Anda di halaman 1dari 7

TUGAS EVALUASI PEMBELAJARAN SENI RUPA

Dosen Pengampu :

Drs. Hery Santosa, M.Sn.

Disusun oleh:

Juwita soraya

2317193

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA DAN KERAJINAN


UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2024
Jenis-Jenis Evaluasi Pembelajaran

1. Instrument Pembelajaran Berbasis Test

Instrumen penilaian pembelajaran berbasis tes alat atau


alat yang digunakan untuk mengukur seberapa baik siswa telah
memahami materi pembelajaran. Terdapat beberapa jenis
instrumen penilaian pembelajaran berbasis tes:

1. Pilihan ganda: siswa diajak memilih jawaban dari beberapa


pilihan jawaban yang tersedia.
Pengujian jenis ini dapat memberikan wawasan pemahaman
konsep dan fakta.
2. Isian Singkat: siswa diminta untuk memberikan isian
singkat untuk pertanyaan atau pernyataan tertentu. Jenis tes
ini dapat digunakan untuk mengukur pemahaman konsep
yang lebih dalam.
3. Esai: Siswa diminta menulis tanggapan yang lebih panjang
dan mendalam terhadap pertanyaan atau topik tertentu.Tes
jenis ini dapat memberikan wawasan lebih jauh mengenai
pemahaman siswa dan kemampuannya dalam
mengkonstruksi argumen.
4.Mencocokkan: Siswa diminta untuk menyatukan dua
himpunan yang sesuai, misalnya dengan menghubungkan
suku-suku ke sukunya atau dengan mencocokkan pasangan
pertanyaan dan jawaban.
5. Pilihan ganda Benar/Salah: Siswa diminta menilai
pernyataan benar atau salah.Tes ini dapat digunakan untuk
mengukur pemahaman terhadap fakta dan konsep.
6. Tes berbasis kinerja : Melibatkan tugas praktis atau
proyek yang mengukur kapasitas siswa dalam hal
pengetahuan dan keterampilan dalam situasi dunia nyata.
7. Pengujian berbasis kasus : Siswa disajikan dengan
sebuah kasus atau skenario dan harus menganalisis,
memecahkan masalah, atau memberikan rekomendasi
berdasarkan pada informasi tersebut
8.Tes terbuka: siswa diperbolehkan menggunakan buku atau
sumber lain selama ujian. Jenis tes ini berfokus pada
kemampuan siswa dalam mencari, memahami dan
menerapkan informasi.
9.Tes berbasis komputer: dilaksanakan melalui komputer
dalam berbagai format, seperti pilihan ganda, jawaban
singkat atau tugas
10. Pengujian Formatif : Dilakukan pada saat proses
pembelajaran untuk memberikan umpan balik langsung
kepada siswa dan guru, membantu mereka memahami
sejauh mana tujuan pembelajaran telah tercapai.

2. Instrument Evaluasi Berbasis Non-Test

Instrumen penilaian pembelajaran non berbasis


melibatkan pendekatan yang lebih holistik dalam mengukur
pemahaman dan kemampuan siswa.
Berikut beberapa contoh instrumen evaluasi berbasis non-
tes:
1. Proyek praktis atau pekerjaan rumah: Berikan proyek
pekerjaan rumah kepada siswa untuk diselesaikan. Hal ini
dapat mencakup membuat model , mengerjakannya di
lapangan, atau menulis esai atau proyek kreatif.
Evaluasi dilakukan atas dasar atas karya atau produk yang
dihasilkan.
2.Portofolio: Siswa menyimpan dan mengatur contoh
pekerjaan sepanjang masa pembelajaran.
Portofolio mencakup berbagai jenis pekerjaan, seperti
gambar, proyek, atau rekaman presentasi.
Guru mengevaluasi perkembangan dan hasil siswa dari
waktu ke waktu.
3.Observasi: Guru atau penilai mengamati siswa selama
tugas pembelajaran tertentu.
Observasi dapat mencakup perilaku, interaksi sosial,
keterampilan kerja tim atau kemampuan berpikir kritis.
Catatan dari pengamatan ini digunakan untuk memberikan
umpan balik.
4.Diskusi kelompok atau presentasi: Siswa berpartisipasi
dalam diskusi kelompok atau membuat presentasi.
Penilaian dapat dilakukan berdasarkan kontribusi siswa,
keterampilan komunikasi mereka, dan topik yang mereka
bahas.
5.Tugas Kreatif: siswa diminta menyelesaikan tugas kreatif,
seperti membuat video, draf drama, atau proyek seni lainnya.
Evaluasi dilakukan terhadap kreativitas, inovasi dan konsep
yang diungkapkan melalui karya.
6.Rubrik Penilaian: Pedoman yang jelas dan terstruktur
yang digunakan untuk mengevaluasi kualitas pekerjaan atau
kinerja seseorang
Rubrik dapat mencakup berbagai aspek, seperti
keterampilan, kolaborasi, atau presentasi.
7.Penilaian teman sejawat: siswa saling mengevaluasi atau
memberikan umpan balik.
Metode ini dapat digunakan untuk mengembangkan
keterampilan kritis dan memberikan perspektif tambahan.
8.Tes proyektif atau simulasi: menggunakan situasi atau
kasus tertentu untuk menguji pemahaman siswa dan
kemampuan untuk menerapkan pengetahuan mereka dalam
konteks praktis.
9.Refleksi atau Jurnal: Siswa membuat catatan atau jurnal
tentang pembelajarannya.
Evaluasi dilakukan berdasarkan kemampuan siswa dalam
memahami, berpikir dan membuat hubungan antar konsep
yang dipelajari.
10.Peta konsep: siswa membuat peta konsep hubungan
antar konsep pembelajaran.
Penilaian dilakukan berdasarkan kedalaman pemahaman
dan keterkaitan antar gagasan.

Anda mungkin juga menyukai