MAGANG KM-MB
Ketentuan umum dalam penulisan Pra Laporan Magang MB-KM
1. Pra Laporan Magang MB-KM terdiri dari satu buah draf laporan yang disusun
berdasarkan pengalaman magang di perusahaan atau instansi tempat magang.
2. Pra Laporan Magang MB-KM merupakan bagian dari laporan magang yang
tersusun dalam 4 bab, yakni Pendahuluan, Profil Organisasi dan Aktivitas Magang,
Identifikasi Masalah dan Kajian Pustaka.
3. Format penulisan Pra Laporan Magang MB-KM (contohnya jenis font, ukuran font,
halaman judul, dan lain-lain) mengacu pada ketentuan yang terdapat dalam
Pedoman Teknis Penulisan Karya Ilmiah Akhir Program Studi S1 Manajemen atau
Akuntansi Fakultas Ekonomi UNISSULA Semarang (Skripsi).
4. Pra Laporan Magang MB-KM akan diujikan pada Ujian Pra Laporan Magang
sebagai syarat untuk menyusun karya ilmiah akhir berupa Laporan Magang MB-
KM.
2
PEDOMAN PENULISAN LAPORAN MAGANG
MB-KM
Ketentuan umum dalam penulisan Laporan Magang MB-KM
1. Laporan Magang MB-KM terdiri dari satu buah laporan yang disusun berdasarkan
pengalaman magang di perusahaan atau instansi tempat magang.
2. Format penulisan Laporan Magang MB-KM (contohnya jenis font, ukuran font,
halaman judul, dan lain-lain) mengacu pada ketentuan yang terdapat dalam Pedoman
Teknis Penulisan Karya Ilmiah Akhir Program Studi S1 Manajemen atau Akuntansi
Fakultas Ekonomi UNISSULA Semarang (Skripsi).
3. Laporan Magang MB-KM akan diujikan pada Ujian Akhir dan diserahkan ke
Universitas sebagai karya akhir dan persyaratan kelulusan.
4. Laporan Magang yang telah direvisi diunggah ke repository UNISSULA sebagai
syarat kelulusan.
3
BAB 2. PROFIL ORGANISASI DAN AKTIVITAS MAGANG MB-KM
1. Profil Organisasi
Apabila diijinkan oleh perusahaan tempat magang maka mahasiswa dapat
memasukkan sub-bab profil organisasi tempat magang. Apabila mahasiswa
membuat sub-bab profil organisasi mahasiswa menguraikan hal-hal berikut:
a. Mahasiswa menguraikan profil organisasi secara spesifik yang menjadi konteks
dari topik yang dipilih.
b. Profil organisasi mencakup karakteristik organisasi yang terkait dengan topik
yang dibahas, yaitu dapat mencakup struktur organisasi, proses bisnis,
ketentuan/peraturan terkait, dan sejenisnya.
c. Profil organisasi juga mencakup proses penciptaan nilai untuk pemangku
kepentingan yang dilakukan oleh organisasi tersebut (misalnya melalui produk
atau jasa yang dihasilkan).
d. Profil organisasi juga menjelaskan praktik manajemen dan akuntansi dalam
membantu organisasi tersebut dalam mencapai tujuannya (khususnya yang
terkait dengan topik yang diangkat dalam laporan ini).
e. Profil organisasi harus mempertimbangkan persetujuan pengungkapan
informasi yang diberikan oleh perusahaan tempat magang.
2. Aktivitas Magang
Mahasiswa menguraikan seluruh aktivitas yang dilakukan selama magang.
BAB 3. IDENTIFIKASI MASALAH
Ada banyak masalah yang dialami perusahaan tempat Magang. Masalah ini
tersebar diantara berbagai bagian atau unit di perusahaan, seperti di bagian atau unit
Pemasaran, SDM, Keuangan, Operasional, Akuntansi, Manajemen, Teknologi
Informasi, dan masalah lain yang dialami perusahaan. Mahasiswa harus bisa
mengidentifikasi masalah yang muncul dan memilih beberapa masalah yang paling
penting untuk dipecahkan. Mahasiswa juga harus bisa menjelaskan mengapa masalah
yang dipilih itu demikian penting.
