Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN STUDI KASUS

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM


BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN
PARTISIPASI DAN KETERAMPILAN BERPIKIR
KREATIF PESERTA DIDIK

OLEH:
MUHAMAD HARIRI
NIM : 233153702989

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU DALAM JABATAN
2023
A. Deskripsi Studi Kasus
Selama kami mengajar beragam kasus yang ditemukan saat proses
pembelajaran berlangsung dalam kelas. Kasus yang kami temukan seperti
minimnya partisipasi siswa dalam kegiatan diskusi kelompok dan
rendahnya keterampilan berpikir kreatif peserta didik dalam proses
pembelajaran. Pertama, minimnya partisipasi siswa dalam kegiatan diskusi
kelompok dilihat dalam aktifitas peserta didik dalam mengerjakan Lembar
Kerja Peserta Didik (LKPD), selama kegiatan pengerjaan LKPD masih saja ada
peserta didik yang melakukan aktifitas lain seperti duduk bercerita dengan
teman lain selama diskusi berlangsung sehingga dalam mengerjakan LKPD
hanya satu atau dua peserta didik yang aktif dan bertanggung jawab dalam
menyelesaikan LKPD yang diberikan oleh guru. Kedua, rendahnya
Keterampilan berpikir kreatif peserta didik selama proses pembelajaran
berlangsung dapat dilihat materi hasil pengerjaan LKPD yang minim akan
gagasan baru peserta didik cendrung mengandalkan solusi atau jawaban yang
sudah ada sebelumnya, tanpa mencoba melihat topik atau masalah dari sudut
pandang yang lain.

B. Analisis Situasi
Analisa faktor yang dapat menyebabkan minimnya partisipasi siswa dalam
diskusi kelompok yaitu beberapa siswa mungkin merasa tidak percaya diri untuk
berbicara di depan kelompok. Rasa tidak percaya diri ini dapat menjadi hambatan
bagi partisipasi mereka dalam diskusi kelompok. Jika beberapa siswa
mendominasi diskusi kelompok dan terus-menerus mengambil alih pembicaraan,
siswa lain mungkin merasa terpinggirkan dan enggan untuk berpartisipasi.
Dominasi ini dapat menciptakan lingkungan yang tidak inklusif dan mengurangi
partisipasi siswa secara keseluruhan dan kelompok terlalu besar menyebabkan
siswa merasa sulit untuk menemukan kesempatan untuk berbicara dan lebih
cenderung menjadi pendengar pasif.

C. Alternatif Solusi
Beragam permasalahn yang kami temukan selama mengajar membuat
kami menemukan berbagai alternatif solusi dalam memecahkan masalah
tersebut diantaranya: kami merancang perangakat pembelajaran seperti media
pemebelajaran dan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) yang menarik yang
isinya melibatkan semua peserta didik dalam proses pembelajaran, sehingga
mengakomodir semua gaya belajar peserta didik dan melibatkan mereka secara
aktif serta menstimulus mereka menemukan sendiri masalah-masalah yang
terdapat pada LKPD dan memunculkan pertanyaan berdasarkan masalah,
mencari sendiri jawaban atas pertanyaan yang di temukan serta menyajikan
hasil dalam media yang kami siapkan seperti powerpoint sehingga mereka lebih
bebas membuat ide berdasarkan pengelaman belajar, mencari informasi yang
berkaitan dengan masalah dan mengkomunikasiskannya.

Berikut link Lembar Kerja Peserta didik (LKPD) yang kami buat:
https://drive.google.com/file/d/1e52VAg5Nbpe5rwOuzUlKPXjzQD8On7
y4/view?usp=sharing

Kami juga menciptaan kondisi pembelajaran yang melibatkan pengalaman


belajar siswa, hal perlu diberdayakan demi terbudayakannya kemampuan berpikir
siswa khususnya kemampuan berpikir kreatif, penciptaan kondisi pembelajaran
dapat dilakukan salah satunya melalui penggunaan model pembelajaran Problem
Based Learning (PBL) dengan harapan meningkatkan proses berpikir kreatif
siswa dalam mencari gagasan, konsep dan menemukan jawaban sendiri dari suatu
permasalahan yang ditanyakan serta mampu mengembangkan pengetahuan yang
dimilikinya. Ketika berpikir kreatif meningkat diharapkan pula dapat
meningkatkan hasil belajar yang selama ini menjadi tolak ukur guru. Hal
tersebuat sudah kami buat dalam merancang proses pembelajaran maupun dalam
pelaksanaanya.

Berikut link media pembelajaran berbasis Problem Bsad Learning (PBL):


https://docs.google.com/presentation/d/1GZ5A5INVKX9czeftNI92rUo6EFHX
XZIU/edit?usp=sharing&ouid=115421122631926917816&rtpof=true&sd=true
Menggunakan pembelajaran yang aktif seperti diskusi kelompok dengan
jumlah anggota 4 orang dalam penyelesaian LKPD, memberikan apresiasi
kepada peserta didik atas usaha dan pencapainya serta melibatkan dan
memberikan tanggungjawab kepada peserta didik yang kurang aktif sehingga
meningkatkan rasa percaya diri mereka dan melakukan refleksi diakhir
pembelajaran untuk mengevaluasi dan memperbaiki pembelajaran yang lebih
efektif efesien dan inovatif sesuai kebutuhan peserta didik.

D. Evaluasi
Beragam perangkat pembelajaran yang kami buat seperti pengembangan
LKPD dengan meberikan stimulus pada masalah dan media pembelajaran yang
menarik, mengorganisasikan peserta didik dalam kelompok kecil beranggotak 4
orang memberikan dampak yang positif seperti peningkatan partisipasi siswa
dalam menyelesaikan LKPD dan melatih mereka dalam menemukan sendiri ide
dan gagasannya dalam menjawab dan mengkomunikasikan masalah yang
mereka temukan hal ini juga melatih mereka untuk berpikir kreatif. Partisipasi
peserta didik terlihat ketika mereka membagi tugas dan tanggung jawab dalam
mengerjakan dan mengkomunikasikan hasil diskusi mreka dalam bentuk
presentasi.
Peningkatan berpikir kreatif terlihat ketika mreka mengkomunikasikan dan
menganalisis masalah yang ada pada LKPD dengan ide, konsep dan gagasan
sendiri yang terlihat dalam bagaimana mereka menjawab pertannyan yang mreka
munculkan sendiri. Dalam proses pembelajarn tidak semua peserta didik
mengalami peningkatan namun dengan kemapuan dan keunikanya masing-
masing ada yang kurang kreatif sampai yang sangat kreatif. Kami menyadari
masih banyak kekurangan dalam proses pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai