Anda di halaman 1dari 5

Refleksi Diri

Saat ini saya adalah seorang yang berprofesi sebagai guru dan sedang mengikuti Program Profesi
Guru Prajabatan. Tujuan saya mengikuti PPG adalah supaya saya bisa menambah wawasan dan
pengetahuan saya mengenai pendidikan supaya menjadi guru yang profesional. Saya menjadi
guru karena saya terinspirasi dari kedua orang tua saya dimana orang tua saya (Ayah dan Ibu)
berprofesi sebagai guru. Mereka mengatakan kepada kami anak-anaknya bahwa menejdi seorang
guru adalah profesi yang sangat menyenangkan karena selalu ada cerita yang baru dan berbeda
setiap harinya mulai dari yang biasa saja, menyenangkan sampai yang mengharukan. Waktu
masih kecil saya sering ikut orang tua saya mengajar. Saya melihat menjadi seorang guru adalah
profesi yang sangat mulia. Selain sebagai ladang pahala menjadi amal jariyah kelak guru dapat
memberi banyak manfaat kepada orang lain, mengajarkan dari yang tidak tahu menjadi tahu.
Dimana motivasi hidup saya adalh menjadi seseorang yang dapat memberikan manfaat kepada
orang lain. Alasan lain saya menjadi guru adalah saya menyukai anak-anak dan senang
berinteraksi dengan anak-anak .
Dari sanalah tumbuh keinginan saya untuk menjadi seorang guru. Dan dari banyaknya profesi
saya memantapkan hati saya untuk menjadi seorang guru. Saya melihat bahwa menjadi guru
adalah profesi yang sangat mulia, menyenangkan dan dapat memberi manfaat bagi orang lain.
Profesional adalah cara untuk mencintai profesi, kita kenal kalo kita senang kita akan mencintai
profesi itu kita mampu menjalani nya dengan setulus hati.
Menurut saya cara menjadi guru yang berpihak kepada peserta didik adalah dengan beberapa
cara yaitu, mengenali karakter siswa yang berbeda-beda, membantu , memfasilitasi supaya bisa
tumbuh kembang sesuai dengan kodrat tumbuh kembang masing2. menarik perhatian siswa
dengan gaya bicara yg menyenangkan, memberikan penjelasan yang mudah dipahami,
meningkat kan motivasi siswa dengan cara memberikan penghargaan kepada siswa yang aktif
walaupun hanya berupa perkataan dan memberikan hukuman kepada siswa yang tidak sesuai
dengan aturan, kemudian menyepakati ketentuan belajar, memberikan kesempatan kepada siswa
untuk berpendapat. menjelaskan gambaran mengenai pembelajaran untuk mencapai tujuan
pembelajaran.

WHAT (langkah-langkah konkrit dan waktu yang dibutuhkan)


Pelajari dasar-dasar pemikiran Ki Hajar Diwantara yang sejalan dengan Filosofi pendidikan
Nasional dan Pancasila, kemudian terapkan hal itu kepada diri, lalu implementasikan apa
yang sudah kita pelajari itu kepada peserta didik. Saya akan menjalankan itu mulai dari
sekarang sampai nanti saya benar-benar diterjukan menjadi seorang pendidik professional.
Komitmen diri
WHAT (langkah-langkah konkrit dan waktu yang dibutuhkan)
Pelajari dasar-dasar pemikiran Ki Hajar Diwantara yang sejalan dengan Filosofi pendidikan
Nasional dan Pancasila, kemudian terapkan hal itu kepada diri, lalu implementasikan apa
yang sudah kita pelajari itu kepada peserta didik. Saya akan menjalankan itu mulai dari
sekarang sampai nanti saya benar-benar diterjukan menjadi seorang pendidik professional.

Lingkaran Emas Pribadi


(Golden Circle)

Nama : Andri Priatno


Asal Kota/Kabupaten : Jepara/Kab. Jepara
Provinsi : Jawa Tengah

WHY (tujuan: alasan, keyakinan, motivasi)


