Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

A. Judul Penelitian
Pengaruh gotong-royong terhadap lingkungan masyarakat

B. Latar Belakang Masalah


Masyarakat Indonesia dikenal dengan masyarakat yang suka bergotong
royong. Kegiatan gotong royong terlihat dalam tradisi kerigan (kerja bakti
warga) yang dilakukan untuk kepentingan bersama. Namun seiring dengan
berjalannya waktu kegiatan gotong royong ini menjadi semakin jarang
ditemui. Budaya gotong royong sedikit demi sedikit terkikis oleh budaya
individualis. Kehidupan individualis semakin terlihat sekali pada masyarakat
perkotaan. Pada masyarakat pedesaan tradisi gotong royong masih dapat
ditemui, walaupun intensitasnya tidak sesering dulu.
Namun seiring dengan waktu yang berjalan, perilaku kegotong
royongan mulai memudar akibat pengaruh dari budaya luar yang tidak sesuai
dengan kepribadian bangsa Indonesia. Seperti budaya individualisme dan
materialisme yang telah merambah daerah perkotaan.
Sikap gotong royong itu seharusnya dimiliki oleh seluruh elemen atau
lapisan masyarakat. Karena, dengan adanya kesadaran setiap elemen atau
lapisan masyarakat melakukan setiap kegiatan dengan cara bergotong royong.
Dengan demikian segala sesuatu yang akan dikerjakan dapat lebih mudah dan
cepat diselesaikan dan pastinya pembangunan di daerah tersebut akan semakin
lancar dan maju. Bukan itu saja, tetapi dengan adanya kesadaran setiap elemen
atau lapisan masyarakat dalam menerapkan perilaku gotong royong maka
hubungan persaudaraan atau silaturahim akan semakin erat.
Berdasarkan masalah tersebut kami memandang perlu untuk
mengadakan penelitian dengan tema Pengaruh gotong-royong terhadap
lingkungan masyarakat

1
C. Rumusan Masalah
1. Faktor-faktor apakah yang menyebabkan masyarakat mengenai masalah
gotong-royong?
2. Apakah masyarakat yang bergotong-royong dapat mempengaruhi
masyarakat yang tidak bergotong royong?
3. Bagaimanakah menyikapi masyarakat yang tidak mau bergotong-royong?

D. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk :
1. Untuk mengetahui sikap dan tanggapan masyarakat mengenai masalah
bergotong-royong
2. Memperoleh gambaran tentang sikap masyarakat yang bergotong-royong
3. Menjadikan masyarakat yang sadar akan kesehatan lingkungan untuk
menjaga kelangsungan hidup dan kelestarian alam dan menciptakan
suasana yang mencerminkan kerukunan serta keharmonisan antara
tetangga atau setiap individu.

E. Manfaat
Dengan dilakukan hasil penelitian ini penulis berharap :
1. Agar lingkungan kita dapat dirasakan kebersihan dan keindahannya
2. Dapat terjalinnya rasa solidaritas dalam lingkungan masyarakat
3. Supaya kehidupan bermasyarakat itu lebih baik dengan diadakannya
gotong-royong

F. Kajian Pustaka
Kegiatan gotong royong kerja bakti merupakan aktivitas
atau kegiatan kerja bersama antar warga untuk tujuan
menyelesaikan suatu proyek yang berguna bagi kepentingan
umum. Kerja bakti ini terdiri dari dua bentuk yang berbeda
satu sama lain, yaitu kerja bakti yang timbul dari inisiatif
warga masyarakat itu, dan kerja bakti yang pelaksanannya

2
dipaksakan dan diatur dari atas yang sifatnya lebih luas
dimana kegiatan atau pelaksanaanya ditujukan
untuk kepentingan umum atau masyarakat. Misal
memperbaiki jalan-jalan desa, memperbaiki saluran
air. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa antara gotong
royong dan pembangunan, terdapat pengertian pengertian
dasar yang sama atau dengan kata lain dapat dikemukakan
bahwa aspek-aspek dari pembangunan tersebut dapat
dijangkau dan dilaksanakan dalam bentuk gotong royong.
Mengingat gotong royong sesungguhnya adalah budaya
bangsa ini, maka, mari...sejak saat ini, dilingkungan terkecil
kita, dan dimuai dari sekarang, Mari "Budayakan sikap gotong
royong" sebagai bagian dari kehidupan kita sehari-hari.

G. Definisi Konsep
1) Definisi Gotong-royong
Gotong-royong Merupakan sebuah istilah yang berasal dari
Indonesia yang bermakna melakukan sebuah pekerjaan bersama-sama
secara sukarela demi tercapainya sebuah tujuan. Kegiatan Gotong Royong
merupakan salah satu warisan tradisi yang memiliki nilai budaya tinggi
yang dimiliki Bangsa Indonesia yang belum tentu dimiliki negara lain.
Gotong-royong adalah bekerja bersama-sama dalam menyelesaikan
pekerjaan dan secara bersama-sama menikmati hasil pekerjaan tersebut
secara adil. Atau suatu usaha atau pekerjaan yang dilakukan tanpa pamrih
dan secara sukarela oleh semua warga menurut batas kemampuannya
masing-masing.
Bergotong royong dalam masyarakat demi kepentingan bersama
sudah terlaksana sejak jaman dahulu kala, karena dengan bergotong
royong kegiatan menjadi lancar dalam mencapai tujuannya. Dalam prinsip
gotong royong masyarakat, terkandung nilai moral antara lain:
a. Keikhlasan berpartisipasi dan kebersamaan/persatuan.

3
b. Saling membantu dan mengutamakan kepentingan bersama/umum.
c. Usaha peningkatan/pemenuhan kesejahteraan
d. Usaha penyesuaian dan integrasi/penyatuan kepentingan sendiri
dengan kepentingan bersama.
Untuk dapat meningkatkan pengamalan azas kegotongroyongan
dalam berbagai kehidupan perlu membahas latar belakang dan alasan
pentingnya bergotong-royong yaitu:
a. Bahwa manusia membutuhkan sesamanya dalam mencapai
kesejahteraan baik
b. jasmani maupun rohani.
c. Manusia baru berarti dalam kehidupannya apabila ia berada dalam
kehidupan
d. sesamanya.
e. Manusia sebagai mahluk berbudi luhur memiliki rasa saling mencintai,
mengasihi dan tenggang rasa terhadap sesamanya.
f. Dasar keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
mengharuskan setiap manusia untuk bekerjasama, bergotong royong
dalam mencapai kesehjahteraan hidupnya baik di dunia maupun di
akhirat.
g. Usaha yang dilakukan secara gotong royong akan menjadikan suatu
kegiatan terasa lebih ringan, mudah dan lancar.

2) Definisi Lingkungan Masyarakat


Ada dua istilah yang sangat erat kaitannya tetapi berbeda secara
gradual ialah alam sekitar dan lingkungan. Alam sekitar mencakup
segala hal yang ada di sekitar kita, baik yang jauh maupun yang dekat
letaknya, baik dari masa silam maupun yang akan datang tidak terikat pada
dimensi waktu dan tempat. Lingkungan adalah sesuatu yang ada di alam
sekitar yang memiliki makna dan/atau pengaruh tertentu kepada individu.
Lingkungan ini mengitari sejak manusia dilahirkan sampai dengan
meninggalnya. Antara lingkungan dengan manusia ada pengaruh yang

4
timbal balik. Artinya lingkungan mempengaruhi manusia dan sebaliknya
manusia juga mempengaruhi lingkungan sekitarnya.
BAB II
METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif
adalah suatu proses penelitian dan pemahaman yang berdasarkan pada
metodologi yang menyelidiki suatu fenomena sosial dan masalah manusia.
Pada pendekatan ini, peneliti membuat suatu gambaran kompleks, meneliti
kata-kata, laporan terinci dari pandangan responden, dan melakukan studi
pada situasi yang alami. Metode tersebut adalah metode penelitian yang
bertujuan sejauh mana penerapan kegotong-royongan dalam masyarakat
perkotaan di Kecamatan Labuan.

B. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di daerah Labuan yang mana data-datanya
diperoleh dari masyarakat Labuan sendiri (observasi), tidak hanya itu data-
data juga diperoleh di perpustakaan.

C. Teknik Pengumpulan Data


1. Observasi
Observasi dilakukan untuk mendapatkan data-data dari objek
penelitian untuk memperoleh gambaran secara langsung tentang apa yang
dirasakan oleh masyarakat yang tinggal di Kecamatan Labuan
2. Wawancara
Metode wawancara, yaitu penulis melakukan penyampaian
pertanyaan-pertanyaan ke responden secara lisan dengan menggunakan
panduan wawancara.

5
3. Kepustakaan
Study pustaka adalah pengambilan data-data yang akan digunakan
dalam penelitian dari literatur berupa buku-buku kutipan dan data yang
diperoleh di luar dari hasil temuan lapangan.

