang berideologi sangat berpegag


teguh terhadap norma-norma yang menjadi pedoman dalm berbangsa dan bernegara.

The Power of PowerPoint - thepopp.com


1
6

4. Jalan untuk Menentukan Identitas Diri. Identitas nasional Indonesia yang


membedakannya dengan bangsa-bangsa lain salah satu di antaranya adalah adanya ideologi
Pancasila sebagai dasar filsafat, pandangan hidup, kepribadian, dan dasar negara.

5. Kekuatan untuk Mencapai Tujuan. Ideologi juga berfungsi untuk mendorong dan
menyemangati seseorang untuk mencapai suatu tujuan.

6. Sumber Edukasi untuk Masyarakat. Ideologi berfungsi sebagai sumber pendidikan bagi
seseorang atau masyarakat untuk memahami, menghayati, serta mempolakan tingkah lakunya
sesuai dengan orientasi dan norma-norma yang terkandung didalamnya.

The Power of PowerPoint - thepopp.com


1
7

1. Nilai dasar adalah asas-asas yang diterima sebagi dalil mutlak. Nilai dasar yang bersumber dari nilai-nilai
budaya dan masyarakat Indonsia sendiri, yaitu bersumber dari kebudayaan bangsa yang sesuai dengan
konstitusi UUD 1945 yang mencerminkan hakikat nilai kultural (budaya). Hal tersebut terdapat dalam
pembukaan UUD1945. Wujud nyata dari nilai dasar adalah sila 1 sampai sila 5 yang terdapat dalam
Pancasila.

2. Nilai Instrumen adalah pelaksanaan umum dari nilai-nilai dasar. Pelaksanaan tersebut dalam wujud norma
sosial atau norma hukum untuk selanjutnya terkristalisasi dalam lembaga-lembaga yang sesuai dengan
kebutuhan tempat dan waktu. Nilai instrumen kedudukannya lebih rendah dari nilai dasar, tetapi dapat
terwujudkan nilai umum menjadi nilai konkret, serta sesuai perkembangan zaman. Hal tersebut tertuang
dalam batang tubuh UUD 1945, ketetapan MPR, Peraturan Perundang-undangan(PP), dan Kepres
(Keputusan Presiden).

The Power of PowerPoint - thepopp.com


1
8

3. Nilai Praktis adalah nilai yang sebenarnya dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Nilai inilah yang
sesungguhnya bahan ujian. Apakah nilai dasar dan nilai instrumen dan benar-benar hidup dalam masyarakat
atau tidak. Dalam hal ini nilai praktis seperti menghormati, kerukunan, dan gotong-royong dapat diwujudkan
dalam bentuk sikap, perbuatan, dan tingkah laku sehari-hari.

The Power of PowerPoint - thepopp.com


1
9

Sebagai ideologi terbuka, Pancasila harus mampu menyesuaikan diri dengan zaman. Hal ini
bukan berarti nilai dari Pancasila dapat diganti dengan nilai dasar lain yang dapat menghilangkan
jati diri bangsa Indonesia. Makna Pancasila sebagai ideologi terbuka adalah nilai-nilai dasar
Pancasila dapat dikembangkan sesuai dengan dinamika kehidupan bangsa Indonesia dan tuntutan
perkembangan zaman dengan memperhatkan tingkat kebutuhan dan perkembangan masyarakat
Indonesia, serta tidak keluar dari eksistensi dan jati diri bangsa Indonesia. Ideologi Pancasila
menghendaki agar bangsa Indonesia tetap bertahan dalam jiwa dan budaya bangsa Indonesia dan
dalam ikatan NKRI.

The Power of PowerPoint - thepopp.com


Pancasila
sebagai Sumber
Nilai & Paradigma
Pembangunan
2
3
1. Pengertian Nilai
Nilai adalah kualitas ketentuan yang bermakna bagi kehidupan manusia perorangan,
masyarakat, bangsa dan negara.
2. Ciri-Ciri Nilai
a. Nilai-nilai yang mendarah daging, yaitu nilai yang telah menjadi kepribadian bawah
sadar / yang mendorong timbulnya tindakan tanpa berfikir lagi.
b. Nilai yang dominan, yaitu nilai yang dianggap lebih penting dari pada nilai-nilai
lainnya.

The Power of PowerPoint - thepopp.com


2
4
3. Macam-Macam Nilai
Prof. Dr. Notonagoro, nilai dapat dibagi menjadi 3 (tiga) bagian, yaitu :
a. Nilai material, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi unsur manusia.
b. Nilai vital, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk dapat
mengadakan kegiatan atau aktivitas.
c. Nilai kerokhanian, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi rokahni manusia

The Power of PowerPoint - thepopp.com


2
5
4. Pancasila sebagai Sumber Nilai
Seluruh tatanan kehidupan masyarakat, bangsa dan negara menggunakan Pancasila
sebagai dasar moral atau norma dan tolok ukur tentang baik buruk dan benar
salahnya sikap, perbuatan dan tingkah laku bangsa Indonesia.