Tujuan mengikuti mata kuliah Filosofi Pendidikan agar memiliki pemahaman tentang dasar-
dasar pendidikan Ki Hajar Dewantara yang sesuai dengan Filosofi Pendidikan Nasional dan
Pancasila sehingga saya bisa mengimplementasikan pemahaman tersebut kepada peserta
didik supaya nantinya bisa mengelola keterampilan belajar yang berpihak kepada peserta
didik. Karena saya yakin Ki Hajar Dewantara adalah panutan yang sangat luar biasa, selain itu
pemikirannya juga sejalan dengan pendidikan nasional sehingga dasar pemikiran beliau perlu
dipahami lebih dalam dan juga dasar-dasar pemikirannya yang luar biasa itulah yang
kemudian memtotivasi saya untuk mengikuti mata kuliah Filosofi PendidikanKo

WHY (tujuan: alasan, keyakinan, motivasi)


Tujuan mengikuti mata kuliah Filosofi Pendidikan agar memiliki pemahaman tentang dasar-
dasar pendidikan Ki Hajar Dewantara yang sesuai dengan Filosofi Pendidikan Nasional dan
Pancasila sehingga saya bisa mengimplementasikan pemahaman tersebut kepada peserta didik
supaya nantinya bisa mengelola keterampilan belajar yang berpihak kepada peserta didik. Karena
saya yakin Ki Hajar Dewantara adalah panutan yang sangat luar biasa, selain itu pemikirannya
juga sejalan dengan pendidikan nasional sehingga dasar pemikiran beliau perlu dipahami lebih
dalam dan juga dasar-dasar pemikirannya yang luar biasa itulah yang kemudian memtotivasi
saya untuk mengikuti mata kuliah Filosofi Pendidikan.
HOW (strategi dan kebutuhan)
Strategi yang saya butuhkan untuk dapat mencapai tujuan tersebut adalah dengan cara
meringkas semua hal-hal yang penting mengenai sosok Ki Hajar Dewantara dan sepak
terjangnya di bidang pendidikan. Untuk itu saya membutuhkan biografi beliau supaya dapat
mempelajari dasar-dasar pemikirannya, selain itu buku-buku tentang pemikiran dan
perjuangannya juga bisa menjadi referensi tambahan. Kemudian , selain memhami dasar-
dasar teori filosofi pendidikan saya juga harus bisa memahami karakter peserta didik agar
bisa menyesuaikan kebutuhan belajar mereka

HOW (strategi dan kebutuhan)


Strategi yang saya butuhkan untuk dapat mencapai tujuan tersebut adalah dengan cara
meringkas semua hal-hal yang penting mengenai sosok Ki Hajar Dewantara dan sepak
terjangnya di bidang pendidikan. Untuk itu saya membutuhkan biografi beliau supaya dapat
mempelajari dasar-dasar pemikirannya, selain itu buku-buku tentang pemikiran dan
perjuangannya juga bisa menjadi referensi tambahan. Kemudian , selain memhami dasar-
dasar teori filosofi pendidikan saya juga harus bisa memahami karakter peserta didik agar
bisa menyesuaikan kebutuhan belajar mereka
HOW (strategi dan kebutuhan)
Strategi yang saya butuhkan untuk dapat mencapai tujuan tersebut adalah dengan cara meringkas
semua hal-hal yang penting mengenai sosok Ki Hajar Dewantara dan sepak terjangnya di bidang
pendidikan. Untuk itu saya membutuhkan biografi beliau supaya dapat mempelajari dasar-dasar
pemikirannya, selain itu buku-buku tentang pemikiran dan perjuangannya juga bisa menjadi
referensi tambahan. Kemudian , selain memhami dasar-dasar teori filosofi pendidikan saya juga
harus bisa memahami karakter peserta didik agar bisa menyesuaikan kebutuhan belajar
mereka

WHAT (langkah-langkah konkrit dan waktu yang dibutuhkan)


Pelajari dasar-dasar pemikiran Ki Hajar Diwantara yang sejalan dengan Filosofi pendidikan
Nasional dan Pancasila, kemudian terapkan hal itu kepada diri, lalu implementasikan apa
yang sudah kita pelajari itu kepada peserta didik. Saya akan menjalankan itu mulai dari
sekarang sampai nanti saya benar-benar diterjukan menjadi seorang pendidik professional.
WHAT (langkah-langkah konkrit dan waktu yang dibutuhkan)
Pelajari dasar-dasar pemikiran Ki Hajar Diwantara yang sejalan dengan Filosofi pendidikan
Nasional dan Pancasila, kemudian terapkan hal itu kepada diri, lalu implementasikan apa
yang sudah kita pelajari itu kepada peserta didik. Saya akan menjalankan itu mulai dari
sekarang sampai nanti saya benar-benar diterjukan menjadi seorang pendidik
professional.

