Anda di halaman 1dari 7

PENDALAMAN MATERI

(Lembar Kerja Resume Modul)

A. Nama : GHOFAR ISMAIL


B. Judul Modul : EVALUASI PEMBELAJARAN
C. Kegiatan Belajar : ASESMEN DALAM KURIKULUM MERDEKA
(KB 2)

D. Refleksi

NO BUTIR REFLEKSI RESPON/JAWABAN


A. Konsep Asesmen dalam Kurikulum Merdeka

Asesmen

proses pengumpulan dan pengolahan


informasi untuk mengetahui kebutuhan belajar,
perkembangan dan pencapaian hasil belajar
peserta didik

Konsep (Beberapa istilah


1 keterpaduan pembelajaran dengan asesmen, terutama
dan definisi) di KB

Prinsip-prinsip pembelajaran yang digandengkan


dengan prinsip-prinsip asesmen mengindikasikan
pentingnya pengembangan strategi pembelajaran sesuai
dengan tahap capaian belajar peserta didik

teaching at the right level (TaRL)


Konsep
Asesmen
dalam
asesmen
Kurikulum Pembelajaran

Merencana
kan
Asesmen
Pembelajaran
Jenis
Asesmen Asesmen
dalam dalam
Kurikulum Kurikulum

Asesmen Asesmen Asesmen

Tidak
Penilaian

Penyusunan
Refleksi
Sesama

B. Prinsip Penilaian Pembelajaran


Pertama, penilaian merupakan bagian terpadu dari proses
pembelajaran, memfasilitasi pembelajaran, dan memberikan
informasi holistik sebagai umpan balik bagi pendidik, peserta
didik, dan orang tua/wali.
Dari sila pertama, ada beberapa implikasi yang harus
dilakukan oleh guru, yaitu:
1. Pendidik memantapkan asesmen di awal pembelajaran
yang digunakan untuk merancang pembelajaran sesuai
kesiapan peserta didik;
2. Pendidik merencanakan pembelajaran dengan mengacu
pada tujuan yang ingin dicapai dan memberikan umpan balik
agar siswa dapat menentukan langkah-langkah perbaikan
ke depan;
3. Pendidik memberikan umpan balik berupa kalimat-kalimat
pendukung untuk merangsang growth mindset;Kedua,
asesmen dirancang dan dilakukan sesuai dengan fungsi
asesmen tersebut,
Dari prinsip pertama ini, ada beberapa implikasi yang harus
dilakukan oleh guru, yaitu:
1. Pendidik memikirkan tujuan pembelajaran pada saat
merencanakan asesmen dan memberikan kejelasan pada
peserta didik mengenai tujuan asesmen di awal
pembelajaran;
2. Pendidik menggunakan teknik asesmen yang beragam
sesuai dengan fungsi dan tujuan asesmen.

Ketiga, penilaian dirancang secara adil, proporsional, valid


dan reliabel untuk menjelaskan kemajuan pembelajaran,
menentukan keputusan tentang langkah-langkah dan
sebagai dasar pengembangan program pembelajaran
selanjutnya yang sesuai.
Dari sila ketiga ini, ada beberapa implikasi yang harus
dilakukan oleh guru, yaitu:
1. Pendidik menyediakan waktu dan durasi yang cukup agar
penilaian menjadi proses pembelajaran dan bukan hanya
untuk kepentingan ujian;
2. Pendidik menentukan kriteria keberhasilan dan
menyampaikannya kepada peserta didik, sehingga mereka
memahami harapan yang ingin dicapai;
3. Pendidik berkolaborasi dalam merancang penilaian agar
dapat menggunakan kriteria yang serupa dan sesuai dengan
tujuan penilaian;
4. Pendidik menggunakan hasil penilaian untuk menentukan
tindak lanjut pembelajaran.
Keempat, laporan kemajuan belajar dan prestasi belajar
siswa yang sederhana dan informatif memberikan informasi
yang bermanfaat
Dari sila keempat ini, ada beberapa implikasi yang harus
dilakukan oleh guru, yaitu:
1. Pendidik menyusun laporan kemajuan pembelajaran
secara ringkas dengan mengutamakan informasi yang
paling penting untuk dipahami oleh siswa dan orang tua;
2. Pendidik memberikan umpan balik secara berkala kepada
siswa dan mendiskusikan tindak lanjutnya bersama orang
tua.
Kelima, hasil penilaian digunakan oleh peserta didik,
pendidik, tenaga kependidikan, dan orang tua/wali sebagai
bahan refleksi
Dari sila kelima ini, ada beberapa implikasi yang harus
dilakukan oleh guru, yaitu:
1. Pendidik menyediakan waktu bagi guru untuk membaca,
menganalisis, dan merefleksi hasil penilaian;
2. Pendidik menggunakan hasil penilaian sebagai bahan
diskusi untuk menentukan hal-hal yang sudah berjalan
dengan baik dan hal-hal yang perlu diperbaiki.

