Anda di halaman 1dari 26

MENGAMATI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA

TANAMAN JARAK PAGAR TERHADAP MEDIA JENIS TANAH YANG


BERBEDA

KARYA TULIS
Karya Tulis ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Biologi

Disusun Oleh :
RATNA ARYANI
KELAS XII IPA 2
NIS : 141510076

KAMPUS YAPEMRI JALAN AGUNG UJUNG NO.3


DEPOK II TIMUR
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas karunia dan izin-Nya,
penulis dapat menyusun karya tulis ilmiah ini. Pada kesempatan kali ini penulis menyusun
karya tulis ilmiah yang berjudul Mengamati pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman
jarak pagar terhadap media jenis tanah yang berbeda
. karya tulis ilmiah ini penulis buat sebagai salah satu persyaratan untuk memenuhi
tugas biologi.
Dalam proses pembuatan karya tulis ilmiah ini, penulis banyak mendapat dukungan
baik moril maupun materil dari berbagai pihak. Untuk itu penulis ingin mengucapkan terima
kasih yang tak terhingga kepada :
1. Allah SWT yang Maha Esa, orang tua serta keluarga saya,

2. Ibu Kundarti S.pd dan ibu Novin Dinihari S.pd selaku guru pembimbing yang sangat
baik dan sabar menghadapi kami,

3. Seluruh pihak yang terkait dalam membantu penulis menyelesaikan karya tulis ilmiah ini.

Karya tulis ilmiah ini masih banyak kekurangan, untuk itu penulis mengharapkan
sebuah kritik yang membangun dari para pembaca guna memperbaiki karya tulis ilmiah ini
kedepannya. Semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi para pembaca sekalian pada
khususnya dan para masyarakat pada umumnya. Atas perhatian para pembaca saya ucapkan
banyak terima kasih. Wabillahi taufik wal hidayah. Wassalamualaikum warahmatullahi
wabarakatuh.

Depok, Oktober 2016

Penulis

ii
Motto :
Tak ada rahasia untuk menggapai sukses, sukses itu dapat terjadi karena persiapan, kerja
keras dan mau belajar dari kegagalan.

Ku persembahkan untuk :
SMA YAPEMRI, Novin Dinihari S.pd
dan Kundarti S.pd

iii
LEMBAR PENGESAHAN
Judul Karya Tulis Ilmiah :
Mengamati Pertumbuhan dan Perkembangan Pada Tanaman Jarak Pagar
Terhadap Media Jenis Tanah yang Berbeda
Disusun untuk Memenuhi Tugas Biologi

Disusun Oleh :
RATNA ARYANI
KELAS XII IPA 2
NIS : 141510076
Telah disetujui untuk diujikan
Depok, Oktober 2016
Telah Mengetahui,
Guru pembimbing

Novin Dinihari S.pd

iv
DAFTAR ISI
Halaman Judul...i
Kata Pengantar..ii
Motto....iii
Lembar Pengesahan..iv
Daftar Isi...v
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah.....1
1.2 Masalah..2
1.2.1 Identifikasi Masalah......2
1.2.2 Pembatasan Masalah.2
1.2.3 Perumusan masalah.......3
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian..3
1.3.1 Tujuan Penelitian..3
1.3.2 Manfaat Penelitian....3
1.4 Metodologi penelitian....3
1.5 Hipotesis Penelitian...4
1.6 Variabel.4
1.7 Sistematika Penulisan...4
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Tanaman Jarak Pagar.....5
2.1.1 Pengertian Tanaman Jarak Pagar5
2.1.2 Jenis-Jenis Tanaman Jarak......6
2.1.3 Morfologi Tanaman Jarak.......8
2.1.4 Kandungan Tanaman Jarak.....9
2.1.5 Manfaat Tanaman Jarak Pagar9
2.1.6 Sistem Budidaya Tanaman Jarak Pagar.............11
2.2 Media Tanah......................................................................................................................
2.2.1 Pengertian Tanah............................................................................................................
2.2.2 Macam - Macam Tanah.....................................................................................................
2.2.3 Ciri-Ciri Tanah...............................................................................................................

v
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN DAN HASIL PENELITIAN
3.1 Langkah Langkah Penelitian.
3.1.1 Pengumpulan Data.......
3.1.2 alat dan bahan...
3.1.3 cara penanaman........

3.2 Setting Penelitian.....


3.3 Subjek Penelitian.....
3.4 Sumber Data.......
3.5 Alat Pengumpul Data.
3.6 Indikator Kerja...
3.7 Instrumen Pengumpul Data...
3.8 Data...
3.9 Pengolahan Data...
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran Saran.....
Daftar Pustaka
Lampiran Lampiran

