Anda di halaman 1dari 4

Gotong Royong

Pendahuluan

Negara Indonesia saat ini masih berada kondisi yang terombang ambing antara
mempertahankan budaya local atau dengan budaya luar. Pada saat ini banyak pemuda atau
masyarakat yang udah berkurangnya rasa saling membantu satu sama lain. Hanya sedikit
diantara mereka yang masih mempunyai rasa saling tolong menolong itu sendiri. Mengapa
sekarang sudah banyak pemuda atau masyarakat yang kurang sifat saling tolong
menolongnya? Apakah mereka lupa dengan negaranya atau mereka sudah lupa atau bisa juga
tidak peduli dengan budaya yang mereka ketahui? Atau juga bisa mereka lupa dengan
semboyan berbeda-beda tetapi tetap satu jua?
Isi
Negara kita pada saat ini berada ditengah era globalisasi. Banyaknya budaya luar
yang masuk, baik itu budaya luar yang positif atau negatif. Budaya luar yang potif berupa
teknologi yang dapat diakses saat ini, menjadikan kualitas kerja yang tinggi juga dapat
meningkatkan kereatifitas yang tinggi. Tetapi saat ini budaya yang masuk kedalam negeri
merupakan budaya negative seperti tak acuh kepada orang lain, memakai pakaian yang tidak
seharusnya dipakai (tidak sopan), dan masih banyak yang lainya.
Lalu yang terjadi adalah jika kita terus mengikuti budaya luar yang tidak sesuai
dengan budaya kita akibatnya bisa terjadi disintegritas sosial. Sehingga akan mempengaruhi
sosialisasi terhadap masyarakat, mengapa bisa begitu? Sebab masyarakat tidak akan
mempunyai lagi arahan dalam menerima budaya kita. Sebaiknya kita harus menyaring
budaya yang masuk dengan cermat agar tidak menghilangnya kebudayaan lokal di kehidupan
masyarakat kita. Tetapi jika menurut kita budaya yang dating ke Indonesia bisa membawa
dampak positif kita bisa mengikuti hal tersebut, namun jika sebaliknya jika budaya tersebut
negatif kita pun harus meninggalkan budaya tersebut.
Sebelum banyaknya budaya luar masuk ke Indonesia masyarakat masih mengenal apa
itu saling membantu terhadap sesama. Salah satu contohnya saling membantu yaitu gotong
royong, apa itu gotong royong? Dalam pengertian gotong royong, gotong royong merupakan
kegiatan salah satu ciri khas bangsa Indonesia khususnya bulukumba, sebagaimana yang
tertian dalam Pancasila yaitu sila ke 3 yaitu “persatuan Indonesia”. Perilaku gotong royong
yang dimiliki bangsa Indonesia sejak dahulu kala. Gotong royong merupakan kepribadian
bangsa dan merupakan budaya yang telah berakar kuat dalam kehidupan masyarakat
Indonesia.
Gotong royong adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara Bersama-sama dan
bersifat suka rela agar kegiatan yang dikerjakan dapat berjalan lancer, mudah dan ringan.
Contoh kegiatan yang dapat dilakukan secara bergotong royong antara lain pembangunan
fasilitas umum dan membersihkan lingkungan sekitar. Sikap goton royong itu seharusnya
dimiliki seluruh elemen atau lapisan masyarakat yang ada di Indonesia. Karena dengan
adanya kesadaran setiap elemen atau lapisan masyarakat melakukan kegiatan dengan cara
bergotong royong. Dengan demikian segala sesuatu yang ada dikerjakan dapat lebih mudah
cepat diselesaikan dan pastinya pembangunan didaerah tersebut akan semakin lancar dan
maju. Bukan itu saja, tetapi dengan adanya kesadaran setiap elemen dan lapisan masyarakat
dalam menerapkan perilaku gotong royong maka hubungan persaudaraan atau silaturahmi
akan semakin erat.
Nilai-nilai budaya mulai dengan deras masuk dan menjadi begian dari hidup
masyarakat Indonesia. Kehidupan perekonomian masyarakat berangsur-angsur berubah dari
ekonomi agraris ke industri. Industry berkembang maju dan pada zaman sekarang tatanan
kehidupan masyarakat lebih banyak didasarkan pada pertimbangan ekonomi sehingga
bersifat materialis. Maka nilai ke gotong royongan pada masyarakat telah memudar.

