Segala puji bagi Allah SWT. yang telah memberikan kemudahan kepada
kami sehingga makalah yang berjudul “GOTONG ROYONG” dapat diselesaikan
tepat pada waktunya. Dengan dibuatnya makalah ini tentunya dapat menambah
pengetahuan maupun wawasan bagi pembaca, Terkait tujuan, manfaat
hingga penerapan dari sikap gotong royong.
Oleh karena itu besar harapan kami sudilah kiranya pembaca memberikan
kritik dan saran guna penyempurnaan makalah ini. Terima kasih kepada
semua pihak yang turut membantu dalam penyelesaian makalah ini.
Kelompok
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
Kesimpulan …………………………………………………… 12
Saran …………………………………………………………………12
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari, dahulu kita dengan mudah dapat
menjumpai budaya gotong royong misalkan, mendirikan rumah,
mengerjakan sawah, membantu tetangga yang sedang berduka dan gotong
royong dirumah pesta, kerja sama tersebut bukan hanya dilakukan oleh
sanak keluarga yang terkait saja, tetapi semua masyarakat dalam kampung
ikut berbaur dalam kerja sama, demi proses acara dan kegiatan bisa
berlangsung dengan baik, dengan bergotong royong, semua tugas berat
akan menjadi lebih ringan. Namun sejalan dengan perkembangan jaman,
semenjak arus globalisasi dan modernisasi yang melahirkan corak
kehidupan yang sangat kompleks dan tanpa disadari dengan perkembangan
tersebut, lambat laun budaya gotong royong mulai memudar dalam
masyarakat. suka tidak suka dan mau tidak mau, dapat
kitarasakanbersamabangsainimulaikehilangan kepribadiannya sebagai
bangsa yang kaya akan unsur budaya yang salah satunya adalah budaya
gotong royong
B. Rumusan masalah
1. Apa definisi gotong royong?
2. Apa Nilai yang terkandung dalam gotong royong?
3. Apa Tujuan dan manfaat gotong royong?
4. Bagaimana Contoh penerapan gotong royong?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Gotong Royong
Gotong Royong- merupakan suatu istilah asli Indonesia
yang berarti bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu hasil
yang didambakan. Katanya berasal dari gotong = bekerja, royong
sama dengan bersama Bersama-sama dengan musyawarah,
pantun, Pancasila, hukum adat, ketuhanan, dan kekeluargaan,
gotong royong menjadi dasar Filsafat Indonesia. Sikap gotong
royong adalah bekerja bersama-sama dalam menyelesaikan
pekerjaan dan secara bersama-sama menikmati hasil pekerjaan
tersebut secara adil. Atau suatu usaha atau pekerjaan yang
dilakukan tanpa pamrih dan secara sukarela oleh semua warga
menurut batas kemampuannya masing-masing. Kondisi
kehidupan bangsa-bangsa di dunia ini mengalami berbagai
perbedaan potensi tingkat kehidupan. Kemakmuran dan
kemiskinan berada dalam lingkup yang tiada batas (no
limitation), Perbedaan ini menyebabkan antarnegara saling
tergantung dan membutuhkan dalam memenuhi berbagai
kebutuhan hidupnya sehingga terjadi hubungan dan kerjasama
diantara mereka .
Gotong-royong adalah bekerja bersama-sama dalam
menyelesaikan pekerjaan dan secara bersama-sama menikmati
hasil pekerjaan tersebut secara adil. Atau suatu usaha atau
pekerjaan yang dilakukan tanpa pamrih dan secara sukarela oleh
semua warga menurut batas kemampuannya masing-masing.
Bergotong royong dalam masyarakat demi kepentingan
bersama sudah terlaksana sejak jaman dahulu kala, karena
dengan bergotong royong kegiatan menjadi lancar dalam
mencapai tujuannya. Dalam prinsip gotong royong masyarakat,
terkandung nilai moral antara lain:
a. Keikhlasan berpartisipasi dan kebersamaan/persatuan.
b. Saling membantu dan mengutamakan kepentingan
bersama/umum.
c. Usaha peningkatan/pemenuhan kesejahteraan
d. Usaha penyesuaian dan integrasi/penyatuan kepentingan
sendiri dengan kepentingan bersama.
Untuk dapat meningkatkan pengamalan azas
kegotongroyongan dalam berbagai kehidupan perlu membahas
latar belakang dan alasan pentingnya bergotong-royong yaitu:
a. Bahwa manusia membutuhkan sesamanya dalam mencapai
kesejahteraan baik
b. Jasmani maupun rohani.
c. Manusia baru berarti dalam kehidupannya apabila ia berada
dalam kehidupan sesamanya.
d. Manusia sebagai mahluk berbudi luhur memiliki rasa saling
mencintai, mengasihi dan tenggang rasa terhadap sesamanya.
e. Dasar keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha
Esa mengharuskan setiap manusia untuk bekerjasama,
bergotong royong dalam mencapai kesehjahteraan hidupnya
baik di dunia maupun di akhirat.
f. Usaha yang dilakukan secara gotong royong akan
menjadikan suatu kegiatan terasa lebih ringan, mudah dan
lancar.
B. Tujuan dan Manfaat gotong royong
1. Tujuan
Secara umum, gotong royong bertujuan untuk
memperlancar suatu pekerjaan agar menjadi mudah dan
ringan. Gotong royong juga bertujuan mengajak masyarakat
agar bekerja bersama-sama dan lebih meningkatkan
kebersamaan. Bergotong royong membuat masyarakat
menjadi lebih kompak dan bisa lebih mengenal satu sama
lain.
Dengan bergotong royong, semua tugas yang dilakukan akan
terasa menjadi ringan dan cepat selesai. Adapun tujuan lain
dari gotong royong yaitu:
a.Membuat setiap pekerjaan menjadi lebih ringan.
b. Mempererat rasa persatuan dan kesatuan.
c.Menghemat pengeluaran.
d. Dapat menyelesaikan pekerjaan dengan cepat.
e.Untuk mempererat tali persaudaraan antarsesama karena
dengan gotong royong bisa berkumpul dengan
tetangga.
2. Manfaat
a. Membuat Setiap Pekerjaan Menjadi Lebih Ringan
Melakukan setiap pekerjaan dengan cara
bergotong royong dapat meringankan beban dalam
menyelesaikannya. Bisa dibayangkan jika satu orang
menyelesaikan satu pekerjaan yang besar maka akan
banyak memakan tenaga dan pikiran. Dengan adanya
tambahan orang, maka beban pekerjaan bisa dibagi
dan berkurang lebih kecil sehingga mudah
diselesaikan.
b. Mempercepat Penyelesaian Pekerjaan
Mengerjakan satu pekerjaan dengan
menggunakan tenaga lebih dari satu orang tentu akan
mudah dan cepat diselesaikan.
Contohnya ada satu pekerjaan di mana jika dikerjakan
oleh satu orang akan membutuhkan waktu satu
minggu. Akan tetapi, dengan tambahan orang dan
tenaga maka pekerjaan akan selesai kurang dari satu
minggu.
c. Mempererat Rasa Persatuan dan Kesatuan
Melakukan gotong royong dalam setiap kegiatan
masyarakat mampu mempererat dan memupuk rasa
persatuan dan kesatuan antarmasyarakat. Adanya keja
sama antar manusia menjadi cikal bakal terbentuknya
rasa persatuan dan kesatuan.
Jika setiap pekerjaan yang berat dilakukan secara
gotong royong maka kerukunan hidup antar anggota
masyarakat akan makin terjalin kuat.
d. Menghemat Pengeluaran
Adanya sikap gotong royong yang dimiliki
setiap orang bisa menghemat pengeluaran dalam
setiap kegiatan. Cara ini bisa dilakukan untuk
meminimalisasi pengeluaran dana pembangunan
desa.
e. Menambah Rasa Sosial di Masyarakat
Sikap gotong royong dalam masyarakat
menimbulkan rasa sosial yang tinggi. Warga akan
secara otomatis sigap dalam membantu orang lain
yang membutuhkan pertolongan.
C. Nilai –nilai yang terdapat dalam karakter gotong royong
Gotong royong mengandung sikap persatuan yang
merupakan salah satu contoh bentuk kehidupan yang
memiliki nilai-nilai luhur sila ketiga
1. Gotong royong menjadi ciri khas kepribadian bangsa
Indonesi
2. Gotong royong menjadikan kehidupan lebih damai dan
sejahtera
3. Gotong royong merupakan bagian dari kegiatan
pembangunan di masyarakat, bangsa, dan negara.
D. Contoh penerapan gotong royong
Gotong royong bisa dilakukan di mana saja, termasuk
rumah, tempat tinggal, ataupun sekolah. Berikut contoh
penerapan gotong royong dalam kehdiupan sehari-hari.
B. Saran
Diharapkan agar semua masyarakat dan pembaca untuk lebih
meningkatkan rasa persatuan dengan gotong royong. Selain itu kritik dan
masukan yang membangun untuk penyempurnaan makalah ini.