BAB 4. KAJIAN PUSTAKA
Mahasiswa menguraikan teori yang dapat digunakan untuk membahas masalah
penting yang dipilih dan yang sesuai dengan topik Laporan Magang.
BAB 5. ANALISIS DAN PEMBAHASAN
1. Mahasiswa menguraikan kembali kasus/masalah penting yang menjadi topik
pembahasan.
4
2. Uraikan kasus/masalah yang dipilih terkait latar belakang, substansinya, dan
dampak yang ditimbulkan (jika ada).
3. Mahasiswa menganalisis kasus/masalah tersebut dengan menggunakan teori atau
metode yang relevan.
4. Analisis bukan mendeskripsikan teori, namun menggunakan teori untuk
menjelaskan dan membandingkan dengan kasus/masalah yang diangkat.
5. Uraian mengenai teori atau metode harus menyebutkan referensi yang valid dan
handal.
BAB 6. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
1. Kesimpulan
Mahasiswa menyimpulkan pendapatnya tentang kasus/masalah yang dianalisis.
2. Rekomendasi
Rekomendasi terkait dengan hasil analisis di Bab 5.
Rekomendasi tentang hal-hal yang perlu diperbaiki organisasi tempat magang
terhadap peserta magang dan terhadap staf/karyawan secara keseluruhan.
Rekomendasi tentang hal-hal yang perlu diperbaiki oleh program studi yang
dirasakan sebagai kelemahan yang berkontribusi pada keterbatasan mahasiswa
saat magang.
BAB 7. REFLEKSI DIRI
1. Mahasiswa memberikan penjabaran tentang hal-hal positif yang diterima selama
perkuliahan yang bermanfaat/relevan terhadap pekerjaan selama magang.
2. Mahasiswa memberikan penjabaran tentang manfaat magang terhadap
pengembangan soft-skills dan kekurangan soft-skills yang dimilikinya.
3. Mahasiswa memberikan penjabaran tentang manfaat magang terhadap
pengembangan kemampuan kognitif dan kekurangan kemampuan kognitif yang
dimilikinya.
4. Mahasiswa mengidentifikasi kunci sukses dalam bekerja berdasarkan
pengalamannya di tempat magang.
5. Mahasiswa memberikan penjabaran mengenai rencana perbaikan/pengembangan
diri, karir, dan pendidikan selanjutnya.
5
PEDOMAN TEKNIS PENULISAN LAPORAN
MAGANG MB-KM
1.1 TAJUK
1. Tiap tajuk diketik pada halaman baru dengan huruf kapital dan tebal (bold) serta
ditempatkan di tengah.
2. Yang dimaksud tajuk, adalah:
PENGESAHAN
PERNYATAAN
ABSTRACT
ABSTRAK
PRAKATA
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PROFIL ORGANISASI DAN AKTIVITAS MAGANG
BAB Ill IDENTIFIKASI MASALAH
BAB IV KAJIAN PUSTAKA
BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
BAB VII REFLEKSI DIRI
DAFTAR REFERENSI
LAMPIRAN
1.2 BAHAN YANG DIGUNAKAN
1. Kertas yang digunakan untuk pengetikan adalah HVS putih 70 atau 80 gram
ukuran A4 (21X29,7cm).
2. Sampul (kulit luar) Laporan Magang KM-MB sebelum diujikan tidak dijilid.
6
3. Sampul (kulit luar) Laporan Magang KM-MB setelah diujikan berupa hard
cover dari bahan karton buffalo warna Abu-abu untuk prodi Manajemen dan
warna merah untuk prodi Akuntansi.
4. Antara bab yang satu dengan bab lain diberi pembatas kertas doorshag warna
hijau sesuai dengan cover luar.
5. Naskah asli Laporan Magang KM-MB dapat diperbanyak dengan memfotocopy
pada kertas HVS berukuran dan berat yang sama, serta Softcopy didalam CD.
1.3 PENGETIKAN
1. Pengetikan naskah Laporan Magang KM-MB dilakukan dengan komputer,
pengaturan lay-out sebagai berikut :
Pias (marjin) atas : 4 cm dari tepi kertas
Pias (marjin) kiri : 4 cm dari tepi kertas
Pias (marjin) bawah : 3 cm dari tepi kertas
Pias (marjin) kanan : 3 cm dari tepi kertas
2. Pengetikan hanya dilakukan pada satu muka kertas, tidak diketik bolak-balik.
3. Jenis huruf yang digunakan adalah Times New Roman.
ukuran font 12 untuk isi naskah.
ukuran font 16 dan tebal untuk judul dalam Bahasa Indonesia serta 14 dan
tebal untuk judul dalam Bahasa lnggris.
ukuran font 12 dan tebal untuk nama penulis pada judul.
ukuran font 14 dan tebal untuk nama lembaga pada judul.
ukuran font 10 dan tebal untuk tulisan lain pada judul.
1.4 SPASI (JARAK ANTAR BARIS)
1. Jarak antar baris adalah dua spasi.
2. Judul tabel, keterangan gambar, daftar pustaka, dan kutipan sesuai aslinya yang
melebihi tiga baris, diketik dengan spasi tunggal (satu spasi).
3. Awal suatu alenia dari catatan kaki, yaitu catatan dibagian bawah suatu
halaman, dimulai dengan tabulasi (indent) 2.7 cm ke dalam.
4. Kutipan yang melebihi tiga baris diketik dengan tabulasi 1.27 cm ke dalam dari
batas marjin kiri dan kanan.
7
5. Kalimat lanjutan setelah koma, titik, titik ganda, titik koma diketik satu ketukan
setelah tanda-tanda tersebut.
6. Kalimat diketik dengan alignment rata kiri dan kanan (justified) kecuali judul
bab, judul tabel, dan judul gambar yang diketik dengan alignment tengah.
7. Jarak antara penunjuk bab (misalnya BAB 1) dengan tajuk bab (misalnya
PENDAHULUAN) adalah dua spasi.
8. Jarak antara tajuk bab (Judul bab) dengan teks pertama isi naskah atau antara
tajuk bab dengan tajuk sub bab adalah empat spasi.
9. Jarak antara tajuk sub bab (judul bab) dengan baris pertama teks isi naskah
adalah dua spasi.
10. Kalimat pertama pada alenia pertama dalam setiap bab ditulis tidak menjorok ke
dalam (indent). Sedangkan alenia kedua dan seterusnya ditulis menjorok ke
dalam (ke kanan).
11. Jarak antara baris akhir teks ini dengan tajuk sub berikutnya adalah empat spasi.
12. Jarak antara teks dengan tabel, gambar, grafik, atau diagram adalah tiga spasi.
13. Petunjuk bab dan tajuk bab selalu diketik pada halaman baru.
14. Laporan Magang KM-MB dicetak dengan warna huruf hitam.
1.5 ABSTRACT dan ABSTRAK
Pengetikan Abstract dan Abstrak adalah sebagai berikut :
1. Penulisan Abstract dan Abstrak ditulis dengan urutan: tulisan
ABSTRACT/ABSTRAK – judul Laporan Magang KM-MB – isi Abstract/
Abstrak.
2. Antara alinea satu dengan alinea berikutnya pada Abstract/Abstrak ditulis tanpa
spasi. Kalimat pertama pada alinea pertama ditulis tidak menjorok ke dalam
(indent), sedangkan alinea kedua dan selanjutnya ditulis menjorok ke dalam
(indent).
