Anda di halaman 1dari 3

Nama : Melisa M.B.

Walujan

NIM : 7000188266

Mata Kuliah : Prinsip Pengajaran dan Asesmen – TOPIK 4 Ruang Kolaborasi

Anda telah mempelajari mengenai pendekatan CRT. Sekarang cobalah untuk melakukan studi
kasus bersama dengan kelompok Anda.

Contoh kasus 1

Pak Budi merupakan guru Ekonomi. Hari ini pak Budi akan menyampaikan materi mengenai
kewirausahaan. Sekolah Pak Budi terletak di daerah dataran tinggi dan peserta didik Pak Budi
sebagian besar memiliki orang tua yang bermata pencaharian petani. Bagaimana kegiatan dan
tugas yang sebaiknya diberikan Pak Budi? Diskusikanlah kasus tersebut dengan pendekatan
Culturally Responsive Teaching!

Jawaban :

- Penggunaan Studi Kasus : Pak Budi dapat menggunakan studi kasus kewirausahaan yang
relevan dengan profesi orangtua peserta didik. Seperti contoh usaha tani dan usaha agribisnis
local.
- Pengembangan ide bisnis berbasis local : Pak Budi dapat mendorong peserta didik untuk
mengembangkan ide bisnis yang berbasis pada poteni local seperti pertanian organic atau
pengelolahan hasil pertanian local, sehingga peserta didik dapat meihat kewirausaan sebagai
sesuatu yang relevan dengan lingkungan budaya mereka.
- Kolaborasi dengan Komunitas Lokal : Pak Budi dapat berkolaborasi dengan pengusaha atau
petani local untuk berbagai pengalaman dan pengetahuan tentang kewirausahaan di daerah
tersebut. Hal ini akan memberikan wawasan langsung kepada peserta didik tentang potensi
fan tantangan berwirausaha di lingkungan tersebut.
- Dengan pendekatan Culturally Responsive Teaching, Pak Budi dapat menciptakan
pemahaman pembelajaran yang dapat menghargai dan menciptakan pengelaman belajar
peserta didik. Pak Budi dapat membantu mengembangkan keterampilan peserta didik dengan
konteks local.

Contoh Kasus 2

Bonar adalah seorang siswa bersuku Batak yang berasal dari Sumatera. Saat memasuki SMP,
Bonar dan keluarganya pindah rumah ke daerah Cianjur. Sebagian besar siswa di sekolah ini
berasal dari suku Sunda. Bonar merasa kesulitan untuk beradaptasi karena perbedaan budaya.
Diskusikanlah cara guru untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan
berpihak pada peserta didik.

Jawaban ;

Lingkungan kelas yang perlu dipersiapkan yaitu ruang kelas yang baik, bersih dan
rapi serta terdapat sirkulasi udara dan pencahayaan yang cukup. Budaya sekoalah yang
mendukung lingkungan kelas dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Dengan
lingkungan yang aman dan nyaman, peserta didik akan bersemangat dalam mengikuti
pembelajaran. Sedangkan untuk memberikan pembelajaran yang berpihak pada peserta didik,
Guru harus mampu memberi dukungan kepada peserta didik dalam proses pembelajaran,
menciptakan komunikasi yang baik dengan peserta didik, menghargai dan memberi apresiasi
setiap hal positif yang disampaikan peserta didik. Guru memberikan perhatian penuh kepada
peserta didik untuk memancing diskusi, pendapat, atau argumen interaktif antara peserta didik
dan guru. Menggunakan media pembelajaran untuk membantu menjelaskan materi dan peserta
didik lebih mudah mengerti dan mengajak peserta didik melakukan praktik agar peserta didik
lebih mudah mengingat materi pembelajaran.

Dalam proses pembelajaran guru dapat memperkenalkan konsep multikulturalisme


dengan berdiskusi mengenai beragam budaya, tradisi, dan nilai-nilai sosial budaya kepada
semua peserta didik di kelas sehingga akan membantu peserta didik memahami bahwa adanya
perbedaan budaya merupakan hal yang alami dan dapat berkontribusi pada kekayaan masyarakat
sehingga perbedaan tidak menjadi sesuatu yang membuat adanya perpecahan tetapi kita harus
membangun persahabatan dan hubungan yang kuat dalam persatuan. Dengan demikian dapat
meminimalisir ketidanyamanan yang mungkin dirasakan oleh Bonar dan membantu Bonar
merasa lebih terlibat dan diterima oleh rekan-rekan sekelasnya.

Anda mungkin juga menyukai