The Power of PowerPoint - thepopp.com


2
6
Sumber Nilai
No Uraian / Penjelasan Keterangan
Pancasila
1. Ketuhanan Yang Maha  Merupakan bentuk keyakinan yang berpangkal  Dijamin dalam Pasal
Esa dari kesadaran manusia sebagai mahluk 29 UUD 1945.
Tuhan.  Program pembi-naan
 Negara menjamin bagi setiap penduduk untuk dan pelak-sanaan
beribadat menurut agama dan kepercayaan selalu dicantumkan da-
masing-masing. lam GBHN
 Tidak boleh melakukan perbuatan yang anti  Regulasi UU atau
ke-Tuhanan dan anti kehidupan beragama. Kepmen yang
 Mengembangkan kehidupan tole-ransi baik menjamin
antar, inter, maupun antara umat beragama. kelangsungan hidup
 Mengatur hubungan negara dan agama, ber-agama.
hubungan manusia dengan sang pencipta, serta
nilai yang menyangkut hak asasi yang paling
asasi.

The Power of PowerPoint - thepopp.com


2
7
Sumber Nilai
No Uraian / Penjelasan Keterangan
Pancasila
2. Kemanusiaan Yang Adil  Merupakan bentuk kesadaran manusia  Dijelmakan dalam Pasal
dan Beradab terhadap potensi budi nurani dalam hubungan 26, 27, 28, 28A-J, 30 dan
dengan norma-norma kebudayaan pada 31 UUD 1945
umumnya.  Regulasi dalam bentuk
 Adanya konsep nilai kemanusiaan yang peratu-ran perundang-
lengkap, yang adil dan bermutu tinggi karena undangan sudah banyak
dihasil-kan.
kemampuan-nya berbudaya.
 Manusia Indonesia adalah bagian dari warga
dunia, meyakini adanya prinsip persamaan
harkat dan martabat sebagai hamba Tuhan.
 Mengandung nilai cinta kasih dan nilai etis
yang menghargai kebera-nian untuk membela
kebenaran, santun dan menghormati harkat
kemanusiaan.

The Power of PowerPoint - thepopp.com


2
8
Sumber Nilai
No Uraian / Penjelasan Keterangan
Pancasila
3. Persatuan Indonesia  Persatuan dan kesatuan dalam arti ideologis,  Dijelmakan dalam Pasal
ekonomi, politik, sosial budaya dan 1, 32, 35 dan 36, 36 A-
keamanan. C.
 Manifestasi paham kebangsaan yang  Regulasi dalam bentuk
memberi tempat bagi keragaman budaya atau peratu-ran perundang-
undangan sudah banyak
etnis.
dihasilkan
 Menghargai keseimbangan antara
kepentingan
 pribadi dan masyarakat.
 Menjunjung tinggi tradisi kejuangan dan
kerelaan untuk berkorban dan membela
kehormatan bangsa dan negara.
 Adanya nilai patriotik serta penghargaan rasa
kebangsaan sebagai realitas yang dinamis.

The Power of PowerPoint - thepopp.com


2
9
Sumber Nilai
No Uraian / Penjelasan Keterangan
Pancasila
4. Kerakyatan yang  Paham kedaulatan rakyat yang bersumber kepada  Dijelmakan dalam Pasal
dipimpin oleh hikmat nilai kebersamaan, kekeluargaan dan 1 (ayat2), 2, 3, 4, 5, 6, 7,
kebijaksanaan dalam kegotongroyongan. 11, 16, 18, 19, 20, 21,
permusyawaratan/  Musyawarah merupakan cermin sikap dan 22, 22 A-B, dan 37.
perwa-kilan. pandangan hidup bahwa kemauan rakyat adalah  Regulasi dalam bentuk
kebenaran dan keabasahan yang tinggi. peraturan perundang-
 Mendahulukan kepentingan negara dan undangan sudah banyak
masyarakat. dihasilkan
 Menghargai kesukarelaan dan kesadaran
daripada memaksakan sesuatu kepada orang lain.
 Menghargai sikap etis berupa tanggung jawab
yang harus ditunaikan sebagai amanat seluruh
rakyat baik kepada manusia maupun kepada
Tuhannya.
 Menegakkan nilai kebenaran dan keadilan dalam
kehidupan yang bebas, aman, adil dan sejahtera.
The Power of PowerPoint - thepopp.com
3
0
Sumber Nilai
No Uraian / Penjelasan Keterangan
Pancasila
5. Keadilan sosial bagi  Setiap rakyat Indonesia diperlaku-kan dengan  Dijelmakan dalam Pasal
seluruh rakyat adil dalam bidang hukum, ekonomi, 27, 33 dan 34 UUD
kebudayaan, dan sosial. 1945.
Indonesia
 Tidak adanya golongan tirani minoritas dan  Regulasi dalam bentuk
mayoritas. peratu-ran perundang-
undangan sudah banyak
 Adanya keselarasan, keseimbangan dan
dihasil-kan.
keserasian hak dan kewajiban rakyat
Indonesia.
 Kedermawanan terhadap sesama, sikap hidup
hemat, sederhana dan kerja keras.
 Menghargai hasil karya orang lain.
 Menolak adanya kesewenang-wenangan serta
pemerasan kepada sesama.
 Menjunjung tinggi harkat dan martabat
manusia.
The Power of PowerPoint - thepopp.com
3
1
Pancasila sebagai paradigma artinya nilai-nilai dasar pancasila secara normatif menjadi
dasar, kerangka acuan, dan tolok ukur segenap aspek pembangunan nasional yang
dijalankan di Indonesia.