vi
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Sejak terjadi krisis minyak pada tahun 1970 dan berkurangnya cadangan minyak
dunia, minyak dari tumbuh tumbuhan mulai dilirik menjadi salah satu alternative pengganti
cadangan minyak. Diantara berbagai tumbuhan yang banyak mendapat perhatian adalah
tanaman jarak pagar. Tanaman jarak pagar (jathropa curcas . L) merupakan tanaman bernilai
ekonomis terutama di bagian minyak biji jarak yang mempunyai nilai ekonomi sangat tinggi
sehingga dimungkinkan menjadi komoditas ekspor dan juga banyak dibudidayakan di
negara negara tropis karena pembudidayaannya yang tidak terlalu sulit membuat tanaman
ini mudah sekali di tanam. kegunaan lain dari tanaman jarak pagar sebagai sumber nutrisi
tanam maupun pakan ternak.
Secara tradisional biji jarak digunakan sebagai obat tradisoinal dan produksi sabun .
pertumbuhan tanaman jarak relative cepat dan dapat menghasilkan biji setelah berumur
kurang lebih 1 3 tahun, tergantung pada kondisi curah hujan dan bagaimana cara
perbanyakannya produktifitas tanaman ini sangat dipengaruhi beberapa faktor seperti sifat
genetic, budidaya dan lingkungan. Salah satu langkah penting pada budidaya jarak adalah
pada pembibitan dimana kualitas benih sangat menentukan keberhasilanya.
Dalam rangka pemenuhan bibit tanaman jarak yang berkualitas, perlu diperhatikan
dua faktor penting didalam penyediaan benihnya khususnya untuk bahan penanaman
dipersemaian yaitu kualitas dan kuantitas benih. Penyediaan benih yang berkualitas baik dan
dalam jumlah yang cukup dan tepat waktu sangat menentukan keberhasilan sesuatu
persemaian. Seringkali terjadi kekurangan benih bukan disebabkan kurangnya jumlah atau
berat benih yang tersedia , tetapi karena kualitas benihnya yang jelek . hal ini dapat terjadi
bagia suatu daerah yang tidak memiliki stok benih jenis tertentu sehingga harus didatangkan
dari luar. Beberapa daerah di Indonesia sudah mengembangkan tanaman ini sejak lama,
diantaranya adalah daerah lampung dan mataram. Namun demikian penelitian dasar tentang
perkecambahan pertumbuhan dan perkembangan secara lengkap khususnya tanaman jarak
dari berbagai daerah di Indonesia belum banyak dilakukan.

1
2
Alasan penulis mengambil judul mengamati pertumbuhan dan perkembangan pada
tanaman jarak pagar terhadap media jenis tanah yang berbeda karena ingin mengetahui
pertumbuhan dan perkembangan tanaman jarak dengan perlakuan yang sama tetapi dari
berbagai jenis media tanah yang berbeda. Penenlitian ini juga bertujuan untuk mengkaji
perkecambahan dan pertumbuhan biji jarak. Penenlitian ini terbagi menjadi dua tahap yaitu
mengamati pertumbuhan tanaman jarak pada media tanah dan tingkat naungan dan perilaku
yang sama dari segi pemberian air, pupuk, pencahayaan, suhu dan kelembapannya selama
tiga bulan .
1.2 Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, masalah yang diuraikan mengeinai pengaruh
proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman jarak terhadap media jenis tanah yang
berbeda beda .
1.2.1 Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian diatas, dapat kita ketahui bahwa betapa pentingnya pemilihan
bibit dan perlakuan yang sama pada setiap tanaman jarak untuk menghasilkan data penelitian
biologi ini. Berdasarkan kenyataan yang ada, maka alasan penulis membahas pertumbuhan
dan perkembangan tanaman jarak pagar ini menimbulkan beberapa masalah, antara lain :
a. Adakah pengaruh pertumbuhan dan perkembangan tanaman jarak pagar terhadap media
jenis tanah yang berbeda.
b. Pada tanaman jarak dipengaruhi oleh cuaca, karena tanaman ini tidak perlu menerima
banyak air.
1.2.2 Pembatasan Masalah
Karena penelitian ini mengarah kepada sasaran yang ingin dicapai, maka penulis
membatasi permasalahan kepada pengaruh pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman
jarak pagar dari media tanah yang berbeda dengan batasan sebagai berikut :
a. Objek penelitian
Pada penelitian ini penulis mengamati pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman
jarak terhadap media jenis tanah yang berbeda.
b. Materi penelitian
1. Tanaman Jarak Pagar
1.1 Pengertian Tanaman Jarak Pagar
1.2 Jenis-Jenis Tanaman Jarak
3
1.3 Morfologi Tanaman Jarak
1.4 Kandungan Tanaman Jarak
1.5 Manfaat Tanaman Jarak Pagar
2. Sistem Budidaya Tanaman Jarak Pagar
2.1 Persyaratan lingkungan tumbuh
2.2 Pembibitan
2.3 Penanaman
1.2.3 Perumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka perumusan
masalah dalam penelitian ini adalah :
Adakah pengaruh pertumbuhan dan perkembangan tanaman jarak pagar terhadap media
jenis tanah yang berbeda .
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.3.1 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengamati pengaruh pertumbuhan dan perkembangan
tanaman jarak pagar terhadap media jenis tanah yang berbeda dengan perlakuan yang sama.
1.3.2 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk :
1. Masyarakat, sebagai media untuk memperluas wawasa tentang pertumbuhan dan
perkembangan tanama jarak pagar.
2. Siswa, untuk memenuhi tugas biologi tentang penelitian pertumbuhan dan perkembangan
tanaman jarak pagar.
1.4 Metodologi Penelitian
Penulis menerapkan bahwa setiap penelitian harus menggunakan metode yang tepat.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
2 Metode Pustaka
Dalam rangka penelitian studi pustaka ini penulis memilih sumber sumber lain secara
selektif dengan demikian diharapkan studi pustaka ini tidak dari prasangka-prasangka dan
praduga belaka.
3 Metode Studi Lapangan
Dalam rangka penelitian studi lapangan ini penulis mengamati pertumbuhan dan
perkembangan pada tanaman jarak dari media jenis tanah yang berbeda untuk mengetahui

