Media Pembelajaran merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk memberikan pesan
atau info dalam proses belajar mengajar sehingga dapat merangsang perhatian serta minat peserta
didik untuk belajar terlebih khusus dalam proses belajar-mengajar jarak jauh dibutuhkan media
pembelajaran tepat yang harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi materi pembelajaran
sehingga dapat digunakan secara maksimal . Maka dengan penggunaan media yang sesuai dapat
memungkinkan siswa untuk menyerap nilai-nilai yang di suguhkan.Penggunaan media pembelajaran
jarak jauh yang efektif sangat di perlukan untuk menentukan keberhasilan proses belajar mengajar.
Contoh pengalaman saya dalam menyampaikan materi yaitu pada pelajaran matematika belajar
tentang alat ukur satuan Panjang.Saya menggunakan media visual yang menggambarkan alat ukur
satuan tangga yaitu cm,dm,dll serta media konkret yaitu berupa benda mainan lego yang dibentuk
menjadi tangga satuan.Saya menjelaskan dan menunjukkan alat media tersebut kepada peserta
didik melalui zoom meeting dan memberi tugas kepada siswa untuk membuat alat media yang sama
seperti contoh agar siswa dapat memahami dan merasakan fungsi alat media konkret dan media
visual walaupun dalam proses pembelajaran jarak jauh.
5. Alokasi waktu.
6. Tujuan pembelajaran.
7. Kompetensi inti.
9. Materi pembelajaran.
WIWIN SULANDARI
c. Model dibuat dengan menghilangkan bagian tertentu dari obyek aslinya Teknik penyiapan
model seperti ini dimaksudkan untuk menunjukkan bagian-bagian tertentu saja dari suatu
obyek biologi. Bagian yang tidak dibuang adalah bagian yang ditonjolkan supaya mendapat
perhatian lebih dari siswa. Contoh model seperti ini antara lain model system peredaran darah
yang hanya menunjukkan pembuluh darah, jantung dan paru-paru. 94 Gambar .7 Model
peredaran darah dibuat dengan menghilangkan bagian tertentu dari obyek aslinya
c. Dalam alat ini, ketika salah satu bilik ditekan akan terjadi simulasi proses
peredaran darah dari jantung ke paru-paru dan seluruh tubuh.
e. Sebagai contoh, pada saat bilik kiri ditekan, air akan mengalir dari bilik
kiri ke seluruh tubuh melalui pembuluh nadi, kemudian menuju ke serambi
kanan melalui pembuluh balik.
f. Pada saat ditekan, air dari bilik kiri tidak bisa kembali/bercampur ke
serambi kiri, pada saat ditekan katub akan menutup dan pada saat dilepas
air akan turun dari serambi ke bilik kiri.
Rumah adat tradisional adalah sebuah bangunan atau konstruksi yang sengaja
dibangun dan dibuat sama persis dari tiap generasi tanpa adanya modifikasi.
Rumah adat masih hingga kini masih dipertahankan, baik segi kegunaan, fungsi
sosial, dan budaya di balik corak atau desain bangunan tersebut. Bahkan, nama
rumah adat di masing-masing daerah pun berbeda.
2. Upacara Adat
Upacara adat adalah salah satu bentuk adat istiadat atau kebiasaan masyarakat
tradisional yang masih mempunyai nilai-nilai relevan bagi kehidupan dan
kebutuhan masyarakat. Upacara adat dikenal sebagai salah satu warisan nenek
moyang di daerah masing-masing yang dijaga dan dilestarikan secara turun-
temurun. Meskipun perkembangan zaman semakin maju, namun upacara adat tak
dilupakan oleh sebagian masyarakat. Hal itu karena upacara adat memiliki nilai
filosofis dan kekuatan tersendiri oleh sebagian masyarakat setempat.
Pakaian adat tradisional merupakan salah satu identitas dari salah satu suku. Cara
pertama kali yang digunakan dalam mengenali suatu suku adalah dengan melihat
pakaian adatnya, selain melihat dari rumah adatnya. Biasanya pakaian adat
dikenakan ketika upacara adat berlangsung. Seiring dengan perkembangan zaman,
pakaian adat telah menjadi salah satu tren dalam berbusana. Bahkan banyak yang
memodifikasi pakaian adat agar terlihat trendi, meskipun dikenakan saat acara
informal serta dipadupadankan dengan pakaian modern.
Indonesia mempunyai berbagai alat musik tradisional khas dan unik. Bahkan
beberapa alat musik tradisional Indonesia telah dikenal hingga ranah Internasional.
Bagi kehidupan masyarakat adat, alat musik tradisional memiliki 3 fungsi, sebagai
salah satu media atau sarana upacara adat, pengisi latar musik pada pertunjukan
seni, dan sarana ekspresi, kreasi, bahkan komunikasi.
6. Senjata Tradisional
7. Makanan Khas
Nampaknya tidak elok apabila makanan di daerah tidak menjadi identitas daerah
tersebut. Sebagai negara kepulauan dengan tanahnya yang subur serta dapat
menumbuhkan berbagai jenis tanaman, menjadikan Indonesia kaya akan hasil bumi
yang beragam. Sehingga muncul sajian khas dari masing-masing daerah dengan
memanfaatkan hasil bumi yang ada. Sajian tersebut menciptakan makanan khas
dengan cita rasa yang melekat di setiap hidangannya.
Keragaman budaya Indonesia datang dari berbagai kebudayaan lokal yang terus
tumbuh dan berkembang. Adapun munculnya keragaman budaya tersebut akibat
dari pengaruh yang tampak dan merekah di masyarakat. Sehingga menciptakan
kebudayaan itu sendiri. Seiring berjalannya waktu, perkembangan kebudayaan
mempunyai peran dan fungsi untuk meningkatkan semangat nasionalis. Hal itu
karena budaya lokal memuat nilai-nilai sosial yang perlu diterapkan oleh tiap
masyarakat Indonesia itu sendiri.
Tujuan pendidikan berarti sesuatu yang hendak dicapai atau diharapkan setelah proses belajar
dilakukan. Pada hakikatnya tujuan pendidikan IPS di sekolah dasar merupakan program
pengajaran yang bertujuan untuk mengembangkan potensi siswa agar peka terhadap masalah
sosial yang terjadi dimasyarakat, memiliki sikap mental positif terhadap perbaikan
segala ketimpangan yang terjadi, dan terampil mengatasi setiap masalah yang terjadi sehari-hari
baik yang menimpa dirinya maupun yang menimpa masyarakat
Menurut Hasan dalam Sapriya (2006: 15) menyatakan tujuan pendidikan IPS dapat
dikelompokkan dalam tiga kategori, yaitu pengembangan intelektual siswa, pengembangan rasa
tanggung jawab sebagai anggota masyarakat dan bangsa, serta pengembanan diri siswa
sebagai pribadi. Dalam Permendiknas No. 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi menyatakan
bahwa mata pelajaran IPS bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut:
1. Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat
dan lingkungannya.
2. Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu,
inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial.
3. Memiliki kesadaran terhadap nilai sosial dan kemanusiaan.
4. Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama, dan berkompetisi
dalam masyarakat yang majemuk, ditingkat lokal, nasional dan global.
Sedangkan menurut Sapriya (2006: 33) menyatakan bahwa tujuan IPS yaitu:
1. Mengajarkan konsep-konsep dasar sejarah sosiologi, antropologi,
ekonomi, dan kewarganegaraan melalui pendekatan pedagogis, dan psikologis.
2. Mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kreatif, inkuiri, dan
keterampilan sosial.
3. Membangun komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan
kemanusiaan.
4. Meningkatkan kerja sama dan kompetensi dalam masyarakat yang
heterogen baik secara nasional maupun global.
1. Keterampilan bertanya.
2. Keterampilan menjelaskan.
3. Keterampilan memberikan penguatan.
4. Keterampilan mengadakan variasi.
5. Keterampilan membuka serta menutup pelajaran.
6. Keterampilan mengelola kelas, dan lain sebagainya.
1.Rutin mengajak anak beribadah bersama
Sila pertama Pancasila mengandung nilai Ketuhanan yang didalamnya
memberikan tugas kepada orang tua untuk mengenalkan dan mengajarkan
anak tentang agama. Untuk anak yang masih berusia dini, salah satu cara
termudah mengenalkan anak dengan agama dan Tuhan YME adalah dengan
mengajaknya beribadah bersama. Lebih baik jika rutin kita ajak beribadah di
tempat ibadah sesuai agama masing-masing.
