Anda di halaman 1dari 6

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 1

Nama Mahasiswa : ALAN LUFIL MUAZIZ

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 855744076

Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK4106/PENDIDIKAN IPS DI SD

Kode/Nama UPBJJ : 20/BANDAR LAMPUNG

Masa Ujian : 2022/23.2(2023.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS TERBUKA
1. Untuk mengembangkan potensi peserta didik agar peka terhadap masalah sosial yang
terjadi di masyarakat, memiliki sikap mental positif terhadap perbaikan segala
ketimpangan yang terjadi dan terampil mengatasi setiap masalah yang terjadi sehari-hari
baik yang menimpa dirinya sendiri.

2. Perkembangan pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) pada jenjang Sekolah Dasar
(SD) cukup signifikan karena selalu mengikuti perkembangan kondisi masyarakat.
Terdapat 7 kali pergantian kurikulum mata pelajaran IPS SD, mulai dari pertama kali
masuk dalam dunia pendidikan sekolah pada tahun 1972 sampai tahun 2013.

Pembahasan :
Berikut ini perkembangan mata pelajaran IPS berdasarkan tahun kurikulum yang pernah
berlaku di Indonesia :
1. Tahun 1972 - 1973 IPS sebagai mata pelajaran pertama kali masuk dalam dunia
pendidikan sekolah dalam kurikulum Proyek Perintis Sekolah Pembangunan (PPSP)
IKIP Bandung. Kurikulum untuk jenjang SD termasuk didalamnya dengan
menggunakan istilah pendidikan kewargaan negara atau studi sosial sebagai mata
pelajaran sosial terpadu.
2. Kurikulum 1975, pendidikan IPS untuk SD adalah IPS Terpadu Integrated.
3. Kurikulum 1984 yang mengusung process skill approach dengan penyempurnaan
kelemahan-kelemahan kurikulum 1975. Jenjang SD menggunakan pendekatan
Integrative (Integrated Approach) dengan salah satu ciri khususnya adalah
pendekatan pengajaran melalui Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA).
4. Kurikulum 1994, menyempurnakan kurikulum 1984 berdasarkan Undang-Undang
nomor 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Dampaknya adalah
perubahan priode belajar dari sistem semester ke sistem caturwulan yang memberi
kesempatan siswa untuk menerima materi pelajaran yang lebih banyak.
5. Kurikulum 2004, kembali terjadi perubahan dengan menggunakan Kurikulum
Berbasis Kompetensi (KBK). Fokus pengajar dalam kurikulum ini tidak lagi hanya
materi atau teori saja tetapi sudah menggiring siswa untuk mempraktekkan teori yang
dipelajari.
6. Kurikulum 2006 atau dikenal sebagai Kurikulum Satuan Tingkat Pendidikan (KTSP),
berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional, kurikulum ini semakin
menyederhanakan kurikulum sebelumnya dengan menggunakan Standar Kompetensi
dan Kompetensi Dasar. Dalam kurikulum ini diberlakukan PAKEM (Pembelajaran
Aktif Kreatif dan Menyenangkan) yang memungkinkan siswa untuk mendapatkan
jam pelajaran lebih sedikit setiap minggunya. Sementara guru mengembangkan kreasi
dan kreativitasnya dalam mengasah kompetensi siswa.
7. Kurikulum 2013, khusus untuk SD bersifat Tematik Integratif. Dalam kurikulum ini,
IPA dan IPS digabungkan dengan proses semua tema yang ada dalam dua mata
pelajaran itu diintegrasikan dalam sejumlah mata pelajaran. Untuk pelajaran IPS
menjadi materi pembahasan pelajaran PPKN, Bahasa Indonesia, dll.

Dalam perubahan setiap kurikulumnya, selain terjadi perubahan standar pembelajaran


siswa, juga terdapat perubahan standar kelulusan.