4
secara pasti pengaruh pertumbuhan dan perkembangan tanaman jarak pagar terhadap media
jenis tanah yang berbeda.
1.5 Hipotesis Penelitian
Sesuai dengan judul karya tulis ilmiah ini dan masalah yang dikemukakan, penulis
akan menggunakan dugaan sementara didalam penelitian ini sebagai berikut :
Ho : Tidak adanya pengaruh pertumbuhan dan perkembangan tanaman jarak pagar
terhadap media jenis tanah yang berbeda.
H1 : Adanya pengaruh pertumbuhan dan perkembangan tanaman jarak pagar terhadap media
jenis tanah yang berbeda.
1.6 Variabel
Variabel terikat (x) : Pengaruh pertumbuhan dan perkembangan tanaman jarak pagar .
Variabel bebas (y) : Terhadap media jenis tanah yang berbeda .
1.7 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan karya tulis ilmiah ini terdiri dari empat bab, yang setiap bab
terdiri atas beberapa sub yang saling berkaitan, yaitu :
BAB I, bab ini terdari dari latar belakang masalah, masalah, identifikasi masalah, pembatasan
masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian,
hipotesis penelitian, variable dan sistematika penulisan.
BAB II, bab ini membahas tentang teori-teori yang berkaitan dengan tanaman jarak pagar.
BAB III, bab ini menjelaskan tentang pelaksanaan penelitian dan hasil penelitian.
BAB IV, sebagai penutup, bab ini berisi kesimpulan dan saran-saran.

BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Tanaman Jarak Pagar
2.1.1 Pengertian Tanaman Jarak Pagar
Tanaman jarak diduga berasal dari Ethiopia (Afrika). Masyarakat Indonesia
mengenalnya sejak jaman penjajahan jepang (1942). Jarak pagar dikenal dengan sebutan
RICINUS COMUNIS, atau wonderboom, palma chisti dan lain-lain, berkat sifat atau
khasiatnya yang khas dari tanaman itu sendiri. Diperkirakan bahwa Bangsa Portugis dan
Spanyol adalah yang pertama yang melakukan penanaman/budidaya atas pohon jarak dan
menamakan Agno Casto dan oleh bangsa inggris, sesuai dengan logat bahasanya
menjadi/dinamakan CASTOR. Dalam bahasa latin pohon jarak diberi nama RINCUS yang
artinya serangga karena bentuk bijinya yang berbintik-bintik sehingga menyerupai serangga.
Tahun 1928 di Indonesia ada lebih dari 20 jenis (Varietas) pohon jarak, dan
selanjutnya masing-masing dipecah dalam beberapa bagian (klasifikasi). Bagi bangsa
Indonesia, tanaman jarak mempunyai kenangan pahit pada masa pendudukan tentara jepang,
karena semua lapisan masyarakat diharuskan menanam jarak dengan paksa yang secara
keseluruhan hasilnya untuk kepentingan jepang. Sebaliknya bagi dunia teknologi dalam masa
usai perang dunia ke 2, minyak jarak mendapat kemajuan-kemajuan pesat dibidang
penerapannya.
Minyak jarak murni sebenarnya bisa langsung digubnakan pada mesin diesel, baik
sebagai campuran maupun pengganti solar, tetapi perlu dilakukan modifikasi mesin.
Umumnya biodiesel yang diperoleh jika di gunakan pada mesin biasanya dicampur dengan
solar dengan perbandingan tertentu .
B50 artinya 50% biodiesel dan 50% solar.
B5 artinya 5 % biodiesel dan 95% solar.
Keuntungan minyak jarak pagar sebagai biodiesel antara lain tidak termasuk katagori
minyak makan (edible oil) sehingga pemanfaatannya tidak mengganggu penyediaaan
kebutuhan minyak makan dan dapat dikembangkan di daerah kering dan lahan marginal.
Disamping itu terdapat manfaat lain yang dapat dikembangkan yaitu sebagai bahan untuk
pembuatan sabun, obat obata, bahan kimia dan bungkil atau ampasnya untuk pupuk organic
karena mengandung zat nitrogen ( N ) dan bahan bahan organic lainnya .
Jarak pagar (Jatropha curcas L., Euphorbiaceae) merupakan tumbuhan semak berkayu
yang banyak ditemukan di daerah tropik. Tumbuhan ini dikenal sangat tahan kekeringan dan
5
6
mudah diperbanyak dengan stek. Walaupun telah lama dikenal sebagai bahan pengobatan dan
racun, saat ini ia makin mendapat perhatian sebagai sumber bahan bakar hayati untuk mesin
diesel karena kandungan minyak bijinya. Peran yang agak serupa sudah lama dimainkan oleh
kerabatnya, jarak pohon (Ricinus communis), yang bijinya menghasilkan minyak campuran
untuk pelumas.
Tanaman ini dikenal dengan berbagai nama di Indonesia: jarak kosta, jarak budeg
(Sunda); jarak gundul, jarak pager (Jawa); kalekhe paghar (Madura); jarak pager (Bali); lulu
mau, paku kase, jarak pageh (Nusa Tenggara); kuman nema (Alor); jarak kosta, jarak
wolanda, bindalo, bintalo, tondo utomene (Sulawesi); ai huwa kamala, balacai, kadoto
(Maluku)
2.1.2 Jenis-Jenis Tanaman Jarak
Di indonesia terdapat berbagai jenis tanaman jarak diantaranya Jarak Pagar (Jatropha
curcas L.), Jarak Kepyar/Jarak Kaliki/Jarak Kosta (Ricinus communis Linn.), Jarak
Ulung/Jarak Wulung (Jatropha gossypifolia L.), Jarak Bali (Jatropha podagrica Hook.).
Sekarang kita bahas mengenai perbedaan dari keempat jenis tanaman jarak ini.
1. Jarak Pagar (Jatropha curcas L.)
Jarak pagar merupakan jenis yang paling populer diantara tiga jenis tanaman jarak
lainnya. Tidak heran mengingat tanaman ini lebih dekat dengan manusia dan sudah mulai
ditanam sebagai tanaman komoditas untuk pengganti bahan bakar minyak.
Jarak pagar memiliki batang pohon yang kokoh dengan cabang yang tidak beraturan.
Batang kayunya bulat dan mengandung banyak getah. Daun tunggal, lebar, menjari dengan
sisi berlekuk-lekuk sebanyak 35 buah. Bunganya majemuk berumah satu dan uniseksual,
kadang-kadang ditemukan bunga hermaprodit dengan warna kuning kehijauan. Buahnya
bulat telur atau oval tanpa bulu-bulu halus, buah muda berwarna hijau dan berangsur-angsur
menjadi kekuningan hingga kecoklatan saat buahnya menua.
7
2. Jarak Kepyar/Jarak Kaliki/Jarak Kosta (Ricinus communis Linn.)

