Oleh :
Ida Solowati, S.Pd.
NIP : 19771122 200801 2 014
1
KATA PENGANTAR
2
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A Latar Belakang…………………………………………………… 1
B Dasar Hukum…………………………………………………….. 2
C Tujuan……………………………………………………………. 3
D Sasaran…………………………………………………………… 4
E Persyaratan Peserta………………………………………………. 4
BAB II PELAKSANAAN
A Narasumber/Fasilitator………………………………………….. 5
B Peserta Kegiatan…………………………………………………. 5
C Kepanitiaan………………………………………………………. 5
E Langkah-langkah Kegiatan………………………………………. 7
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam rangka mewujudkan Kepala Sekolah yang memenuhi persyaratan
sebagaimana tercantum dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 13
tahun 2007 tentang Standar Kompetensi Kepala Sekolah/Madrasah, maka setiap
Kepala Sekolah perlu mendapatkan penguatan kompetensi Kepemimpinan dan
Managerial sebagai kelanjutan dari pendidikan Guru Penggerak.
Salah satu kegiatan dalam Penguatan Kepemimpinan dan Managerial adalah
On The Job Learning (OJL) yang memuat empat kegiatan pokok, yaitu Rencana
Tindakan Kepemimpinan (RTK), Supervisi Akademik berbasis Coaching, Telaah
modul ajar berdiferensiasi dan Kajian aspek managerial.
Khusus kegiatan RTK merupakan penjabaran rencana pengembangan sekolah
secara operasional yang di dalamnya memuat tindakan-tindakan kepemimpinan
Kepala Sekolah dalam menjalankan program/kegiatan untuk peningkatan kinerja
sekolah. Menentukan kegiatan/ Program RTK berdasarkan dari kajian Rapor
pendidikan Sekolah dan merupakan prioritas utama untuk benahi rapor pendidikan.
RTK menjadi kegiatan yang sangat penting dalam OJL.
Pendidikan adalah salah satu pilar utama pembangunan masa depan yang
berkualitas. Sekolah adalah tempat di mana siswa memperoleh pengetahuan dan
keterampilan yang diperlukan untuk menghadapi dunia yang terus berubah. Dalam
era teknologi dan informasi yang berkembang pesat, perubahan dalam pendekatan
pembelajaran menjadi sangat penting untuk memastikan bahwa siswa tidak hanya
mendapatkan pelajaran yang relevan, tetapi juga menikmati proses pembelajaran
mereka. Oleh karena itu, pelaksanaan In-House Training dengan pendekatan
pembelajaran inovatif dan menyenangkan adalah suatu kebutuhan yang mendesak.
Hasil rapor Pendidikan SMP Negeri 9 Pekalongan salah satu yang merupakan
prioritas untuk segera dibenahi yaitu komponen kualitas pembelajaran yaitu metode
pembelajaran. Dalam upaya Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan yang
menunjang aktivasi kognitif maka pendidik perlu terus menerus mengembangkan diri
1
mereka. In hause Training akan membantu dalam pembaruan pengetahuan dan
praktik pembelajaran.
Perkembangan teknologi, globalisasi, dan perubahan sosial telah mengubah
cara siswa belajar dan berinteraksi. Pendidik harus terus meradaptasi dengan
perkembangan ini untuk memastikan bahwa metode pembelajaran yang digunakan
masih relevan dan efektif. Selain itu dengan mengabungkan pembelajaran yang
inovatif dan menyenangkan, pendidik dapat menciptakan keseimbangan yang sehat
antara pembelajaran yang serius dan kegembiraan siswa dalam proses belajar.
Dengan memahami latar belakang ini, kita dapat melihat bahwa pelaksanaan
In-House Training dengan pendekatan pembelajaran inovatif dan menyenangkan
sangat relevan untuk menghadapi tantangan dalam dunia pendidikan yang berubah
dengan cepat. Hal ini akan membantu sekolah memastikan bahwa siswa
mendapatkan pendidikan berkualitas yang akan membantu mereka berkembang
menjadi infividu yang kompeten dan kreatif dalam masyarakat yang terus
berkembang.
Maka dirasa sangat perlu adanya kegiatan atau pelatihan untuk
meningkatkan kompetensi tenaga pendidik dan kependidikan dalam mengoptimalkan
kualitas pembelajaran dalam bentuk In House Training (IHT) dengan Judul
“Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan yang menunjang aktivasi kognitif
melalui IHT pembelajaran Inovatif dan menyenangkan
Dalam kegiatan IHT ini guru akan belajar merencanakan dan melaksanakan
pembelajaran yang inovatif dan menyenangkan. Kegiatan IHT ini akan dilaksanakan
dalam 2 siklus yaitu pada siklus pertama akan disampaikan metode atau model-
model pembelajaran yang inovatif dan menyenagkan dan pada siklus kedua
merupakan pengembangan dari siklus pertama yaitu guru akan membuat produk
berupa modul ajar dengan metode atau media pembelajaran inovatif dan
menyenangkan.