3. Berdasarkan teks bacaan tersebut, berikut hasil analisisnya:


Peristiwa: Amaranti dan keluarga sedang mengemasi barang-barang untuk pindah ke
rumah baru dibantu oleh tetangga, saudara, dan temannya Aisya.
 Fakta: jarak rumah Amaranti dari rumah lama ke rumah yang baru sejauh 1 kilometer.
 Konsep: bekerjasama dapat meringankan pekerjaan dan membuat kegiatan pindah
rumah dapat selesai secepatnya.
 Generalisasi: Kegiatan pindah rumah dapat berjalan dengan lebih cepat berkat
kerjasama dari tetangga, saudara, dan teman Amaranti. Hal ini membuktikan bahwa
kita sebagai makluk sosial saling membutuhkan satu sama lain.
Penjelasan:

Dari teks tersebut, kita dapat melihat suatu peristiwa yang terjadi tentang pindah rumah
yang dilakukan oleh Amaranti dan keluarganya. Sebagai teman yang baik, Aisya
kemudian datang dan membantu Amaranti untuk mengemasi barang-barangnya.
Tindakan Aisya menunjukkan salah satu perilaku terpuji sebagai seorang teman dan
mahkluk sosial yang berusaha membantu temannya untuk menyelesaikan sesuatu.

Sebagai makhluk sosial, kita tidak dapat hidup sendiri, kita senantiasa membutuhkan
bantuan orang lain. Pada teks bacaan tersebut, kita dapat melihat bagaimana orang-orang
di sekitar keluarga Amaranti ikut turut membantu mengemasi barang, meskipun yang
pindah ke rumah baru hanyalah Amaranti dan keluarganya saja. Oleh karena itu, kita
sebagai maklhuk sosial juga harus senantiasa saling menghargai dan saling tolong
menolong dalam kebaikan.

4. Berdasarkan ilustrasi tersebut, Bu Jumi selaku guru mata pelajaran memfasilitasi


pengembangan keterampilan mengorganisasikan informasi kepada semua siswanya
dengan cara menayangkan video tentang kegiatan kerja bakti di salah satu Desa. Dari
video tersebut, bu Jumi memberikan penjelasan mengenai pentingnya kerja bakti, dan
siswa juga dapat melihat secara langsung bagaimana bentuk kerja sama yang dimaksud.
Penjelasan:
Seorang guru harus mampu membantu siswa dengan mengembangkan keterampilan
mengorganisasikan informasi. Untuk membantu siswa, seorang guru dapat melakukan
berbagai hal yang tujuannya untuk mengembangkan keterampilan siswa, salah satunya
adalah dengan mengorganisasikan informasi. Hal ini sesuai dengan yang dilakukan oleh
Bu Jumi, yakni dengan memperlihatkan secara langsung melalui video kepada siswa
mengenai materi yang dijelaskan pada pertemuan tersebut. Hal ini dpaat membuat siswa
mengetahui dan memahami makna kerjas sama sebagaimana penjelasan dan video yang
diperlihatkan oleh Bu Jumi.

Untuk dapat membantu siswa dalam mengembangkan berbagai keterampilannya, maka


seorang guru juga harus memiliki berbagai keterampilan lainnya, diantaranya sebagai
berikut:
1. Keterampilan bertanya.
2. Keterampilan menjelaskan.
3. Keterampilan memberikan penguatan.
4. Keterampilan mengadakan variasi.
5. Keterampilan membuka serta menutup pelajaran.
6. Keterampilan mengelola kelas, dan lain sebagainya.

5. Kenampakan alam atau bentang alam adalah segala sesuatu di alam yang merupakan
hasil dari peristiwa alam, dan bukan merupakan akibat aktivitas yang diciptakan oleh
manusia.
Kenampakan alam dibedakan menjadi dua, yaitu kenampakan alam darat dan juga laut

Pembahasan :
Bumi adalah planet yang memiliki banyak kenampakan alam. Karena memiliki
kenampakan alam inilah, yang menyebabkan bumi berbeda dari planet lain yang ada di
tata surya.

Kenampakan alam ini terbentuk dari fenomena alam, baik aktivitas bumi, air maupun
udara.
Contoh kenampakan alam yang terbentuk akibat aktivitas bumi adalah pegunungan dan
juga dataran. Pegunungan dan dataran ini terbentuk dari tumbukan lempeng tektonik.
Sementara kenampakan alam yang terbentuk dari aktivitas air adalah terbentuknya pasir
pantai akibat erosi dan juga gelombang laut.

Kenampakan alam berbeda dengan kenampakan buatan, yang dibentuk dari aktivitas
manusia yang merubah alam.Misalnya, danau adalah kenampakan alam karena terbentuk
dari fenomena alam, sementara, waduk adalah kenampakan buatan karena merupakan
hasil kegiatan manusia yang membendung aliran air sungai dengan bendungan.

Kenampakan alam mempengaruhi aktivitas manusia. Misalnya wilayah dataran tinggi


dan dataran rendah memiliki corak tanaman yang berbeda. Dataran rendah ditanami padi,
jagung, dan palawija. Sementara dataran tinggi digunakan untuk perkebunan teh, kopi
dan cokelat.

Demikian pula, sungai adalah kenampakan alam, yang terbentuk secara alami, sementara,
saluran irigasi adalah kenampakan buatan yang dibuat oleh manusia untuk mengaliri
lahan pertanian.

Jawaban pengembangan teks bacaan kenampakan alam

Sebagai negara kepulauan yang kaya akan sumber daya alam dan juga wisata. Indonesia
memiliki banyak sekali pantai indah yang banyak dikagumi wisatawan mancanegara.

Nyaris seluruh pesisir wilayah Indonesia terkenal akan keindahan pantainya. Mulai dari
Pantai Parangtritis di Jogkarta, Pantai Kuta di Bali, Pantai Senggigi di Nusa Tenggara
Barat hanyalah beberapa dari sekian banyak pantai yang terkenal sebagai destinasi
wisata.

Selain pantai yang menjadi daya tarik. Beberapa pulau di Indonesia juga memiliki
kearifan lokal yang tak kalah uniknya. Contohnya masyarakat yang tinggal di kampung
nelayan. Meski terkesan membuat kawasan pesisir menjadi padat penduduk. Kampung
nelayan ini sangat penting untuk menjaga agar ekonomi di sekitar pantai tetap berjalan.

6. Menurut Notonegoro, nilai sosial diklasifikasikan menjadi 3, yakni nilai Material, nilai
Vital dan nilai Kerohanian.
Pembahasan :
Nilai Material merupakan segala sesuatu yang berguna bagi jasmani manusia.
Contohnya:
Uang berguna untuk membeli kebutuhan hidup manusia.
Makanan dan minuman yang dibutuhkan tubuh manusia.
Pakaian untuk melindungi tubuh manusia.
Rumah untuk tempat berlindung manusia, dan lain sebagainya.

Nilai Vital merupakan segala sesuatu yang berguna bagi untuk mengadakan kegiatan dan
aktivitas manusia. Contohnya:
Komputer dibutuhkan seorang penulis untuk menulis novelnya.
Mobil dibutuhkan manusia untuk pergi ke tempat kerja.
Motor dibutuhkan manusia untuk mencari nafkah, dan lain sebagainya.

Nilai Ke-Rohanian merupakan segala sesuatu yang berguna bagi rohani manusia. Nilai
kerohanian diklasifikasikan ke dalam empat macam, yakni:
Nilai kebenaran atau kenyataan merupakan nilai yang bersumber dari akal manusia.
Contohnya proses pengadilan bagi seseorang yang dituduh bersalah tetapi belum terbukti
melakukan kesalahan. Orang tersebut tidak langsung dihukum, melainkan harus melalui
proses pengadilan.
Nilai keindahan merupakan nilai estetika yang berasal dari perasaan manusia. Contohnya
rumah dicat menggunakan warna hijau agar terlihat indah.
Nilai moral atau nilai kebaikan merupakan nilai yang bersumber dari kemauan dan
kehendak. Contohnya Lutfi mendonorkan darahnya untuk membantu teman yang sedang
sakit.
Nilai religius merupakan nilai ketuhanan. Contohnya muslim mengakui Allah Swt
sebagai Tuhannya.

Anda mungkin juga menyukai