Bentuk dari tanaman jarak kepyar sangat berbeda dari jarak pagar. Dari sisi batang,
daun bahkan hingga bunga dan buahnya. Sepintas, jarak kepyar ini lebih mirip tanaman
singkong dan buahnya seperti rambutan berukuran kecil. Namun tetap saja ini merupakan
tanaman jarak. Dapat ditemukan di hutan liar, atau sepanjang pantai. Seperti jarak pagar,
jarak kepyar juga sudah mulai dibudidayakan sebagai tanaman perkebunan.
3. Jarak Ulung/Jarak Wulung (Jatropha gossypifolia L.)

Tanaman ini biasanya tumbuh liar di tempat-tempat terang yang terkena sinar
matahari langsung. Misalnya di tepi jalan, semak belukar, atau di pinggir lapangan rumput.
Termasuk perdu tahunan yang habitat aslinya berasal dari Amerika Serikat. Hampir mirip
dengan jarak kepyar, tapi yang jenis ini warnanya ungu tua.
Batang berkayu, bulat, warnanya cokelat, banyak bercabang. Daun tunggal,
bertangkai panjang, helaian daun bulat telur sungsang sampai bulat, berbagi 3-5, taju runcing,
panjang 7-22 cm, lebar 6-20 cm, daun muda berwarna keunguan, daun tua warnanya ungu
kecokelatan. Bunga majemuk dalam maiai rata bertangkai, berbentuk corong, kecil, warnanya
keunguan, keluar dari ujung batang. Sementara buahnya hampir sama dengan jarak pagar,
tapi tidak terlalu bulat. Bijinya juga mengandung banyak minyak yang bisa dijadikan bahan
bakar.
8
4. Jarak Bali (Jatropha podagrica Hook.)

Melihat sekilas penampilan Jarak Bali, Anda tidak akan menyangkan bahwa ini masih
merupakan tanaman jarak. Kecuali melihat buahnya yang memang mirip. Jarak Bali disebut
juga jarak hias, karena memang sering digunakan sebagai tanaman hias berkat
penampilannya yang cukup menarik, terlebih jika sudah berbunga. Maka jangan heran, jika
banyak orang mananamnya dalam pot atau di pekarangan rumah.
Jarak Bali memiliki pangkal batang yang menyerupai umbi. Daun bertangkai yang
panjangnya 20-30 cm, helai daun bangun perisai, bentuknya bulat telur melebar dengan
ukuran penampang 20-40 cm, bercangap 3 atau 5, taju runcing atau membulat. Bunga dalam
malai rata yang bertangkai panjang, dengan bunga betina dan bunga jantan dalam satu
tangkai, warnanya merah oranye. Buah bentuk elips melebar, berkendaga tiga, panjang 1,5
cm. Biji lonjong atau bulat panjang.
2.1.3 Morfologi Tanaman Jarak
Tanaman jarak pagar termasuk famili euphorbiaceae, satu famili dengan karet dan ubi
kayu. Pohonnya berupa perdu dengan tinggi tanaman 1-7 m, bercabang tidak teratur.
batangnya berkaryu, silindris dan bila terluka mengeluarkan getah . daunnya berupa daun
tunggal,berlekuk, bersudut tiga atau lima, tulang daun menjari dengan 5-7 tulang utama,
warna daun hijau (permukaan bagian bawah lebih pucat di bagian atas). Panjang tangkai daun
antara lain 4-15 cm . bunga berwarna kuning kehijauan, berupa bunga majemuk berbentuk
malai, berumah satu. Bunga jantai dan bunga betina tersusun dalam rangkaian berbentuk
cawan, muncul diujung batang atau ketiak laptop. Buah berupa buah kotak berbebtuk bulat
telur diameter 2-4 cm, berwarna hijau ketika masih muda dan kuning jika dimasak . buah
jarak terbagi tiga ruang yang masing masing ruang diisi tiga biji. Biji berbentuk bulat
lonjong, warna coklat kehitaman. biji inilah yang banyak mengandung minyak dengan
rendeman sekitar 30-40%
9
2.1.4 Kandungan Tanaman Jarak
Berikut ini beberapa senyawa yang terkandung dalam tanaman jarak yang dimulai
dari akar, batang, getah, daun, hingga biji :
Getah tanaman jarak pagar: mengandung flavonoid dan saponin serta kandungan
jatrophie
Pada bagian daun jarak pagar ditemukan senyawa kaemfestero, sitosterol, stigmasterol,
amirin dan terakserol
Ampas dari biji jarak yang sudah diperas minyak mengandung nitrogen, fosfat dan
kalium
Kulit batang jarak pagar mengandung tannin, malam, resin dan saponin.
2.1.5 Manfaat Tanaman Jarak Pagar
Berikut ini merupakan khasiat tanaman jarak dari mulai daun hingga getahnya yang
sudah biasa digunakan sebagai obat tradisional oleh nenek moyang kita.
Manfaat Daun Jarak Pagar
Sudah sejak lama, daun jarak dijadikan sebagai herbal untuk mengatasi penyakit
tertentu. Manfaat daun jarak diantaranya sebagai obat masuk angin, perut kembung, sembelit
atau susah buang air besar. Berikut contoh pemakainnya yang umum di masyarakat:
1. Perut kembung, masuk angina
Jika ada anggota keluarga yang mengalami perut kembung dan masuk angin, biasanya
anak-anak bisa diatasi dengan menggunakan daun jarak pagar. Caranya pun tidak terlalu sulit,
ambil dua lembar daun jarak pagar, cuci bersih lalu panaskan di atas api hingga layu. Jangan
sampai kena api karena bisa gosong. Oleskan sedikit minyak kelapa, minyak telon atau
minyak kayu putih, lalu tempelkan pada bagian perut. Biarkan beberapa jam, maka sesuatu
yang ajaib akan terjadi. Si anak akan mulai mulai buang angin.
2. Sembelit (Susah Buang Air Besar)
Untuk mengobati sembelit, Anda bisa menggunakan daun jarak pagar sebagai lalapan.
Caranya, ambil beberapa lembar daun jarak pagar yang masih muda kemudian dikukus.
Setelah matang dimakan seperti biasa sebagai lalapan teman makan nasi. Lakukan secara
teratur agar cepat sembuh.
Manfaat Getah Pohon Jarak
Getah jarak merupakan bagian dari pohon jarak yang paling banyak khasiatnya.

