BAB IV
SISTEM BAGI KEUNTUNGAN ANTARA PIHAK DISTRIBUTION
OUTLET (DISTRO) DAN SUPPLIER DARI KERJASAMA KONSINYASI
Dengan Supplier.
Prestasi atau yang dalam bahasa Inggris disebut juga dengan istilah
hal-hal yang tertulis dalam suatu kontrak oleh pihak yang telah mengikatkan
diri untuk itu, pelaksanaan mana sesuai dengan “term” dan ”condition”
1. memberikan sesuatu;
2. berbuat sesuatu;
dapat diterima oleh konsumen. Harga adalah pembayaran untuk barang dan
jasa yang tidak hanya meliputi biaya pokok, tetapi juga mencakup biaya
67
Munir Fuady, Op. Cit, Hlm. 87.
59
banyak pula keuntungan yang akan diperoleh oleh kedua belah pihak. Karena
distro tidak dapat menentukan harga penjualan selain yang telah ditentukan
pihak supplier. Hal ini tujuannya agar tidak terjadi perbedaan harga barang
dipasaran.68
Perusahaan menentukan harga dengan memilih satu atau dua dari tiga
nilai dan pendekatan dasar persaingan.69 Penetapan harga barang oleh supplier
68
Hasil wawancara dengan Kepala Toko Distro Oxygen, di Bengkulu, tanggal 4 Maret
2014.
69
Nembah F. Hartimbul Ginting, Op. Cit, Hlm. 147.
60
perubahan harga.”70
lebih besar dari kenaikan harga dalam rangka berjaga-jaga kalau ada kenaikan
70
Ibid, Hlm. 150.
71
Hasil wawancara dengan kepala toko distro oxygen, di Bengkulu, pada tanggal 4 maret
2014.
61
kekeluargaan/musyawarah mufakat.
Dengan Supplier
mencapai 10%, 20%, 25%, bahkan bisa lebih. Semakin besar supplier
waktu 3 bulan sesuai dengan yang diperjanjikan oleh kedua belah pihak. Pihak
pada bulan ke tiga atau batas waktu perjanjian yang ditentukan para pihak.
distro dengan supplier yang akan diterima oleh masing-masing pihak adalah
72
Hasil wawancara dengan Kepala Toko Distro Oxygen, di Bengkulu, pada tanggal 4
Maret 2014.
63
perlu menambah modal untuk menambah jenis barang. Sehingga modal yang
ada dapat dipergunakan untuk membeli jenis barang lain yang lebih cepat laku
1. Alasan Pengamanat
Dengan melakukan konsinyasi pengamanat akan memperoleh
beberapa keuntungan, yaitu:
a. barang akan cepat dikenal oleh konsumen/masyarakat;
b. daerah pemasaran akan menjadi semakin luas;
c. harga jual dan syarat penjualan dapat dikendalikan;
d. jaminan akan kembalinya barang akan tetap terjamin.
2. Alasan komisioner
Keuntungan yang diperoleh komisioner antara lain:
a. Terhindar dari kerugian karena barang tidak laku, barang rusak
ataupun fluktuasi harga;
b. Menghemat kebutuhan modal kerja;
c. Menghemat biaya, karena sebagian ditanggung oleh pengamanat.74
73
Ibid.
74
L. Suparwoto, Op. Cit, Hlm. 202.
64
“Untuk produk yang belum laku terjual dapat ditarik/retur kembali atau
tetap sebagai barang persedian distro tersebut, tergantung penilaian
untuk efektifitas penjualan yakni untuk menyimpulkan apakah produk
tersebut tidak cocok dijual ditoko tersebut dan perlu direlokasi ataupun
diperbaiki maupun diganti dengan produk lainnya. Pihak supplier
memberikan kebebasan kepada pihak distribution outlet (distro) untuk
menentukan sendiri harga jual barang yang belum laku tersebut. Batas
waktu perjanjian konsinyasi ini dapat diperpanjang sesuai kesepakatan
para pihak, biasanya pihak supplier yang meminta perpanjangan waktu
apabila barang konsinyasi terjual dengan baik oleh pihak distro.”75
tersebut sebagai barang persediaan toko dengan catatan pihak distro harus
tetap mencatat berapa harga pokok yang melekat pada barang konsinyasi yang
Masalah yang biasa timbul dalam kerjasama ini adalah apabila supplier
tersebut tidak diutamakan oleh pihak distro, karena pihak distro akan
konsinyasi tersebut.
(distro) dengan supplier ini bukan merupakan perjanjian baku, perjanjian ini
merupakan campuran dari dua perjanjian, yaitu perjanjian jual beli dan
75
Hasil wawancara dengan Kepala Toko Distro Locker Stuff, di Bengkulu, tanggal 28
Februari 2014.
76
Ibid.
