Anda di halaman 1dari 2

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 2

Nama Mahasiswa : FAUGELI BAWAMENEWI


NIM : 821284736
Kode/Nama Mata Kuliah : MKDK4001/Pengantar Pendidikan
Kode/Nama UPBJJ : 12/Medan
Masa Ujian : 2023/2024 Ganjil (2023.2)

No. Soal
1. Sebagai seorang guru, pak Umar sangat terpandang dan disegani di lingkungan tempat tinggalnya. Selain
sebagai warga masyarakat yang baik, pak Umar juga patuh pada tata tertib di lingkungannya. Pak Umar selalu
memberikan masukan-masukan dan inovasi untuk kemajuan baik di bidang pendidikan, kemasyarakatan
maupun keagamaan.
Dari contoh pak Umar tersebut,
a. Berikan contoh upaya kita sebagai warga masyarakat dapat berperan serta dalam memajukan kegiatan
warga!
b. Berikan contoh bagaimana bentuk fungsi inovasi dan perubahan sosial yang ada di lingkungan Anda!
2. Ki Hajar Dewantara terkenal dengan ungkapannya yaitu : Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mangun
Karso, Tut Wuri Handayani.
a. Jelaskan pengertian makna kalimat tersebut!
b. Bagaimana Anda menerapkan pengertian tersebut dalam kegiatan Anda sebagai guru atau sebagai
anggota masyarakat?
3. Jelaskan yang dimaksud dengan kebudayaan adalah hasil belajar!

JAWABAN

1 Sebagai seorang guru, pak Umar sangat terpandang dan disegani di lingkungan tempat
tinggalnya. Selain sebagai warga masyarakat yang baik, pak Umar juga patuh pada tata
tertib di lingkungannya. Pak Umar selalu memberikan masukan-masukan dan inovasi
untuk kemajuan baik di bidang pendidikan, kemasyarakatan maupun keagamaan.
Dari contoh pak Umar tersebut,
a. contoh upaya kita sebagai warga masyarakat dapat berperan serta dalam memajukan
kegiatan warga! Yaitu kita sebagai warga masyarakat yang baik, kita harus berperan
aktif dalam segala kegiatan di masyarakat contohnya sebagai perantara dalam
masyarakat, motor penggerak kegiatan di masyarakat dan sebagai contoh yang baik
terhadap warga baik dalam bermasyarakat maupun dalam mengelola kegiatan dalam
mengembangkan perekonomian di masyarakat terlebihan dalam melestarikan budaya
yang ada di masyarakat maka tentu yang kita mampu memposisikan diri kita sebagai
Pembina yang sebenarnya dan sebagai penyebar yang mengarahkan yang lebih bijak
dan positif di masyarakat.

b. Berikan contoh bagaimana bentuk fungsi inovasi dan perubahan sosial yang ada di
lingkungan Anda!

