KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PELAJARAN PADA KURIKULUM 2013 PADA
PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, PENDIDIKAN DASAR, DAN PENDIDIKAN MENENGAH
BERBENTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS UNTUK KONDISI KHUSUS
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, sikap sosial, (3)
pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya”. Kedua
kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu melalui
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta
kebutuhan dan kondisi peserta didik.
3.2 Menganalisis pengaruh interaksi sosial 4.2 Menyajikan hasil analisis tentang
dalam ruang yang berbeda terhadap pengaruh interaksi sosial dalam ruang
kehidupan sosial dan budaya serta yang berbeda terhadap kehidupan sosial
pengembangan kehidupan kebangsaan dan budaya serta pengembangan
kehidupan kebangsaan.
3.3 Memahami konsep interaksi antara 4.3 Menjelaskan hasil analisis tentang
manusia dengan ruang sehingga konsep interaksi antara manusia dengan
menghasilkan berbagai kegiatan ekonomi ruang sehingga menghasilkan berbagai
(produksi, distribusi, konsumsi, kegiatan ekonomi (produksi, distribusi,
permintaan, dan penawaran) dan interaksi konsumsi, permintaan, dan penawaran)
antarruang untuk keberlangsungan dan antarruang untuk keberlangsungan
kehidupan ekonomi, sosial, dan budaya kehidupan ekonomi, sosial, dan budaya
Indonesia. Indonesia
3.4 Memahami kronologi perubahan, dan 4.4 Menguraikan kronologi perubahan, dan
kesinambungan dalam kehidupan bangsa kesinambungan dalam kehidupan bangsa
Indonesia pada aspek politik, sosial, Indonesia pada aspek politik, sosial,
budaya, geografis, dan pendidikan sejak budaya, geografis, dan pendidikan sejak
masa praaksara sampai masa Hindu- masa praaksara sampai masa Hindu-
Budha dan Islam. Budha dan Islam.
KELAS VIII
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, sikap sosial, (3)
pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya”. Kedua
kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah; dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan
dan kondisi peserta didik.
3.2 Menganalisis pengaruh interaksi sosial 4.2 Menyajikan hasil analisis tentang
dalam ruang yang berbeda terhadap pengaruh interaksi sosial dalam ruang
kehidupan sosial dan budaya serta yang berbeda terhadap kehidupan sosial
pengembangan kehidupan kebangsaan. dan budaya serta pengembangan
kehidupan kebangsaan.
3.3 Menganalisis kronologi, perubahan dan 4.3 Menyajikan hasil analisis kronologi,
kesinambungan ruang (geografis, politik, perubahan dan kesinambungan ruang
ekonomi, pendidikan, sosial, budaya) dari (geografis, politik, ekonomi, pendidikan,
masa penjajahan sampai tumbuhnya sosial, budaya) dari masa penjajahan
semangat kebangsaan. sampai tumbuhnya semangat kebangsaan.
KELAS IX
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, sikap sosial, (3)
pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya”. Kedua
kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan
dan kondisi peserta didik.
3.2 Menganalisis perubahan kehidupan sosial 4.2 Menyajikan hasil analisis tentang
budaya Bangsa Indonesia dalam perubahan kehidupan sosial budaya
menghadapi arus globalisasi untuk Bangsa Indonesia dalam menghadapi arus
memperkokoh kehidupan kebangsaan globalisasi untuk memperkokoh kehidupan
kebangsaan
3.3 Menganalisis ketergantungan antarruang 4.3 Menyajikan hasil analisis tentang
dilihat dari konsep ekonomi (produksi, ketergantungan antarruang dilihat dari
distribusi, konsumsi, harga, pasar) dan konsep ekonomi (produksi, distribusi,
pengaruhnya terhadap migrasi penduduk, konsumsi, harga, pasar) dan pengaruhnya
transportasi, lembaga sosial dan ekonomi, terhadap migrasi penduduk, transportasi,
pekerjaan, pendidikan, dan kesejahteraan lembaga sosial dan ekonomi, pekerjaan,
Masyarakat pendidikan, dan kesejahteraan masyarakat
3.4 Menganalisis kronologi, perubahan dan 4.4 Menyajikan hasil analisis kronologi,
kesinambungan ruang (geografis, politik, perubahan dan kesinambungan ruang
ekonomi, pendidikan, sosial, budaya) (geografis, politik, ekonomi, pendidikan,
dari awal kemerdekaan sampai awal sosial, budaya) dari awal kemerdekaan
reformasi sampai awal reformasi