10
Namun harus hati-hati dalam penggunannya jangan sampai terkena bagian tubuh lain kecuali
bagian yang ingin diobati.
1. Mengobati sakit gigi
Getah jarak biasa dijadikan sebagai obat sakit gigi tradisional. Caranya, lukai kulit
pohon jarak dengan pisau tajam, maka akan keluar getahnya. Nah, ambil getah pohon jarak
tersebut menggunakan kapas. Tempelkan kapas tersebut pada bagian gigi yang sakit dan
diamkan selama beberapa menit. Getah jarak pagar bersifat antimikroba sehingga dapat
mengusir bakteri jenis staphylococcus, streptococcus dan escherechia coli.
2. Mengobati luka sariawan
Sariawan banyak penyebabnya, dari mulai kekurangan vitamin C, panas dalam,
hingga luka bagian mulut karena tergigit. Letaknya bisa di bibir, di lidah atau di dinding
mulut bagian samping, atas dan bawah. Getah jarak pagar bisa dijadikan sebagai obat
sariawan tradisional. Caranya, ambil getah jarak dengan kapas atau cotton bud. Tempelkan
pada bagian mulut yang terkena sariawan. Lakukan secara rutin agar sariawannya cepat
sembuh.
3. Mengobati luka
Banyak hal yang dapat menyebabkan tubuh kita terluka. Ada karena terjatuh,
kecelakaan, atau terkena sayatan benda tajam. Untuk mengobati luka yang masih baru cepat
kering, Anda bisa menggunakan getah pohon jarak. Caranya, ambil getah pohon jarak dengan
kapas atau cotton bud, lalu tempelkan pada bagian tubuh yang luka.
4. Mengobati radang telinga
Adanya peradangan pada telinga akan menyebabkan telinga terasa sakit yang
berimbas pada pendengaran Anda. Meski tidak menjadikan kemampuan pendengaran
menurun, kita akan merasa tidak nyaman. Hal tersebut bisa diatasi dengan getah pohon jarak
yang dijadikan sebagai obat tetes telinga. Ambil getah jarak sebanyak satu sendok makan.
Kemudian teteskan pada telinga sebanyak 6 tetes, diamkan beberapa saat kemudian bersihkan
dengan kapas secara lembut.
5. Mengobati keputihan pada mulut bayi
Keputihan tidak hanya terjadi pada bagian intim wanita, tetapi juga pada mulut bayi.
Penyebabnya bukan ASI seperti yang orang awam pikirkan. Penyebabnya adalah jamur
candida yang menempel pada puting ibunya, yang kemudian saat menyusui berpindah pada
mulut bayi dan berkembang biak disana. Jika bayi Anda mengalaminya, ambil tangkai daun
jarak yang masih segar, maka akan keluar getahnya lalu oleskan pada mulut bayi.
11
Manfaat Biji Jarak dan Minyak Jarak
Biji jarak pagar memang mengandung racun yang dapat menyebabkan keracunan jika
dikonsumsi berlebihan. Saya sendiri pernah mengalaminya waktu remaja. Seperti minum
obat pencahar, buang air terus tak henti-henti disertai dengan kepala pusing. Namun, jika
dikonsumsi dengan tepat, biji jarak bisa dijadikan sebagai obat ambeien kronis dan ambeien
berdarah. Aturan makannya adalah setiap pagi dan malam. Jangan lebih dari itu.
Minyak jarak, bukan hanya digunakan sebagai bahan bakar pengganti minyak bumi,
tetapi juga dapat dijadikan sebagai obat tradisional. Salah satunya untuk mengobati penyakit
koreng akibat jamur, bengkak dan gatal-gatal pada kulit. Hangatkan minyak jarak, kemudian
oleskan pada bagian tubuh yang sakit. Untuk mmengatasi.
2.1.6 Sistem Budidaya Tanaman Jarak Pagar
Sistem budidaya tanaman jarak pagar selama ini belum dilakukan masyarakat untuk
tujuan agrobisnis. Umumnya tanaman ini ditanam sebagai pagar pembatas perkarangan
sehingga namanya dikenal sebagai jarak pagar. Dalam pengembangan budidaya tanaman
jarak pagar untuk tujuan agrobisnis perlu diperhatikan persyaratan lingkungan tumbuh dan
aspek keagronomian (budidaya) sebagai berikut :
A. Persyaratan lingkungan tumbuh
Tanaman jarak pagar dikenal sebagai tanaman yang cukup bandel, dalam arti mudah
beradaptasi terhadap lingkungan tumbuhnya, menghendaki lingkungan tumbuh yang optimal
bagi pertumbuhannya, yaitu ketinggian tempat 0 1000 m diatas permukaan laut, suhu
berkisar antara 18oC 30oC. Pada daerah bersuhu rendah (<18oC) menghambat
pertumbuhan, sedangkan pada suhu tinggi (> 35o C) menyebabkan gugur daun dan bunga,
buah kering sehingga produksi menurun. Curah hujan antara 300 mm 1200 mm per tahun.
Dapat tumbuh pada tanah yang kurang subur, tetapi memiliki drainase baik, tidak tergenang,
dan pH tanah 5,0 6,5. Berkaitan dengan hal tersebut tanaman ini potensi untuk
dikembangkan pada daerah yang kering maupun marjinal.
B. Pembibitan
Pembibitan tanaman jarak pagar dapat dilakukan dengan menggunakan bahan tanam
yang berasal dari bibit. Bahkan penyedian bibit dengan teknik kultur jaringan dimungkinkan.
Untuk benih dipilih dari biji yang telah cukup tua yaitu diambil dari buah yang telah masak
biasanya berwarna hitam .Pembibitan dapat dilakukan di polibag atau pot. Di setiap polibag