Contoh-contoh kegiatan gotong royong:


• Membersihkan jalan
• Membersihkan sampah
• Membersihkan masjid
• Membersihkan lingkungan sekitar
• Membantu tetangga yang terkena musibah
• Ronda malam
• DLL

Pengertian gotong royong menurut para ahli antara lain


• Pengertian dalam KBBI : Bekerja sama (tolong menolong, bantu-
membantu)
diantara anggota-anggota suatu komunis.
• Menurut Koentjaraningrat : Mengemukakan gotong royong merupakan
suatu
konsep yang erat sangkut pautnya dengan
kehidupan masyarakat sebagai petani pada
masyarakat agraris. Gotong royong merupakan
suatu sistem pengara tenaga tambahan dari luar
keluarga untuk mengisi kekurangan dalam
rangka
aktivitas produksi bercocok tanam.
• Menurut Sakjoyo : Mengemukakan gotong royong merupakan
adat
istiadat tolong menolong antara warga dalam
berbagai macam lapangan aktivitas sosial,
baik berdasarkan hubungan tetangga
kekerabatan
yang berdasarkan efisien yang sifatnya praktis
dan
ada pula aktivitas kerja sama yang lain.
• Menurut Mubyarto : Gotong royong adalah kegiatan Bersama untuk
mencapai tujuan Bersama.
Apa manfaat gotong royong?
1. Agar lingkungan kita dapat dirasakan kebersihan dan keindahannya.
2. Dapat terjadinya rasa solidaritas dalam lingkungan masyarakat.
3. Suapaya kehidupan bermasyarakat itu lebih baik dengan diadakannya gotong royong.
4. Pekerjaan lebih cepat selesai tanpa harus mengeluarkan biaya dan jika berupa
pembangunan akan sangat menghemat biaya, karena dengan adanya gotong royong
tidak perlu mengeluarkan biaya untuk tenaga kerja.
5. Menjalin rasa persaudaraan dan kebersamaan sesama semakin erat.
6. Keamanan lingkungan semakin terjamin, dengan rasa persaudaraan dan kebersamaan
.
7. Gotong royong tidak mengenal perbedaan, sehingga pada saat gotong royong semua
akan merasakan sama.

Tujuan gotong royong


Nilai gotong royong adalah semangat yang diwujudkan dalam bentuk perilaku atau
Tindakan individu yang dilakukan tanpa mengharap balasan untuk melakukan sesuatu secara
Bersama- sama demi kepentingan Bersama atau individu tertentu. Adapun nilai-nilai yang
terkandung dalam gotong royong yaitu;
1. Kebersamaan
Gotong royong mencerminkan kebersamaan yang tmbuh dalam lingkungan
masyarakat. Dengan gotong royong masyarakat mau bekerja sama secara
Bersama- sama untuk membantu orang lain atau untuk membantu orang
lainatau untuk membangun fasilitas yang bisa dimanfaatkan.
2. Persatuan
Kebersamaan yang terjalin dalam gotong royong sekaligus melahirkan
persatuan antar anggota masyarakat. Dengan persatuan yang ada, masyarakat
menjadi lebih kuat dan mampu menghadapi permasalah yang muncul.
3. Rela Berkorban
Gotong royong mengajari setiap orang untuk rela berkorban. Pengorbanan
tersebut dapat terbentuk apapun mulai dari berkorban waktu, tenaga,
pemikiran hingga uang. Semua pengorbanan tersebut dilakukan demi
kepentingan Bersama.
4. Tolon menolong
Membuat masyarakatsaling bahu-membahu untuk menolong satu sama lain.
Sekecil apapun kontribusi sesorang dalam gotong royong, selalu dapat
memberikan pertolongan dan manfaat untuk orang lain.
5. Sosialisasi
Gotong royong dapat membuat manusia Kembali sadar jika dirinya adalah
makhluk social. Gotong royong membuat masyarakat saling mengenal satu
sama lain sehingga proses sosialisasi dapat terus terjaga keberlangsungannya.
Kesimpulan
Terdapat anggapan bahwa gotong royong yang dimiliki bangsa ini hanya dapat
bersifat aman dan menguntungkan Bersama. Sementara gotong royong yang susah
adalah sesuatu yang sulit diperoleh. Gotong royong yang dimiliki oleh bangsa ini
adalah gotong royong yang harus mempunyai feed back. Kurangnya perhatian
masyarakat sekarang yang menjadi hilangnya gotong royong. Pada masa sekarang
banyak orang yang menghiraukan tentang gotong royong, kurangnya sosialisasi
terhadap tetangga merupakan salah satu contoh berkurangnya nilai gotong royong.
Mengapa hal tersebut terjadi? Pada masa sekarang banyak orang yang
bertergantungan dengan barang digital karena semua hal dapat dilakukan dengan
mudah menggunakan barang digital. Hal tersebut yang mengakibatkan kurangnya
sosialisasi terhadap sesame sehingga mau tidak mau gotong royong pun akan jarang
dijumpai. Maka sebab itu mari kita perkuat budaya kita yang sudah mulai memudar
ini agar kita dapat merasakan bagaimana persatuan dan kesatuan dalam bangsa ini
contohnya dengan melakukan gotong royong tersebut.

Anda mungkin juga menyukai