- Contoh berinovasi dan fungsi dalam mengelola lingkungan sekitar adalah dengan
mengelola sampah yang ada di rumah tangga untuk di kembangkan dan dikelola
sebagai kerajinan tangan. Hal dapat mengurangi keberadaan sampah di lingkungan
masyarakat dan membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari
- contoh lain misalnya kita membentuk kelompok berupa kelompok tani dalam
memelihara atau menanan tanaman seperti sayur-sayuran itu juga dapat membantu
masyarakat bagaimana cara bercocok tanam yang baik karna dengan adanya
kelompok tani maka petugas atau pegawai pertanian dapat kita undang untuk
memberikan sosialisasi tentang bagaimana cara bercocok tanam yang baik, dan cara
memeliharanya.
2 Ki Hajar Dewantara terkenal dengan ungkapannya yaitu : Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing
Madyo Mangun Karso, Tut Wuri Handayani.
a. Pengertian makna dari kalimat Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mangun Karso,
Tut Wuri Handayani yaitu berarti figur seseorang yang dapat menjadi pemimpin yang
baik adalah di samping menjadi suri tauladan atau panutan, juga harus mampu
menggugah semangat dan memberikan dorongan moral bagi orang-orang di sekitarnya
untuk menjadi lebih baik, sehingga menjadi manusia yang bermanfaat bagi sesama
dan masyarakat pada umumnya.
b. Cara menerapkan pengertian tersebut dalam saya sebagai guru atau sebagai anggota
masyarakat yaitu
 Cara menerapakan pengertian Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mangun
Karso, Tut Wuri Handayani sebagai Guru adalah Dilihat dari makna Ing ngarsa
sung tuladha bisa diartikan sebagai seorang Guru harus memiliki sikap serta
perilaku yang patut untuk menjadi contoh bagi muridnya juga kepada orang lain di
sekitarnya. Sedangkan dipandang dari Ing madya mangun karsa merupakan
bahwa seorang Guru juga harus bisa berada di tengah-tengah untuk
membangkitkan atau membentuk cita-cita para murid untuk bisa terus maju dan
melakukan inovasi demi cita-cita mereka. Untuk kalimat terakhir yaitu Tutwuri
handayani bisa diartikan jika Guru berada di belakang maka harus dapat
memberikan motivasi serta mendorong untuk semangat kerja keras bagi para
muridnya.
Dari semboyan ing ngarsa sung tuladha ing madya mangun karsa tutwuri
handayani yang dibuat oleh Ki Hajar Dewantara, sampai saat ini selalu diperingati
sebagai hari Pendidikan Nasional pada setiap tanggal 2 Mei, dan masih digunakan
sebagai pedoman khususnya Guru. Bahkan salah satunya juga digunakan untuk
semboyan pendidikan di Indonesia, contoh sebagai lambang pendidikan nasional
yang digunakan setiap hari yaitu topi dan dasi, di bagian atas ada tulisan tutwuri
handayani. Semoga Guru bisa memerdekakan batin yaitu hati dan jiwa
 Cara menerapakan pengertian Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mangun
Karso, Tut Wuri Handayani sebagai masyarakat adalah dari makna di atas bahwa
kita sebagai warga masyarakat tentu kita harus menjadi teladan yang baik di
tengah-tengah masyarakat yang dapat memberikan motivasi dan dorongan kepada
warga masyarakat dalam membangun ide-ide atau gagasan menumbuhkan
semangat yang baik dalam bermasyarakat, bersosial, budaya maupun dalam
memenuhi kebutuhan sehari-hari.

3 Yang dimaksud dengan Kebudayaan adalah hasil belajar adalah cara hidup dan sikap
sosial yang telah berkembang di sebuah masyarakat melalui proses belajar dan berbagi.
Konsep ini menunjukkan bahwa setiap masyarakat memiliki kebudayaan yang unik dan
kompleks yang berdasarkan pada proses belajar yang berkembang selama waktu yang
lama. Konsep ini dapat dibagi menjadi beberapa elemen penting yang saling terkait.
Pertama, proses belajar dimana masyarakat berbagi dan mengambil ide dan kebiasaan
dari masyarakat lain melalui komunikasi dan interaksi. Kedua, adalah sikap sosial yang
ditetapkan oleh masyarakat tersebut dalam menyelesaikan masalah dan mengatur
hubungan antar anggota masyarakat. Ketiga, adalah kebiasaan yang menetapkan cara
berpikir dan bertindak untuk setiap anggota masyarakat. Keempat, adalah nilai-nilai
yang dipegang oleh masyarakat tersebut, yang menjadi landasan bagi semua kebiasaan
dan sikap sosial yang berlaku. Konsep ini menekankan bahwa kebudayaan bukanlah
sesuatu yang diberikan secara otomatis, tetapi merupakan hasil dari proses belajar dan
berbagi yang berkelanjutan. Masyarakat berubah dan berkembang dari waktu ke waktu,
karena mereka terus belajar dari pengalaman masa lalu dan menyesuaikan diri dengan
lingkungannya. Proses ini memungkinkan masyarakat untuk mengembangkan
kebudayaan yang unik yang dapat diwariskan ke generasi berikutnya.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA

Anda mungkin juga menyukai