D. Analisis Data
Dari analisis data menunjukkan gotong royong di kalangan masyarakat
perkotaan masih dianggap penting untuk mempererat hubungan silaturahmi,
dan meringankan beban. Namun pada era globalisasi, masyarakat semakin
maju dan memiliki aktivitas yang berbeda dan serba sibuk. Pada masyarakat
Pasuruan khususnya daerah perkotaan dapat disimpulkan bahwa:
1. Masyarakat masih memerlukan kegiatan gotong royong
2. Adapun bentuk-bentuk dari kegiatan gotong royong yang sering kita
temukan dalam kehidupan sehari-hari, antara lain:
Acara pada perkawinan
Membersihkan lingkungan sekitar
Membangun fasilitas-fasilitas umum
Saya mengharapkan agar masyarakat dapat meningkatkan
kesadarannya dalam kegiatan bergotong royong. Saya juga mengharapkan dari
pemerintah agar mengeluarkan Perda yang mengatur tentang kegiatan
pergotong royongan. Karena kegiatan gotong royong ini sudah mulai terkikis
di era modern sekarang ini.

E. Jadwal Kegiatan

No Kegiatan Tanggal
1 Pembuatan desain penelitian 09 s.d 10 Januari 2012
2 Pengumpulan data 18 s.d 19 Januari 2012
3 Pengolahan / analisis data 01 s.d 02 Maret 2012
4 Penyusunan laporan 03 s.d 04 Maret 2012

6
5 Pengiriman laporan 10 Maret 2012

DAFTAR PUSTAKA

Ahimsa-Putra, Heddy Sri. 2009 Gotong-royong (Makalah dalam Diskusi


Pembuatan Proposal Gotong-royong)

Galba, Sindu. 2009 Modal Sosial: Tradisi Gotong-royong pada Masyarakat Samin
di Kabupaten Blora, Jawa Tengah.Yogyakarta: Lembaga Penelitian dan
Penerbitan Prapanca Yogyakarta.

Koentjaraningrat. 1985 Kebudayaan, Mentalitas, dan Pembangunan.Jakarta:


Gramedia.

Laksono, PM. 2009 Spektrum Budaya (Kita). Yogyakarta: Pusat Studi Asia-
Pasifik UGM dan Ford Foundation.

Suparlan, Parsudi. 1995. Orang Sakai di Propinsi Riau. Pekanbaru: Pemerintah


Daerah Tingkat I Propinsi Riau.

7
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan
rahmat-Nya makalah sosiologi yang bertemakan Pengaruh gotong royong
terhadap lingkungan masyarakat ini dapat terselesaikan dengan sebaik-baiknya.
Makalah ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan terutama bagi siswa-
siswi yang sedang mengikuti mata pelajaran sosiologi. Oleh sebab itu, sistematika
dan uraian yang ada disesuaikan dengan materi tersebut.
Meskipun demikian, makalah ini dapat juga dipergunakan untuk memberi
dasar bagi praktisi, atau siapa saja yang mempunyai minat terhadap pengetahuan
tentang Gotong Royong dengan mudah karena disampaikan dengan sistematika
dan uraian yang sederhana. Mudah-mudahan segala upaya yang ada pada makalah
ini dapat bermanfaat.
Tidak lupa disampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah
banyak membantu terselesaikannya makalah ini. Disadari bahwa makalah ini jauh
dari sempurna. Untuk itu kritik dan saran yang membangun sangat kami
harapkan.

Labuan, Maret 2012

Peneliti

8
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................... i


DAFTAR ISI ............................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Judul Penelitian .................................................................. 1
B. Latar Belakang Masalah .................................................... 1
C. Rumusan Masalah .............................................................. 3
D. Tujuan Penelitian ............................................................... 3
E. Manfaat .............................................................................. 3
F. Kajian Pustaka ................................................................... 3
G. Definisi Konsep ................................................................. 4
BAB II METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian .................................................................. 5
B. Lokasi Penelitian ............................................................... 5
C. Teknik Pengumpulan Data ................................................. 5
D. Analisis Data ...................................................................... 6
E. Jadwal Kegiatan ................................................................. 6
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 7

9
MAKALAH
PENELITIAN iiSOSIOLOGI
PENGARUH GOTONG-ROYONG TERHDAP
LINGKUNGAN MASYARAKAT

Disusun Oleh :
1. Leli L. H
2. Imat I. A
3. Kosim
4. Priatna

10
MA ANNIZHOMIYYAH
JAHA LABUAN PANDEGLANG
TAHUN PELAJARAN 2011 / 2012

11

Anda mungkin juga menyukai