B. Dasar Hukum
Dasar hukum kegiatan In House Training (IHT) Peningkatan kompetensi GTK dan
kebijakan yang menunjang aktivasi kognitif melalui IHT pembelajaran Inovatif dan
menyenangkan adalah :
2
1) Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sisten Pendidikan Nasional
2) Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
3) Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
4) Peraturan Pemerintah Nomor 38 tahun 1992 tentang Tenaga Kependidikan
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 39 tahun 2000
5) Peraturan Pemerintah Nomor 101 tahun 2000 tentang pendidikan dan Pelatihan
Jabatan Pegawai Negeri Sipil
6) Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan
7) Peraturan Pemerintah Nomor 74 tahun 2008 tentang Guru
8) Peraturan Pemerintah Nomor 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan.
9) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 tahun 2007 tentang Standar
Kepala Sekolah/Madrasah.
10) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 28 tahun 2010 tentang
Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah
11) Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional
Pendidikan;
12) Peratran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor.20 Tahun 2020 tentang
Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah;
13) Peratran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor.23 Tahun 2020 tentang
Standar Penilaian Pendidikan Dasar dan Menengah;
15) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 9 Tahun 2022 tentang
Evaluasi Sistem Pendidikan oleh Pemerintah pusat dan pemerintah daerah
terhadap pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar dan pendidikan
menengah.
3
C. Tujuan
Kegiatan Rencana Tindakan Kepemimpinan (RTK) ini memiliki tujuan
sebagai berikut :
yang benar.
✔ Memberikan penilaian .
D. Sasaran
Sasaran pada kegiatan RTK ini adalah Kepala Sekolah dan semua guru SMP
Negeri 9 Pekalongan dengan jumlah 13 Orang.
4
E. Persyaratan Peserta
Secara khusus tidak ada persyaratan peserta kegiatan RTK ini. Saling berbagi
praktik baik pelaksanaan pembelajaran yang telah dilakukan dan mengikuti materi
Nara Sumber yang berfokus pada pembelajaran inovatif dan menyenangkan.
BAB II
PELAKSANAAN
A. Narasumber / Fasilitator
Pada kegiatan In House Training (IHT) Peningkatan kompetensi GTK dan
kebijakan yang menunjang aktivasi kognitif dengan pembelajaran inovatif dan
menyenangkan untuk Guru SMP negeri 9 Pekalongan ini memberdayakan
narasumber/fasilitator Pengawas Bina Sekolah, yaitu Budi Darsono, M.Pd.
B. Peserta Kegiatan
Semua guru, ikut berpartisipasi sebagai peserta kegiatan IHT ini. Hal ini lebih
didasari oleh rasa ingin memiliki Pengetahunaa dan Keterampilan merencanakan dan
melaksanakan pembelajaran inovatif dan menyenangkan
NAMA
1. Suyitno, S.Pd.
2. Rugayah, S.Pd
5. Sadono, S.Pd
5
8. Dina Sipian, S.Pd.
C. Kepanitiaan
Susunan kepanitiaan kegiatan IHT ini terdiri dari :
PENASEHAT : Budi darsono, M.Pd
NIP. -
PENANGGUNG JAWAB : Ida Solowati, S.Pd
NIP. 19771122 200801 2 014
KETUA PANITIA : Sadono, S.Pd
NIP. -
SEKRETARIS : Harini, S.Kom
NIP. -
NARASUMBER : Budi darsono, M.Pd
NIP. -
ANGGOTA : 1. Agus Prihyanto, S.Ag.
NIP. -
2. Muhammad Rosyid
NIP. -
6
10.50 – 13.55 Materi Oleh Nara Sumber
E. Langkah-langkah Kegiatan
Siklus Pertama :
Monev
7
Kegiatan IHT peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan yang menunjang
aktivasi kognitif dengan pembelajaran inovatif dan menyenangkan guru SMP Negeri
9 Pekalongan ini akan dilakukan monev oleh dua pihak, yaitu :
1) Kepala Sekolah melakukan monev terhadap peserta kegiatan IHT.
2) Pengawas Sekolah melakukan monev terhadap Kepala Sekolah dan
peserta kegiatan IHT.
3) Peserta kegiatan IHT melakukan evaluasi terhadap kinerja dan dedikasi
Kepala Sekolah.
8
BAB III
PENUTUP
Dengan segala kemampuan dan keterbatasan yang ada, kita berharap bahwa
kegiatan IHT yang menekankan pada peningkatan kompetensi pembelajaran yang
berkualitas dengan metode pembelajaran inovatif dan menyenangkan ini dapat
berhasil dengan baik dan berjalan sesuai yang direncanakan.
Demikianlah panduan In House Training Peningkatan kompetensio GTK dan
kebijakan yang menunjang aktiovasi kognitig Guru SMP Negeri 9 dalam
pembelajaran yang berkualitas dengan metode pembelajaran inovatif dan
menyenangkan disusun sebagai acuan bagi semua pihak. Semoga dapat memberikan
kontribusi bagi kemajuan bangsa dan negara.