3. Abstract dan Abstrak ditulis dengan huruf normal semua.
4. Isi Abstract / Abstrak tidak boleh melebihi 250 kata.
1.6 PENOMORAN BAB, ANAK BAB, DAN ALENIA
1. Penomoran bab menggunakan angka Romawi kapital di tengah halaman
(misalnya BAB I, BAB II, dst).
8
2. Penomoran sub bab menggunakan angka Arab diketik pada pinggir sebelah kiri
(misalnya 2.1, 2.2, 2.3.... dst).
3. Penomoran anak sub bab disesuaikan dengan nomor bab (misalnya 2.1.1.,
2.1.2., 2.1.3, ...dst).
4. Penomoran bukan sub bab dilakukan dengan angka Arab dan tanda kurung,
misalnya 1), 2) dst. Untuk anak sub bab bukan sub bab adalah (1), (2) dst.
1.7 PENOMORAN HALAMAN
1. Halaman Bagian Awal
a. Penomoran pada bagian awal Laporan Magang MB-KM, mulai dari
Halaman Judul dalam (halaman sesudah sampul luar) sampai dengan
halaman Daftar Lampiran, menggunakan angka Romawi kecil (misalnya i,
ii, dst).
b. Halaman Judul dan Lembar Pengesahan Pembimbing tidak diberi nomor
urut halaman, tetapi diperhitungkan sebagai halaman i dan halaman ii
(nomor halaman ini tidak diketik).
c. Halaman Abstract/Abstrak sampai dengan halaman Lampiran diberi
nomor urut halaman dengan angka Romawi kecil yang merupakan
kelanjutan dari halaman Judul dan Lembar Pengesahan Pembimbing
(halaman iii, iv, dst.).
d. Nomor halaman diketik pada pias (marjin) atas sebelah kanan dengan
jarak tiga spasi dari pias (marjin) atas (baris pertama teks pada halaman itu),
dan angka terakhir nomor halaman lurus dengan pias (marjin) kanan teks.
2. Halaman Bagian lnti
a. Penomoran mulai dari BAB I (PENDAHULUAN) sampai dengan BAB
V ( PENUTUP) menggunakan angka Arab (1, 2, dst.) dan diletakkan pada
pias (marjin) kanan dengan jarak tiga spasi dari pias (marjin) atas (baris
pertama teks pada halaman itu) serta angka terakhir nomor haIaman lurus
dengan pias (marjin) kanan teks.
b. Halaman BAB (misalnya halaman BAB I, BAB II, dst) tidak diberi
nomor urut halaman di bagian bawah dan di tengah bawah.
c. Penomoran bukan bab dan bukan sub bab menggunakan angka Arab
dengan tanda kurung, misalnya 1), 2) dst. dan (1), (2) dst.
3. Halaman Bagian Akhir
9
a. Penomoran pada bagian akhir Laporan Magang MB-KM, mulai dari
halaman DAFTAR REFERENSI sampai dengan LAMPIRAN,
menggunakan angka Arab yang diketik pada pias (marjin) atas sebelah
kanan dengan jarak tiga spasi dan pinggir atas (baris pertama teks pada
halaman itu) lurus dengan pias (marjin) kanan teks.
b. Penomoran pada tiap halaman yang bertajuk, mulai dari halaman
DAFTAR REFERENSI sampai dengan LAMPIRAN, diketik pada pias
(marjin) bawah persis di tengah-tengah dengan jarak tiga spasi dan pias
(marjin) bawah teks.
c. Cara menuliskan nomor halaman pada bagian akhir Laporan Magang
MB-KM sama dengan cara menuliskan nomor halaman bagian utama
Laporan Magang MB-KM. Nomor halaman bagian akhir ini merupakan
kelanjutan nomor halaman bagian inti Laporan Magang MB-KM.
