SISTEM OPERASI
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang senantiasa
memberikan taufik dan hidayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Manajemen Memori
Multiprogramming”.
Makalah ini dibuat oleh penulis dengan tujuan sebagai pemenuhan tugas
mandiri Sistem Operasi.
Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini tidak luput dari kesalahan.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
agar makalah ini menjadi sempurna. Selain itu juga, penulis berharap agar makalah
ini dapat digunakan sebagai mana mestinya.
BAB I.......................................................................................................................................4
PENDAHULUAN...................................................................................................................4
A.1. Latar Belakang.........................................................................................................4
A.2. Rumusan Masalah....................................................................................................4
A.3. Tujuan......................................................................................................................4
BAB II.....................................................................................................................................5
PEMBAHASAN......................................................................................................................5
MANAJEMEN MEMORI MULTIPROGRAMMING........................................................5
B.1. Manajemen Memori Pada Sistem Multiprogramming..................................................5
B.2. Pengalokasian Berurut Dengan Partisi Statis................................................................5
B.3. Pengalokasian Berurut Dengan Partisi Dinamis...........................................................6
B.4. Pengalokasian Berurut Dengan Sistem Buddy..............................................................6
B.5. Pengalokasian Tak Berurut Dengan Sistem Paging......................................................7
B.6. Pengalokasian Tak Berurut Dengan Sistem Segmentation...........................................8
B.7. Alokasi Memori Pada Sistem Utama Segmentation.....................................................8
B.8. Optimalisasi Memori....................................................................................................8
B.9. Overlay.........................................................................................................................8
B.10. Dynamic Loading.......................................................................................................9
B.11. Dynamic Linking........................................................................................................9
B.12. Virtual Memory..........................................................................................................9
BAB III..................................................................................................................................11
PENUTUP.............................................................................................................................11
C.1. Kesimpulan............................................................................................................11
C.2. Saran......................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................12
2
Universitas Putera Batam
BAB I
PENDAHULUAN
A.3. Tujuan
a. Memenuhi tugas mata kuliah Sistem Operasi.
b. Memahami tentang konteks Manajemen Memori Multiprogramming.
c. Menerapkan dan memeriksa optimalisasi utilitas memori.
3
Universitas Putera Batam
BAB II
PEMBAHASAN
MANAJEMEN MEMORI MULTIPROGRAMMING
1. Terdapat sejumlah proses yang menempati memori utama pada setiap saat.
2. Image proses dari program dapat dimuat seluruhnya atau sebagian saja ke
memori utama.
4
Universitas Putera Batam
Pada pemartisian statis dengan ukuran berbeda pengalokasian memori dapat
dilakukan dengan dua jenis strategi
1. Best - fit
2. Firs - fit
3. Next - fit
4. Worst - fit
5
Universitas Putera Batam
B.5. Pengalokasian Tak Berurut Dengan Sistem Paging
Pada model pengalokasian tak berurut, bagian-bagian image proses dapat
diletakkan secara terpisah di memori utama.
Addres bidding pada sistem paging terjadi pada saat eksekusi (execution
time). Alamat referensi pada kode instruksi program adalah alamat pada ruang
logika proses sehingga pada saat eksekusi, alamat referensi tersebut haruslah di
translasi ke alamat fisik memori utama yang segungguhnya. Pada sistem paging
proteksi terhadap frame memori dilakukan dengan cara menambahkan bit
proteksi untuk tiap entri page table.
6
Universitas Putera Batam
B.6. Pengalokasian Tak Berurut Dengan Sistem Segmentation
Pada sistem segmentation memakai pemartisian secara dinamis. Jadi memori
utama tidak dipartisi dari awal tetapi dipartisi saat terjadi alokasi memori utama
ke proses baru.
B.9. Overlay
Overlay merupakan suatu teknik pemrograman yang membagi program yang
besar menjadi bagian-bagian yang lebuh kecil sehingga dapat dimuat secara
parsial dalam suatu page memori yang berukuan lebih kecil.
7
Universitas Putera Batam
B.10. Dynamic Loading
Dynamic loading adalah teknik pemrograman yang memungkinkan hanya
bagian- bagian program yang sedang dibutuhkan pada saat runtime saja yang
akan disalinkan ke memori utama.
8
Universitas Putera Batam
3. Jika page dari alamat yang hendak di akses ternyata hanya berstatus
invalid di page table maka trap fault akan dibangkitkan agar ditangani
lebih lanjut oleh rutin sistem operasi
Alokasi frame
Dengan moden demand apging ,tidak semua page dari suatu image proses perlu
dialokasikan ke memori utama. Namun jika terlalu sedikit frame yang
dialokasikan makan akan sering terjadi swapping yang pad akhirnya
menurunkan kinerja sistem
Page replacement
Pada saat suatu page proses yang diminta ternyata masih berada di virtual
memory maka page tersebut harus dialokasikan ke memori utama. Jika ternyata
pada saat itu memori utama dalam keadaan penuh, maka diperlukan operasi
swap out, yaitu memindahkan sejumlah page dari frame memori ke swap space.
1. Global replacement
2. Local replacement
9
Universitas Putera Batam
BAB III
PENUTUP
C.1. Kesimpulan
Secara umum pengalamatan memori dibedakan menjadi 3 bagian yaitu:
1. Pengalamatan secara fisik (physical/absolute addressing).
2. Pengalamatan secara relative (relative addressing).
3. Pengalamatan secara logika (logical addressing).
Ciri-ciri Manajemen memori pada sistem multiprogramming:
1. Terdapat sejumlah proses yang menempati memori utama pada setiap
saat.
2. Image proses dari program dapat dimuat seluruhnya atau sebagian saja
ke memori utama.
3. Alokasi memori utama ke proses dapat berurutan ataupun tidak
berurutan.
4. Dimungkinkan seluruh atau sebagian image proses berpindah lokasi
memori utama selama eksekusi.
5. Dimungkinkan suatu lokasi memori utama diakses bersama oleh
sejumlah proses atau disebut dengan memory sharing.
10
Universitas Putera Batam
C.2. Saran
Didalam penulisan makalah tentang Sistem Operasi ada baiknya
menggunakan rujukan yang paling baru, karena sifat teknologi setiap harinya
bahkan setiap detiknya mengalami perubahan. Dengan bahan rujukan yang
terbaru diharapkan informasi-informasi yang didapat juga informasi yang
terbarukan.
DAFTAR PUSTAKA
11
Universitas Putera Batam
11. Sri Manikanta Palakollu. (2021). Practical System Programming with C -
Pragmatic Example Applications in Linux and Unix-Based Operating
Systems. Apress Publisher.
12. Pastima Simanjuntak, S.Kom., M.SI. (2021). Diktat Sistem Operasi.
Universitas Putera Batam.
12
Universitas Putera Batam
LAMPIRAN
13
Universitas Putera Batam