atau pot diisi dengan media jenis tanah yang berbeda-beda. Setiap polibag atau pot ditanami
12
tiga biji. Lama di pembibitan selama tiga bulan. Kegiatan yang dilakukan selama pembibitan
antara lain penyiraman (setiap hari 2 kali pagi dan sore).
C. Penanaman
Kegiatan penanaman sebaiknya pada awal atauu selama musim penghujan sehingga
kebutuhan air bagi tanaman cukup tersedia. Tanaman juga membutuhkan dua macam nutrisi
yaitu makronutrient dan mikronutrient.makronutrient adalah nutrisi yang dibutuhkan
tanaman dalam jumlah yang besar yang antara lain : nitrogen, kalsium, potasium, sulfur,
magnesium, dan fosfor. Sedangkan mikronutrient adalah nutrisi yang dibutuhkan dalam
jumlah sedikit, contohnya: besi, boron, mangan, seng, tembaga, klor, dan emolybdenum.
Semua nutrisi tersebut terkandung didalam pupuk khusus atau bisa juga tanah yang
digunakkan untuk menanam tanaman. Bibit yang ditanam dipilih yang sehat dan cukup kuat
serta tinggi bibit sekitar 50 cm atau lebih. Saat penanaman tanah disekitar batang tanaman
dipadatkan dan permukaanya dibuat agak cembung. Penanaman dapat juga dilakukan secara
langsung dilapangan (tanpa pembibitan) dengan menggunakan stek cabang atau batang.
2.2 Media Tanah
2.2.1 Pengertian Tanah
Tanah merupakan suatu lapisan yang berada di permukaan bumi berbentuk padat
(tetapi bukan batuan) dengan penyebaran secara horizontal dan vertikal yang berbeda untuk
suatu daerah dengan daerah yang lainnya.bagi seorang ahli ilmu tanah, tanah adalah suatu
lapisan bahan alami yang terbentuk akibat adanya pengaruh - pengaruh seperti iklim,
organisme,batuan induk, topografi, dan waktu. Sehingga menyebabkan setiap daerah
memiliki jenis dan karakter tanah yang juga berbeda beda. Adapun jenis tanah seperti
regosol, latosol, organosol, alluvial, peodzolik merah kuning, laterit, litosol, rendzina, tanah
mediteran, dan grumosol.
2.2.2 Macam - Macam Tanah
Tanah terbagi menjadi beberapa macam yaitu :
1. Tanah Merah
Tanah merah termasud jenis tanah latosol karena warnanya yang merah hingga coklat
sehingga banyak yang menamainya sebagai tanah merah, memiliki profil tanah yang dalam,
mudah menyerap air, memiliki kandungan bahan organik yang sedang, dan pH netral hingga
asam.
2. Tanah Pasir
Tanah jenis ini umumnya bisa dijumpai didaerah- daerah pesisir atau daerah daerah
yang berdekatan dengan pantai seprti di sumatra, jawa, dan sulawesi. Tanah jenis ini
termasuk tanah tidak subur karena memiliki unsur hara yang sedikit sehingga tidak mungkin
dijadikan tanah untuk pertanian. Sifatnya yang cepat kering akan memudahkan proses
pelantikan bibit tanaman yang dianggap telah lumayan umur untuk dipindahkan ke media
lain. Tidak hanya itu, keunggulan media tanam pasir adalah mudahnya dalam pemakaian dan
bisa menambah sistem aerasi dan drainase media tanam karena memiliki pori- pori
berkapasitas besar ( pori-pori makro) maka pasir menjadi mudah basah dan cepat kering oleh
proses penguapan. Pasir memiliki kadar garam yang tinggi pada media tanam bisa
menyebabkan tanaman menjadi mati atau tidak bisa hidup. Tidak hanya itu, organ - organ
tanaman, semacam akar dan daun, juga menunjukan gejala terbakar yang selanjutnya
mendampakan kematian jaringan (nekrosis).
3. Tanah/abu Sisa Bakaran Sampah
Tanah sisa bakaran sampah memiliki nutrisi yang diperlukan oleh tanaman. Tanah ini
memiliki kandungan kation K (kalium), Ca (kalsium), Mg ( magnesium), dan Si ( silika).
Oleh karena itu tanah sisa bakaran sampah sering kita lihat tanah yang digunakan oelh
penjual bunga terkadang dicampur dengan abu bakaran sampah. Ternyata didalam abu
tersebut dapat dijumpai garam garam atau oksida oksida dari K,P,Na,Mg,Ca,Fe,Mn,dan
Cu, disamping itu terdapat dalam kadar yang sangat kecil seperti Al,Ba,Sr,Pb,Li,Ag,Ti,As,
dan lainnya.tanah ini sangat cocok menjadi media tanam karena kandungan yang terdapat
dalamnya sama hampir sama dengan banyaknya nutrisi yang dibutuhkan untuk tanaman.
2.2.3 Ciri-Ciri Tanah
a. tanah merah
Memiliki profil tanah yang dalam
Mudah menyerap air
Memiliki kandungan bahan organik yang sedang
pHnya netral hingga asam
b. tanah pasir
termasuk jenis tanah regosol
mempunyai pori pori besar
penyerapan dan pengupannya sangat tinggi sehingga mudah kering
kandungan garam sangat tinggi
apabila dijadikan media tanam kurang cocok untuk pertanian
kandungannya sangat sedikit
apabila dijadikan media tanam, tanaman cepat mati
c. Tanah/abu Sisa Bakaran Sampah
kandungannya sangat banyak
cocok untuk dijadikan media tanam
drainasenya stabil
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN DAN HASIL PENELITIAN

