Anda di halaman 1dari 2

NAMA : ZURLINA CAHYA HAIRANI

PTK ID : 7000124311
KELAS : A PGSD PPG PRAJAB GEL 2
DOSEN : Drs. Mahmuddin, M.Pd
KELOMPOK :9
1. Ismail
2. Rizky Amalia Putri
3. Zurlina Cahya Hairani

TOPIK 4 RUANG KOLABORASI


PRINSIP PENGAJARAN DAN ASESMEN 1

Kasus 1

Dalam kasus ini, Pak Budi dapat menerapkan pendekatan Culturally Responsive Teaching (CRT)
untuk menyampaikan materi kewirausahaan kepada siswanya yang sebagian besar berasal dari
latar belakang petani di daerah dataran tinggi. Berikut adalah beberapa kegiatan dan tugas yang
dapat dilakukan Pak Budi:

1. Pak Budi dapat mengadakan kunjungan lapangan ke usaha kecil atau pertanian lokal di
sekitar daerah mereka. Hal ini akan memberikan siswa pengalaman langsung tentang
dunia kewirausahaan yang relevan dengan lingkungan dan latar belakang budaya mereka.
2. Pak Budi dapat memfasilitasi diskusi kelompok di mana siswa dapat berbagi pengalaman
keluarga mereka dalam berwirausaha di sektor pertanian. Ini memungkinkan siswa untuk
saling belajar dan menggali potensi kewirausahaan dalam budaya dan lingkungan
mereka.
3. Pak Budi dapat memberikan tugas kepada siswa untuk merancang rencana bisnis yang
relevan dengan sektor pertanian, baik dalam bentuk pertanian tradisional maupun inovasi
baru. Hal ini akan mengembangkan keterampilan analisis, perencanaan, dan kreativitas
siswa, sambil tetap terhubung dengan latar belakang budaya mereka.
4. Pak Budi dapat menggunakan studi kasus tentang pengusaha sukses di daerah mereka
yang memiliki latar belakang petani. Ini akan memberikan inspirasi dan contoh nyata
bagi siswa tentang bagaimana kewirausahaan dapat berhasil dalam konteks budaya dan
lingkungan mereka.

Kasus 2

Dalam kasus Bonar, guru perlu memahami tantangan adaptasi budaya yang dihadapi siswa dan
menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan berpihak pada peserta didik. Berikut
adalah beberapa cara guru dapat membantu Bonar dan siswa lainnya:

1. Guru perlu memahami latar belakang budaya Bonar dan siswa lainnya, serta mengakui
nilai-nilai, tradisi, dan pengalaman hidup yang mungkin berbeda dari mayoritas siswa di
sekolah.
2. Guru dapat mengatur kegiatan atau proyek kelompok yang memungkinkan Bonar untuk
berinteraksi dengan siswa lainnya. Ini membantu Bonar merasa lebih diterima dan terlibat
dalam lingkungan belajar.
3. Guru dapat menyediakan dukungan emosional kepada Bonar dengan mendengarkan
kekhawatiran dan kesulitannya, serta memberikan dorongan dan motivasi untuk
beradaptasi dengan lingkungan baru.
4. Guru perlu mempromosikan sikap saling menghargai dan menghormati antar siswa di
kelas. Ini dapat dilakukan melalui pembicaraan tentang pentingnya menghormati
perbedaan budaya dan pengalaman hidup.
5. Guru dapat memilih materi pembelajaran yang mencakup berbagai budaya dan
pengalaman hidup, serta menggunakan pendekatan pengajaran yang mempertimbangkan
keberagaman siswa.

Anda mungkin juga menyukai