Anda di halaman 1dari 10

1.

Abakha namö nasi ebua namö Noyo, so sa zu'asu'a sinado (dalam air laut,
besar sungai Oyo tetapi ada ukuran sinado. Sinado yaitu tempat bawah air
dari seruas bambu)
Artinya : Seseorang yang hendak membeli atau memiliki sesuatu barang-
barang, harus mempertimbangkan keadaan dan pendapatannya.
2. Abasõ gahe zanõrõ idanõ (basah kaki yang berjalan memijak air)
Artinya : Orang yang kebagian atau mendapat sesuatu keuntungan dalam
sesuatu hal walaupun hanya sedikit.
3. Abila aöndrö akõi adölö (bengkok lengkung bungkuk dan lurus)
Artinya : Orang yang tidak jujur tidak bisa dipercaya sebab persentase
kejahatannya lebih besar daripada kebaikannya.
4. Abila horokina manu, adὂlὂ zuga zilatao. Tefuyu mbagi hendrifὂ bamuyu –
muyu gego.
Artinya : orang yang perkataanya tidak menentu dan suka memutar
balikkan kebenaran.
5. Abila gae aköi gowi afatö na mufadõlõ (pisang yang bungkuk dan ubi yang
bengkok, jadi patah kalau diluruskan)
Artinya : Kebiasaan seseorang susah sekali mengubahnya dan bila
dipaksakan, dapat saja membawa akibat yang tidak baik.
6. Aboto woyo – woyo basilimo.
Artinya : perumpamaan untuk menggambarkan suatu balasan atas
perbuatan. Misalnya pemberian hadiah bagi anak – anak setelah
mengerjakan sesuatu. Artinya : berbuat itu pasti ada hasilnya.
7. Abölö alawa atoru abölö anau afatõ (terlalu tinggi akan patah, terlalu
panjang patah)
Artinya : Orang yang sangat tamak dan rakus akan harta atau pangkat
tentu menjadi sumber celaka atas dirinya.
8. Abölö ara wamogõ ba akhozi (terlalu lama memanggang akan hangus)
Artinya : Sesuatu yang sangat berlebihan, akan membawa akibat buruk
dan merugikan.
9. Abὂlὂ duhe moroi banangi.
Artinya: orang pendiam lebih pandai dari orang yang banyak bicara.
10. Abὂlὂ mamera`ὂ dima ba kalua zafeto.
Artinya : kalau kita terlalu menekan seseorang, dia bisa membalas dengan
kasar.
11. Abὂlὂ zakela-kela alio zanio tugala, alio ndra lakha mbanua ahou
nasa ziso donga.
Artinya : bila ada tujuan positif maka semua rintangan dapat/ bisa diatasi.
12. Abölö zilatao wa'alô'ô moroiba zilatao wa'aila (lebih kuat ayam jago
ketiadaan daripada ayam jago rasa malu)
Artinya : Terpaksa dapat malu, karena tidak dapat melayani tamu sebab
tidak ada uang.
13. Abõtu nafo nira'ura'ui, afoe nafo nituyu tou (mulut jadi pedis bila
makan sirih yang direbut-rebut, dan kelat mulut memakan sirih yang
diambil sendiri di bawah)
Artinya : Pembagian sesuatu harus melalui cara yang sewajarnya, tidak
boleh berebut atau bertindak sesuka hati.
14. Abôu ba lõ amatela (bau busuk tetapi tidak ada bangkai)
Artinya : Tuduhan yang tidak ada buktinya.
15. Abu'a gõmõ ana'a ba lõ abu'a gõmõ taroma-li (utang emas bisa
dilunasi, tetapi utang bicara yang sudah diucapkan tidak bisa dibayar.
Artinya : Hati-hati dalam berkata-kata, jangan sampai melukai hati
pendengar karena ucapan yang sudah diucapkan tidak bisa ditarik
kembali.
16. Abu’a gὂmὂ balὂ abu’a li.
Artinya : kata-kata sindiran ( yang menyakitkan hati) sering terlalu sulit
dilupakan.
17. Abusodo lõ u'a ba na so u'a nasa (saya kenyang tidak mau makan
tetapi kalau ada kumakan lagi)
Artinya : Kata pura-pura tidak mau lagi, sebenarnya ia sangat
menghendaki.
18. Adogodogo mbaewa na asoso (kalau sudah masak belut jadi
pendek)
Artinya : Orang sudah tua dan berumur, tidak kuat lagi untuk bekerja.
19. Adölö khõ duada abila khö gaweda (lurus pada kakek bengkok pada
nenek)
Artinya : Persoalan yang disetujui kakek/bapak tetapi nenek/ibu tidak
setuju.
20. Adulo do`ia adulo gὂ`ὂ tutu ia bawolomὂ tegilo-gilo manὂ.
Artinya : orang yang tidak tetap pendirian karena perkataannya tidak dapat
dipegang.
21. Aetu dalu bawamadõni (putus tengahnya karena tarik menarik)
Artinya : Perselisihan yang tidak ada yang mau mengalah, akhirnya dapat
kerugian besar.
22. Aetu zinali tola latohu, fabali-dõdö zifahuwu, afõkhõ wamaogö
mangawuli (kalau putus tali dapat disambung, kalau putus tali
persahabatan, susah memperbaikinya)
Artinya : Hati-hati betul bersahabat, timbang rasa, tenggang menenggang
supaya dapat selamat ; Kalau isteri/suami meninggal dapat diganti tetapi
sanak famili tak dapat diganti. Bangunlah hubungan yang baik dengan
semua sanak famili!
23. Afatὂ dὂla ziwalu afatὂ dὂla zese, uwai nitou`ὂ memube`e bawoha-
woha gafore.ὂ.
Artinya : cara pengambilan keputusan yang sangat tepat.
24. Afatõ mbalatu na tõra sõfu (akan patah parang kalau berlebihan
sepuhnya)
Artinya : Tidak baik atau punya efek buruk, kalau terlalu keras dalam
sesuatu hal.
25. Afeto harita afoe dawὂ mbawi, hadia sibai mbὂrὂ zami hari nakhe
taromali.
Artinya : perkataan yang enaak di dengar lebih berharga dari pada
pemberian.
26. Afiso na lõ mufa'ema li si no mu'oroi'ö (jadi pekak kalau tidak
disampaikan pesan dalam bentuk perkataan)
Artinya : Jangan lupa dan harus disampaikan pesan seseorang kepada
orang yang dituju.
27. Afõkhõ mbahõ si lõ alua yawa (bersin yang tidak jadi keluar terasa
sakit)
Artinya : Perasaan atau pendapat yang tidak jadi diutarakan/dikemukakan,
terasa sakit.
28. Afõkhõ na dumadao ba afõkhõ na muzizio (duduk sakit berdiri pun
sakit)
Artinya : Serba salah dalam mengambil suatu keputusan.
29. Afusi mbawa zi lõ ana'a, ahoe mbawa zi lõ nukha (putih muka orang
yang tak punya harta dan pucat muka orang yang berpakaian seadanya
saja)
Artinya : Orang yang tak punya apa-apa, merasa tidak punya harga diri
dan malu berhadapan dengan orang lain.
30. Agega ndraono sidarua molaya, owὂra wakhe sidarua mondrino.
Artinya : sesuatu yang dipimpin oleh dua orang / sesuatu yang di kerjakan
oleh dua orang pasti akan rusak.
31. Ahe zafõkhõ ta'io nidaludaluni (kaki yang sakit tapi tangan yang
diobati)
Artinya : Lain yang diminta lain yang diberikan.
32. Ahori nakho ba tekiko mbalatu (habis arang besi binasa)
Artinya : Pedagang yang telah mengeluarkan banyak uang tetapi hasil
tidak ada malahan rugi.
33. Ahõwõ hõrõda wamaigi (sial mata kita melihatnya)
Artinya : Seseorang yang melihat sesuatu yang memalukan mata.
34. Akha alau hulõ nifedadao moroi na alau hulõ ni'olobigõ (biar jatuh
seperti terduduk, daripada jatuh seperti terbanting)
Artinya : Karena sesuatu hal, lebih baik berhenti sendiri dengan hormat
daripada diberhentikan dengan tidak hormat.
35. Akha lὂsumange akha lὂbὂwὂ, nasokhi li no`alὂsὂ fehede hulὂ
nidanὂ.
Artinya : perkataan yang untuk di dengar lebih berharga dari pada
pemnberian.
36. Akha mate mbaewa, si radi nawὂ.
Artinya : meskipun semuanya habis untuk sesuatu hal, namun apabial
hasilnya setimpal dengan hal itu, maka itupun tidak akan dikatakan
“merugikan”.
37. Akha mate mbaewa na siradi nawõ (biar mati belut tetapi beras
'siradi' kawannya)
Artinya : Biar harga mahal tetapi barangnya cantik dan pantas harganya.
38. Akhozi lõ alitõ ahõndrõ lõ idanõ (hangus tidak ada api, tenggelam
tidak ada air)
Artinya : Hati hancur karena menderita kesedihan. Misalnya, ditinggal mati
oleh orang yang dikasihi.
39. Akhozi zombambaya alitõ (akan hangus yang memegang api)
Artinya : Melakukan perbuatan jahat harus terima ganjarannya.
40. Alabu ndraono si darua molaya, owὂra wakhe si darua mondrino.
Artinya : pekerjaan yang dikomandoi banyak orang bisa berantakan.
41. Alau ndraono si darua molaya (akan jatuh anak yang dua
menimang.)
Artinya : Perusahaan yang dua orang mengepalainya akan rusak atau
bangkrut ; dualisme kepemimpinan tidak efektif untuk mencapai hasil
maksimum.
42. Alawa luo afeto duo, aleu dawuo, aisõ nidanõ mbanio (tinggi hari
pahit tuak, layu sirih, asam air kelapa)
Artinya : Pekerjaan harus diselesaikan pada waktu yang seharusnya,
supaya tidak merugi atau jangan menunda – nunda penyelesaian suatu
pekerjaan.Semakin ditunda semakin tidak selesai.
43. Alὂlὂ nafo nano munganga afeto mbago nano mufera, awai halὂwὂ
nano mubabaya.
Artinya : kesungguhan seseorang atau beberapa orang mengerjakan
sesuatu karena mereka sungguh – sungguh bekerja maka pekerjaan itu
siap.
44. Alõlõ nafo na no munganga, ahori gõ na no mu'a (sesudah sirih
dikunyah jadi ampas, sesudah dimakan makanan jadi habis)
Artinya : Berbagilah kepada orang lain bila ada sesuatu yang dapat dibagi
sebab lebih berarti berbagi daripada dihabiskan sendiri.
45. Alὂlὂ nafo na mo munganga, ahori gὂ na mo mu`a, awai zino
mondrὂi zi lὂ taya ha taromali sisambua.
Artinya : berbuat baik kepada seseorang merupakan mahkota yang agung
dalam hidup.
46. Akha lõ omuhua asala lõ abõu (biar tidak wangi asal tidak bau
busuk)
Artinya : Keadaan dan kelakuan, tidak usah terpuji asal tidak kena teguran.
47. Alai ndrao gafὂkha alai ndrao mbekhu, ibe bakha langu bahulὂ
gadulo manu.
Artinya : keluhan seseorang yang tertipu karena kelicikkan orang lain.
48. Amaedola gadulo manu haba hele-hele orudu fabali sa`ae na`ono
manu, soni`a garawi bandru`u, sonikhoi moyo bahogu geu, baso ni langὂ
zanutu.
Artinya : orang bersaudara bahwa hanya waktu kecil berkumpul disamping
orangtua kalau sudah dewasa berpisah untuk mencari nafkah dan
kehidupannya pasti berbeda – beda.
49. Amawa fatua so zowōli (jual selagi ada orang yang membeli)
Artinya : Kalau ada orang yang melamar, pertimbangkan dulu sebelum
ditolak.
50. Amawa ua awena ôli (lebih dahulu jual baru beli)
Artinya : Kalau rasa bisa dikerjakan sendiri pekerjaan itu, baru disuruh
orang lain mengerjakannya.
51. Ami gõ zombaomo (enak makanan tetangga)
Artinya : Masakan tetangga atau orang lain, karena baru diresapi terasa
enak, walaupun sama mutu gizinya dengan masakan di rumah sendiri.
52. Ami hulõ we ba afeto hulõ gawõkhu (enak seperti madu dan pahit
seperti empedu)
Artinya : Kalau baik, baik sekali, kalau marah, marah sekali ; Kata-kata
yang manis tetapi menyakitkan perasaan.
53. Amuata nifaigi ba bua-bua nitõngõni (kelakuan yang dilihat dan
tingkah laku yang diingat-ingat)
Artinya : Orang dinilai dari kelakuan dan budi pekertinya.
54. Amuata nifaigi bua – bua nitὂngὂni.
Artinya : seseorang yang pandai bicara atau pandai berjanji bahwa yang
akn di perhatikan bukan perkataannya melainkan perbuatannya.
55. Andrὂ alua gowasa andrὂ alua dome meno ha sara dὂdὂra
ndramatua-ndra’alawe.
Artinya: dikatakan kepada keberhasilan kesepakatan.Bahwa sesuatu
rencana tercapai bila salah ada kesepakatan semua pihak.
56. Andrὂ molali mbὂrὂ nohi khὂ balugu oroisa langi.Bὂrὂ dὂdὂ
sangandra-ngandrauli.
Artinya: dikatakan kepada orang yang selalu berpikir tidak stabil akibatnya
bila dia mengerjakan sesuatu maka tidak berhasil.
57. Andrὂ ὂli mbua andrὂ atua mbene mesi mbelu matua sanaro-naro.
Artinya: dikatakan kepada sesuatu tempat, rumah/kampung yang terhindar
dari gangguan dari luar oleh karna ada pemuda yang menjaganya.
58. Andrὂ so’goto-oto mbagolὂ,andrὂ so’gotalua mbawa ndruhὂ fabὂi
faedo ira memὂrὂ dome zowatὂ.
Artinya: dikatakan kepada batas hubungan dalam keluarga walaupun
hubungan antara keluarga begitu erat namun ada batas-batas yang tidak
dapat di langgar.
59. Andrὂ tabὂrὂ danὂ andrὂ tatarai ngὂfi afu molala lagasi, afu mulua
mbewa hὂni.
Artinya: dikatakan kepada tindakan yang bijaksana itu dilakukan secara
tidak langsung namun hasilnya menguntungkan.
60. Andrὂ tolega-lega ba’andrὂ maoso-maoso melὂ mukhao nahagio,
khὂ gowe idanὂ gawo.
Artinya: dikatakan kepada seesuatu yang tidak stabil karna belum
diketahui penyebabnya dan penyebabnya itu belum diatasi.
61. Aoha gara na mozawili, abua gara na owulo (ringan batu kecil kalau
berserak-serak, tetapi berat kalau disatukan)
Artinya : Persatuan yang kuat dan kokoh, tidak mudah musuh
mengalahkannya.
62. Aoha mbulu zihasamὂsa abua mbulu nihasato andrὂ adudu zolawa
andrὂ adudu zolewa bὂrὂ hugὂ-hugὂ zato mehatὂ sara hago.
Artinya: demikianlah pekerjaan yang dikerjakan oarang banyak bila
mereka sehati lebih banyak hasilnya dari pada yang dikerjakan oleh satu
orang.
63. Aoha noro nilului wahea, aoha noro nilului waoso, alisi khõda
tafadayada hulu khõda tafaewolowolo (ringan beban sama-sama dipikul,
ringan beban sama-sama diangkat, bahu kita sama tinggikan, punggung
kita sama ratakan)
Artinya : Ringan beban/pekerjaan yang dikerjakan secara gotong royong
sebab masing-masing turut mengambil bagian.
64. Aramba gia gὂmi siwa hagu toli hasambua lahagu labὂzi walu hagu
oi zara moli.
Artinya: demikianlah keadaan orang yang kokoh persatuannya satu
oarang saja punya urusan semua orang yang lain turut merasakannya.
65. Aramba Luomewõna aramba Luoholi, laholehole wamõzi,
fategaõlõgaõlõ li (gong Luomewõna, gong Luoholi, dibeleng-beleng
memukulnya, supaya bunyi suaranya merdu)
Artinya : Sesuatu yang dikehendaki, sangat baik jika dengan kias
memintanya atau mengutarakannya.
66. Arὂrὂ gi arὂrὂ go dὂwu adulo, wamadὂni silὂ boto.
Artinya demikianlah orang yang asing saja bertengkar memeperebutkan
sesuatu yang tidak bermanfaat yang mereka perebutkan barang ampas
tebu yang sudah habis manisnya.
67. Asala gadulo ba helehele ba fatiti (sedangkan telur di tempat
simpanannya bisa berlaga)
Artinya : Suami-isteri, kakak-beradik, sanak- famili dapat saja berselisih
tetapi tidak lama sudah berbaikan kembali.
68. Asala lõlõ nafo, labe'e sa'atõ folosi gilo (sedangkan ampas sirih,
dipergunakan sebagai pembersih air ludah)
Artinya : Sesuatu barang-barang apapun, akan ada gunanya pada
waktunya.
69. Asala nasu lõ m6i na lõ mukokoto (sedangkan anjing tidak datang
kalau tidak dipanggil)
Artinya : Seorang famili yang tidak turut menghadiri suatu acara, mungkin
kesilafan tidak sampai surat undangan, dan lain-lain, ketika ditanya
kepadanya mengapa dia tidak hadir, lantas dia mengucapkan pepatah ini.
70. Asese sogὂi badaὂ tenga atete tenga tὂdὂ tenga lὂnga tenga ulὂ
lὂtaila heza manὂ.
Artinya: demikianlah orang yang pemakaian penghasilannya tidak teratur
dia tidak dapat mengenal perbelanjaannya karna dia tidak mengatur
dengan baik.
71. Aso'a gafore mozizio, tegaõlõ lauru dumadao (rebah meteran babi
berdiri, terguling kulak terduduk)
Artinya : Perselisihan dapat diselesaikan dengan hukum adat.
72. Asoso gõmõu sadaha-daha (akan dikenakan kamu utang yang
mentah-mentah)
Artinya : Kalau ada perkataan/tingkah laku menantu yang tidak sopan atau
tidak senonoh terhadap mertuanya dan famili mertuanya, harus dihukum
denda menurut hukum adat. Supaya para menantu berhati-hati dalam
perkataan dan tindakannya, maka pepatah ini diucapkan kepada mereka.
73. Asu mbolokha ba no ifadayadaya gi'onia (anjing pemburu yang baik,
ekornya mendatar saja)
Artinya : Orang pandai dan berilmu, tidak mau membanggakan dirinya
atau sombong.
74. Asu zifasala ba mao nibõzi (anjing yang bersalah tetapi kucing yang
dipikul)
Artinya : Seorang yang bersalah tetapi lain orang yang kena hukuman.
75. Ata'u ia lumõ-lumõnia (takut dia bayang-bayangnya)
Artinya : Senantiasa dalam ketakutan, karena kesalahannya sendiri.
76. Atoru zasoso, atoru zobou'anõ, atoru zataha, ba atoru wu'uwu'u
(akan jatuh yang masak, yang busuk, yang mentah, dan juga yang masih
putik)
Artinya : Sekalian yang bernyawa akan mati : waktu tua, muda, masih
anak-anak atau bayi. Tidak ada yang mengetahuinya, hanya Tuhan yang
tahu.
77. Auri nitõrõ horõ ba mate nitõrõ dõlõtõlõ (yang berbuat zinah akan
hidup, yang rakus dan tamak akan mati)
Artinya : Yang berbuat zinah akan dinikahkan atau dikenakan sanksi
hukum, tetapi orang yang rakus dan banyak makan bisa termakan racun
dan akan mati karena banyak utang.
78. Auri nilangõgõ gawõni, auri nilangõ geho, me so ndraha sanuwu
tanõ, me so ndraha sanuwu dao (hidup yang ditimpa kayu awõni, hidup
yang ditimpa kayu beringin, karena ada dahan yang menunjang tanah,
karena ada dahan yang menunjang tanah keras)
Artinya : Orang yang banyak sanak saudara dan famili, bisa selamat dari
sesuatu yang membahayakan, karena ada banyak yang membantu atau
menolong.
79. Auri nono galakala mete nono tebai ala (orang yang mau mengalah
akan hidup, dan akan mati orang yang tidak mau kalah)
Artinya : Orang yang merendah diri dan mengalah dapat hidup
berbahagia.
80. Awai khὂnia awai sa’ae nomanaere noahole tetuyu tobali
akaole.Mogo’o gowi ndramatua molau mbanio ndraalawe iraono zolohe
afore sibuayo zolohe tekhe nalὂ sosili sonekhe nalὂ satua sangehekhe
aekhu bambaho nomὂi mbὂrὂ wa’amate.
Artinya: dikatakan kepada keluarga yang gagal membimbing anak-
anaknya akibatnya anak-anak itu bodoh dan dungu, mereka menjadi
korban orang yang lebih pintar dari mereka dikatakan yang kepada
mereka yang salah didik sehingga mereka bekerja bukan pada tempatnya
apabila yang mereka kerjakan tidak berhasil.
81. Awai nihõkhahõkha balatu bakha dõdõda (hati kita seperti disayat-
sayat pisau)
Artinya : Hati yang sangat pedih dan sedih, karena perkataan dan
perbuatan seseorang.
82. Aya namania lõ ibōhōli, aya namania lõ ibato (cara bapaknya tidak
dilupakannya, hadat bapaknya tidak ditinggalkannya)
Artinya : Pujian kepada orang yang meneruskan cara, kepimpinan, dan
sifat-sifat bapaknya yang baik.
83. Aya ndraono na ataha aya zatua na asoso (kalau masih mentah
permainan anak-anak, kalau sudah masak permainan orang tua)
Artinya : Urusan yang masih kecil adalah urusan anak-anak, urusan besar
urusan orang tua).
84. Babὂi faὂi gambala babὂi fahὂi dufo fabὂi oroma nὂsi wa`angao.
Artinya : janganlah suka membuka rahasia kelemahan seseorang, karena
seseorang itu akan mendapat malu ataupun dia tersinggung.
85. Babὂi hulὂ manu dahὂnagu sambua ihalὂ isetaigὂ, akha hulὂ manu
bafὂfὂ`ὂ sambua ihalὂ ifὂfὂgὂ.
Artinya : mengerkajan sesuatu janganlah asal jadi dan berantakan tetapi
hendaklah mengerjakannya dengan teratur dan diselesaiakan satu persatu
atau jangan ditumpuk saja dan tidak ada satu pun yang tuntas selesai.
86. Baewa sanõrõ tete kahe, na la'ewa ba aetu gahe, ba na la'efasi ba
alimagõ me ahulua (belut yang lewat di atas tapak kaki, jika dipotong putus
kaki, jika dilepaskan kasihan karena ia objek buruan)
Artinya : Keuntungan yang serba salah untuk diambil atau diterima. Orang
sangat pandai dan diperlukan sekali tenaganya tetapi sifatnya pencuri
diam-diam.
87. Baewa sise-ise baewa sesolo andrὂ sibai lὂahono isumba mati’o
ikhai-khai baya komo.
Artinya: dikatakan kepada sesuatu kegiatan yang tidak tenang atau tidak
lancar karna ada gangguan disekitarnya.
88. Bahele kakaigu kaka nomanunὂ wofo gatua gὂri-gὂri sὂkhido sahulὂ
wongi farikho natanὂ owi.
Artinya : sesuatu kegiatan bila pada awlnya sangat baik tetapi pada
akhirnya sangat jelek.
89. Balaki ba Hageri, farada ba Ase, ba maera oroma lahe (emas dari
Inggris, perada di Aceh, di batu ujian nampak karatnya.
Artinya : Orang dapat dinilai dari hasil pekerjaan dan perbuatannya.
90. Ba mbõrõ alõsõ, ba dalu roinõ, ba hogu fadô'ô (mula-mula licin, di
tengah kesat, pada akhirnya tersendat)
Artinya : Permulaan baik, pertengahan tidak diperbaiki, akhirnya rusak.
91. Banomo zae-zae duho goma habadete mulete yawa badὂdὂu obu’u
bakha.
Artinya: di katakan kepada orang yang dilurnya saja baik tetapi didalam
jatinya jahat.
92. Bawa badakera bawa bagambὂlὂ halὂ ayau natola ὂhalὂ, saukhu
moroi bagalitὂ.
Artinya seseorang agr dia pandai memilih nasehat – nasehat yang baik.
93. Bawa moroi yὂu bawa moroi raya mowazuzu mowaondra, bafaoma
nofazuzu haga.
Artinya : orang yang sama keras, mereka sulit untuk sepakat.
94. Belu matua belu akhe, akha sa`ae so dania, bano`atagedo
wolombase.
Artinya : ungkapan sebagai sebagai luapan keluhan karena sudah capek
menunggu permintaan baru dikabulkan.
95. Bewemὂ afasi bewemὂ kiliὂmὂ, bὂi singa waakhὂtὂ be`e banafou
hatὂ fa`a`ozu bewemὂ.
Artinya : mengerjakan sesuatu hendaklah pelan – pelan janagn
dipaksakan carilah waktu yang tepat.
96. Bὂi aekhugὂ luo bawὂnu.
Artinya : amarah jangan di pendam.
97. Bõi a'iki na abuso ba bõi e'e` na olofo (jangan tertawa kalau
kenyang dan jangan menangis kalau lapar)
Artinya : Nasib manusia tidak selamanya senang dan tidak selamanya
susah.
98. Bõi alui wa'abu-dõdõ ba bõi timba harazaki (kesusahan jangan
dicari-cari, rezeki jangan ditolak)
Artinya : Walaupun sedikit kalau ada rezeki jangan ditolak dan kesusahan
jangan dipancing-pancing.
99. Bõi anaru ba dete wõnõ (jangan menabur bibit di atas sampah
bawaan banjir)
Artinya : Mengerjakan pekerjaan yang pasti tidak akan berhasil.
100. Bõi ano'õ ba zi lõ gasõ (Jangan disisip atau kalau tak ada kasau)
Artinya : Jangan minta sesuatu kalau tidak ada dasarnya.

Anda mungkin juga menyukai