1.8 PENULISAN ANGKA
1. Kecuali ditentukan lain, penulisan angka menggunakan angka Arab. Angka
digunakan untuk menyatakan besaran tertentu dari ukuran variabel (panjang,
massa, suhu); nomor halaman, tanggal, waktu bilangan dalam perhitungan
aljabar dan dalam rumus termasuk bilangan pecahan, dan lain-Iainnya.
2. Tanda desimal dinyatakan dengan koma (contoh: dua setengah = 2,50).
3. Bilangan lebih kecil dari sepuluh ditulis dengan kata-kata (misalnya enam
orang), tetapi lebih besar dari sepuluh dipergunakan angka (misalnya 17 buah
mangga).
4. Besaran bilangan tak tentu yang digunakan untuk menyatakan besaran secara
umum ditulis dengan kata-kata (contoh: sepuluh tahun yang lalu, usia empat
puluh tahun, setengah jam mendatang, lima kali sehari, beberapa ratus
sentimeter).
5. Bila angka-angka yang sangat besar diperlukan, gantilah sebagian dari angka
tersebut misalnya: 1.600.000 menjadi 1.6 juta atau tambahan kata-kata lainnya
seperti mega, kilo mikro dan mili pada satuan ukuran.
6. Untuk menyatakan suatu desimal digunakan tanda titik. Ribuan atau
kelipatannya ditulis sebagai berikut: 1.000; 100.000 dan seterusnya, yaitu
dengan melowongkan satu ketukan sebagai tanda ribuan.
7. Awal sebuah kalimat tidak boleh dimulai dengan sebuah angka. Jika awal
kalimat memerlukan bilangan atau angka tulislah bilangan tersebut dengan kata-
10
kata, atau ubahlah susunan kalimat sedemikian rupa sehingga bilangan tadi
tidak lagi terletak pada awal kalimat.
11
2. Tabel mempunyai garis batas yang pada umumnya berupa garis semu. Tabel
diletakkan pada halaman naskah sedemikian rupa sehingga garis batas tidak
melampaui batas kertas yang boleh diketik dan tabel terletak simetrik di
dalamnya.
3. Kolom tabel dapat diletakkan sejajar dengan panjang kertas, atau sejajar
dengan lebar kertas. Dalam hal terakhir ini sebaiknya seluruh halaman diisi
dengan tabel tanpa teks naskah.
4. Tabel boleh diletakkan di tengah halaman diantara baris-baris kalimat teks
bagian utama skripsi. Dalam hal ini maka garis batas bawah tabel harus
terletak dua spasi di atas kalimat teratas di bawah tabel.
5. Di atas garis batas atas tabel dituliskan nomor dan judul tabel. Jika tabel
terdiri dari dua baris atau lebih, maka baris-baris tersebut dipisahkan dengan
satu spasi.
6. Untuk memudahkan pencarian, penomoran tabel diurutkan berdasarkan bab
dan urutan tabel dalam bab tersebut. Contoh : Tabel 2.3 berarti tabel ketiga
dari bab 2.
7. Baris pertama judul tabel harus terletak tiga spasi dibawah garis terakhir teks,
sedang baris terakhir judul harus terletak dua spasi di atas garis batas atas
tabel.
8. Tabel yang memerlukan kertas yang lebih besar dari halaman naskah dapat
diterima. Tetapi sebaiknya hanya tabel yang jika dilipat satu kali sudah
mencapai ukuran halaman naskah saja yang dimasukkan dalam teks bagian
utama. Tabel yang lebih besar diletakkan pada lampiran teks.
9. Pada tabel data sekunder yang berasal dari satu sumber dicantumkan nama
penulis atau nama majalah beserta tahunnya dan ditulis di bawah tabel
tersebut.
10. Tabel yang memuat data yang dikutip dari beberapa sumber, tiap kumpulan
data dari satu sumber diberi superskrip, dan superskrip tersebut dijelaskan
pada catatan kaki di bawah tabel. Sumber tersebut dapat pula dituliskan pada
satu kolom khusus pada tabel, dalam hal ini tidak diperlukan superskrip.