 Apa yang ada Anda ketahui tentang pemikiran Ki Hajar Dewantara (KHD) mengenai
pendidikan dan pengajaran?  yang saya ketahui tentang pemikiran Ki Hajar Dewantara
(KHD) mengenai pendidikan dan pengajaran adalah Tidak ada keabadian dalam
kehidupan manusia dan lingkungannya. Pengaruh alam dan jaman adalah penguasa
kodrat yang tidak bisa dihindari oleh manusia. Anak-anak adalah sebuah kehidupan yang
akan tumbuh menurut kodratnya sendiri, yaitu kekuatan hidup lahir dan hidup batin
mereka (Dewantara I,2004). Maka, Ki Hadjar menekankan arti penting memperhatikan
kodrat alam dalam diri anak semasa pendidikan. Artinya Pendidikan itu sudah setua usia
manusia ketika manusia mulai bertahan hidup dan mempertahankan hidup dengan
membangun peradabannya. Mendidik anak itu sama dengan mendidik masyarakat karena
anak itu bagian dari masyarakat. Mendidik anak berarti mempersiapkan masa depan anak
untuk berkehidupan lebih baik, demikian pula dengan mendidik masyarakat berarti
mendidik bangsa ( Dewantara I, 2004) 
 Apa relevansi pemikiran KHD dengan konteks pendidikan Indonesia saat ini dan konteks
pendidikan di sekolah Anda secara khusus? Relevansi Konteks pendidikan Ki Hajar
Dewantara dengan Pendidikan di Indonesia saat ini masih belum terlihat sempurna dan
masih perlu banyak dorongan, motivasi, gerakan dan terobosan baru di dunia pendidikan
terutama dengan pendidikan saat ini yang mana kita dihadapkan dalam sebuah pandemi
Covid-19 yang mendunia, cara belajar, metode pembelajaran, strategi pembelajaran yang
kami lakukan dan terapkan di sekolah sudah berbagai cara dan macam, akan tetapi hasil
yang kami dapatkan jauh dari kata sempurna karena kembali lagi terbenturna sarana,
prasarana, media yang dimiliki anak didik kami. sehingga semua itu terbentur dan sampai
dengan saat ini kami masih berusaha untuk tetap mencari cara dan jalan agar
pembelajaran tetap berlangsung dan selalu mengedeopankan pembelajaran melalui hati
dan pendekatan dari hati ke hati bersama anak didik kami dan orangtua/wali siswa di
sekolah kami.
 Apakah Anda merasa sudah melaksanakan pemikiran KHD dan memiliki kemerdekaan
dalam menjalankan aktivitas sebagai guru? Belum, dan masih banyak hal yang harus
kami pelajari dan gali lagi, kami sebagai guru yang belum mampu mencapai kata
sempurna mendidik anak didik kami di sekolah walaupun kami berusaha semaksimal
mungkin untuk terus berusaha mendidik dan mencerdaskan anak didik kami di sekolah,
banyak hal yang harus kami pelajari salahsatu nya dengan cara bergabung menjasi Calon
Guru Penggerak dan menjadikan kami guru yang terus mau belahar, belajar dan belajar
lagi karena nanti nya kami juga harus mendidik dan meneruskan ilmu pengetahuan yang
kami punya kepada anak didik kami di skeolah nanti.
 Harapan dan Ekspektasi 
Begitu besar harapan kami setelah mempelajari Modul ini, kami dapat menerapkan seluruh
konsep, filosopi dan peta fikiran pembelajaran Ki Hajar dewantara terutama di kelas kami
anntinya, dan berharap akan mendapatkan hasil yang maksimal, bukan hanya dari hasil nilai
kognitive akantetapi juga dari segi keterampilan anak didik kami dan tentunya perubahan
karakter dan budi pekerti anak didik kami , Ekspektasi kami sebagai guru di dalam kelas sangat
tinggi,pencapapian yang ingin kami dapatkan dari seuruh anak didik kami, dan semoga
setelahnyan kami mendalami, memahami konsep pembelajaran Ki Hajar Dewantara ini dapat
menjadikan kami guru yang haus akan ilmu pengetahuan dan yang tak pernah pantang menyerah
untuk selalu belajar dan belajar lagi demi kemajuan keberhasilan dan ketuntasan belajar anak
didik kami nantinya,

Anda mungkin juga menyukai