Cara lain yang bisa orang tua ajarkan pada anak sebagai penanaman
Pancasila sila pertama adalah dengan membiasakan berdoa di setiap
aktivitas anak. Misalnya sebelum makan, tidur atau bermain. Jangan lupa
orang tua selalu mengingatkan untuk berdoa terlebih dahulu. Mengenalkan
anak pada kitab suci juga menjadi salah satu pengamalan Pancasila untuk
anak kita yang masih berusia dini.
2.Berkunjung ke rumah saudara
Berkunjung ke rumah sanak saudara, teman atau tetangga merupakan salah
satu cara menumbuhkan nilai Pancasila pada anak usia dini. Sila kedua yang
mengandung makna kemanusiaan, berarti menugaskan kepada orang tua
agar senantiasa menanamkan karakter simpati dan empati dalam diri anak
kita.
Cara yang dapat dilakukan orang tua adalah dengan meminta anak
menghibur temannya yang sedang menangis, menolong teman jika
melihatnya terjatuh atau kesusahan, dan lain sebagainya. Pembiasaan-
pembiasaan ini lambat laun akan menjadikan anak tumbuh dengan jiwa
kemanusiaan yang tinggi.
3.Mengajak teman bermain bersama
Pada sila ketiga Pancasila terkandung makna persatuan. Dalam hal ini orang
tua wajib membiasakan anak untuk rukun. Baik rukun dengan teman
bermain, dengan cara mengajak teman bermain bersama tanpa
membedakan status sosial. Jangan lupa untuk mengajarkan anak tentang
kebersamaan, Misalnya sesekali mengajak anak dan teman-temannya makan
kue bersama di teras rumah. Selain membuat anak-anak senang, hal ini juga
membelajari anak kita tentang makna penting dari kebersamaan.
4.Memberikan kesempatan pada anak untuk memilih sesuai keinginannya
Musyawarah untuk mufakat menjadi makna sila keempat pancasila. Tugas
kita sebagai orang tua adalah memberikan kebebasan atau kesempatan
untuk anak dalam menentukan keinginannya. Salah satu cara sederhana
menanamkan nilai Pancasila sila keempat ini misalnya dengan menanyakan
kepada anak tentang menu makanannya. Anak tentu akan memberikan
beberapa argumen tentang makanan apa yang mereka inginkan. Atau bisa
juga dengan memberikan kesempatan pada anak untuk memilih pakaian
yang ingin mereka pakai sendiri. Dari dua contoh kebiasaan ini, menjadi
dasar orang tua untuk membiasakan anak berpendapat dan mendengarkan
pendapat orang lain.
5.Berbagi dengan teman
Keadilan menjadi makna penting dalam sila kelima Pancasila. Orang tua
dapat membiasakan anak untuk berbagi dengan orang lain. Contoh
sederhana misalnya berbagi mainan atau makanan dengan teman.
Mengingat anak untuk bersikap adil terhadap semua teman, tidak
membedakan teman, senantiasa untuk mau bermain dengan semua teman
menjadi anak kita terbiasa untuk hidup adil dalam segala hal.
Kerja bakti bersama di lingkungan sekolah atau masyarakat Salah satu
contoh kegiatan lain yang merupakan bentuk pemaknaaan penanaman nilai-
nilai nasionalisme dalam lingkup kehidupan sehari-hari di anak-anak sekolah
dasar adalah kerja bakti bersama. Pelaksanaan kerja bakti ini pada umumnya
tidak terikat waktu. Kapanpun itu, jika dikehendaki, maka kegiatan akan
berjalan. (d) Kegiatan kepramukaan yang diikuti oleh siswa putra Pramuka
itu hanya diikuti oleh kelompok laki-laki, karena anak laki-laki itu lebih kuat
daripada
anak perempuan. Secara fisik maupun mental, anak Laki-laki lebih unggul.
Oleh karena itu, dalam hal kepramukaan hanya anak putra saja yang
dilibatkan dan perempuan itu harus dididik menjadi perempuan yang sejati,
yang sepenuhnya mencerminkan moral yang baik
Menanamkan rasa cinta anah air sejak usia dini. Salah satu caranya
menanamkan sikap bangga menjadi bangsa Indonesia, mencintai bangsa
sendiri serta memperkenalkan dan mencintai budaya-budaya asli Indonesia
kepada anak- anak sejak usia dini
1. Saling Menghargai
Hal utama yang paling penting untuk bisa dilakukan yaitu dengan saling
menghargai. Dengan saling menghargai, maka akan memberikan manfaat
yang baik. Serta, tidak terjadi permasalahan yang memang tidak diperlukan.