1.12 PENULISAN GAMBAR
Istilah gambar pada buku pedoman ini mencakup gambar, illustrasi, grafik,
denah, peta, bagan, monogram, diagram alir termasuk potret.
1. Gambar sebaiknya digunakan untuk menyajikan informasi dengan cara yang
lebih mudah dan luas.
12
2. Gambar harus dibuat pada kertas yang dipakai untuk naskah skripsi. Huruf, angka
dan tanda baca lain yang dipakai pada gambar harus jelas.
3. Gambar diletakkan sedemikian rupa sehingga tidak melampaui batas kertas yang
boleh di ketik. Gambar diletakkan di tengah simetrik terhadap batas kertas yang
boleh diketik.
4. Sisi terpanjang dari garis batas gambar dapat diletakkan sejajar lebar kertas
(potrait atau sejajar panjang kertas landscape). Untuk posisi landscape, gambar
sebaiknya dibuat pada halaman tersendiri tanpa teks naskah untuk memudahkan
pembacaan.
5. Gambar dengan posisi potrait boleh diletakkan di tengah halaman di antara baris-
baris kalimat teks. Dalam hal ini maka garis batas atas gambar harus terletak dua
spasi di bawah garis batas bawah.
6. Kalimat pertama pada gambar adalah nomor dan judul gambar yang tercantum
pada halaman daftar gambar dan ilustrasi.
7. Gambar memerlukan halaman yang lebih besar dari halaman naskah dapat
diterima. Gambar yang memerlukan satu Iipatan untuk mencapai ukuran halaman
naskah dapat dimasukkan ke dalam teks bagian utama Laporan Magang MB-KM.
Gambar yang lebih besar dari itu sebaiknya dimasukkan ke dalam lampiran
Laporan Magang MB-KM.
8. Setiap gambar harus diberi nomor dengan angka Arab diakhiri dengan tanda titik.
Untuk memudahkan pencarian, penomoran gambar diurutkan berdasarkan bab
dan urutan gambar dalam bab tersebut. Contoh : Gambar 2.3 berarti gambar
ketiga dari bab 2.
9. Judul atau nama gambar ditulis dengan huruf kecil, kecuali huruf pertama kata
pertama yang ditulis dengan huruf besar. Baris-baris judul gambar dipisahkan
oleh jarak atau spasi. Untuk judul gambar yang lebih dari satu baris menggunakan
jarak satu spasi. Judul gambar diletakkan ditengah secara simetrik dua spasi di
bawah gambar.
10. Gambar yang dikutip dari sumber lain dijelaskan dengan mencantumkan nama
penulis atau nama majalah beserta tahunnya dan tuliskan di bawah gambar itu
sendiri.
1.13 PENULISAN CETAK MIRING
1. Huruf yang dipakai untuk cetak miring (italic) sama besar dengan huruf untuk
naskah.
2. Cetak miring digunakan untuk judul buku dan untuk nama majalah ilmiah.
13
3. Pada umumnya cetak miring digunakan pada kata atau istilah untuk memberi
penekanan khusus, menarik perhatian. Dalam hal ini, maka cetak miring pada
suatu istilah hanya dipakai pada waktu istilah itu muncul untuk pertama kali
dalam naskah. Perlu ditambahkan, bahwa penggunaan cetak miring seperti ini
jangan terlalu sering dipakai sebab akan menghilangkan arti penekanan khusus
tadi. Istilah atau bahasa asing dalam teks, dituliskan dengan cetak miring.
4.14 PENULISAN RUMUS DAN PERHITUNGAN NUMERIK
1. Sebuah rumus diletakkan simetrik dalam batas kertas yang boleh diketik.
Rumus yang panjang ditulis dalam dua baris atau lebih dengan menggunakan
jarak satu spasi atau yang disesuaikan. Pemotongan rumus panjang dilakukan
pada tanda operasi aritmatik, yaitu tanda tambah, kurang, kali atau bagi (bukan
garis miring). Tanda operasi aritmatik tersebut didahului dan diikuti oleh
sedikitnya satu spasi.
2. Pangkat dituliskan setengah spasi di atas lambang variabel. Hindarkan
pemakaian tanda akar (√). Sebagai gantinya pakailah pangkat pecahan.
Penulisan bilangan pecahan sebaiknya tidak dilakukan dengan menggunakan
garis miring. Pakailah tanda kurung dalam pasangan-pasangan secukupnya
untuk menunjukkan hirarki operasi aritmatik dengan jelas. Hirarki tanda kurung
dalam buku pedoman ini ditentukan sebagai berikut : [ { ( ) } ].
3. Setiap rumus diberi nomor yang dituliskan diantara dua tanda kurung. Nomor
rumus berurutan dari 1,2, ………. n. Nomor rumus dituliskan dengan angka
Arab.
4. Substitusi variabel dengan harganya untuk operasi aritmatik dituliskan seperti
pada penulisan rumus. Dalam hal ini, hindarilah pemakaian titik sebagai tanda
kali.
5.15 PENULISAN KUTIPAN
1. Penulisan kutipan secara umum adalah sebagai berikut:
2. Rumusan, kalimat, alenia atau inti pengertian yang dikutip dari salah satu
makalah atau buku dalam daftar pustaka harus disertai dengan nama pengarang
dan tahun penulisan sebagaimana dapat dilihat dalam daftar pustaka. Yang
dicantumkan hanyalah nama keluarga atau nama akhir. Nama lain hanya
disertakan bila terdapat lebih dari satu penulis dengan nama keluarga atau nama
akhir yang sama.
3. Tahun (dan nama) terletak diantara dua tanda kurung (….). Nomor halaman
pada sumber rujukan dicantumkan manakala sumber dikutip kata demi kata.
Apabila merujuk kepada lebih dari satu sumber, penulisan dilakukan dengan
14
menulis nama pengarang pertama dan tahun, kemudian tanda titik koma dan
dilanjutkan dengan nama pengarang kedua dan tahun. Apabila mengutip suatu
kutipan dari sumber kedua (kutipan tidak langsung), sebaiknya sumber pertama
juga disebut.
contoh : ............... Becker (1991)
............... Stone (1996, hal 213)
............... Swasono, 1983 ; Sulistyaningsih, 1992
............... Lavidge dan Steiner (1961) seperti dikutip Enis dan Cox (1991)
4. Perlu diperhatikan agar tidak menulis pendapat atau tulisan yang sama seperti
aslinya tanpa menyebut nama sumbernya. Tindakan menggunakan kalimat atau
pendapat pihak lain menjadi bagian tulisan dalam Laporan Magang MB-KM
tanpa menyebut sumbernya tergolong perbuatan menjiplak (plagiat). Memakai
ungkapan penulis rujukan kata demi kata tanpa tanda kutip atau tidak dalam
block quotation untuk menunjukkan bahwa kata-kata tersebut adalah kutipan
dari sumber yang dirujuk juga merupakan tindak penjiplakan, sekalipun sumber
telah dicantumkan. Bila tidak mengutip, penulis harus menggunakan kata-
katanya sendiri.
1.16 PENULISAN DAFTAR PUSTAKA
Contoh format penulisan Daftar Pustaka secara umum adalah sebagai berikut:
1. Sumber dari artikel jurnal
Deery. SP and Iverson R.D 2005.” Labor Management Cooperation :
Antecedesnts and Impact on Organizational, Performance.” Indsutrial
and Labor Relations Review. 58 No.4.588-609.
Cristopher. L.S., David J.K., G. Thomas. 2004 “ . An Assessment of The use of
Structure Equaton Model Strategic Management Research.”, Strategic
Management Journal..pp: 25.,397-404.