The Power of PowerPoint - thepopp.com


3
2
Perwujudan Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan
1. Politik
Disini manusia Indonesia sebagai subjek politik, bukan objek politik. Oleh karena itu
pembangunan politik harus dapat meningkatkan harkat dan martabat sesuai nilai moral Pancasila.
Pembangunan politik dikembangkan berdasarkan moral Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan,
Kerakyatan, dan Keadilan.

2. Ekonomi
Dilakukuan dengan berpedoman pada nilai-nilai Pancasila, oleh karena itu Pembangunan
ekonomi yang berdasar Pancasila adalah pembangunan ekonomi kerakyatan berasarkan
kekeluargaan.
The Power of PowerPoint - thepopp.com
3
3
Perwujudan Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan
3. Sosial Budaya
Pembangunan sosial budaya harus dapat meningkatkan harkat dan martabat manusia sebagai
mahkluk ciptaan Tuhan sehingga akan menghasilkan manusia yang berbudaya dan beradab.
Pembangunan sosial budaya bertujuan untuk mencapai persatuan dan kesatuan.

4. Hankam
Dilakukan dengan mengikutsertakan seluruh komponen bangsa (TNI, POLRI, dan rakyat)
untuk melakukan kewajiban bela negara.

The Power of PowerPoint - thepopp.com


Sikap Positif
terhadap
Pencasila
sebagai Idiologi
Terbuka
 Melaksanakan kewajiban dalam keyakinannya
terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan
agama yang dipilih untuk dianutnya, berdasarkan atas
dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
 Membina kerja sama dan tolong menolong dengan
pemeluk agama lain sesuai dengan situasi dan kondisi
di lingkungan masing-masing.
 Mengembangkan toleransi antar umat beragama
menuju terwujudnya kehidupan yang serasi, selaras
dan seimbang.
 Mengakui persamaan derajat, hak dan kewajiban
asasi setiap manusia tanpa membeda-bedakan suku,
keturunan, agama, jenis kelamin, kedudukan sosial,
dan sebagainya.
 Mengembangkan sikap saling mencintai sesama
manusia, tenggang rasa dan tidak semena-mena
terhadap orang lain.
 Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan, seperti :
menolong orang lain, memberi bantuan kepada yang
membutuhkan, menolong korban banjir.
 Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan

bangsa dan negara jika suatu saat diperlukan.

 Bangga dan cinta tanah air terhadap bangsa dan

negara Indonesia.

 Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar

Bhinneka Tunggal Ika.

 Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan

bangsa, dan lain sebagainya.


 Mengutamakan musyawarah mufakat dalam setiap

mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.

 Tidak boleh memaksakan kehendak, intimidasi dan

berbuat anarkhis (merusak) kepada orang/barang

milik orang lain jika kita tidak sependapat.

 Mengakui bahwa setiap warga negara Indonesia

memiliki kedudukan, hak dan kewajiban yang sama.


 Mengembangkan sikap gotong royong dan

kekeluargaan dengan lingkungan masyarakat sekitar.

 Tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang dapat

merugikan kepentingan orang lain/umum, seperti :

mencoret-coret tembok/pagar sekolah atau orang

lain, merusak sarana sekolah/umum, dan sebagainya.

 Suka bekerja keras dalam memecahkan atau mencari

jalan keluar (solusi) masalah-masalah pribadi,

masyarakat, bangsa dan negara.

Anda mungkin juga menyukai