Tidak ada manfaat dari permasalahan yang terjadi. Sebaliknya, jika saling
menghargai satu sama lain maka akan sangat bermanfaat.
Cobalah untuk bisa menghargai baik Agama, suku, ras dan golongannya.
Jangan jadikan hal tersebut sebagai perbedaan yang mendalam. Justru,
sebaiknya bisa digunakan untuk membuktikan bahwa masyarakat Indonesia
mencintai keberagaman. Dimanapun anda berada, tetaplah miliki rasa untuk
bisa saling menghargai!
2. Membantu Satu Sama Lain
Sejatinya, manusia merupakan makhluk sosial yang memang membutuhkan
satu sama lainnya. Termasuk dalam hal menjalin keberagaman di Indonesia.
Dengan membantu satu sama lainnya akan memberikan efek yang sangat
besar. Terlebih, sesama masyarakat Indonesia memang seharusnya
melakukan hal ini.
Seperti saat terdapat musibah maka bisa membantu satu sama lainnya.
Bersikaplah baik untuk tetap membantu lainnya. Jangan jadikan perbedaan
sebagai alasan untuk tidak membantu. Tetapi, tetap berikan bantuan yang
memang bisa bermanfaat untuk digunakan. Hal ini akan membuat pola
kehidupan yang lebih baik.
3. Tidak Saling Menjatuhkan
Sebagaimana mestinya seorang saudara, maka tidak boleh untuk saling
menjatuhkan. Terutama, untuk membuat keberagaman di Indonesia tetap
berjalan. Di Negara yang lainnya, tentu tidak memiliki keberagaman yang
begitu banyak. Memang, tugas masyarakat Indonesia saat ini cukup berat.
Karena, harus menjaga keberagaman ini agar tetap lestari.
Sebenarnya, hal tersebut berat jika dilakukan sendiri. Sebaliknya, jika
dilakukan bersama-sama tentu tidak. Justru, akan sangat menyenangkan
untuk dilakukan. Mulai dengan lingkungan sekitar terlebih dahulu. Buat
lingkungan masyarakat yang nyaman, tentram dan aman. Kemudian,
sampaikan kepada saudara yang lainnya bahwa hal ini penting untuk
dilakukan!
4. Saling Menjalin Kebersamaan
Baik dalam kondisi susah maupun senang, maka bisa untuk tetap menjalin
kebersamaan. Jangan biarkan, saudara yang disana sedang susah maka tidak
diberikan bantuan yang sesuai. Harus diberikan penanganan yang memang
tepat. Padahal, saat ini sudah begitu banyak akses yang bisa dilakukan untuk
tetap menjalin kebersamaan.
Tidak hanya pada kondisi senang saja, tetapi saat kondisi susah juga.
Tetaplah menjadi bagian dari masyarakat yang memang siap membantu
sesama. Jalin kebersamaan sesama masyarakat Indonesia. Jangan sampai,
keberagaman ini hilang karena tidak ada jalinan kebersamaan satu sama
lainnya. Mulailah dari sekarang!
Nah itulah beberapa tips agar kita sebagai masyarakat Indonesia dapat terus
merawat keberagaman di Indonesia agar menjadikan negara ini melesat
sebagai negara maju di masa depan. Untuk informasi produk asuransi kamu
bisa kunjungi website www.aswata.co.id yang sudah dipercaya masyarakat
sejak 56 tahun.
Lalu, bagaimana cara menanamkan nilai Pancasila pada anak yang masih
berusia dini? Berikut adalah lima cara menanamkan nilai-nilai Pancasila pada
anak berdasarkan masing-masing sila.
Ayah dan Ibu dapat memulainya dengan hal-hal kecil, seperti membiarkan
anak memilih menu makanan, atau memilih baju yang hendak anak pakai
sebelum pergi jalan-jalan.
Upacara Bendera
Lagu daerah dikenal secara turun temurun, syair lagu daerah berisi
gambaran tingkah laku masyarakat setempat secara umum. Teknik
ucapan dengan dialek bahasa daerah setempat. Bentuk dan pola
susunan melodi mudah dan sederhana.
Program literasi