Salah satu
budaya yang unik di Indonesia adalah gotong royong. Budaya gotong royong
sudah jadi kekhasan tersendiri. Secara turun temurun, budaya gotong royong masih
terpelihara hingga saat ini. Meski begitu, masih banyak orang yang tidak paham
apa sebenarnya pengertian gotong royong.
Oleh masyarakat umum, gotong royong juga sering disebut dengan istilah kerja
bakti. Bukan sekadar budaya, gotong royong seolah sudah jadi bagian dari identitas
masyarakat, terutama di pedesaan. Pengertian gotong royong tidak hanya membuat
suatu pekerjaan menjadi terasa lebih ringan dan cepat selesai. Tapi juga bisa
merekatkan hubungan antar warga masyarakat dan menjaga persatuan.
Selain itu, beberapa ahli juga menekankan bahwa pengertian gotong royong sangat
berkaitan erat dengan kerja sama. Berikut beberapa pengertian gotong royong
menurut para ahli yang menekankan unsur kerja sama.
2. Sakjoyo dan Pujiwati Sakjoyo berpendapat gotong royong adalah adat istiadat
tolong menolong di masyarakat yang tampak dalam aktivitas sosial, baik
berdasarkan hubungan kekerabatan dan dilakukan berdasarkan efisiensi serta
bersifat praktis.
1. Membuat pekerjaan yang berat menjadi lebih ringan, dan cepat selesai.
5. Memicu peran serta setiap anggota masyarakat untuk turut andil dan bekerja
sama dalam memecahkan suatu permasalahan bersama.
Sebagai kebiasaan yang sudah menjadi budaya, gotong royong telah diturunkan
dari generasi ke generasi. Bukan tanpa alasan mengapa gotong royong dianggap
sebagai budaya dan kebiasaan yang begitu berharga. Pasalnya, dalam gotong
royong terkandung nilai-nilai yang berguna bagi kehidupan bersama. Berikut
beberapa nilai-nilai dalam pengertian gotong royong.
1. Nilai Persatuan
Pelaksanaan gotong royong akan semakin mendekatkan dan mengakrabkan
anggota masyarakat. Dengan gotong royong, anggota masyarakat akan menyadari
bahwa mereka saling membutuhkan satu sama lain. Hal ini secara tidak langsung
akan turut menjaga persatuan dan kesatuan.
2. Nilai Kebersamaan
Kegiatan gotong royong mencerminkan hangatnya kebersamaan yang terjalin di
lingkungan masyarakat. Budaya gotong royong yang terjaga, tanpa disadari telah
membuat masyarakat tumbuh bersama, serta menyelesaikan setiap permasalahan
mereka bersama-sama.
4. Nilai Sosial
Gotong royong dapat mencerminkan kehidupan sosial masyarakat yang positif.
Sebab sebagaimana yang kita tahu, manusia diciptakan sebagai makhluk sosial
yang saling membutuhkan dan saling menjalin interaksi. Gotong royong bisa
menjadi salah satu bentuk interaksi sosial yang positif.
Gotong royong menjadi hal yang harus dipertahankan dan dilestarikan. Sebab,
nilai-nilai dalam gotong royong sudah semestinya diwariskan dari generasi ke
generasi. Selain itu, dalam praktiknya gotong membawa manfaat bagi masyarakat.
Adapun beberapa manfaat gotong royong adalah sebagai berikut.
1. Pekerjaan selesai dengan cepat tanpa harus mengeluarkan biaya, dan jika berupa
pembangunan fisik gedung akan sangat menghemat anggaran. Biaya untuk tenaga
kerja berkurang dengan adanya gotong royong.
5. Warga jadi lebih saling peduli dan saling membantu dengan sesama warga
lainnya, sehingga ketentraman dan kedamaian terwujud.