65
kesepakatan yang dibuat oleh pihak supplier dan distribution outlet (distro)
pada saat membuat perjanjian. Perjanjian ini lahir dari kebebasan para pihak
dengan cara yang telah tertera dalam kontrak kerjasama atau dengan ketentuan
supplier ini merupakan campuran dari dua jenis perjanjian, yaitu perjanjian
jual beli dan perjanjian penitipan (konsinyasi). Perjanjian jual beli adalah jenis
perjanjian bernama (nominaat) yang diatur dalam Pasal 1457-1540 Buku III
di dalam masyarakat dan belum diatur di dalam KUH Perdata dan KUHD.
dalam aturan hukum perdata apabila dilaksanakan atau tidaknya suatu prestasi
atau kewajiban, maka akibat hukum yang timbul tetap sama yaitu ganti rugi.
77
Hasil wawancara dengan Kepala Toko Distro Oxygen, di Bengkulu, tanggal 4 Maret
2014.
66
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
besifat umum, sebgaimana yang tercantum dalam Buku III KUH Perdata.
Pola kerjasama yang diterapakan oleh pihak distribution outlet (distro) dan
oleh supplier sampai ke tangan konsumen dengan harga barang yang telah
disepakati oleh kedua belah pihak pada saat membuat perjanjian. Besarnya
B. Saran
dapat menjalin kerjasama bisnis yang produktif dan aman demi kelancaran
DAFTAR PUSTAKA
Buku-Buku:
Ahmadi Miru, Hukum Kontrak & Perancangan Kontrak, Rajawali Pers, Jakarta,
2011.
Bambang Sunggono, Metode Penelitian Hukum, Raja Grafindo Persada, Jember,
1996.
Bambang Waluyo, Penelitian Hukum Dalam Praktek, Sinar Grafika, Cet. 4,
Jakarta, 2008.
Budiono Kusumohamidjojo, Dasar-Dasar Merancang Kontrak, Grasindo,
Jakarta, 1998.
Elsi Kartika Sari dan advendi Simangusong, Hukum Dalam Ekonomi (edisi II),
Grasindo, Jakarta, 2007.
Handri Raharjo, Hukum Perusahaan, Pustaka Yustisia, Yogyakarta, 2009.
Hilman Hadikusuma, Metode Pembuatan Kertas Kerja atau Skripsi Ilmu Hukum,
Mandar Maju, Bandung, 1995.
Kansil,. C.S.T. Hukum Perusahaan Indonesia (Aspek Hukum Dalam Ekonomi)
Bagian 2, Pradnya Paramita, Jakarta, 2001.
Mariam Darus Badrulzaman, Aneka Hukum Bisnis, Alumni, Bandung, 1994.
Munir Fuady, Hukum Kontrak (Dari Sudut Pandang Hukum Bisnis), PT. Citra
Aditya Bakti, Bandung, 2001.
Nembah F. Hartimbul Ginting, Manajemen Pemasaran, Yrama Widya, Bandung,
2012.
Poerdawarminta., W.J.S. Kamus umum Bahasa Indonesia. Balai Pustaka, Jakarta,
2007.
Purwosutjipto., H.M.N. Pengertian Pokok Hukum Dagang Indonesia 1:
Pengetahuan Dasar Hukum Dagang, Djambatan, Jakarta, 1995.
Reval Lamonantio, Skripsi: Perjanjian Konsinyasi PT. Gramedia Dan Pemasok
Buku Di Kota Bengkulu, Bengkulu, 2011.
Rianto Adi, Metodologi Penelitian Sosial dan Hukum, Yayasan Obor, Jakarta,
2005.
Ronny Hanitijo Soemitro, Metodologi Penelitian Hukum, Ghalia Indonesia, Cet.
2, Jakarta, 1985.
69
Salim H.S, Hukum Kontrak Teori & Teknik Penyusunan Kontrak, Sinar Grafika,
Jakarta, 2005.
-------------, Perkembangan Hukum Kontrak Di Luar KUH Perdata, PT. Raja
Grafindo Persada, Jakarta, 2007.
-------------, Perkembangan Hukum Kontrak Innominaat Di Indonesia Buku
Kesatu, Sinar Grafika, Jakarta, 2004.
Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, UI-Press, Jakarta, 1986.
Subekti, Hukum Perjanjian, PT. Intermasa, Jakarta, 2002.
Suharnoko, Hukum Perjanjian Teori dan Analisa Kasus, Prenada Media, Jakarta,
2005.
Suparwoto., L. Akuntansi Keuangan Lanjutan (Persekutuan, Joint Venture,
Penjualan Angsuran, Konsinyasi Dan Hubungan Pusat-Cabang)
Bagian 1 Edisi 1, BPFE-Yogyakarta, Yogyakarta, 1999.
Peraturan Perundang-undangan:
Internet:
Erna Febru Aries S, 2008, Penelitian Deskriptif,
http://ardhana12.wordpress.com/2008/02/27/penelitian-deskriptif/.
Wikipedia: Distro (pakaian), http://id.m.wikipedia.org/wiki/Distro_(pakaian).
Andaiyani4, Pengertian Supplier, http://id.shvoong.com/business-
management/marketing/2374224-pengertian-supplier/.
70