3.1 Langkah Langkah Penelitian


3.1.1 Pengumpulan Data
1. Pesiapan pengumpulan data
Sebelum penulis melakukan penelitian, terlebih dahulu melakukan beberapa persiapan
pengumpulan data antara lain :
a. menentukan media tanah yang akan diteliti
b. mencari informasi tentang budidaya tanaman jarak pagar
3.1.2 alat dan bahan
a. alat
1. 4 polibag atau pot
2. skop tangan
b. bahan
1. tanah merah, tanah merah campur pasir, pasir, tanah bakaran sampah
2. 8 biji jarak
3. air 600 ml
4. pupuk (kotoran ayam)
3.1.3 cara penanaman
a. siapkan 8 biji jarak
b. siapkan polibag atau pot ukuran sedang dan berinama masing masing sesuaai dengan
jenis media tanah yang akan diteliti
c. siapkan media jenis tanah yang berbeda (tanah merah, tanah merah campur pasir, pasir,
tanah bakaran sampah)
d. masukan tanah kedalam masing masing pot atau polibag yang telah diberi nama, hingga
terisi 3/4 nya dari pot atau polibag. jangan terlalu padat, usahakan tanah harus gembur
e. buat lubang dengan kedalaman 2 garis jari tangan dari permukaan tanah
f. masukan biji jarak kedalam lubang tiap pot atau polibag masing masing 2 biji jarak
g. tutup lubang dengan tanah , jangan dipadatkan tanahnya
h. beri air 600 ml/ hari (pagi atau sore hari) ke masing masing tanaman , pupuk/ seminggu
sekali (kotoran ayam) secukupnya.
13
14
3.2 Setting Penelitian
a. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan selama hampir satu bulan mulai dari tanggal 31 juli 2016
sampai dengan tanggal 6 oktober 2016.
b. Tempat Penelitian
Di rumah masing masing anggota
3.3 Subjek Penelitian
Subjek penelitiannya yaitu tanaman Jarak Pagar (Jatropha Curcas) dimana jumlah
keseluruhan adalah sebanyak 4 pot yang terdiri dari 1 kontrol.
3.4 Sumber Data
Yang menjadi sumber data adalah tanaman Jarak Pagar (Jatropha Curcas) dengan
perlakuan yang sama hanya dibedakan dari jenis tanahnya.
3.5 Alat Pengumpul Data
Alat pengumpul data yang digunakan dalam peneleitian adalah :
a. Observasi Penelitian
b. Tabel pertumbahan dari tiap-tiap Jarak Pagar (Jatropha Curcas)
3.6 Indikator Kerja
Penelitian diasumsikan berhasil jika tanaman Jarak Pagar (Jatropha Curcas)
menunjukkan perbedaan yang signifikan.
3.7 Instrumen Pengumpul Data
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa observasi penelitian dengan
menggunakan tabel untuk mengukur tiap-tiap pertumbuhan dan perkembangan dari tanaman
Jarak Pagar (Jatropha Curcas).
3.8 Data
Penelitian dilakukan untuk sampel Jarak Pagar (Jatropha Curcas). Tiap Jarak Pagar
(Jatropha Curcas) menunjukkan pertumbuhan dan perkembangan yang berbeda-beda dalam
tiap minggu.

