Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ahmad Alsabah

NIM : 952024028

01.02.3-T3-6 Elaborasi Pemahaman

1. Bagaimana sebuah asesmen dapat mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran?

Jawab :
Asesmen adalah proses penting dalam pendidikan untuk mengevaluasi sejauh mana siswa
telah mencapai tujuan pembelajaran. Berikut adalah beberapa cara asesmen dapat
mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran:
 Ujian Tertulis atau Tes Meliputi tes pilihan ganda, esai, atau tugas tertulis lainnya.
Ini dapat mengukur pemahaman konsep, kemampuan analitis, dan penerapan
materi pelajaran.
 Proyek atau Tugas Praktis Mengharuskan siswa menerapkan pengetahuan dalam
situasi dunia nyata, seperti membuat presentasi, melakukan eksperimen, atau
mengembangkan produk.
 Portofolio Kumpulan karya atau proyek siswa selama periode pembelajaran. Ini
memberikan gambaran holistik tentang kemajuan dan pencapaian siswa.
 Observasi Langsung Guru atau evaluator melihat langsung siswa dalam situasi
pembelajaran untuk menilai keterampilan, interaksi sosial, atau kemampuan
praktis.
 Penilaian Formatif dan Sumatif Formatif digunakan selama pembelajaran untuk
memberikan umpan balik dan membantu siswa memperbaiki pemahaman mereka.
Sementara itu, penilaian sumatif dilakukan pada akhir periode untuk mengevaluasi
pencapaian akhir.
 Ulasan atau Wawancara Berfokus pada percakapan atau pertanyaan untuk
mengevaluasi pemahaman siswa, memberikan kesempatan untuk menjelaskan
pemikiran mereka secara verbal.

2. Bagaimana sebuah asesmen dapat memberi ruang pada peserta didik untuk memberikan
umpan balik pada proses pembelajaran?

Jawab :
Sebuah evaluasi bisa direncanakan sedemikian rupa sehingga memberikan kesempatan
yang memadai bagi peserta didik untuk memberikan respons terhadap proses belajar.
Berikut beberapa cara yang dapat memudahkan peserta didik dalam memberikan umpan
balik pada proses pembelajaran
1. Varian Bentuk Asesmen Menggunakan beragam jenis asesmen, seperti tes tulis, proyek,
presentasi, atau portofolio, memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk menunjukkan
pemahaman mereka dengan cara yang berbeda.
2. Kriteria Evaluasi yang Transparan Memberikan kriteria evaluasi yang jelas dan terbuka
membantu peserta didik memahami hal apa yang sedang dievaluasi.
3. Penilaian Diri Menyertakan elemen penilaian diri dalam asesmen memberikan
kesempatan bagi peserta didik untuk merenungkan pemahaman mereka sendiri.
4. Refleksi Terstruktur Menyisipkan pertanyaan reflektif yang terstruktur di akhir asesmen
atau tugas memungkinkan peserta didik untuk memberikan umpan balik mendalam tentang
pengalaman belajar mereka.
5. Konsultasi Personal Memberikan waktu untuk konsultasi personal atau konferensi
dengan peserta didik memungkinkan mereka berbicara secara langsung tentang
pemahaman mereka, kekhawatiran, atau pertanyaan.
6 Pemanfaatan Alat Umpan Balik Menggunakan alat-alat umpan balik, seperti survei atau
lembar penilaian, memberikan metode terstruktur bagi peserta didik untuk menyampaikan
pandangan mereka tentang proses pembelajaran.
7. Berikan Waktu yang Memadai Pastikan ada waktu yang cukup bagi peserta didik untuk
merespons dan memberikan umpan balik.
8. Komunikasi Terbuka Membuka saluran komunikasi di kelas, baik melalui diskusi
langsung maupun platform daring, dapat mendorong peserta didik untuk berbicara lebih
terbuka tentang pengalaman pembelajaran mereka.

3. Bagaimana jika asesmen yang telah diterapkan dalam proses pembelajaran belum dapat
memenuhi tujuan pembelajaran?

Jawab
Jika asesmen yang telah diterapkan dalam proses pembelajaran belum dapat memenuhi
tujuan pembelajaran, langkah-langkah berikut .
Refleksi terhadap Desain Asesmen:
 Tinjau kembali desain asesmen. Mungkin ada kekurangan dalam menyusun pertanyaan
atau tugas yang sesuai dengan tujuan pembelajaran

 Komunikasi dengan Peserta Didik:Diskusikan hasil asesmen dengan peserta didik.


Pertimbangkan untuk mengumpulkan umpan balik dari mereka tentang sejauh mana
asesmen mencerminkan tujuan pembelajaran.

 Revisi Tujuan Pembelajaran:Jika ditemukan bahwa asesmen tidak memenuhi tujuan


pembelajaran, pertimbangkan untuk merevisi tujuan pembelajaran.

 Diversifikasi Metode Asesmen: Gunakan berbagai metode asesmen. Mungkin metode


yang telah digunakan tidak sepenuhnya mencakup spektrum keterampilan atau
pengetahuan yang diinginkan.
 Beri Kesempatan untuk Perbaikan: Berikan peserta didik kesempatan untuk memperbaiki
hasil asesmen mereka.

 Pelibatan Kolaboratif: Terlibatlah dalam diskusi dengan rekan pengajar atau ahli
kurikulum untuk mendapatkan perspektif tambahan dan mendiskusikan strategi
perbaikan.

Anda mungkin juga menyukai