Anda di halaman 1dari 5

Indonesia dikenal sebagai bangsa yang kaya akan tradisi dan budaya.

Salah satu
budaya yang unik di Indonesia adalah gotong royong. Budaya gotong royong
sudah jadi kekhasan tersendiri. Secara turun temurun, budaya gotong royong masih
terpelihara hingga saat ini. Meski begitu, masih banyak orang yang tidak paham
apa sebenarnya pengertian gotong royong.

Oleh masyarakat umum, gotong royong juga sering disebut dengan istilah kerja
bakti. Bukan sekadar budaya, gotong royong seolah sudah jadi bagian dari identitas
masyarakat, terutama di pedesaan. Pengertian gotong royong tidak hanya membuat
suatu pekerjaan menjadi terasa lebih ringan dan cepat selesai. Tapi juga bisa
merekatkan hubungan antar warga masyarakat dan menjaga persatuan.

Untuk lebih memahami pengertian gotong royong serta pentingnya melestarikan


budaya ini, simak ulasan berikut yang sudah dirangkum dari berbagai sumber.

1. Pengertian Gotong Royong

Pengertian gotong royong sebaiknya dipahami oleh setiap anggota masyarakat.


Pasalnya, gotong royong menjadi hal penting yang turut berperan dalam
membangun hubungan yang rukun dan harmonis. Dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI) gotong royong diartikan sebagai kegiatan atau pekerjaan yang
dilakukan secara bersama-sama, dengan asas tolong menolong atau bantu
membantu.

Selain itu, beberapa ahli juga menekankan bahwa pengertian gotong royong sangat
berkaitan erat dengan kerja sama. Berikut beberapa pengertian gotong royong
menurut para ahli yang menekankan unsur kerja sama.

1. Koentjaraningrat menyebut gotong royong merupakan suatu konsep yang erat


sangkut pautnya dengan kehidupan masyarakat sebagai petani atau masyarakat
agraris. Gotong royong menjadi sistem pengarahan tenaga tambahan dari luar
keluarga guna mengisi kekurangan, sehingga aktivitas produksi bercocok tanam
berjalan maksimal.

2. Sakjoyo dan Pujiwati Sakjoyo berpendapat gotong royong adalah adat istiadat
tolong menolong di masyarakat yang tampak dalam aktivitas sosial, baik
berdasarkan hubungan kekerabatan dan dilakukan berdasarkan efisiensi serta
bersifat praktis.

3. Mubyarto menyebut gotong royong adalah kegiatan yang dilakukan bersama-


sama untuk mencapai tujuan bersama.

2. Tujuan Gotong Royong

Pengertian gotong royong adalah kegiatan yang dilakukan secara bersama-sama,


sehingga membuat pekerjaan berat terasa lebih ringan. Namun ternyata,
meringankan pekerjaan bukanlah tujuan utama dari kegiatan gotong royong.
Kegiatan positif yang sudah jadi budaya ini mempunyai sejumlah tujuan. Adapun
tujuan gotong royong adalah sebagai berikut.

1. Membuat pekerjaan yang berat menjadi lebih ringan, dan cepat selesai.

2. Menghemat waktu, tenaga, dan pengeluaran.


3. Mempererat rasa persatuan dan kesatuan antaranggota masyarakat.

4. Untuk mempererat tali persaudaraan antar sesama, karena dengan gotong


royong, sebab kegiatan gotong royong dapat menjadi ajang berkumpul
membangun keakraban.

5. Memicu peran serta setiap anggota masyarakat untuk turut andil dan bekerja
sama dalam memecahkan suatu permasalahan bersama.

3. Nilai-Nilai dalam Gotong Royong

Sebagai kebiasaan yang sudah menjadi budaya, gotong royong telah diturunkan
dari generasi ke generasi. Bukan tanpa alasan mengapa gotong royong dianggap
sebagai budaya dan kebiasaan yang begitu berharga. Pasalnya, dalam gotong
royong terkandung nilai-nilai yang berguna bagi kehidupan bersama. Berikut
beberapa nilai-nilai dalam pengertian gotong royong.

1. Nilai Persatuan
Pelaksanaan gotong royong akan semakin mendekatkan dan mengakrabkan
anggota masyarakat. Dengan gotong royong, anggota masyarakat akan menyadari
bahwa mereka saling membutuhkan satu sama lain. Hal ini secara tidak langsung
akan turut menjaga persatuan dan kesatuan.
2. Nilai Kebersamaan
Kegiatan gotong royong mencerminkan hangatnya kebersamaan yang terjalin di
lingkungan masyarakat. Budaya gotong royong yang terjaga, tanpa disadari telah
membuat masyarakat tumbuh bersama, serta menyelesaikan setiap permasalahan
mereka bersama-sama.

3. Nilai Tolong Menolong


Gotong royong menjadi kesempatan bagi masyarakat untuk saling membantu, serta
memikul beban dan menyelesaikan pekerjaan secara bersama. Sehingga lebih
efisien dan efektif. Selain itu, kerukunan antara masyarakat juga akan lebih terjaga.

4. Nilai Sosial
Gotong royong dapat mencerminkan kehidupan sosial masyarakat yang positif.
Sebab sebagaimana yang kita tahu, manusia diciptakan sebagai makhluk sosial
yang saling membutuhkan dan saling menjalin interaksi. Gotong royong bisa
menjadi salah satu bentuk interaksi sosial yang positif.

5. Nilai Rela Berkorban


Saat melakukan gotong royong, seseorang juga akan mendapatkan nilai rela
berkorban. Pasalnya, saat ikut serta dalam gotong royong, seseorang akan
mengorbankan waktu dan tenaganya untuk menyelesaikan permasalahan bersama.

4. Manfaat Gotong Royong

Gotong royong menjadi hal yang harus dipertahankan dan dilestarikan. Sebab,
nilai-nilai dalam gotong royong sudah semestinya diwariskan dari generasi ke
generasi. Selain itu, dalam praktiknya gotong membawa manfaat bagi masyarakat.
Adapun beberapa manfaat gotong royong adalah sebagai berikut.

1. Pekerjaan selesai dengan cepat tanpa harus mengeluarkan biaya, dan jika berupa
pembangunan fisik gedung akan sangat menghemat anggaran. Biaya untuk tenaga
kerja berkurang dengan adanya gotong royong.

2. Persaudaraan dan kebersamaan sesama warga semakin erat dan masyarakat


tentunya saling mengenal satu sama lainnya.

3. menjalin rasa solidaritas dalam lingkungan masyarakat

4. Keamanan lingkungan semakin terjamin, dengan rasa persaudaraan dan


kebersamaan serta saling kenal di antara warga tentunya jika ada pendatang baru
ataupun ada tamu asing yang mencurigakan tentu warga akan cepat
mengetahuinya.

5. Warga jadi lebih saling peduli dan saling membantu dengan sesama warga
lainnya, sehingga ketentraman dan kedamaian terwujud.

Itulah di antaranya ulasan mengenai pengertian gotong royong. Semoga


bermanfaat dan bisa menambah wawasan.

Anda mungkin juga menyukai