Beikut ini hanya beberapa saja peribahasa Nias, karena masih banyak peribahasa Nias yang belum
tecantumkan di blog ini, mungkin ada tambahan dari saudara-saudara, monggo silahkan di tambah.
Ha ba mbörö humöngo-höngö
artinya:Rencana yang mendapat publikasi luas, tetapi tak bekelanjutan atau tidak terealisasi.
Ta’asese’ö wamakhai
artinya:Kalau pertalian (hubungan lewat perkawinan antara dua keluarga) sebelumnya baik, maka
diharapkan pertalian berikutnya.
artinya:Seseorang dan perbuatannya bisa menjadi perusak persatuan atau hubungan kekeluargaan.
sitou ba gulidanöi
kita mengharapkan pertolongan kepada orang lain yg bisa menolong kita padahal saudara sendiri yg siap
menolong kita sdh ada disamping kita kita anggap jauh.
jangan terlalu sombong…dan juga jangan terlalu merendah-endahin (bersikap tidak peduli). bersikaplah
biasa-biasa saja…
18. kalau kita sudah meraih gelar stinggi apa pun tetaplah rendah hati dan santun.
19. Hulö latawi mboro'e, ebua högö moroi ba gi'o = Lebih baik menyelesaikan masalah secara
kekeluargaan daripada menunggu pihak yang berwajib untuk bertindak/ menyelesaikannya.
20. Hulö zogohi boro'e, fatambu nigohi ba fatambu zogohi. =Baik yang kalah maupun yang menang,
sama-sama menanggung akibat/ resiko.
21. Hulö mbaewa ba dete gahe, u'ewa göi ba ahegu tou, ba lö göi u'ewa ba ahulua = Keragu-raguan
dalam mengambil suatu keputusan dalam sesuatu hal, karena telah diselimuti oleh berbagai
pertimbangan.
22. Hulö zigi sitoba'a lela = Seseorang yang tidak berani mengungkapkan sesuatu.
23. Wura-wura si lö motutu bu'u, mangawuli khögu hanu-hanu = Semua apa yang telah diucapkan/
diperbuat oleh seseorang akan dirasakannya sendiri akibatnya.
24. Alölö nafo na no munganga, ahori gö na no mu'a, awai zi lö mondröi zi lö taya ha taromali si sambua
= Berbuat baik kepada seseorang merupakan mahkota yang agung dalam hidup.
25. Hulö La'ewa nidanö ba ifuli fahalö-halö = Rasa kepersaudaraan itu sangat kuat dan susah untuk
dipecahbelahkan meskipun banyak hal yang merupakan tantangan di antara kehidupan orang yang
bersaudara.
26. Hulö latunu go'o ba dumöri samösa zamaböli, felendrua zanöri-nöri = Apa bila ada suatu
pertikaian/pertengkaran/ masalah di antara dua pihak, maka dari keseluruhan jumlah pihak ketiga yang
datang, hanya satu orang yang hendak memberikan solusi namun ratusan orang berkehendak untuk
memanas-manaskan/ mengobarkan api permasalahan.
27. Mu'ogöri mbalugu böi söbi, foriti-riti manö.= Menakut-nakutkan seseorang dengan maksud tak
sungguhan.
28. Sökhi wame'e sökhi wanou'ö, awai zimörö zimate = Keputusan yang baik dan benar akan selalu
diakui dan diindahkan.
29. Solalau niasa, solalau tufo, ha elungu ba mböröta ba elungu ba hogu. = Pikirkanlah lebih dulu apa
yang hendak kamu lakukan sebelum melakukan sesuatu hal, supaya kamu tidak meraba-raba lagi apa
yang semestinya anda perbuat kemudian. (Juga: Turutilah peraturan supaya kamu tak mendapat banyak
masalah di kemudian hari).
30. Hulö geu safatö hogu = Seseorang yang tak punya semangat dan atau harapan dalam hidupnya.
31. Akha mate mbaewa, si radi nawö = Meskipun semuanya habis untuk sesuatu hal, namun apabila
hasilnya setimpal dengan hal itu, maka itupun tidak akan dikatakan "merugikan".
32. Kauko ba hili kauko ba ndraso, faolo ndra'ugö ba ufaolo göi ndra'o, faoma ita fao-fao. = Mari kita
saling menghargai (pendapat) sesama supaya suatu permasalahan dapat terselesaikan dengan
kesepakatan bersama dan adil.
Pokok Doa Persekutuan Doa Sabtu 30 Maret 2019
33. Bõi auko dödö dalimbo ba bõi obu'u dõdõ landrõta. = Hargailah perasaannya, sudah tahu dia sedang
susah (sedih), tak usah lagi menambah beban pemikirannya.
34. Simanga howu hao, inganga-nganga bawa ba irongo talinga. = Sesungguhnya orang itu sudah tahu,
namun masih mau lagi menanyakan hal itu. (dah tau, tapi masih kepingin nanya terus)
35. Nifo'awi-awi lahagu, no i'orodugõ hogu fabaya mbõrõ ba ifabaya-baya'õ khõgu dalu. = Orang yang
munafik (penipu), selalu berkata manis, sok sopan dan berlagak jujur namun semuanya itu adalah
omong kosong.
36. No te'io mbai helua ba no te'io mbai mbõgi = Seseorang yang suka mengatakan hal-hal yang kurang
baik kepada orang lain.
37. Idanõ ba nasoa ba idanõ ba sere. Hana na olotu ba na so gere ba ohahau = Meskipun suasana tidak
menyenangkan atau kacau ketika ada masalah, tetapi bila orang yang ditakuti/disegani datang , maka
semuanya akan tenang dan kembali seperti semula.
38. Mana hili na lakhao ba ahori, mendrua manõ õ ni'a ma'õkhõ. = Jangan hanya tergantung pada harta
yang sudah dimiliki, karena suatu waktu itu juga bisa habis bila hanya diam dan menunggu tanpa
berkerja atau berusaha.
39. So doho, dozi bu'u hili so nono laosi = Bila ada uang, maka keinginan dapat tercapai dengan mudah
(Juga bisa dikatakan: Ada uang, abang sayang...huhuii..)
40. Bõi fagokhõ na lõ bago = Tak perlu banyak omongan/pembicaraan bila tak pernah ada bukti
nyatanya.
42. Bõi fabu'u aya ndraono lawere, fawere-were dania = Tak usah berjanji kalau tak mampu ditepati,
karena janji adalah hutang.
43. Gofu hezoso mõi lõsu ba igo'õ-go'õ ia uliho = Sifat dan perilaku itu akan selalu dibawa-bawa
kemanapun perginya.
44. Abolo duhe moroi ba nangi Artinya: Orang pendiam lebih pandai dari orang yg banyak bicaraAlau
ndrono sidarua molaya Artinya :Akan Jatuh Anak Yang Dua Orang Menimang
45. Abölö wamera’ö dima ba alua zafeto artinya Kalau kita terlalu menekan seseorang, dia bisa
membalas dengan kasar.
46. Abu’a gömö, lö abu’a li artinya Kata-kata sindiran (yang menyakitkan hati) sering terlalu sulit
dilupakan.
47. Alabu ndraono si darua molaya, owöra wakhe si darua mondrino artinya Pekerjaan yang dikomandoi
banyak orang bisa berantakan.
48. Aoha noro nilului wahea, aoha noro nilului waoso, alisi tafadayadaya, hulu tafaewolowolo artinya
Pekerjaan (masalah) yang dikerjakan (dipecahkan) secara bersama-sama akan lebih gampang tuntasnya.
50. Böi gesigesi mbowo lawa, wa aröu siyawa – ya’e tou mbua ma’ae, tadölö gaheda waneu artinya
Bersikap dan bertindaklah realistis, jangan berkhayal.
51. Böi tuko wulawa tanömö golowingöu artinya Jangan mencari atau menciptakan masalahmu sendiri
52. Hulö dalaho barö zole Artinya Bak katak dalam tempurung (berpikiran sempit).
53. Hulö fambambatö galitö, hulö famatua mbalö ndrögö – sambua mbongi fambambö, samuza luo
aröu manö artinya Mengkiaskan hubungan tak serasi antara dua pihak yang ditandai dengan semakin
saling menjauhi.
54. Hulö fatuko bawa zangasio Artinya Mengkiaskan dua pihak yang saling menyalahkan, padahal
kedua-duanya punya andil dalam suatu persoalan.
55. Hulö malu dahönagö, sambua ihalö isaitagö – hulö malu daföfögö, sambua ihalö iföfögö artinya
Pandai menghemat (menabung hasil kerja)
56. Hulö motomo lagigia, hulö motomo la’oro, lö arara ba lö aroro Artinya Dikiaskan pada usaha atau
organisasi yang tidak bertahan lama
57. Hulö muhede mburu’u kökö, ha ba mbörö humöngo-höngö, ba gamozua döhö manö Artinya
Rencana yang mendapat publikasi luas, tetapi tak bekelanjutan atau tidak terealisasi.
58. Hulö wahö, lö manga ia na lö labözi doyonia artnya Dikiaskan pada orang yang kurang atau tidak
punya inisiatif, yang selalu menunggu komando dari orang lain.
59. Hulö zonowi ba na’ai, na sökhi mbua, na sökhi lai, ta’asese’ö wamakhai artinya Kalau pertalian
(hubungan lewat perkawinan antara dua keluarga) sebelumnya baik, maka diharapkan pertalian
berikutnya.
60. Ligi-ligi siliwi, fa lö tofesu mbagi, hese-hese nazese, fa lö tofesu gahe. Artinya Berhati-hatilah dalam
bertindak. Artinya Samösa zi manga na’a, samösa zi göna gitö
61. Seorang yang berbuat, orang lain yang menanggung akibatnya. Artinya Sara mbu, sambua limi,
ifadukhai zoya sibai artinya Seseorang, melalui perbuatannya, bisa menjadi perusak persatuan atau
hubungan kekeluargaan.
62. Hulö latawi mboro'e, ebua högö moroi ba gi'o = Lebih baik menyelesaikan masalah secara
kekeluargaan daripada menunggu pihak yang berwajib untuk bertindak/ menyelesaikannya.
63. Hulö zogohi boro'e, fatambu nigohi ba fatambu zogohi. =Baik yang kalah maupun yang menang,
sama-sama menanggung akibat/ resiko.
64. Hulö mbaewa ba dete gahe, u'ewa göi ba ahegu tou, ba lö göi u'ewa ba ahulua = Keragu-raguan
dalam mengambil suatu keputusan dalam sesuatu hal, karena telah diselimuti oleh berbagai
pertimbangan.
65. Hulö zigi sitoba'a lela = Seseorang yang tidak berani mengungkapkan sesuatu.
66. Wura-wura si lö motutu bu'u, mangawuli khögu hanu-hanu = Semua apa yang telah diucapkan/
diperbuat oleh seseorang akan dirasakannya sendiri akibatnya.
Pokok Doa Persekutuan Doa Sabtu 30 Maret 2019
67. Alölö nafo na no munganga, ahori gö na no mu'a, awai zi lö mondröi zi lö taya ha taromali si sambua
= Berbuat baik kepada seseorang merupakan mahkota yang agung dalam hidup.
68. Hulö La'ewa nidanö ba ifuli fahalö-halö = Rasa kepersaudaraan itu sangat kuat dan susah untuk
dipecahbelahkan meskipun banyak hal yang merupakan tantangan di antara kehidupan orang yang
bersaudara.
69. Hulö latunu go'o ba dumöri samösa zamaböli, felendrua zanöri-nöri = Apa bila ada suatu
pertikaian/pertengkaran/ masalah di antara dua pihak, maka dari keseluruhan jumlah pihak ketiga yang
datang, hanya satu orang yang hendak memberikan solusi namun ratusan orang berkehendak untuk
memanas-manaskan/ mengobarkan api permasalahan.
70. Mu'ogöri mbalugu böi söbi, foriti-riti manö.= Menakut-nakutkan seseorang dengan maksud tak
sungguhan.
71. Sökhi wame'e sökhi wanou'ö, awai zimörö zimate = Keputusan yang baik dan benar akan selalu
diakui dan diindahkan.
72. Solalau niasa, solalau tufo, ha elungu ba mböröta ba elungu ba hogu. = Pikirkanlah lebih dulu apa
yang hendak kamu lakukan sebelum melakukan sesuatu hal, supaya kamu tidak meraba-raba lagi apa
yang semestinya anda perbuat kemudian. (Juga: Turutilah peraturan supaya kamu tak mendapat banyak
masalah di kemudian hari).
73. Hulö geu safatö hogu = Seseorang yang tak punya semangat dan atau harapan dalam hidupnya.
74. Akha mate mbaewa, si radi nawö = Meskipun semuanya habis untuk sesuatu hal, namun apabila
hasilnya setimpal dengan hal itu, maka itupun tidak akan dikatakan "merugikan".
75. Kauko ba hili kauko ba ndraso, faolo ndra'ugö ba ufaolo göi ndra'o, faoma ita fao-fao. = Mari kita
saling menghargai (pendapat) sesama supaya suatu permasalahan dapat terselesaikan dengan
kesepakatan bersama dan adil.
76. Bõi auko dödö dalimbo ba bõi obu'u dõdõ landrõta. = Hargailah perasaannya, sudah tahu dia sedang
susah (sedih), tak usah lagi menambah beban pemikirannya.