Nama : Rafli akbar afandi

NIM : 2315081

Kasus 1

Pak Budi merupakan guru Ekonomi. Hari ini pak Budi akan menyampaikan materi mengenai
kewirausahaan. Sekolah Pak Budi terletak di daerah dataran tinggi dan peserta didik Pak Budi
sebagian besar memiliki orang tua yang bermata pencaharian petani. Bagaimana kegiatan dan
tugas yang sebaiknya diberikan Pak Budi? Diskusikanlah kasus tersebut dengan pendekatan
Culturally Responsive Teaching!

Jawaban :

Dalam kasus tersebut pak budi merupakan guru ekonomi yang mengajar di daerah dataran
tinggi, sehingga rata-rata orang tua mereka bermata pencaharian petani, pak budi akan
mengajarkan kewirausahaan, dengan kondisi tersebut sebaiknya pak budi menyesuaikan
dengan lingkungan nya yang dimana pak budi bisa memberikan tugas kepada siswanya tentang
bagaimana mendistribusikan hasil dari apa yang orang tua mereka tanam, kemana mereka
menjualnya, keuntungan apa yang bisa di dapat dari hasil tani tersebut. Buatlah tugas yang
relevan dengan kondisi sesungguhnya, hal tersebut akan memberikan pemahaman
pembelajaran yang mendalam kepada siswa karena mereka menyaksikan langsung apa yang
teradi.

Kasus 2

Bonar adalah seorang siswa bersuku Batak yang berasal dari Sumatera. Saat memasuki SMP,
Bonar dan keluarganya pindah rumah ke daerah Cianjur. Sebagian besar siswa di sekolah ini
berasal dari suku Sunda. Bonar merasa kesulitan untuk beradaptasi karena perbedaan budaya.
Diskusikanlah cara guru untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan
berpihak pada peserta didik.

Jawab :

Upaya yang bisa guru lakukan agar Bonar dapat menyesuaikn dengan lingkunganya yaitu
 1) Kenali dan hargai keberagaman budaya di kelas Anda. Ajarkan peserta didik untuk
menghormati perbedaan dan mengapresiasi keanekaragaman.
2) Dukung kolaborasi antar siswa dari berbagai budaya dalam kegiatan pembelajaran. Ini
memungkinkan pertukaran pengetahuan dan pengalaman yang kaya.
3) Buat aturan kelas yang mendukung penghargaan terhadap keberagaman, termasuk
menghormati pendapat yang berbeda dan menolak stereotip atau prasangka.

4) Jalin hubungan yang baik dengan siswa dari berbagai budaya, perhatikan kebutuhan
mereka, dan berikan dukungan ketika diperlukan.

Melalui pendekatan ini, guru dapat menciptakan lingkungan belajar yang menghargai,
merangkul, dan memperkaya keberagaman budaya di kelas. Ini tidak hanya menciptakan
suasana yang aman dan nyaman bagi siswa, tetapi juga memperkaya pengalaman belajar
mereka.