Anda di halaman 1dari 3

AGIT GUSTIAWAN

2314986
PENDIDIKAN JASMANI
PPG PRAJABATAN GEL.2 2023

TOPIK 6
ELABORASI PEMAHAMAN
Perancangan dan Perkembangan Kurikulum
Pendidikan
Pendidikan merupakan proses yang berkesinambungan dan tiada henti untuk
menciptakan kualitas yang berkesinambungan, berakar pada nilai - nilai budaya bangsa dan
pancasila, ditujukan untuk terwujudnya manusia masa depan (Wayan, 2019). UU Sisdiknas
No. 20 Tahun 2003 menetapkan arah dan pelaksanaan pendidikan nasional, termasuk tujuan
dan fungsi pendidikan di Indonesia. (Riskey, & Riantina, 2020). Tujuan pendidikan di
Indonesia sebagaimana tertuang dalam sila pertama adalah untuk mewujudkan bangsa yang
cakap, bertaqwa, berilmu tinggi, dan berwawasan kebangsaan yang luas.
Pengertian UbD
Understanding by design (UBD) adalah kerangka kerja yang lebih fokus dan menarik
untuk melihat krakteristik desain yang ingin kita pahami (Wiggin & Tighe, 1950). UbD juga
merupakan cara pandang dalam merencanakan dan melaksanakan proses belajar mengajar
dengan menggunakan teknik backward design (Pertiwi, dkk, 2019). Desain mundur adalah
model desain berbasis hasil yang terdiri dari tiga kegiatan utama: menentukan atau
mengidentifikasi hasil yang diinginkan, menetapkan bukti atau indikator untuk mencapai hasil
tersebut, dan merancang pengalaman belajar (As`Ari, 2014). Menurut Wiggin & Tighe (2005),
desain UbD memiliki enam dimensi pemahaman: kemampuan menjelaskan, kemampuan
menafsirkan, kemampuan menerapkan, kemampuan berempati, kemampuan memiliki sudut
pandang, dan kesadaran.
Implementasi UbD dalam Pembelajaran
Penilaian UbD lebih menekankan pada unjuk kerja peserta didik (performance student).
Hasil yang ingin dicapai dalam UbD tidaklah langsung pada kemampuan tertinggi melainkan
disusun secara bertahap karena yang paling diharapkan dalam pembelajaran berbasis UbD ialah
pemahaman peserta didik. Fokus utama dalam pembelajaran berbasis UbD adalah transfer
pemahaman dan pembelajaran yang dihasilakn dari kinerja otentik peserta didik (Mctighe &
Wiggins, 2012). Guru merupakan seorang perancang. Dalam hal ini, guru berperan untuk
merancang kurikulum dan pengalaman belajar untuk memenuhi tujuan yang diinginkan. Selain
melakukan perancangan kurikulum, seorang guru juga merancang teknik penilaian yang
digunakan untuk mendiagnosa kebutuhan peserta didik sebagai panduan dalam mengajar serta
memungkinkan guru, peserta didik dan pihak lain (orang tua dan administrator) untuk dapat
melihat tingkat pencapaian tujuan pembelajaran yang telah dilakukan.
Peran guru dalam implementasi UbD dalam pembelajaran adalah merancang tujuan
nyata (hasil akhir) yang diinginkan dari kegiatan pembelajaran yang dilakukan, kemudian
diturunkan berdasarkan bukti pembelajaran yang diperoleh melalui penilaian berdasarkan
tujuan dan standar dan terakhir adalah menentukan perencanaan pengalaman belajar dan
pembelajarannya yang dimaknai dalam merancang kegiatan yang memenuhi tujuan
pembelajaran tersebut. Dengan demikian, maka dalam penerapan atau impelementasi UbD,
seorang guru memiliki peran penting sebagai perancang/ penyusun kerangka rencana
pembelajaran dengan menerapkan desain mundur (backward design) (Natala, Vanalita,
Pratama & Astuti, 2023)

Anda mungkin juga menyukai