15
3.9 Pengolahan Data
JENIS TANAH
TANAH
TANAH MERAH
TANAH MERAH PASIR BAKARAN
HARI/TANGGAL CAMPUR PASIR
SAMPAH
Tinggi Jumlah Tinggi Jumlah Tinggi Jumlah Tinggi Jumlah
Batang Daun Batang Daun Batang Daun Batang Daun
Minggu
- - - - - - - -
31 Juli 2016
Masih
Mulai
Minggu tertutup
tumbuh - 4,5 cm - - - -
7 Agustus 2016 cangkang
batang
biji
Minggu
13 cm 3 8,5 cm 2 - - 15 cm 2
14 Agustus 2016
Minggu
16 cm 4 13 cm 2 - - 20 cm 4
21 Agustus 2016
Minggu
18 cm 6 22 cm 4 - - 23 cm 10
28 Agustus 2016
Minggu
21 cm 7 23,5 cm 6 - - 27 cm 13
4 September 2016
Minggu
Tanaman
11 September - 25 cm 7 - - 30 cm 14
mati
2016
Minggu Mulai
18 September tumbuh - 27 cm 8 - - 32 cm 16
2016 tunas
Minggu
25 September 7 cm 2 29 cm 9 - - 34 cm 17
2016
Minggu
11 cm 2 30 cm 10 - - 39,5 cm 15
2 Oktober 2016
Setelah dilakukan penanaman tanaman jarak dengan perlakuan yang sama, sesuai
dengan hasil data diatas dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan dan perkembangan pada
media jenis tanah pasir tidak menunjukan adanya pertumbuhan dan perkembangan, pada
tanah merah campur pasir diameter batang lebih kecil dan kurus dan jumlah daun lebih
sedikit dari pada tanah merah dan tanah bakaran sampah. Jadi, hipotesis yang terbukti dalam
penelitian ini adalah H1 yaitu adanya pengaruh pertumbuhan dan perkembangan tanaman
jarak pagar terhadap media jenis tanah yang berbeda.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat penulis berikan terhadap penelitian tentang pengaruh
pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman jarak pagar terhadap media jenis tanah yang
berbeda-beda adalah pertumbuhan yang terjadi pada tanaman jarak pagar jenis tanah bakaran
sampah menunjukan lebih cepat pertumbuhannya dan perkembangannya karena jumlah daun
lebih banyak, batangnya lebih tinggi, diameter batang lebih besar dari pada yang
menggunakan media jenis tanah merah campur pasir, tanah merah dan pasir.
Tanaman jarak pagar dikenal sebagai tanaman yang cukup bandel, dalam arti mudah
beradaptasi terhadap lingkungan tumbuhnya, menghendaki lingkungan tumbuh yang optimal
bagi pertumbuhannya, yaitu ketinggian tempat 0 1000 m diatas permukaan laut, suhu
berkisar antara 18oC 30oC. Pada daerah bersuhu rendah (<18oC) menghambat
pertumbuhan, sedangkan pada suhu tinggi (> 35o C) menyebabkan gugur daun dan bunga,
buah kering sehingga produksi menurun. Curah hujan antara 300 mm 1200 mm per tahun.
Dapat tumbuh pada tanah yang kurang subur, tetapi memiliki drainase baik, tidak tergenang,
dan pH tanah 5,0 6,5. Berkaitan dengan hal tersebut tanaman ini potensi untuk
dikembangkan pada daerah yang kering maupun marjinal.
Tanaman juga membutuhkan dua macam nutrisi yaitu makronutrient dan
mikronutrient.makronutrient adalah nutrisi yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah yang
besar yang antara lain : nitrogen, kalsium, potasium, sulfur, magnesium, dan fosfor.
Sedangkan mikronutrient adalah nutrisi yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit, contohnya:
besi, boron, mangan, seng, tembaga, klor, dan emolybdenum.
4.2 Saran-saran
Perlu adanya penelitian lebih lanjut tentang budidaya tanaman jarak pagar sehingga
dapat dijadikan acuan oleh berbagai pihak yang berkepentingan. Agar hasil produksi
tanaman jarak itu maksimal, maka lebih baik tanaman jarak ditanam dilahan yang memiliki
tingkat kesuburan yang lebih tinggi dan akan lebih baik lagi jika untuk kedepannya
dilakukan studi tentang rekayasa genetika terhadap tanaman jarak ini .

16
DAFTAR PUSTAKA
Handayati ,S . 1999 . budidaya tanaman jarak . Yogyakarta : penerbit GRASINDO
http://irma042tanamanjarak.blogspot.co.id/tanaman jarak
http://manfaatnyasehat.blogspot.co.id/2014/09/manfaat-daun-jarak-pagar-biji-getah-dan.html
http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/Sistem%20budidaya%20tanaman%20jarak
%20pagar.pdf
NAMA ANGGOTA :
1. RATNA ARYANI (KETUA)
2. DICKY DARMAWAN
3. MEGAWATI GUNAWAN
4. NUR AFNI ROS MANIA
5. RANTI HASTUTI
KELAS : XII IPA 2
LAMPIRAN LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai