Anda di halaman 1dari 10

BAHASA INDONESIA

PERIBAHASA
KELOMPOK 3

Guru : Ibu Suparti, M. Pd


Anggota : Adi Maulana
M. In’am Barik Miladi
Nur Azizah Amalia
Shofa Hamida
Peribahasa

Peribahasa adalah kelompok kata atau kalimat


yang menyatakan suatu maksud, keadaan seseorang,
atau hal yang mengungkapkan kelakuan, perbuatan
atau hal mengenai diri seseorang.
Contoh Peribahasa dan Arti
1. Gajah mati meninggalkan gading, orang mati
meninggalkan nama.
Artinya orang baik akan selalu meninggalkan nama baik,
sedangkan orang jahat akan meninggalkan nama buruk.

2. Kalah jadi abu, menang jadi arang.


Artinya pertengkaran tidak akan menguntungkan pihak
manapun.

3. Lempar batu sembunyi tangan.


Artinya melakukan sesuatu kemudian berdiam diri seolah-olah
tiada tahu-menahu.

4. Memikul di bahu, menjunjung di kepala


Artinya mengerjakan sesuatu menurut aturan.

5. Lain di mulut, lain di hati.


Artinya yang dikatakan berbeda dengan isi hatinya.
6. Mencabik baju di dada.
Artinya menceritakan aib sendiri kepada orang lain.

7. Buah jatuh tak jauh dari pohonnya.


Artinya sifat anah tidak jauh berbeda dengan ayah dan
ibunya.

8. Air beriak tanda tak dalam.


Artinya orang yang banyak bicara biasanya tidak banyak
ilmunya.

9. Air susu dibalas dengan air tuba.


Artinya perbuatan baik dibalas dengan perbuatan jahat.

10. Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung.


Artinya hendaklah kita menuruti adat-istiadat setempat.
11. Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing.
Artinya suka duka, baik buruk sama-sama ditanggung.

12. Besar pasak daripada tiang.


Artinya besar pengekuaran daripada pendapatan.

13. Gali lubang tutup lubang.


Artinya berutang untuk membayar utang yang lain.

14. Habis manis sepah dibuang.


Artinya setelah tidak berguna atau tidak disukai lagi, lalu
dibuang atau dilupakan.

15. Hemat pangkal kaya, rajin pangkal pandai.


Artinya orang yang hidup hemat akan menjadi kaya, orang
yang rajin belajar akan menjadi pandai.
16. Kacang lupa akan kulitnya.
Artinya orang sombong yang lupa asal-usulnya.

17. Nasi sudah menjadi bubur.


Artinya perbuatan yang sudah terlanjur, tidak dapat diperbaiki
atau diubah lagi.

18. Ada gula ada semut.


Artinya di mana banyak kesenangan di situlah banyak orang
datang.

19. Anjing menggonggong, kafilah berlalu.


Artinya biarpun banyak rintangan dalam usaha kita, kita tidak
boleh putus asa.

20. Tak ada gading yang tak retak.


Artinya tidak ada sesuatu yang tidak ada cacatnya.
Contoh Kutipan Cerpen
dengan Peribahasa
...Sejenak Makaji diam mendengar tawaran Azrial. Tabiat
orangtua selalu begitu, walau terasa semanis gula, tak
bakal langsung direguknya, meski sepahit empedu tidak
pula buru-buru dimuntahkannya, mesti matang ia
menimbang. Makaji memang sudah lama menunggu ajakan
seperti itu... (Juru Masak, Damhuri Muhammad)

Artinya seseorang harus matang dalam mempertimbangkan


sesuatu, tak langsung mempercayai kalimat-kalimat atau
bahasa yang manis berisi rayuan dan tak pula langsung
menolak kalimat-kalimat pahit dan keras. Semua harus
berdasarkan pertimbangan yang baik.
...Derajat keluarga Azrial memang seumpama lurah tak
berbatu, seperti sawah tak berpembatang, tak ada yang
bisa diandalkan. Tapi tidak patut rasanya Mangkudun
memandangnya dengan sebelah mata... (Juru Masak, Damhuri
Muhammad)

Artinya andaikan pemimpin tak tegas, bagaikan padi tak


ada isinya.

Anda mungkin juga menyukai