Disusun oleh :
KELOMPOK 6
- DIANA WULANDARI
- SUCI ZAHRAH
- INDAH FITRIYANI
- NATASYA JONE
- FAREL FEBRIAN
Judul kegiatan : Gotong Royong Membersihkan Selokan
Gotong royong adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara bersama-sama, agar pekerjaan
lebih cepat selesai. Pada pagi Sabtu, ada sekelompok anggota Dinas PU melakukan gotong
royong membersihkan selokan. Di Tembilahan,jalan panglima sulung
Mereka memakai baju seragam, dan sepatu bot. Diantara mereka ada yang menggunakan
sarung tangan dan ada yang tidak.
Gotong royong tersebut biasanya dilakukan secara rutin agar selokan nya tetap bersih dan tidak
menyebabkan banjir. Kegiatan kerja bakti ini merupakan pengamalan dari nilai pancasila sila ke-
3 yaitu "persatuan Indonesia". Warga gotong royong membersihkan lingkungan sekitar.
Kebersihan lingkungan dimulai dari menjaga kebersihan halaman dan selokan, dan
membersihkan jalan di depan rumah dari sampah.
sampah-sampah tidak menyumbat saluran air dan terjadi banjir. jadi intinya mencegah
terjadinya banjir. lingkungan disekitar air terlihat bersih.
Kotoran yang jarang dibersihkan, tentu akan menumpuk sehingga menyebabkan saluran air
tersumbat. Hal ini akan menghambat laju air pada talang.
Mengapa warga masyarakat melakukan kegiatan kerja bakti membersihkan selokan?
Tujuannya untuk mencegah banjir dan mengurangi jentik-jentik nyamuk yang bisa
menyebabkan demam berdarah. Selain itu membersihkan selokan juga bisa mengurangi bau
tak sedap di sekitar lingkungan.
Manfaat dan tujuan dari gotong royong yang dilakukan oleh masyarakat, antara lain:
1. Menumbuhkan rasa dan sikap saling tolong menolong, sukarela, saling membantu, dan
mempunyai sifat kekeluargaan.
Gotong royong memiliki nilai-nilai gotong royong yang terkandung di dalamnya, di antaranya
yaitu:
1. Persatuan
2. Kesatuan
3. Sosialisasi
4. Sukarela
5. Tolong Menolong
6. Kekeluargaan
Berikut adalah beberapa upaya yang dapat Anda lakukan guna melestarikan sikap gotong
royong, antara lain:
1. Dalam melestarikan sikap gotong royong, Anda memerlukan kesadaran semua pihak atau
anggota masyarakat guna mempunyai sikap rela berkorban untuk kepentingan umum.
3. Tidak ada masyarakatyang memakai hal maupun kasus tertentu, seperti ras untuk
menungganginya dengan perilaku gotong royong. Bila hal ini dilakukan, maka akan menyakiti
dan mencoreng nilai yang terkandung dalam sikap gotong royong.
4. Mengurangi jarak yang ada diantara lapisan maupun anggota masyarakat. Dengan adanya hal
itu, tentu ketika hendak melakukan gotong royong, maka setiap individu berpotensi merasa
canggung.
5. Anda memerlukan peran pemerintah guna tetap menyuarakan pentingnya gotong royong.
Pasal 33 ayat (1) Undang-undang Dasar 1945 berbunyi: "Perekonomian disusun sebagai usaha
bersama berdasar atas azas kekeluargaan".
KESIMPULAN
Kegiatan gotong royong menjadi salah satu kegiatan positif yang biasa dilakukan di zaman
dahulu, namun seiring berkembangnya zaman budaya ini semakin luntur dan jarang ditemui.
Padahal ia memiliki nilai yang sangat besar terhadap berdirinya suatu pemerintahan yang
bersifat demokrasi. Di zaman modern seperti sekarang ini banyak sekali masyarakat yang
menghilangkan rasa semangat ke gotong royongan.
Di Indonesia sendiri sangat mengedepankan nilai-nilai Demokrasi pancasila Maka dari itu
gotong royong harus di tanamkan agar mencapai tujuan yang di inginkan bersama dan
menciptakan masyarakat yang sejahtera.
DOKUMENTASI