C. Jenis Penilaian dalam Kurikulum Mandiri


1. Penilaian Diagnostik
Penilaian diagnostik dibagi menjadi penilaian diagnostik
kognitif dan penilaian diagnostik non-kognitif.
A. Penilaian diagnostik nonkognitif
Tahapan penilaian diagnostik nonkognitif terdiri dari
persiapan, pelaksanaan, dan tindak lanjut.
1) Persiapan
2) Eksekusi
3) Tindak lanjut
B. Penilaian diagnostik kognitif

2. Penilaian Formatif
beberapa ciri penilaian formatif:
A. Terintegrasi dengan proses pembelajaran yang
berlangsung, sehingga penilaian formatif dan
pembelajaran menjadi satu kesatuan. Demikian pula,
perencanaan penilaian formatif diintegrasikan dengan
perencanaan pembelajaran;
B. Melibatkan siswa dalam pelaksanaannya, misalnya
melalui self assessment, peer-to-peer assessment, dan
refleksi metakognitif pada proses pembelajaran;
C. Memperhatikan kemajuan penguasaan berbagai ranah
yang meliputi sikap, pengetahuan, keterampilan,
motivasi, dan gaya belajar, sehingga diperlukan metode
atau strategi pembelajaran dan instrumen penilaian yang
tepat;

3. Penilaian Sumatif
beberapa ciri penilaian sumatif:
A. Dilakukan setelah proses pembelajaran berakhir,
misalnya satu ruang lingkup materi, akhir semester, atau
akhir tahun ajaran;
B. Pelaksanaannya bersifat formal, sehingga diperlukan
rancangan instrumen yang tepat sesuai dengan
pencapaian kompetensi yang diharapkan;
C. Sebagai bentuk pertanggungjawaban sekolah kepada
orang tua dan siswa, serta pemangku kepentingan;
D. Digunakan oleh sekolah dan pendidik untuk
mengevaluasi keefektifan program pembelajaran.

D. Merencanakan Penilaian Pembelajaran


Berikut adalah contoh instrumen asesmen atau penilaian
yang dapat menjadi inspirasi bagi para pendidik
1. Rubrik, 2. Daftar periksa 3. Catatan anekdot 4. Grafik
kemajuan

E. Bentuk Penilaian Kurikulum Mandiri


Bentuk penilaian dalam Kurikulum Merdeka baik untuk
penilaian formatif maupun sumatif terbagi menjadi dua
bentuk yaitu tertulis dan tidak tertulis.
Tertulis; 1. Jurnal 2. Esai 3. Poster 4. Tes Tertulis
Tidak tertulis: 1. Diskusi kelas 2. Drama 3. Produk 4.
Presentasi 5. Tes lisan

F. Penyusunan Instrumen Penilaian


1. Tes tertulis 2. Penilaian Sikap (Afektif) 3. Penilaian
Keterampilan

G. Refleksi dan Tindak Lanjut Pembelajaran dan Penilaian


1. Refleksi diri tentang perencanaan dan proses
pembelajaran.
2. Refleksi diri atas hasil penilaian yang dilakukan
oleh sesama pendidik, kepala satuan pendidikan,
dan/atau peserta didik
Bentuk Penilaian Kurikulum Merdeka
Merencanakan Penilaian Pembelajaran
Berikut adalah contoh instrumen asesmen atau penilaian yang
Daftar materi pada KB dapat menjadi inspirasi bagi para pendidik
2
yang sulit dipahami 1. Rubrik, 2. Daftar periksa 3. Catatan anekdot 4. Grafik
kemajuan
Penilaian Sumatif

Penyusunan Instrumen Penilaian


implikasi yang harus dilakukan oleh guru, yaitu:
1. Pendidik memikirkan tujuan pembelajaran pada saat
Daftar materi yang sering
merencanakan asesmen dan memberikan kejelasan pada
3 mengalami miskonsepsi
peserta didik mengenai tujuan asesmen di awal pembelajaran;
dalam pembelajaran
2. Pendidik menggunakan teknik asesmen yang beragam
sesuai dengan fungsi dan tujuan asesmen.

Anda mungkin juga menyukai