Anda di halaman 1dari 4

Nama : Delvia Fuji Lestari

NIM : 2315269
Kelas : B PGSD
Mata Kuliah : Perancangan dan Pengembangan Kurikulum
Elaborasi Pemahaman Topik 3

PEMAHAMAN SEBAGAI CAPAIAN BELAJAR UbD


A. Pembahasan Berdasarkan Jurnal

Menurut Wiggins & McTighe dalam Tyler L.D'Angelo, Andrew C. Thoron, dan
JC Bunch terdapat 6 aspek pemahaman dalam Understanding by Design yaitu:
1. Penjelasan
Penjelasan adalah kemampuan untuk menggambarkan ilustrasi, teori,
peristiwa, ide, atau tindakan. Dalam aspek pemahaman ini, peserta didik harus
membuat penjelasan tentang bagaimana segala sesuatunya terjadi, mengapa hal itu
terjadi, mengapa peristiwa tertentu terjadi, dan apa implikasinya.
2. Penafsiran
Interpretasi atau penafsiran adalah kemampuan untuk membuat makna
informasi melalui narasi, data, pengalaman, dan terjemahan. Interpretasi dapat
ditunjukkan melalui berbagai strategi penilaian, seperti menafsirkan melalui
peristiwa, data, pengalaman, penceritaan, atau persepsi terhadap fakta tertentu.
3. Aplikasi
Penerapan atau aplikasi melibatkan penggunaan pengetahuan dalam situasi
yang beragam atau baru dalam konteks nyata.
4. Perspektif
Perspektif adalah kemampuan berpikir kritis melalui konteks dengan
menggunakan berbagai sudut pandang untuk membantu menjawab pertanyaan atau
permasalahan yang kompleks. Menggunakan perspektif sering kali membantu
membangun keterampilan berpikir kritis pada peserta didik dengan memeriksa
kesimpulan, implikasi, tradisi, atau asumsi yang dibuat.
5. Empati
Empati melibatkan peserta didik untuk mampu memahami perasaan orang
lain.
6. Pengetahuan Diri
Pengetahuan diri adalah kemampuan untuk memahami keterbatasan
pengetahuan seseorang dalam memahami suatu ide atau konsep. Untuk mencapai
pengetahuan diri, peserta didik harus memahami keterbatasan pemahaman mereka,
serta memahami arti setiap informasi bagi mereka.
B. Kesimpulan Pendapat Saya Mengenai 6 Aspek Pemahaman UbD
Enam aspek pemahaman dalam Understanding by Design yaitu:
1. Dapat menjelaskan, melalui generalisasi atau prinsip; memberikan
fenomena- fenomena, fakta, dan data yang dibenarkan dan sistematis; membuat
koneksi yang mendalam dan memberikan contoh atau ilustrasi yang menerangi.
2. Dapat menafsirkan, melalui cerita-cerita yang bermakna; menawarkan terjemahan
yang tepat; memberikan dimensi historis atau pribadi yang terbuka untuk ide dan
peristiwa; buat objek memahami pribadi atau dapat diakses melalui gambar,
anekdot, analogi, dan model.
3. Dapat menerapkan, siswa dapat menerapkan secara efektif menggunakan dan
menyesuaikan apa yang diketahui dalam konteks yang beragam dan nyata.
4. Memiliki perspektif, apabila dapat melihat dan mendengar dari berbagai sudut
pandang yang kritis; dan melihat gambaran umumnya.
5. Dapat berempati, apabila menemukan nilai dalam apa yang orang lain mungkin
temukan aneh, dan tidak masuk akal; serta persepsi secara sensitif berdasarkan
pengalaman langsung sebelumnya.
6. Memiliki pengetahuan diri, apabila menunjukkan kesadaran metakognitif;
memahami gaya pribadi, prasangka, proyeksi, dan kebiasaan pikiran yang
membentuk dan menghambat pemahaman kita sendiri; menyadari apa yang tidak
kita mengerti; serta renungkan arti pembelajaran dan pengalaman.
C. Perbandingan Hasil Diskusi Kelompok 6 Mengenai Pengetahuan Diri dengan Jurnal
dan Pemahaman Saya Sendiri
Berdasarkan hasil diskusi kelompok bahwa pengetahuan diri adalah bagaimana
kita menjelaskan dan memprediksi diri kita sendiri. Pengetahuan diri akan
menjelaskan perilaku serta memperkirakan bagaimana perasaan kita baik kelebihan
(yang menjadi kekuatan) maupun kekurangannya (yang perlu dikembangkan) serta
emosi yang terjadi didalam diri. Selain itu, dalam filsafat, “pengetahuan diri” secara
standar mengacu pada pengetahuan tentang keadaan mental seseorang yaitu, tentang
apa yang dirasakan atau dipikirkan, atau apa yang diyakini atau diinginkannya. Serta,
pengetahuan diri dalam psikologi mengacu pada pemahaman dan kesadaran mendalam
tentang diri sendiri, termasuk pikiran, emosi, perilaku, nilai, kekuatan, kelemahan, dan
pengalaman hidup. Ini adalah kapasitas untuk melakukan introspeksi dan
mendapatkan wawasan tentang dunia batin, keyakinan, dan motivasi diri sendiri.
Aspek pengetahuan diri terdiri dari sadar diri, metakognitif, penyesuaian diri sendiri,
reflektif dan bijak.
Pada intinya hasil diskusi kelompok dan pemahaman saya sesuai dengan jurnal
yang dibaca bahwa pengetahuan diri merupakan suatu kemampuan untuk memahami
kelebihan dan keterbatasan pengetahuan seseorang dalam memahami suatu ide atau
konsep. Untuk mencapai pengetahuan diri, peserta didik harus memahami kelebihan
serta keterbatasan pemahaman mereka, serta memahami arti setiap informasi bagi
mereka. Pengetahuan diri ini dapat dilihat dari adanya beberapa aspek pada peserta
didik yaitu sadar diri, metakognitif, penyesuaian diri, reflektif, bijak, dan lain
sebagainya.
D. Aspek dan Contoh Peserta Didik Memiliki Pengetahuan Diri
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa pengetahuan diri ini dapat
dilihat dari adanya beberapa aspek pada peserta didik yaitu sadar diri, metakognitif,
penyesuaian diri, reflektif, bijak, dan lain sebagainya. Contoh peserta didik memiliki
pengetahuan diri dalam pembelajaran mengenai sumber daya alam yang ada di sekitar
yaitu:
 Peserta didik mampu mengenali perasaannya sendiri pada saat pembelajaran
mengenai sumber daya alam yang ada di lingkungan sekitar.
 Peserta didik mampu berpikir secara mendalam mengenai masalah yang berkaitan
dengan sumber daya alam yang ada di sekitar.
 Peserta didik memiliki kesadaran untuk bertanggung jawab yang berkaitan dengan
kelestarian sumber daya alam di lingkungan sekitarnya.

Anda mungkin juga menyukai