2. Sumber dari buku Teks
Greenberg. J. and Baron. A.B. 2000. Behavior in Organizations :
Understanding and managing the Human side of work. Prentice Hall
International Inc.
Wheelen .T.L. Hunger.J.D .2003 .Strategic Management 5 Edition. Addison-
Wesley Publising Company, Inc.
3. Sumber dari Tesis & Disertasi
15
Widodo. 2008, UpayaPeningkatan Kinerja Organisasi Melalui Kualitas
Strategi, Disertasi. Universitas Diponegoro, Semarang (tidak
Dipublikasikan)
4. Sumber dari / Rujukan elektronik
Kawasaki, Jodee L., and Matt R. Raven. 1995. “Computer-Administered
Surveys in Extension”. Journal of Extension 33 (June). E-Journal on-
line. Melalui <http://www.jos.org/ june33/95.html> [06/17/00]
5. Sumber dari Basis Data Tanpa Penulis
Biro Pusat Statistik. 2006.Statistik Indonesia. Jakarta
6. Artikel Tanpa Penulis
World Executive’s Digest. 2008. From The Fround Up. March.pp.30-39
16
Sampul Depan Dan Halaman Judul Pra Laporan Magang MBKM
Disusun Oleh :
Anindita Cahaya Purnami
Nim : 30401411444
17
Sampul Depan Dan Halaman Judul Pra Laporan Magang MB-KM
Disusun Oleh :
Ahmadul Yahya Sulaiman
Nim : 31401405000
18
Halaman Persetujuan Pra Laporan Magang MB-KM
Disusun Oleh :
Anindita Cahaya Purnami
Nim : 30401411444
19
Halaman Persetujuan Pra Laporan Magang MB-KM
Disusun Oleh :
Ahmadul Yahya Sulaiman
Nim : 31401405000
Pembimbing,
20
Halaman Persetujuan Laporan Magang MB-KM setelah Ujian
Disusun Oleh :
Anindita Cahaya Purnami
Nim : 30401411444
Dosen Penguji
Laporan Magang MB-KM ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan untuk
memperoleh Gelar Sarjana Manajemen Tanggal 20 Januari 2022
Disusun Oleh :
Ahmadul Yahya Sulaiman
NIM : 3140140500
Dr. Ahmad Hendri Budiman, SE, M.Si Haryanto Toto Indigo, Akt
NIK. 211412045
Dosen Penguji
Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu persyaratanUntuk memperoleh Gelar
Sarjana Ekonomi Tanggal 20 Desember 2021
22
Sampul Depan Dan Halaman Judul Laporan Magang MBKM
Disusun Oleh :
Anindita Cahaya Purnami
Nim : 30401411444
Disusun Oleh :
Ahmadul Yahya Sulaiman
Nim : 31401405000
24
Halaman Persetujuan Laporan Magang MB-KM
Disusun Oleh :
Anindita Cahaya Purnami
Nim : 30401411444
25
Halaman Persetujuan Laporan Magang MB-KM
Disusun Oleh :
Ahmadul Yahya Sulaiman
Nim : 31401405000
Pembimbing,
26
Halaman Persetujuan Laporan Magang MB-KM setelah Ujian
Disusun Oleh :
Anindita Cahaya Purnami
Nim : 30401411444
Dosen Penguji
Laporan Magang MB-KM ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan untuk
memperoleh Gelar Sarjana Manajemen Tanggal 20 Desember 2021
Disusun Oleh :
Ahmadul Yahya Sulaiman
NIM : 3140140500
Dr. Ahmad Hendri Budiman, SE, M.Si Haryanto Toto Indigo, Akt
NIK. 211412045
Dosen Penguji
Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu persyaratanUntuk memperoleh Gelar
Sarjana Ekonomi Tanggal 20 Desember 2021
28
NIK. 211471802
Contoh Abstrak
ABSTRAK
Contoh Abstract
ABSTRACT
29
30